Jumat, 31 Juli 2009

Pembukaan PTT Pusat Periode September 2009

Pembukaan PTT Pusat Periode September 2009

Pendaftaran PTT Pusat periode terakhir tahun 2009 telah dibuka, silahkan bagi teman-teman sejawat yang mau mengikuti petualangan dan pengalaman lewat jalur PTT Pusat 2009.
Pendaftaran online sudah mulai dibuka di www.ropeg-depkes.or.id, sebelum memilih lokasi ingat pelajari dulu medan geografis, keamanan, dsb lewat Google Maps atau TS yang telah ada di daerah tujuan PTT TS.

Monggo mendaftar..
Kutunggu di Kabupaten Sumba Timur NTT kriteria Sangat Terpencil..





Umar Update : Menolak Nenen

Dehidrasi adalah hal pertama yang harus kita waspadai pada balita yang mengalami Diare. Saya tidak akan menjelaskan klasifikasi dan tingkatan Dehidrasi, tapi secara sederhana kita dapat melihat beberapa poin. Adalah hal yang lumrah bila bayi yang sedang sakit akan rewel, kita menyebutnya Iritable, tidurnya tidak nyenyak, gelisah dan mudah terbangun, ia juga akan lebih sering meminta di gendong untuk mendapat kenyamanan.
Bayi yang mengalami dehidrasi juga akan iritable, namun semakin berat dehidrasinya tentunya ia akan lemas karena kekurangan cairan, ia hanya bisa meretih. IMG_0531tanda lain yang bisa kita lihat adalah ubun-ubunnya yang menjadi cekung, tidak adanya air mata saat menangis dan bibir yang kering, tidak lagi “ngeces” dan kurangnya buang air kecil.

pada kasus umar terlihat peningkatan iritabilitas dan mulai tadi malam menolak nenen lagi dari umminya, meski mencret dan muntahnya seharian kemarin hanya satu kali, dengan menolak nenen maka asupan cairan yang amat dibutuhkan menjadi terkendala. Demam sudah minimal maka pilihan kami hanya mencoba menggunakan botol dot, disuapi dengan sendok atau ke rumah sakit untuk akses intra vena.
kami memutuskan untuk memerah ASInya dan menyuapi dengan sendok, meski payah dan menguras kesabaran, upaya ini terlihat berhasil, dengan perut terisi ASI iritabilitasnya menurun. seperti yang telah diperkirakan sebagai infeksi gastrointestinal, meski pada asutkultasi bising usus dalam batas normal, frekuensi flatus jelas meningkat, begitu pula sendawanya. sendawa yang berlebih bisa diiringi muntahan, sementara flatus bisa disusul mencret.
pada umumnya kasus, orang tua akan kepayahan bila balitanya mulai muntah-muntah, makanan, susu, oralit, obat semua dikeluarkan lagi. pada tahap ini bila obat-obat anti emetik tidak berfungsi, atau tidak masuk sama sekali, input tidak ada, sementara output (mencret) jalan terus. pilihan satu-satunya adalah akses intravena di rumah sakit.
Jadi kesimpulannya pada balita diare yang masih bisa makan minum, kita dapat bersandar pada oralit, namun pada balita diare yang tidak bisa mendapat input cairan sama sekali maka harus segera mendapat pertolongan di rumah sakit
Seperti yang selalu terjadi kasus Diare pada bayi always be a trying moment for the parent, for good reason too, begitu yang terjadi pada kami, tidak sekali kami berfikir untuk membawanya ke rumah sakit, bahkan DSA kami sudah memberikan surat rujukan sewaktu-waktu diperlukan. oya DSA kami memberikan antibiotik dan antijamur sekaligus, never take a risk anyway, especially dengan keluarga dokter :(
tapi pada akhirnya si kecil umar kembali nenen dengan umminya, dan frekuensi BAB cairnya semakin berkurang dan berkurang, jadi total kira-kira 1 minggu kondisinya kembali seperti sediakala. Alhamdulillah.

Kamis, 30 Juli 2009

Jadwal ACLS, EKG, Hiperkes 2009

A C L S ( Advanced Cardiac Life Support )

Waktu : Periode I 26 - 28 Juni 2009 (Fully Booked)

Periode II 3 – 5 juli 2009 ( Fully Booked )

Periode III 17 – 19 Juli 2009 ( Fully Booked )

Periode IV 24 – 26 Juli 2009 ( Fully Booked )

Periode V 7 – 9 Agustus 2009

Periode VI 2 – 4 Oktober 2009

Periode VII 9 - 11 Oktober 2009

Periode VIII 16 – 18 Oktober 2009

Periode IX 23 – 25 Oktober 2009

Periode X 30 Okt – 1 Nov 2009

Periode XI 6 – 8 November 2009

Periode XII 20 – 22 November 2009

Periode XIII 4 – 6 Desember 2009



Tempat : PERKI HOUSE Jl. Danau Toba No.139 A-C, Bendungan HIlir, Jakarta Pusat

Fasilitas :

· Pelatihan ACLS PERKI selama 3 hari.

· Buku Panduan ACLS PERKI (1 Buah) versi bahasa Indonesia “ NEW “

· Sertifikat ACLS PERKI ( Akreditasi 12 SKP dari IDI ).Masa Berlaku 3 tahun.

· Konsumsi ( 1x Lunch + 2x Coffe Break ) / hari.

Biaya : Rp. 2.500.000 / Peserta

Pembayaran :

Transfer :

BCA Cab. Setiabudi Atrium No.Rek 7660 169231 a.n Danar Kusumawardhani



Bank Mandiri Cab. RSCM No.Rek 122000 4968213 a.n Danar Kusumawardhani



Pendaftaran via SMS :

Ketik ACLS # Periode# Nama Lengkap # No.Handphone, Kirim ke 08170 825 883

Contoh : ACLS # 26 - 28 Juni 2009 # Danar Kusumawardhani # 08170825883



Info dan Registrasi :

No.Hp : 0817 0825 883 ( Dr.Danar/ Mia/ Dian )

Fax : 021 – 86603771

Email : seminarkedokteran@gmail.com

Blog : seminarkedokteran.blogspot.com



Kegiatan ini hanya untuk kalangan Dokter





Kursus EKG PERKI

Waktu : Periode I 27 – 28 Juni 2009

Periode II 4 – 5 Juli 2009 ( Diundur ke tanggal 25 - 26 Juli 2009 )

Periode III 25 – 26 Juli 2009 ( Fully Booked )

Periode IV 15 – 16 Agustus 2009

Periode V 3 – 4 Oktober 2009

Periode VI 17 – 18 Oktober 2009

Periode VII 14 - 15 November 2009

Periode VIII 5 – 6 Desember 2009

Periode IX 26 – 27 Desember 2009





Tempat : Wisma Bidakara RS. Harapan Kita Jl.Letjen S. Parman, Slipi, JakBar

Fasilitas :

· Pelatihan EKG selama 2 hari dari PERKI JAYA

· Buku Panduan Kursus EKG dari PERKI JAYA

· Sertifikat dari PERKI JAYA ( Akreditasi 6 SKP dari IDI ). Masa Berlaku Seumur Hidup

· Makan siang dan 2x Coffee Break selama 2 hari

Biaya : Rp. 1.100.000 / Peserta

Pembayaran :

Transfer :

BCA Cab. Setiabudi Atrium No.Rek 7660 169231 a.n Danar Kusumawardhani



Bank Mandiri Cab. RSCM No.Rek 122000 4968213 a.n Danar Kusumawardhani



Pendaftaran via SMS :

Ketik EKG # Periode# Nama Lengkap # No.Handphone, Kirim ke 08170 825 883

Contoh : EKG # 27-28 Juni 2009 # Danar Kusumawardhani # 08170825883



Info dan Registrasi :

No.Hp : 0817 0825 883 ( Dr.Danar/ Mia/ Dian )

Fax : 021 – 86603771

Email : seminarkedokteran@gmail.com

Blog : seminarkedokteran.blogspot.com



Kegiatan ini dapat diikuti oleh Dokter, Ko-Asisten, Paramedic/Perawat

Note : sewaktu-waktu Jadwal pelatihan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi 08170825883





Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Tahun ini adalah tahun yang bersejarah bagi bangsa Indonesia karena adanya momen PEMILU, tetapi sangat patut disayangkan juga sih karena masih ada juga tragedy peledakan bom di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang seperti dulu sepertinya akan menjadi tugas berat pemerintahan kali iniЕ.. makanya benar apa yang dikatakan bang JS melalui kontes nya yang berjudul Stop Dreaming Start Action!!! Jadi meskipun seberat apapun kita harus secepatnya beraksi jangan hanya bermimpi saja.

Alhamdulillah Punya Presiden ..... Itulah yang akan saya katakan jika nantinya calon presiden yang menang dan terpilih bisa mewakili suara atau aspirasi masyarakat Indonesia. Apa yang sudah saya tuliskan diatas sebenarnya adalah suatu bentuk respon akan situasi bangsa Indonesia yang sekarang ini (termasuk juga memberikan dukungan bagi sobat blogger citraglobal.com dalam kontes seo).

