Jumat, 29 Februari 2008

Komunikasi Efektif

Prinsip komunikasi adalah terciptanya pengertian yang sama antara yang menyampaikan pesan dan yang menerima pesan

Sebagai dokter instruksi kepada pasien harus jelas, jumlah bahkan hingga detilnya



Harus dalam posisi sejajar atau biasa dikenal dengan Win vs Win bukan Win vs Lose




dan pesan yang disampaikan jangan berlebihan, membuat si penerima pesan jadi bingung mencernanya

Kamis, 28 Februari 2008

Caca Update



os bayi perempuan usia 11 bulan, datang dengan Keluhan utama berat badan susah naik sejak 6 bulan terakhir. saat ini berat badan 7,2 kg, susu menggunakan susu kedelai kira-kira 500 ml/hari, sudah mulai makan nasi lembek, buah, biskuit dan bubur bayi instan, pola makan tidak teratur dan sulit makan (makan tidak pernah habis).
saat ini sudah mulai di tatah, dan ngoceh, tapi belum ada gigi yang tumbuh. kadang kadang berkeringat saat tidur malam hari, kontak TB paru dewasa aktif (-).
os memiliki alergi susu sapi, saat ini tidak mengkonsumsi obat-obatan, status imunisasi lengkap,
os lahir spontan di rumah sakit, berat lahir 2600 kg, panjang 46, cukup bulan.
pada pemeriksaan fisik, ditemukan benjolan di daerah leher-tengkuk, keras, terfiksasi pada kulit,ukuran <1 cm, nyeri tekan (-) eritema (-)

Diagnosis Kerja : gangguan pertumbuhan e.c suspek TB anak

Rencana Diagnostik : Tes Mantoux

Rencana Terapi :-

( ya Allah bila seandainya penyakit ini membawa kebaikan untuknya dan agamanya maka kami akan tabah menerima, dan bila penyakit ini membawa keburukan untuknya dan agamanya maka jauhkanlah dan hilangkanlah darinya, sungguh Engkau maha mengetahui segala sesuatu, dan menguasai apa-apa yang ada di bumi dan di langit, hanya kepada Mu kami meminta dan kepada Mu lah tempat kami kembali )

Rabu, 27 Februari 2008

Menyegerakan Menikah

seorang kenalan baru-baru ini mengeluh pada saya bahwa ia ingin menikah namun belum juga berhasil, sementara ibunya sudah bertanya-tanya...banyak sebenarnya buku yang membahas hal ini, dan tema sentralnya adalah kenyataan bahwa jodoh itu ada di tangan Allah swt, bila belum dapat maka harap bersabar.

terfikir oleh saya kembali lagi konsep mestakung yang telah dibahas pada tulisan saya sebelumnya "setelah kemudahan ada kesulitan" keadaan kritis seputar tema pernikahan bisa di capai dengan banyak cara dan amat mungkin berlainan antara satu orang dan yang lain. sebagai contoh bagi seseorang mungkin tekanan keluarga atau peer bisa memicu krisis , orang lain mungkin dorongan pribadi (baca : nafsu syahwat )-nya sedemikian besar hingga bila tidak segera ditanggulangi akan jatuh pada kemaksiyatan dan atau penganiayaan diri sendiri (if u get what i mean)

keyakinan saya adalah jodoh akan semakin sulit kita rasakan, bila keadaaan krisis belum lagi melingkupi. setelah saya lihat perjalanan saya sendiri menuju pernikahan, ternyata tanpa sengaja saya telah melipatgandakan krisis yang saya alami pada bulan-bulan sebelum jodoh menghampiri. jadi kawan bila anda ingin segera menikah, evaluasi diri sudahkah krisis melingkupi anda, atau bahkan sudah hampir menenggelamkan anda. krisis yang saya maksud adalah suatu dorongan intrisik dan atau ekstrinsik untuk segera menikah.

langkah berikut bila krisis sudah memuncak, adalah terus melangkah. jangan berhenti berusaha ( usaha yang halal tentunya ) secara spesisfik usaha yang dimaksud adalah mengadakan sebab-sebab dari datangnya jodoh, yaitu kesiapan mental/psikologis, ilmu dan finansial.
kesiapan psikologis berupa kemampuan bekerja sama, toleransi, keterbukaan dan masih banyak yang lain yang diperlukan untuk berinteraksi secara intens dengan orang lain utamanya lawan jenis.

kesiapan ilmu mencakup ilmu kepemimpinan, wiraswasta, pengelolaan keuangan, sampai fikih munakahat secara detil dan menyeluruh, intinya semua ilmu yang dibutuhkan dalam mengelola organisasi sampai mencapai tujuannya.terakhir kesiapan finansial berupa hard cash sebagai modal awal kita memasuki institusi keluarga, inilah yang sering menjadi ganjalan menyegerakan pernikahan, berapa sebenarnay jumlah yang cukup itu? sebagian baru merasa cukup bila telah memiliki rumah dan kendaraan sendiri, sebagian yang lain mengatakan 10-20 juta cukup, sebagian lain asal ada pekerjaan tetap, lain lagi yang cukup PD dengan kemauan untuk berusaha dan tawakkal.

