Sabtu, 08 November 2008

Persiapan Kehamilan

Sebelum hamil ada baiknya para calon ibu mempersiapkan dirinya dengan baik. Dengan cara mendapatkan informasi yang benar dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Secara akal sehat (ilmu apalagi) tubuh yang sehat merupakan lingkungan terbaik untuk terjadinya konsepsi dan implantasi janin, serta mengandungnya sampai cukup bulan.

Waktu toleransi yang dibutuhkan pasangan subur untuk mendapatkan kehamilan adalah 12 bulan. Jika melebihi waktu tersebut berarti ada masalah dalam fertilitas . Sedangkan bagi wanita pengguna kontrasepsi pil, kesuburan rata-rata baru akan kembali setelah 6 bulan menghentikan pemakaian pil. Wanita dengan usia lebih dari 35 tahun atau perokok membutuhkan waktu dua kali lipat untuk bisa terjadinya konsepsi. Intercourse 3-4 kali perminggu pada massa ovulasi akan lebih memaksimalkan kemungkinan terjadinya konsepsi.

Untuk nutrisi yang perlu jadi perhatian adalah diet harus seimbang dan normal (tidak boleh melakukan diet ekstrim). Berat badan sebaiknya dalam keadaan berat ideal (lihat Health Gadgets di sidebar). Diet sebaiknya tinggi serat dan rendah lemak. Memakan makanan yang segar atau baru saja dimasak (fresh cooked).

Asam folat merupakan zat yang dapat menurunkan risiko terjadinya cacat pada bayi (NTD= Neural Tube Deffect) seperti bibir sumbing, spina bifida dll. Wanita yang berisiko adalah yang pernah mengalami pada kehamilan sebelumnya atau ada riwayat dalam keluarga, ada diabetes atau sedang mengkonsumsi obat anti epilepsi. Sehingga suplemen asam folat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh setiap wanita yang akan merencanakan kehamilan. Wanita yang berisiko sebaiknya mengkonsumsi asam folat 5 mg perhari minimal 1 bulan sebelum hamil dan idealnya dimakan selama 3 bulan. Sedangkan wanita yang nggk berisiko cukup makan 0.5 mg perhari satu bulan sebelum kehamilan. Kedua2nya melanjutkan konsumsi folat sampai akhir TM I.

Olah raga ringan, teratur dan non-contact sport penting dilakukan sebelum hamil. Hindari olah raga berat dan over-heat.
Masalah infeksi sangat perlu untuk jadi perhatian. Infeksi yang bisa mengancam kehamilan terutama infeksi pada TM I, saat dimana organ bayi sedang terbentuk (organogenesis). Sehingga lebih baik jika dilakukan usaha2 guna menurunkan risiko infeksi. Infeksi disini terutama TORCH, syphilis, dan HIV. Perlu dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi-infeksi ini. Jika perlu lakukan vaksinasi yang ada seperti rubella (hindari hamil sampai 3 bulan post vaksin).

Hentikan kebiasaan merokok tiga bulan menjelang hamil yang direncanakan dan selama kehamilan juga tidak melakukannya. Termasuk perokok pasif (asap dari pasangan), untuk itu mintalah kerjasama pasangan agar merokok jauh-jauh. Alkohol juga berlaku sama hentikan sebelum dan selama hamil. Kurangi penggunaan caffein.

Lakukan konseling tentang kemungkinan adanya kelainan genetik terutama yang memiliki riwayat keturunan atau usia ibu diatas 35 tahun. Kelainan dimaksud misalnya thalassemia, hemofilia dll. Yang terakhir lakukan pengecekan golongan darah seperti rhesus. Karena jika ibu rhesus negatif dengan suami yang positif bisa terjadi kematian janin (reaksi imun).