Minggu, 26 Juli 2009

128th : 99 balloons

i was watching the Oprah show that day....
and when i watch the video for the first time...
i was crying in a sudden

it was so amazing and very touching
its about love...
parents love to their childrens
its about miracle...
miracle that sometimes we never thought it could happened
its about hope...
our hope for someone we loved
its about believing...
believe that every child its a blessing no matter how he is

very inspiring....
99 balloons...
enjoy....!


Senin, 20 Juli 2009

Identifikasi Landmarks

Pemahaman yang seksama tentang osteologi kranio-facial yang kompleks merupakan syarat yang mutlak dalam mempelajari analisis cephalometri. Dalam radiograf cephalometri banyak sekali titik-titik landmarks yang dapat digunakan. Untuk mengevaluasi pertumbuhan kranio-facial, sering dipakai garis-garis referensi. Garis-garis referensi yang dapat disuperimposisikan akan memperlihatkan adanya perubahan dalam pertumbuhan.


Landmark adalah titik yang berfungsi sebagai petunjuk dalam pengukuran atau konstruksi suatu bidang. Idealnya, landmark harus ditempatkan dengan mudah dan secara nyata mempunyai keterkaitan anatomi dan tetap konstan selama proses pertumbuhan. Sebagian besar cephalometri tidak memenuhi spesifikasi tersebut. Untuk membuat garis, sudut dan bidang maka digunakanlah titik-titik landmarks yang berguna untuk pengukuran 2-D kranio-facial pasien serta hubungan gigi-geligi.
Anatomi Landmarks
Berikut ini adalah tanda-tanda anatomi pemandu dalam bentuk titik, garis, dan sudut yang digunakan dalam pengukuran analisis dento-facial.
Titik – titik Referensi
Sella Turcica (S). Titik tengah fossa hipophysa. Titik ini berada didaerah ovoid tulang sphenoid yang mengandung glandula pituitary.
Nasion (N). Sutura nasofrontal atau penghubung tulang frontal dan tulang nasal. Jika sutura ini tidak terlihat, maka titik ini dapat ditempatkan pada cekungan terdalam dari kedua tulang tersebut.
Menton (Me). Titik paling inferior pada simphysis mandibula.
Porion (Po). Titik paling superior dari tulang meatus auditorius externa.
Orbitale (Or). Titik terendah pada batas externa orbita. Pada cephalogram antero-posterior titik ini dapat teridentifikasi, sedangkan pada cephalogram lateral garis luarnya melewati batas orbita.
Incisor Superius (Is). Ujung incisal paling anterior incisivus sentral maxilla.
Incisor Inferius (Ii). Ujung incisal paling anterior incisivus sentral mandibula.
A point (A) (Subspinale). Titik terdalam kurvatura anterior maxilla antara Anterior Nasalis Spine (ANS) dan alveolar crest. Walaupun titik A dapat berubah sejalan dengan perawatan, tetapi tetap menggambarkan titik terdepan dari maxilla.
B point (B) (Supramentale). Titik paling posterior pada kurvatura tulang mandibula dibawah infradentale dan diatas pogonion. Titik B biasanya ditemukan dekat dengan apeks akar gigi incisivus mandibula dan kadang-kadang tidak jelas selama erupsi gigi. Jika profil dagu tidak cekung, maka titik B tidak dapat ditentukan.
Articulare (Ar). Perpotongan tiga bayangan radiografi: permukaan inferior basis kranial dan permukaan posterior leher condyl mandibula.
Anterior Nasal Spine (ANS). Titik paling anterior processus spinosus maxilla, proyeksi kavitas lantai hidung.
Posterior Nasal Spine (PNS). Titik paling posterior dari tulang palatum. Titik ini biasanya tidak terlihat bahkan dalam film kepala lateral oleh karena titik ini dibentuk oleh perpotongan lanjutan dinding anterior fossa pterygopalatina dan lantai hidung.
Gnathion (Gn). Titik paling anterior dan inferior symphisis mandibula. Gnathion juga dapat dibentuk pada titik tengah antara Pogonion dan Menton.
Gonion (Go). Titik paling posterior dan paling inferior dari sudut mandibula.
Pogonion (Pg). Titik paling anterior pada symphisis mandibula.
Basion (Ba). Titik paling posterior dan paling inferior pada bidang sagital rim anterior foramen magnum.
Bolton (Bo). Titik tertinggi pada kurvatura fossa retrocondyl.
Pterygomaxillary fissure (PTM). Bentuk taerdrop bilateral dengan daerah radiolusen, dimana dinding posterior dibentuk oleh batas anterior plat pterygoid tulang sphenoid dan dinding anterior oleh batas posterior maxilla (tuberositas maxila).
Key Ridge (KR). Titik terendah pada kontur bayangan dinding anterior fossa infratemporal.
Secara alami, tidak semua landmarks tersebut digunakan rutin dalam analisis cephalometri. Variasi landmarks seperti porion, orbital, gonion, titik bolton. Basion, spina nasalis anterior dan posterior serta titik A bisa menghasilkan interpretasi yang berbeda dalam kriteria cephalometri dari peneliti ke peneliti.
Jika sebuah titik sukar terlihat, maka tutupi semua semua film dimana hanya daerah yang sukar terlihat saya yang diterangi sinar. Jika cara ini gagal, maka cobalah untuk menggunakan lampu sorot yang terang, tetapi jika masih tetap tidak jelas maka gunakan perkiraan.


Mengatasi kencing manis, kolesterol, asam urat

KENCING MANIS / DIABETES MELLITUS (normal: 60 – 140 mg/dl)

GEJALANYA:
Mudah masuk angin, pusing kepala, ujung jari-jari kesemutan, gampang
kesemutan bagian kaki, nafsu makan bertambah banyak, mata sebentar
kabur sebentar terang (penglihatan kabur), kembung mudah sakit maag,
mudah terkilir atau sakit persendian, beser kencing, air kencingnya
dikerumuni semut, cepat lapar, haus, letih, mengantuk, jantung berdebar
mengipas, telapak kaki dan tangan dingin, tidak tahan udara panas atau
hawa dingin, kalau sudah mulai parah timbul gatal-gatal dan luka, gatal
di daerah kelamin atau lipatan paha, disfungsi ereksi pada pria,
keputihan pada vulva vagina.

RAMUAN PENGOBATAN:
Sambiloto (daun), kumis kucing (daun), mengkudu/pace (buah), tapak dara
(daun/batang/ akar), jamblang/duwet (kulit batang, daun, daging buah),
jati (daun muda), duku (biji), pare (buah), terong-ngor (buah), lidah
buaya (daging daun), lamtoro ( biji buah tua), mahoni (biji), daun
salam, ciplukan (semua bagian), sambung nyawa (daun), krokot, minyak
wijen.

MAKANANNYA:
Jagung kuning dan beras merah.

MAKANAN PANTANG:
Kurangi yang manis tapi jangan berhenti total agar tidak terkena sakit
lever. Daging kambing/sapi/ kerbau, udang, kepiting, terasi, jeroan,
lemak, pisang ambon, durian, air kelapa, sirup, lemon, buah manis
seperti mangga, duku, rambutan, klengkeng dan anggur.


ASAM URAT TINGGI (normal: L: 3,4-7,0 mg/dl, P: 2,4-5,7 mg/dl)

Asam urat dapat menimbulkan rematik/encok, sakit sendi lutut, pinggang,
punggung, pinggul, pundak, bahu, mengganggu prostat, saluran dan
kandung kemih, darah tinggi, menimbulkan batu ginjal, gagal ginjal,
dapat memicu jantung koroner dan diabetes mellitus/kencing manis.

GEJALANYA:
Badan pegal-pegal, sakit otot, sakit persendian lutut, pinggang,
punggung, pinggul, pundak, bahu dan sering buang air kecil.

RAMUAN PENGOBATAN:
Meniran (semua bagian), kumis kucing (daun), lengkuas (umbi), jahe
(umbi), salam (daun), alpokat (daun), sambiloto (daun), alang-alang
(akar), pegagan (daun), buah merah (sari buah), seledri (daun dan
batang), tempuyung (daun), pare (buah), daun sendok (biji). Perbanyak
minum air putih, minimal 8 gelas sehari.

MAKANAN PANTANG:
Menghindari makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan, otak,
daging sapi/kambing/ kerbau, lemak, gorengan, emping, melinjo, kangkung,
bayam, es, alkohol, durian, udang, kepiting, cumi-cumi dan teri.

DARAH TINGGI / HIPERTENSI
(Normal: sistolik < 140 mmHg, diastolik < 100 mmHg)

GEJALANYA:
Sakit kepala, rasa pegal atau tidak nyaman di tengkuk, perasaan
berputar di kepala sampai ingin jatuh, berdebar atau detak jantung
terasa cepat dan telinga berdenging.

RAMUAN PENGOBATAN:
Kunyit (rimpang), labu air (daging dan sari buah), selada air (semua
bagian), ceplukan (semua bagian), alang-alang (akar), mengkudu/pace
(buah), jeruk nipis (air buah), kumis kucing (daun), ketumbar mungsi
(biji), pegagan (daun dan akar), buah merah (sari buah), mimba,
sembung, tempuyung (daun), daun salam.

MAKANAN PANTANG:
Ikan asin, telur asin, makanan asin/bergaram tinggi, lemak, jeroan,
pete, jengkol, daging sapi/kambing/ kerbau, goreng-an, santan kental,
telur, durian, bumbu masak kemasan, mentega, kemiri.

DARAH RENDAH / HIPOTENSI (sistolik < 100 mmHg)

GEJALANYA:
Mata sering kunang-kunang ketika akan berdiri sehabis duduk,
pusing-pusing, badan lemah/lesu, bahu kaku, kehilangan keseimbangan
badan, sesak napas, mual, keringat dingin pada kaki dan tangan, haid
tidak teratur pada wanita.

RAMUAN PENGOBATAN:
Kopi (minum kopi), bayam (daun), cabe (biji), coklat (biji), lada
(biji), patikan kerbau (daun), hati ayam kampung/sapi/ kambing, susu,
mentega, keju, jahe merah (umbi).

MAKANAN PANTANG:
Hindari makanan yang pahit-pahit, asam, ketimun

KOLESTEROL TINGGI (TOTAL)
(Kadar normal < 200 mg/dl)

Kolesterol menyebabkan asterosklerosis (penyempitan pembuluh darah),
jantung koroner, stroke, tekanan darah tinggi dan hiperkolesterolemia .

GEJALANYA:
Stress, pusing kepala terasa berat, sering hilang keseimbangan, sakit
bagian tengkuk belakang kepala, apabila sudah mengganggu jantung dada
terasa berat dan sakit bagian kiri adakalanya bagian kanan agak sulit
bernapas.

RAMUAN PENGOBATAN:
Jeruk manis (daging dan air buah), jeruk nipis (air buah), belimbing
wuluh (daging dan sari buah), apel (daging dan sari buah), delima putih
(daun dan daging buah), temulawak (rimpang), sambiloto (daun), ciplukan
(daun), kumis kucing (daun), nenas (sari pati buah yang matang), buah
merah (sari buah), alpokat mentah, jagung muda, daun sembung, kubis,
akar manis, kunyit dan pepaya.

MAKANAN PANTANG:
Otak, telur, jeroan, lemak, santan, gorengan, durian, alpokat, udang,
kepiting, cumi-cumi, ikan asin, telur asin, mentega.

STROKE AKIBAT KOMPLIKASI

PENYEBABNYA:
Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, asam urat tinggi, pengapuran,
diabetes, stress sehingga terjadi pengerasan dan penyempitan serta
penyumbatan pada pembuluh darah di otak, adakalanya menimpa pembuluh
darah di jantung.

GEJALA AWAL:
Kepala pusing terasa berat, pegal atau sakit bagian tengkuk belakang
kepala, sempoyongan hilang keseimbangan, baal kesemutan bagian tangan
sampai jari-jari.

RAMUAN PENGOBATAN:
Sambiloto (daun), temu putih (umbi), kumis kucing (daun), pegagan
(daun), jahe merah (umbi), jahe (umbi), langkuas merah (umbi),
tempuyung (daun), daun dewa (daun dan umbi), iler (daun), buah makasar
(buah), sambung nyawa (daun), mengkudu/pace (buah), tapak dara (daun),
alang-alang (akar), sambang darah (daun), mahkota dewa (buah), murbei
(daun dan bunga), temulawak (umbi).

MAKANAN PANTANG:
Semua jenis daging (kecuali ikan air tawar), gorengan, santan kental,
nasi uduk, nasi ulam, nasi kebuli, kue bolu, martabak, mentega, keju,
jeroan, susu, bumbu masak kemasa, telur, buah-buahan yang tebal
kulitnya seperti durian, nangka, jengkol, pete, telur asin, ikan asin,
kecap asin, emping, es, minuman beralkohol.

ASMA

Orang yang sering mendapat serangan sesak nafas, batuk, mengeluarkan
riak yang lengket dan bersin dikatakan menderita penyakit asma.
Serangan asma dapat ringan dapat pula berat, sehingga penderita tidak
dapat tidur, lalu duduk sambil menarik nafas dalam. Penderita asma
berat, terlihat kepala dan dadanya turun naik, suara nafas terdengar
keras. Biasanya mengeluarkan nafas lebih sulit daripada menarik nafas,
batuk sering disertai muntah.

PENYEBABNYA:
Asma sering timbul karena alergi terhadap sesuatu. Debu, sari bunga,
makanan dan obat. Peradangan, tekanan jiwa dan terlalu emosi dapat
menambah berat serangan asma. Udara dingin, bau bensin, bau pintu yang
baru dicat dan asap rokok dapat pula menimbulkan serangan asma.

RAMUAN PENGOBATAN:
Randu (daun), bidara upas (umbi), kunyit putih (umbi), kemukus (daun),
klengkeng (buah), putri malu (daun dan tangkai), ceremai (akar), buah
merah (sari buah).

MAKANAN PANTANG:
Makanan berkolesterol tinggi, lemak-lemak, jeroan, otak, ubi jalar,
santan kental





Puskesmas Nggongi Kecamatan Karera Sumba Timur NTT

"Puskesmas Nggongi Kecamatan Karera Sumba Timur NTT"



Umar Sakit dan Batal ke Garut

IMG_0512
Pada periode liburan kali ini saya telah mengatur agar bagian kedua liburan diisi dengan silaturahim ke rumah orang tua saya di Garut. ini juga adalah tantangan perjalanan yang cukup berat, Umar belum pernah naik bis dalam jangka waktu yang lama, sedikitnya dibutuhkan 4 jam perjalanan ke Garut, total di jalan sekitar 6 jam. Tanpa kenyamanan kendaraan pribadi kami belum pernah mengalami yang seperti ini dengan dua balita yang harus diawasi.
Karena itu kami merancang perjalanan ini serapih mungkin, membawa bagasi seefisien mungkin, dan tidak sekali ummi mengingatkan untuk membawa mainan anak-anak untuk diperjalanan, untunglah bagi caca dan umar itu bisa berarti hampir apa saja yang mudah ditemui sehari-hari.

Bulan Juli-Agustus seperti yang sudah diperkirakan dan diberitahukan oleh orang tua kami, adalah bulan-bulan terdingin dalam setahun. hawa dingin di musim kemarau pada malam hari amat menggigit bahkan penduduk lokal pun segan mandi di pagi hari. Tapi fikir kami ini kesempatan yang baik untuk silaturahim menjelang Ramadhan, jalanan tidak terlalu padat.
IMG_0534Rencana tinggal rencana karena tenyata 12 jam sebelum keberangkatan Umar panas tinggi mendadak, diikuti dengan muntah dan diare. Ibarat MU kami pun membatalkan kunjungan dengan alasan keselamatan :) lagi pula mengingat udara dingin di sana bukannya satu balita yang sakit, sepulangnya dari Garut bisa jadi kami menghadapi 2 balita sakit sekaligus. Tentu saja orang tua kami kecewa, tapi pasti ada hikmahnya, mudah-mudahan lain waktu di beri kemudahan.
jadi sekarang dengan tanggal merah berturut-turut di hadapan adalah mimpi buruk orang tua karena pertolongan medis semakin sulit dijangkau, setidaknya, tidak ada DSA yang praktek di RS langganan kami dan Apotik kepercayaan kami pun tutup. terpaksa bikin resep sendiri deh. baiklah melihat gejalanya ini mengarah pada infeksi virus, melihat gejala tambahan seputar pencernaan tentu kemungkinan besar kami berhadapan dengan Rotavirus. Dehidrasi adalah ancaman utama, stamina orang tua akan di test pada saat-saat seperti ini.
kami serahkan penanganan demam pada Sanmol drops dan Proris Suppositoria yang telah terbukti keandalannya pada Caca. Untuk menghindari ancaman dehidrasi kami menyandarkan pada oralit dan pedialit, mereka digunakan sesering mungkin sebagai campuran pada saat membuat bubur, dan minum obat. Sedangkan mengatasi gejala simtomatik kami buatkan puyer domperidon, papaverin dan ctm agar dapat tidur lebih nyenyak dan orang tuanya mendapat kesempatan istirahat. beruntung Umar masih menetek pada umminya hingga pasokan cairan tidak terlalu sulit, sebagai tambahan kami berikan suplementasi lacto B untuk dicampur pada buburnya.
Obat
Sediaan
Dosis anak
Golongan
ESO
Domperidon 10 mg o.25/kgbb/x antiemetik gejala ekstrapiramidal
Papaverin 40 mg 0.25/kgbb dalam dosis terbagi 4 antispasmodik
CTM 4 mg 1/4 dosis dewasa antialergi mengantuk
Sebagai penunjang stamina umminya kami menggunakan Redoxon+Zinc yang lagi-lagi terbukti keampuhannya menghindarkan terkena sakit, atau sakit yang berkepanjangan. tidak lupa potensi penularan rotavirus juga perlu diwaspadai menyerang Caca dan kakak-kakak sepupu yang sering bermain kemari, Sisa muntahan umar diperlakukan dengan hati-hati begitu pula semua pakaian yang terkena dan lap yang digunakan dipisahkan dari cucian yang lain, alat-alat makan umar sudah otomatis terpisah dari yang lain.
Demikian mudah-mudahan niat kami dihitung oleh Allah swt dan apa yang terjadi menjadi penebus dosa-dosa kami, mensucikan diri dihadapan Ramadhan yang menjelang.

Minggu, 19 Juli 2009

Bertualang di Pusat Primata Schmutzer

Akhirnya berhasil juga dapat cuti tahunan, mumpung belum yudisium ambil cuti 4 hari bertepatan dengan libur panjang. Kamis lalu kami sekeluarga dan mbahnya anak-anak memutuskan untuk mengunjungi Kebun Binatang Ragunan, tepatnya kita berniat mengunjungi kandang burung dan Pusat Primata Schmutzer. Setelah konsultasi dengan paman google dan catatan-catatan blogger, kami memutuskan untuk berangkat sepagi mungkin dan membatasi kunjungan kami pada 2 obyek diatas.
Perjalanan ini akan menjadi sesuatu yang baru terutama bagi kami, karena kita akan membawa 2 orang balita, Caca (2,5 thn) dan Umar ( 8 bulan ). Tentunya bukan hal sederhana membawa 2 orang balita jalan-jalan. kami berdebat apakah kita perlu membawa sepeda roda tiga atau tidak, tapi akhirnya Mbah memaksa untuk ikut supaya bisa membantu menggendong.

Ragunan buka jam 7 pagi, kami berlima ( Abi, Ummi, Mbah, Caca dan Umar ) tiba jam 8 pagi, dengan taksi dari depok habis sekitarIDR 50.000. masuk ragunan dikenakan biaya IDR 13.500 ( 3 dewasa x 4000) + (3 x 500 ) asuransi. perlu diketahui tepatnya letak Pusat Primata Schmutzer belum kami ketahui dan tidak ada petunjuk jelas lokasi keberadaannya pada peta besar di depan pintu Utara tempat kami masuk. jadi kami putuskan untuk berjalan kearah unggas dan primata, tapi sebelum itu kami mengorganisir rombongan didepan kandang pelikan yanng cantik sekali, membuat caca tak henti menjeritkan komentar ketakjubannya. IMG_0599by the way memang paling enak ke ragunan di hari kerja dan pagi-pagi sekali saat belum panas.
seperti yang telihat pada foto saya membawa ransel berisi perbekalan makan bayi, baju ganti, pampers dan makan siang kita semua. Mbah membawa ransel yang kedua berisi botol minum kami dan gendongan Umar, serta payung.
Umar dibawa dengan gendongan Beidi hingga umminya bebas menggunakan kedua tangan dan tampak siap menghadapi segala sesuatu :)
IMG_0596
Pukul 09.30 kami sudah melihat kandang primata yang tidak terlalu terurus serta kandang elang-elang yang cantik itu, melihat mereka berburu tikus putih yang menurutku berasal dari galur wistar ( mode : sok tau ), dan sumpah ! elang jawa yang langka itu memang tampak seperti orang jawa lengkap dengan blangkonnya, sayang saking asyiknya melihat mereka menerkam tikus-tikus itu saya lupa mengambil foto.
lalu kami berhenti sejenak supaya ummi bisa memberi makan umar jatah susu dan makan paginya, serta caca jatah biskuit dan sirupnya. sambil menunggu Umar makan kami bertiga mengunjungi kandang Mammalia kecil, dan cukup terheran melihat hewan bernama Binturong, serta tak kalah bingung melihat kelelawar jadi satu kandang dengan kancil, mungkin ada alasan tersendiri yang berhubungan dengan rantai makanan ?!
Sebenarnya saya sudah sangsi kita akan dapat menemukan pusat primata schmutzer, karena tidak ada tanda petunjuk arahnya. tapi baru saja saya berfikir begitu, terbaca oleh saya papan petunjuk yang relatif baru nampaknya, menunjukkan arah kekanan kami, melewati kandang beruang akhirnya kami sampai di Pusat Primata Schmutzer yang terkenal itu dan baru kemudian saya ketahui adalah Pusat Primata terbesar didunia seluas 3.5 Ha dengan tersisa 14 Ha yang belum di kembangkan. oya bayarnya IDR 5000/orang dewasa untuk masuk.
IMG_0605
Ummi dan umar yang telah berganti gendongan setelah makan tadi dan Caca menaiki replika full size Gorila sebelum kami masuk ke dalam. Luas sekali didalam beruntung kami sempat mengabadikan Gorila yang sedang berjemur atau mungkin sedang menanti lemparan makanan ?! entah sepertinya begitu, terlepas satpam yang baik tadi sudah menyita makanan kami termasuk biskuit dan susu indomilk Caca, untung dia tidak protes lama. kami masuk kedalam hanya berbekal satu botol sirup dingin segar mmm…hal menarik yang langsung jadi perhatian kami adalah adanya tempat minum publik yang seperti di film-film itu, meski norak kami bergantian mencobanya ( bodo amet apa kata orang :) ) dan ternyata cukup sulit, jilbab Caca sampe basah karena dia bersikeras mencoba lagi dan lagi.IMG_0608 Mudah saja menfoto Gorila ini karena dia ternyata bisa tetap diam seperti patung cukup lama untuk saya mengambil 2 foto sekaligus. Begitu juaga simpanse dibawah ini kami terpingkal-pingkal melihat dia melakukan gerakan kepala khas gesture daerah indonesia timur yang kalau di jakarta di anggap sebagai “ songong”, di rumah terfikir oleh kami mungkin dia juga meminta makanan. memang kalau kita riset sedikit di internet ternyata pengelolaan fasilitas ini telah diserahkan dari pihak swasta ke Pemda DKI dan ada beberapa blog yang mengeluhkan terjadinya berbagai pelanggaran peraturan, meski kami sendiri tidak mendapati hal-hal tersebut, semua nampak pada tempatnya dan meski jembatan gantung nampak sudah lapuk dan sudah tepat untuk ditutup agar tidak ada kecelakaan, tapi tentu kami juga bertanya-tanya maintenancenya gimana nih ?IMG_0614
tidak usah diceritakan bahwa kami juga agak merasa tersesat di terowongan orang utan yang seperti tidak berujung, beruntunga dua balita kami tidak menangis dan cukup menikmati, bahkan pada satu kesempatan kami melihat orang utan yang sedang mengisap jempolnya persis seperti Caca, dan sejak itu kami tidak pernah membiarkannya lupa bahwa hanya orang utan yang mengisap jempool dan bila ia tidak segera menginsafinya, bisa jadi berikutnya kami berkunjung Caca akan dititipkan bersama para orang utan dikandangnya. Caca tidak pernah takut dengan ancaman itu sejak hari pertama dan menurutnya orang utan lucu dan dia tidak keberatan dikandangin bersama mereka ;) dasar Caca !IMG_0613
Jam 11.00 kami keluar dan makan siang masih dihalaman schmutzer dan me-refill botol minum kamiIMG_0618. Mbah makan dengan nasi dan kentang teri kacang, caca minum susunya dan makan nugget dan kentang dengan abi dan umminya, umar yang baru bangun tidur cuma melihat kami sambil terkantuk kantuk di gendongan. Dalam perjalanan pulang menuju pintu utara kami menyempatkan mampir ke kandang gajah yang kebetulan berdiri di pinggir dekat sekali dengan pagar.
IMG_0621
begitulah petualangan kami selama setengah hari, sebelum pukul 13.00 kami telah kembali ke rumah. kapan-kapan kita kesana lagi yok !

Exploring Vista

Indra sedang mengetes windows live writer, mengherankan ternyata dia berhubungan dengan blogging.

Rabu, 15 Juli 2009

Pengukuran Lateral Cephalometri

Maxillary skeletal
SNA : sudut antara SN dan titik A
Nilai normal : 82Âş
Nilai deviasi : 2Âş
Interpretasi : Membuat lokasi horizontal pada maxilla. Deviasi basis kranial (S-N, angulasi, atau panjang) atau Vertical Maxillary Excess (VME) akan membuktikan bahwa pengukuran ini tidak nyata. Oleh karena itu pada jarak ini harus dilakukan pengurangan titik berat.

Maxillary depth : sudut yang dibentuk oleh perpotongan Frankfort Horizontal dan bidang N-A
Nilai normal : 90Âş
Nilai deviasi : 3Âş
Interpretasi : Indikasi posisi horizontal maxilla. Skeletal class II disebabkan oleh prognathi maxilla yang menunjukkan nilai >90Âş
Maxillary length : pengukuran pada perluasan dari Cd ke titik A
Nilai normal : 85 mm (♀), 87 mm (♂)
Nilai deviasi : 6 mm
Interpretasi : nilai ini bertambah 1 mm pertahun sampai dicapai ukuran dewasa (95-100 mm).
ANB : perbedaan antara sudut ANB dan SNB
Nilai normal : +2,0Âş
Nilai deviasi : 2Âş
Interpretasi : indikasi hubungan horizontal antara maxilla dan mandibula. Nilai (+) menunjukkan bahwa maxilla lebih ke depan dari mandibula, sedangkan nilai (-) menunjukkan hubungan skeletal class III.
Maxillary Dental
Maxillary incisor angulation : sudut yang dibentuk oleh SN dan sumbu panjang incisivus.
Nilai normal : 102Âş
Nilai deviasi : 3Âş
Interpretasi : hubungan angulasi upper incisor ke upper dan middle face. Nilai berkisar 102Âş indikasi protrusi angular incisor, sedangkan nilai berada dibawah nilai normal menunjukkan angulasi retrusi.
Maxillary incisor anteroposterior (A-P) position : jarak horizontal dari permukaan wajah gigi incisivus sentral maxilla ke garis N-A.
Nilai normal : 4,0 mm
Nilai deviasi : 2,0 mm
Interpretasi : indikasi posisi horizontal incisivus maxilla. Nilai > 6,0 mm menunjukkan protusi gigi anterior, sedangkan nilai ≤ 1,0 mm menunjukkan retrusi gigi.
Upper molar position : jarak horizontal dari PTV ke permukaan gigi molar pertama maxilla.
Nilai normal : umur kronologis pasien +3,0 mm. Perubahan pertumbuhan kira-kira 1,0 mm per tahun sejalan dengan aktifnya pertumbuhan tiap tahun.
Nilai deviasi : 3,0 mm
Interpretasi : ditentukan bila maloklusi gigi disebabkan oleh posisi A-P gigi molar maxilla. Penting dalam mempertimbangkan rencana perawatan menyangkut pergerakan distal molar maxilla.
Maxillary incisor to upper lip : jarak vertikal antara batas inferior bibir atas dan tepi incisal incisivus maxilla.
Nilai normal : 3,0 mm
Nilai deviasi : 1,0 mm
Interpretasi : evaluasi beberapa incisivus maxilla dalam keadaan istirahat. Nilai ≥ 5,0 mm dapat dihubungkan dengan vertikal maxilla yang berlebih. Nilai ini perlu dibandingkan dengan panjang bibir atas. Biasanya, pasien dengan bibir atas yang pendek akan menampakkan incisivus pada saat istirahat.
Mandibular Skeletal
SNB : sudut yang dibentuk antara SN dan bidang N-B.
Nilai normal : 80Âş
Nilai deviasi : 2Âş
Interpretasi : indikasi lokasi horizontal mandibula. Angulasi abnormal basis kranial dan vertikal wajah yang berlebih akan merugikan karena mempengaruhi pengukuran.
Facial angle (depth) : sudut yang dibentuk antara bidang N-Pg dan FH
Nilai normal : 87Âş pada usia 9 tahun. Bertambah 0,33 per tahun.
Nilai deviasi : 3Âş
Interpretasi : lokasi posisi horizontal dagu. Dapat ditentukan jika hubungan skeletal class II atau class III berasal dari retrognathi atau prognathi mandibula.
Mandibular length : jarak mutlak antara Cd dan Gn
Nilai normal : 105 mm pada umur 9 tahun dengan pertambahan pertumbuhan per tahun 2-2,5 mm mencapai nilai maximum 120-130 mm. Umumnya pada wanita 2,0 < daripada pria di usia 9 tahun.
Nilai deviasi : 6,0 mm
Interpretasi : ditentukan bilamana hubungan skeletal class II atau class III berasal dari mandibula yang kecil atau besar.
Mandibular Dental
Mandibular incisor protrusion : jarak horizontal dari ujung incisivus mandibula ke garis A-Pg.
Nilai normal : +2,0 mm
Nilai deviasi : 2,3 mm
Interpretasi : menentukan posisi A-P mandibula pada dental unit untuk mengukur hubungan resiprokal dental unit maxilla dan mandibula. Tidak hanya dari hubungan estetik tetapi juga dibutuhkan korelasi dengan analisa panjang lengkung fungsional.
Incisor mandibular plane angle (IMPA) : sudut dalam antara panjang sumbu incisivus mandibula dan MP
Nilai normal : 90Âş
Nilai deviasi : 4Âş
Interpretasi : evaluasi posisi sudut incisivus ke tulang basal mandibula
Holdway ratio : rasio antara incisivus mandibula dan Pg ke garis N-B
Nilai normal : 1:1
Nilai deviasi : 2,0 mm
Interpretasi : posisi A-P incisivus mandibula dan Pg harus terproyeksi dari garis NB untuk keseimbangan facial yang baik.

Vertikal
Posterior facial height : jarak linear antara Go dan titik CF
Nilai normal : 55 mm untuk ukuran rata-rata pasien usia 8,5 tahun. Pertambahan 1,0 mm per tahun.
Nilai deviasi : 3,3 mm
Interpretasi : pengukuran pertumbuhan vertikal ramus dan dapat diperoleh nilai dalam prediksi pola pertumbuhan “clockwise” atau “counterclockwise”. Nilai < 51 mm menunjukkan pola dolichofacial, sedang nilai > 59 mm menunjukkan pola brachiofacial.
Mandibular plane angle (FMA) : sudut yang dibentuk oleh perpotongan FF dan MP.
Nilai normal : 26Âş yang akan bertambah 1Âş setiap 4 tahun sejalan dengan pertumbuhan yang normal.
Nilai deviasi : 4Âş
Interpretasi : nilai > 31Âş menunjukkan pertumbuhan “clockwise” dengan pola pertumbuhan dolichofacial, sedangkan nilai < 21Âş secara tidak langsung menunjukkan defisiensi vertikal yang bisa terlihat pada pola pertumbuhan brachifacial.
Facial axis : sudut antara FX dan BN
Nilai normal : 90Âş
Nilai deviasi : 3,5Âş yang akan berubah 1Âş tiap 3 tahun untuk rata-rata pasien.
Interpretasi : nilai ini melebihi rasio facial height-facial depth yang berindikasi langsung pada pertumbuhan dagu. Nilai > 94Âş merupakan indikasi pertumbuhan “clockwise”, sedang < 85Âş secara tidak langsung menunjukkan pola pertumbuhan tipe wajah dolichofacial.
Facial height : hubungan vertical antara upper dan lower facial height (N-ANS : ANS-M)
Nilai normal : upper 53 mm
lower 65 mm
Interpretasi : penting pada penilaian absolut dengan rasio antara upper dan lower facial height kira-kira 5:6 untuk keseimbangan facial.


Sabtu, 11 Juli 2009

PIT Dokter Prakter Umum Se-Indonesia

Info bagus dari facebook

TS yang terhormat

Dalam menunjang pelayanan primer bagi dokter praktek umum kami dari IDI cab Jakarta Timur mengadakan Pertemuan Ilmiah Tahunan 1 dokter praktek Umum yang akan diadakan dalam bentuk seminar dan mini workshop ,di harapkan para teman sejawat yang berada di dalam layanan primer dapat melakukan life saving ditempat praktek setelah mengikuti seminar ini yaitu:

"SEMINAR KEGAWATDARURATAN PENYAKIT ANAK,KEBIDANAN,PENYAKIT DALAM,JANTUNG DAN PARU BAGI DOKTER PRAKTEK UMUM"

tempat /tanggal : Gedung BAPINDO PLAZA 14-16 agustus 2009

Materi I :kegawatdaruratan penyakit anak

1.Penatalaksanaan terkini kejang demam pada anak
2.Penatalaksanaan terkini diare pada anak
3.Penatalaksaanaan terkini Infeksi pernafasan akut berat pada anak
4.penatalaksaan terkini asma akut pada anak
5.Diagnosis gangguan pernafasan pada rontgen

Materi II:Kegawatdaruratan kebidanan

1. Penanganan terkini perdarahan sebelum persalinan
2. Penanganan terkini perdarahan setelah persalinan
3. penanganan terkini pre-eklsmpsia bagi dokter praktek umum
4. Penundaan haid pada jemaah haji
5. Pelatihan P2KB untuk resertifikasi + Praktek

Materi III:Kegawatdaruratan penyakit dalam,jantung dan paru

1. Penanganan terkini ketoasidosis diabetes melitus
2. Penatalaksanaan terkini intoksikasi obat,zat lain serta makanan
3. hipertensi emergensi dan urgensinya bagi dokter praktek umum
4. Tatalaksana praktek sehari-hari sindroma koroner akut
5. kegawatan asma akut berat pada orang dewasa.

peserta dari kalangan dokter praktek umum seluruh indonesia dan terbatas hanya untuk 1000 dokter .

pendaftaran dan pembayaran
Tanggal 1-14 juli 2009 Rp 450.000
15-22 juli 2009 Rp 550.000
23- 7 agustus 2009 Rp 600.000

pembayaran dapat di transfer ke no rekening

BANK MANDIRI KCP DEWI SARTIKA NO REK : 070-00-0568527-1
A/n : dr.Ida Rosjidha
mohon bukti pembayaran difax telp:021-80886880

keterangan selanjutnya dapat menghubungi sekretariat IDI cab timur
tanti :021-80886880/ 70738255

keterangan dan informasi lebih lanjut di www.idijaktim.com

informasi dari TS Doris Chandrawati

Jumat, 10 Juli 2009

Interpretasi Trasing Cephalometri

Bila diambil tersendiri, hasil pengukuran cephalometri tidak memberi keterangan yang diperlukan. Untuk menentukan apakah hasil terdapat pada batas normal, harus diketahui beberapa nilai pengukuran rata-rata dan variasi yang biasa terjadi. Jadi terlihat adanya kesulitan pada kelompok kontrol atau populasi kontrol.


Tidak mungkin untuk mengetahui tipe data ini pada setiap lokasi dan umumnya data yang dipublikasi pada literaturlah yang digunakan. Data ini berasal dari kelompok rasial yang sama seperti pasien dan harus diinterpretasikan dengan hati-hati, serta kurang berperan penting, asalkan batasnya jangan dilampaui.

Dengan perbandingan pengukuran sudut dengan nilai normal maka hasil analisis dapat diinterpretasikan untuk memberikan diagnosa pola skeletal pasien. Perbandingan yang didapat diperoleh dari hasil perawatan.

Kamis, 09 Juli 2009

Makanan adat khas sumba timur NTT


sirih pinang dan kapur dikunyah sebagai tanda persahabatan







Rabu, 08 Juli 2009

Buku Praktis Radiologi (limited edition diskon 10%)

Buku ini berisikan catatan praktis dalam membaca rontgen dan memuat ratusan contoh rontgen beserta penjelasan dan kesan foto. Buku ini juga disertai contoh-contoh soal latihan untuk menguji kemampuan dalam membaca rontgen. Jadi, dapat menjadi alternatif bacaan bagi dokter, dokter mudah dan mahasiswa kedokteran dalam bidang radiologi.

Harga Promosi: Bukan Harga Biasa Rp 40.000,- tapi diskon 10% >>>> Rp 36.000,- (termasuk ongkos kirim)
Hanya 15 buku yang dijual dengan harga promosi. Contact Person: librianty@gmail.com

Cara pembayaran via transfer ke:
Bank Mandiri Cabang RSUP Palembang.
Norek: 112-000-4702-796. A.n. Nurfanida Librianty.
Bukti transfer beserta nama dan alamat lengkap serta kodepos kirim ke email: librianty@gmail.com

Info lengkap contoh buku dan ekspertise atau pembelian dengan harga biasa klik di sini

The Regional Cardiology Update IV 7-9 Agst di Palembang

Tema: Currents Concept and Management of Heart Failure.

Simposium selama dua hari di Hotel Horison Palembang. Pembicara kardiolog dalam dan luar negeri. SKP IDI: 10. Biaya Sebelum 10 juli 2009 Spesialis Rp 500.000,-. Dokter Umum: Rp 300.000,-. Setelah 10 Juli 2009 Spesialis Rp 700.000,-. Dokter Umum: Rp 400.000,-.

Workshop Acute Heart Failure di Brain ang Heart Center RSUP M. Hoesin Palembang. SKP IDI: 5. Ada pre test dan post test. Biaya Sebelum 10 juli 2009 Spesialis Rp 400.000,-. Dokter Umum: Rp 200.000,-. Setelah 10 Juli 2009 Spesialis Rp 400.000,-. Dokter Umum: Rp 300.000,-.

Info dan pendaftaran: Telp 0711-8397035, Fax 0711-353271. CP: Maisilni 081367930227. Pembayaran via transfer ke: BCA Cab Kapten A. Rivai Palembang. Norek: 0212168112. a.n. Dr. Hanafza Hkikat dan Dr. Umar F. Shibly.

Dapat jadwal EKG Bln Des 2009

Akhirnya terlewati juga pelatihan EKG. Bener2 pelatihan yg sibuk. Sibuknya bukan pas pelatihannya tp tiap pulang pelatihannya. Sibuk nyipin barang2 adek-adek tercinta, packing koper buat adek cowok yg pemales, mesen pempek,rendah buat dibawa ke Malay. Benar2 tiga hari yg melelahkan. Buat pre n post tes EKG seadanya aja. Aq ga punya waktu buat baca. Untungny lulus.

Hari terakhir EKG, kami para peserta mendapatkan jdwal baru EKG. Ini dia:
  • Pelatihan EKG plus materi tambahan Echocardiografi dan Treadmill Stress Test. Tiga hari, 10-12 Desember 2009. Biaya Rp 1.000.000,-untuk Dokter, Rp 500.000,- untuk dokter muda. Dibatasi 40 irang
  • Pelatihan EKG untuk Perawat. 4-5 Desember 2009. Biaya Rp 500.000,-.
di Gedung Brain and Heart Center Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular RSUP DR. MOH. HOESIN Palembang. Info dan pendaftaran: Telp 0711-8397035, Fax 0711-353271. CP: dr.Rusydi 0819680195 or Maisilni 081367930227.

renungan di hari jadi ku

semua orang ikut bergembira, tertawa, memberi ucapan selamat, semoga panjang umur. moga sehat, sukses selalu, do all the best, dan masih banyak lagi komentar dan ucapan yang datang.
Entahlah mungkin kita lupa akan makna hari itu ataukah mereka terlalu senang dengan hari itu?
apa yang kita rasakan?bersyukur? atau malah saling berdoa agar dipanjangkan umurnya?
padahal pada hari itu telah berkurang jatah umur setahun, telah berkurang jatah oksigen, semakin dekat dengan alam kematian.
sebenarnya banyak orang tau dengan hal itu, tapi gemerlap dunia membuat kiat terlena.. seolah-olah hidup akan selamanya.
seharusnya kita merenung, apa yang telah kita lakukan, seberapa banyak dosa dan amal yang kita perbuat...
berapa banyak..? musti kita renungkan hidup bukan di alam dunia saja... persiapkan juga untuk akhiratnya..untuk menghadap Allah sang pencipta...
Wallahu a`lam..



Minggu, 05 Juli 2009

Trasing Cephalometri

Secara manual analisa cephalometri dibuat dengan cara trasing pada radiograf lateral tulang tengkorak. Trasing harus dilakukan secara sistematis. Diawali dengan inspeksi umum cephalogram. Lokasi dan identifikasi landmarks secara standar ditapakan ke dalam rangkaian struktur anatomi yang logis. Walaupun semua struktur anatomi tidak seluruhnya ditapakan, tetapi semua struktur tersebut harus diketahui dan dipahami untuk menempatkan titik–titik landmark yang akurat. Pemahaman struktur kranio-facial dan hubungan ruang yang baik adalah penting sebelum menapakannya ke dalam film kepala lateral.

Gambar 1. Contoh tracing cephalometri lateral.
Trasing cephalometri harus dimulai dari outline radiogram dan diteruskan ke bagian dalam, sebagai berikut :
1. Jaringan lunak, yang terlindungi radiogram kecuali bagian anterior yang akan ditapakkan dan disinari dengan lampu transparan secara intensif.
2. Outline profil tulang, termasuk mandibula dan garis batas posterior ramus.
3. Bagian yang paling menonjol dari maksila dan gigi incisivus mandibula.
4. Basis kranium posterior dan foramen magnum dengan axis processus odontoid.
5. Sella, dimulai pada clivus.
6. Atap orbita ke ridge supraorbita serta batas bawah orbita.
7. Bagian anterior basis cranial, termasuk cribriform plate.
8. Palatum, ANS, PNS serta lantai hidung.
9. Pertemuan pterygomaksilla.
10. Dinding pharyngeal dan atap mulut, termasuk palatum durum dan palatum molle serta bagian posterior lidah.
Definisi Teknik Trasing Cephalometri
Teknik penapakan (tracing technique) cephalometri adalah teknik penapakan yang dilakukan didalam ruang gelap dengan menggunakan kertas trasing asetat 0,003 inchi, yang diletakkan diatas radiograf dengan pelapis diatasnya dimana semua kotak lampu dilindungi oleh kertas hitam kecuali bagian yang mengeluarkan sinar-X. Gunakan pensil tajam (4H) untuk menggambar garis dengan baik. Tapakan semua struktur yang diperlukan. Ketika semua sinar-X divergen dipancarkan dari collimator, maka hasil subjeknya akan terlihat dan efek bayangan ganda akan terjadi sepanjang batas inferior mandibula dan daerah gigi posterior. Struktur yang berpasangan pada film kepala ini akan menghasilkan bayangan ganda. Jika pengukuran pada sinar-X dapat terjamin, maka penapakan harus dilakukan dengan baik.

Teknik Trasing Cephalometri
Dibawah ini adalah hal-hal yang dibutuhkan dalam trasing film kepala
a. Cephalogram lateral, dengan ukuran 8x10 inchi ( pada kasus wajah asimetri biasanya menggunakan film kepala frontal anteroposterior).
b. Kertas trasing dari bahan matte acetate 0,003 inchi.
c. Pensil gambar (4H) yang tajam atau pena berujung runcing.
d. Masking tape.
e. Beberapa kertas karbon ( berwarna hitam ) dengan ukuran kira-kira 6x12 inchi dan tabung kertas karbon yang kosong.
f. Protaktor dan trasing pola simbol gigi untuk menggambar gigi.
g. Pemotong dental cast ke maximal intercuspid pada saat oklusi gigi.
h. Kotak sinar ( viewbox )
i. Penajam pensil dan penghapus.
Dibawah ini adalah langkah-langkah dalam menapakan kepala pasien. Pola akan dimulai dari profil jaringan lunak, dan diikuti oleh struktur tulang basis cranial, maxilla dan mandibula. Langkah ini akan memberikan korespondensi sesuai dengan daerah anatomi yang ada.

Bagian 1 : profil jaringan lunak, kranium external, vertebra
1. Gambarlah ketiga regestrasi silang ( gambar. 2 )

2. Tapakan profil jaringan lunak. Seringkali perlu memakai lampu transparan secara intensif pada struktur tulang radiopak agar bayangan gambar jaringan lunak dapat terlihat jelas (Gunakan lembar penutup kertas karbon hitam).
3. Tapakan kontur kranium external tulang frontal, termasuk tulang nasal dan tulang occipital. Outline gambaran bilateral processus mastoid tulang temporal dan occipital condyl sering tampak tidak jelas (processus mastoid lebih besar dan lebih nyata pada laki-laki dibanding pada perempuan).
4. Tapakan outline dari atlas dan axis (vertebra cervicalis 1 dan 2 secara berurutan). Axis processus odontoid dapat digunakan sebagai petunjuk untuk menempatkan titik Basion, bagian paling posterior, titik inferior dari rim anterior foramen magnum. Titik processus odontoid ini dijadikan “titik” Basion.
Setelah langkah 1 – 4 lengkap, tutupi pola I dan evaluasi tapakan tersebut.
Bagian 2 : Basis cranial, batas internal cranium, sinus frontalis dan rod telinga.
5. Tapakan batas internal kranium, kira-kira sejajar dengan batas external tulang frontal, parietal, dan tulang occipital yang telah ditapakan pada bagian I. Susunan bagian dalam kranium lebih nyata daripada outline bagian luar karena permukaan internal yang irregular. Tempatkan garis tapakan pada penghubung antara struktur radiopak dengan struktur radiolusen.
6. Tapakan atap orbita, yang memisahkan bola mata dari fossa cranial anterior. Struktur ini sulit diidentifikasi oleh karena komposisi lapisan yang tipis, kemungkinan bilateral dan bentuk yang irregular (terdapat pula garis opak sekitar orbita yang dapat dievaluasi dalam superposisi serial radiograf). Lanjutkan tapakan ke posterior sepanjang aspek superior tulang sphenoid ke fossa pituitary.
7. Tapakan outline fossa pituitary atau sella tursica (“Turkish saddle”) dan ke bilateral yaitu spina anterior dan posterior processus clinoid.
8. Tapakan planum sphenoidal, yang berada pada anterior sella, dan jika masih terlihat, lanjutkan tapakan ke permukaan posterior cribriform plate tulang ethmoidal. Struktur ini kadang sukar terlihat atau bingung dengan ridge tulang atap orbita yang menampakkan garis opak irregular. Untuk lebih akurat, gunakan garis putus-putus dalam menapakan struktur ini.
9. Tapakan outline bilateral sinus frontalis (sinus frontalis terlihat lebih besar dan lebih menonjol pada pria dibanding pada wanita, serta bertambah ukurannya pada perkembangan anak).
10. Tapakan dorsum sella, jika terlihat nyata (seringkali terhalang oleh clinoid posterior). Lanjutkan tapakan ke posterior-inferior terus ke bawah ke aspek superior basis posterior tulang tengkorak atau clivus.
11. Tapakan ke posterior midline tulang occipital superior yang berakhir pada rim anterior foramen magnum.
12. Tapakan outline bilateral pertengahan lantai fossa cranial (batas superior sayap tulang sphenoid).
13. Tapakan rod telinga kiri dan kanan jika terlihat pada cephalogram, menggunakan pola yang sudah disediakan.
Setelah melengkapi bagian 2, tutupi pola 2 dan periksa kembali tapakan.
Bagian 3 : Maxilla dan hubungan struktur termasuk tulang nasal dan fissura pterygomaxilla.
14. Tapakan outline tulang nasal. Morfologi ujung anterior-inferior tulang nasal yang tepat seringkali sukar dilihat karena ketipisannya. Untuk itu gunakan kertas towel tube agar morfologinya dapat terlihat jelas. Selanjutnya, tapakan sutura nasofrontal.
15. Jika terlihat jelas, maka tapakan outline nasal yang tipis dan tulang maxilla sekitar nasal atau piriform aperture. Kadang-kadang sutura nasomaxillaris dapai teridentifikasi.
16. Tapakan batas lateral orbita dan infraorbita, dimana kedua struktur bilateral ini jarang sekali digambar sebagai outline tunggal.
17. Tapakan outline bilateral key ridge, yang terdapat pada processus zygomatic maxilla. Sama halnya dengan batas bilateral dan lantai orbita, kiri dan kanan key ridge jarang sekali dapat disuperposisikan dengan baik. Ditambah lagi, segmen maxilla key ridge menunjukkan densitas ketebalan tulang yang sederhana. Outline posterior key ridge meluas ke depan dan bergabung dengan batas dorsal orbita fossa infratemporal. Outline ini digambar paralel dengan batas lateral orbita dan dapat terjadi kesalahan pada batas lateral oleh karena bayangannya yang tersendiri.
18. Tapakan outline bilateral fissura pterygomaxillaris. Outline ini mewakili hubungan antara aspek paling posterior maxilla dan processus pterygoid tulang sphenoid. Bentuk teardrop fissura pterygomaxilla meluas ke inferior tuberositas maxilla. Fissura pterygomaxilla ini berfungsi untuk menempatkan Spina Nasalis Posterior yang terlihat samar-samar yang kemudian akan menjadi titik PNS.
19. Tapakan Spina Nasalis Anterior maxilla, ujung yang sangat tipis yang hampir tidak diperhatikan dalam radiograf. Gunakan tabung kertas karbon untuk mencetak morfologinya dengan baik.
20. Tapakan outline superior lantai hidung yang memisahkan mulut dengan kavitas hidung. Tapakan struktur yang paling radiopak.
21. Tapakan batas posterior tulang palatum, Posterior Nasalis Spina.
22. Tapakan outline gigi molar pertama maxilla dimana jarang sekali ditempatkan dengan tepat dan juga sulit ditapakan karena ketipisannya. Secara konvensional, perhatikan dental cast dan gambar gigi molar kiri maxilla dan mandibula. Jika hubungan gigi molar tidak simetri, gambarkan dengan titik-titik. Cementoenamel junction kadang terlihat dan dapat digambar jika diperlukan. Gigi premolar atau gigi molar sulung harus dapat ditapakan untuk membuat bidang oklusal.
23. Tapakan outline anterior tulang maxilla dari ANS ke inferior termasuk tulang maxilla yang tipis menutupi akar incisivus maxilla.
24. Tapakan outline incisivus maxilla. Secara konvensional, posisi gigi incisivus paling anterior dapat ditapakan. Tetapi jika gigi paling anterior posisinya tidak normal, maka tapakan posisi gigi incisivus normal. Beberapa praktisi mengikutsertakan saluran pulpa pada tapakan mereka untuk memastikan inklinasi gigi. Mereka menggambar saluran pulpa tersebut hanya untuk estetik.
Setelah melengkapi bagian 3, tutupi pola 3 tersebut dan periksa kembali tapakan.
Bagian 4 : Mandibula
25. Tapakan batas anterior symphisis mandibula termasuk menempatkan tulang tipis yang menutupi akar gigi incisivus mandibula.
26. Tapakan permukaan sumsum internal symphisis. Beberapa praktisi menggunakan morfologi symphisis untuk memperkirakan tulang apikal yang mendukung posisi gigi incisivus. Sementara praktisi yang lain menggunakannya untuk superposisi serial cephalogram.
27. Tapakan batas inferior mandibula. Outline kiri dan kanan lebih sering terlihat jelas. Batas rata-rata digambarkan dengan garis putus-putus.
28. Tapakan aspek posterior rami, dimana biasanya terlihat pada struktur bilateral.
29. Tapakan condyl mandibula, dimana jarang terlihat pada cephalogram karena berada pada daerah densitas tulang dan dekat dengan rod telinga. (Bjork menyarankan jika menapakan outline condyl, sebaiknya pengambilan cephalogram dilakukan pada pasien dengan mulut terbuka sehingga secara inferior condyl berpindah dan dapat terlihat dengan jelas).
30. Jika terlihat, tapakan mandibular notches dan processus coronoid.
31. Tapakan aspek anterior rami ke inferior processus alveolaris dan pembungkus gigi molar mandibula. Struktur ini terlihat secara bilateral dan kadang samar-samar. Jika terlihat, tapakan outline kanalis mandibula. Struktur ini berfungsi pada superposisi serial radiograf.
32. Tapakan gigi molar pertama mandibula, perhatikan dental cast untuk memperlihatkan hubungan molar yang nyata pada pasien. Gigi anterior hingga gigi molar juga ditapakan untuk membuat bidang oklusal dan perkiraan kurva Spee.
33. Tapakan posisi paling anterior gigi incisivus mandibula. Jika gigi incisivus paling anterior berada pada posisi yang tidak normal, maka tapakan gigi incisivus normal. Jika saluran akar terlihat, maka tapakan dengan baik.
Setelah bagian 4 lengkap maka bandingkan tapakan tersebut dengan pola 4.
Setelah melengkapi trasing dan membandingkan pola 1 hingga pola 4, trasing harus dipindahkan dari kotak sinar (viewbox) dan radiograf.

127th : life is so delicious...!!!

berhubung bunda bis ulang taun...
jadi ku mengompori pa-nda buat beli bday cake
padahal aslinya ku yang pengen nyobain cake-nya...

setelah di-acc pa-nda...
berangkatlah ku ke the harvest surabaya

uuuwww....
ku suka bgt ma ni cake store...
bangunannya yang minimalis
tapi servis-nya maksimal...

udah gitu cake-nya enak banget
klo temen2 malay ku bilang "sedap gile"
heheheh....

akhirnya ku beli 1 cake tiramisu coklat and 1 slice opera n choc devil
mantab kan!!!

life is so delicious....








Sabtu, 04 Juli 2009

Getting an Unusual Mailbox, And Be Different from Others

There's to be sure that a mailbox can be the very first of all matter a newly guest will look of your dwelling house. Your personality is automatically taken over whenever your guest is looking an unequalled mailbox. Whenever you've an outgoing personality or extraordinary hobbies, there are several of the average wood mailboxes which will consort with your dwelling house. There are also easy ways to turn the starting out of your private road into a good 1st impression quite well.

Wood mailboxes with unusual themes or shapes are gettable to buy in storehouses or on the internet. Novelty wood mailboxes are good conversation starters because they're so antic and make out altogether shapes and designs from creatures to people to omit.

Other method to show up your personality and make the private road more breathtaking is a custom-built wood mailbox. These wood mailboxes are a great deal hand-painted with panoramas or designs that fit out your mode and equalize the theme of the yard. Wood mailboxes can in addition to be bought with nothing on them, giving you the choice to blusher them yourself. This choice may be a utilized as a good housewarming present for a friend or it may be a good technique to present your artistic talents to the neighbors. Allowing your youngsters blusher and have several artistic determine on your dwelling house is in addition to an originative choice. On the other hand, there are some antique mailboxes types, such as ecco mailboxes that have a various types, such as ecco wall mount mailbox, ecco e4 mailbox, ecco e6 mailbox, ecco e7 mailbox, ecco e8 mailbox. Pick the good ecco mailbox for you and your home will look different with others.

Kamis, 02 Juli 2009

Tips before Picking out the Home Security System

When I looked News in AOL news, there is explain about criminal that happen in the recent years. Therefore, I think we should fit out our home with home security system. But, when you are looking for home security system equipment, one size of it doesn't conform to all. Security equipment must be customized to converge the specific requires of from each one house or companion. One may require entry detection, when some other calls for camera surveillance and some other may require motion-detection floodlights. I'll give you some suggestions about home security system.

A good home security system will have a lot of single components that while fused put up total safety device and security system coverage for your home base. One of the most important components is monitoring. When your alarm system is triggered, the monitoring device will call off your home. Whenever you don't respond, they'll directly call the police.

Monitoring is only one of the elements that make up a security system powerful. Technology is as well vital. The technology that gets into today's warning device is extremely advanced and admits window and door detectors, smart motion sensors, and a built-in siren. The smart motion sensors are an advantageous, since they can make out a pet or an animal from a stalker. Having a smart motion sensor in locate is piece of the 1st line of protection.

A security system that's fill out with technology, superior monitoring, and signage will protect your home from stealer. When picking out a system, make certain it's fill out with all of these components so you're taking the highest coverage possible for your family.

You are able to upgrade you security system with picking out the right home security upgrades company. And, if you’re live in Kentucky, you are able to pick out the security companies in Kentucky

Rabu, 01 Juli 2009

CHEPALOMETRICS

Latar Belakang
Dokter gigi telah dihadapkan dengan masalah sistem pengembangan pengetahuan yang lebih maju dan lebih praktis dari sebelumnya. Oleh karena pertumbuhan jaringan skeletal yang tidak normal termasuk dalam persentase tertinggi maloklusi, morfologi kranio-facial harus dianalisis dengan baik sebelum memulai perawatan. Dalam bidang orthodontik analisis tersebut dilakukan secara rutin dengan menggunakan prosedur standar radiografi disebut Cephalometri.

Cephalometri berawal dari craniometri. Para anatomis dan antropologis telah membuat batas-batas untuk mengukur dimensi kranio-facial menggunakan tulang tengkorak individu. Walaupun menggunakan prinsip craniometri, akan tetapi masih terbatas karena ketebalan jaringan lunak yang berbeda menyebabkan hasil yang dicapai dalam mengukur tulang tengkorak tidak akurat. Konsep standar radiografi gambaran kepala telah dipopulerkan oleh Pacini pada tahun 1922 dan didemonstrasikan dengan prosedur dasar cephalometri dimana subjeknya diposisikan pada kaset menggunakan kassa pembalut dengan jarak 2 meter dari tabung x-ray. Tahun 1931, Hofrat di Jerman dan Broadbent di Amerika Serikat menerbitkan artikel tentang penyempurnaan teknik dan mengaplikasikan teknik tersebut di dalam bidang orthodontik.

Cephalometri adalah suatu alat yang digunakan dalam orthodontik klinik. Dengan menghubungkan variasi bagian-bagian dari wajah, kedua rahang dan gigi geligi, maka dapat diperoleh informasi untuk membantu dalam menegakkan diagnosis, klasifikasi rencana perawatan, dan prognosis. Akan tetapi cephalometri tidak dapat digunakan untuk mengukur parameter tunggal dalam menegakkan etiologi, diagnosis dan rencana perawatan. Cephalometri meliputi kegunaan dari cephalometer, mesin x-ray, alat fotografi, dan alat-alat lainnya. Semua alat tersebut penting untuk memperoleh data yang diperlukan untuk menentukan perubahan dinamis yang terjadi pada pasien serta untuk mempelajari pertumbuhan secara umum.

Berhasilnya pemakaian radiografi cephalometri dalam bidang orthodontik tergantung pada normal atau tidaknya pertumbuhan dan perkembangan dento-facial serta dibutuhkannya pengetahuan untuk melakukan teknik cephalometri.

Definisi Cephalometri
Cephalometri adalah suatu teknik mengabstraksikan kepala manusia yang kompleks ke dalam skema geometri. Beberapa praktisi menggunakan bayangan radiografi 2-D pada film yang disebut cephalogram. Dari cephalogram diperoleh analisa cephalometri dimana struktur anatominya ditunjukkan oleh titik–titik landmark yang diduga dapat dijadikan indikasi bentuk dan hubungan lokasi kurva. Cephalometri sengaja dibuat untuk menginterpretasikan gambaran anatomi kranial.

Cephalometri adalah suatu alat yang digunakan untuk mempelajari pertumbuhan maksillo-facial serta perubahan bentuk wajah. Alat ini selain membantu dalam bidang orthodontik juga membantu dalam bidang bedah mulut.
Agar analisis pengukuran radiograf cephalometri memperoleh hasil yang akurat, kualitas cephalometri pada hasil radiograf harus dapat dibandingkan. Artinya, dengan kejelasan dan ketepatan gambar proyeksi obyek yang diinginkan memenuhi persyaratan untuk dianalisis. Dengan adanya teknik ini maka dapat diperoleh studi yang berkelanjutan untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan tulang facial serta untuk menganalisa aktifnya hasil perawatan orthodontik atau koreksi prosedur bedah pada wajah yang abnormal.

Cephalometri membantu dalam diagnosa skeletal, dental dan jaringan lunak yang ditunjukkan oleh kerusakan dento-facial pasien. Kegunaan analisa cephalometri dalam pasien bedah-orthodontik tidak hanya meliputi pengukuran gigi geligi yang harmonis dengan pola skeletal yang sesuai, tetapi juga harus dapat mengevaluasi posisi tulang facial dan analisa kontur jaringan lunak.

Cephalometri adalah interpretasi radiograf lateral tulang tengkorak yang diambil dalam keadaan posisi standar. Pasien ditempatkan pada cephalostat dimana posisi kepala pasien menghadap kearah depan dari sinar-X dengan jarak 5ft dari tabung sinar-X. Film ditempatkan 15 inchi dari kepala. Posisi ini adalah posisi standar yang digunakan pada radiograf cephalometri. Posisi ini menjamin radiograf yang diambil dapat langsung dibandingkan. Film tersebut kemudian ditapakan dalam standar landmarks yang berbeda, garis dan sudut yang telah diukur dan ditandai dengan baik. Film ini memberikan perbandingan pada nilai normal populasi dan memberikan penilaian terhadap pertumbuhan facial dan efek perawatan.