jadi kawan bila ingin menikah jangan dulu menginventaris siapa calon yang cocok, tapi nilai ulanglah kehidupan anda, dan nilailah kapasitas pribadi anda. sudahkah krisis ini melingkupi diri anda, adakah kemampuan finansial, sudahkah ilmu nya anda pelajari, dan mentalnya udah ada belum? nah bila sudah ada, barulah tembak siapa-siapa yang anda minati dan bersabarlah serta bersangaka baik pada Allah swt, tapi bila belum, segera penuhi sebab-sebab timbulnya akibat yang kita inginkan tersebut, be consistent, terus melangkah agar kehidupan anda mencapai titik kritisnya maka saksikanlah janji Allah, semesta seakan mengatur dirinya agar tercipta keseimbangan yang baru bagi anda.

wallahualam

Ruang kosong tak terisi

Menyusuri jalan itu membuatmu tidak dapat menyadari mengapa hal itu terjadi padamu. Dari kota engkau berjalan terus ke selatan menuruni dan menaiki bukit. Kota itu memang di gunung. Airnya dingin, udaranya dingin menyejukkan, hiruk pikuk orang lalu lalang. Semuanya mengingatkanmu pada seseorang yang pernah mengisi suatu ruang di hatimu. Seseorang yang telah hadir dalam perjalanan kisah hidupmu. Kisah hidupmu yang tidak pernah engkau mengerti mengapa itu harus terjadi padamu.


Wajahnya, kecantikannya, rambutnya yang panjang mengombak, aroma tubuhnya, perasaanmu yang terguncang tak menentu, saat kalian sedang naik bis berdua, berjalan berdua di sepanjang jalan yang engkau coba cari tetapi tidak ketemu. Masih ingat seolah-olah engkau menghirup harum melon yang keluar dari wangi hand body yang ia kenakan, saat engkau bersamanya. Semua tergambar jelas ketika engkau menyusuri jalan itu. Rasa berbunga-bunga, mengingatkanmu pada saat-saat pertama berjumpa dengannya. Saat-saat engkau memasuki dunia yang penuh dengan masalah, yaitu jatuh cinta. Tidak ada tempat dimana pun tanpa teringat akan keindahan tentang dirinya. Selalu, selalu, dan selalu terbayang. Bayangan itu sebenarnya membuatmu jengkel, namun dia tidak mau enyah. Engkau menjadi pengidap gangguan konsentrasi. Engkau membaca buku, tetapi halaman itu tidak segera berpindah ke halaman selanjutnya, padahal sudah tiga jam engkau duduk menatap buku itu. Itulah yang membuatmu menjadi mahasiswa fakultas kedokteran yang tulalit. Engkau menjadi pengikut fanatik nasakom atau nasib satu koma. Engkau masuk ke dalam di, tri, tetra atau bahkan pentalema, antara mempertahankan cintamu atau engkau melepaskannya mengejar ketertinggalanmu atau melepaskannya untuk mencari ridho orang tua karena orang tua sangat menentangmu atau hati nuranimu mengatakan bahwa meneruskan hubungan sama dengan menambah rasa berdosa atas kemaksiatan yang engkau lakukan; pilihan-pilihan yang menguras tenaga emosional. Yang lebih membuat engkau terpuruk adalah ketidak sukaan orang tuamu pada dirinya. Akhirnya engkau putuskan cintanya. Engkau buang harapanmu untuk membina kasih dengan dirinya. Hatimu terluka. Engkau merasa sedih. Engkau merasa nyeri, seperti luka segar menganga yang diberi cuka, pedih, perih dan ngilu. Luka yang tak akan pernah tersembuhkan.

Engkau usir dia dari ruang di hatimu. Ruang itu tetap kosong. Tidak terisi. Ruang kosong tak terisi. Engkau tutup rapat-rapat pintu ruang itu. Tidak engkau perkenankan seorang pun untuk memasukinya. Engkau mencoba melupakan keberadaannya. Engkau benam dalam-dalam segala sesuatu tentangnya hingga ia tidak muncul dalam pikiran sadarmu. Engkau berusaha keras untuk menderita amnesia yang sangat, khusus mengenai segala hal tentang dirinya. Engkau benar-benar lupa. Ia tiba-tiba menjadi asing bagimu, hingga engkau bertanya-tanya. Berusaha keras menebak siapa dirinya, dari mana dia berasal, siapa bapak ibunya, dan yang penting apa hubunganmu dengan dirinya. Engkau menjadi pengidap jamais vu tulen. Engkau tenggelamkan dirimu dalam ketekunan memahami ilmu kedokteranmu. Engkau benamkan dirimu dalam dunia yang engkau sendiri tidak memahaminya.

Namun otak emosi mempunyai jalan pikirannya sendiri. Melewati jalanan itu. Tiba-tiba saja engkau merasa sedih. Tiba-tiba saja engkau merasa kehilangan. Tiba-tiba saja engkau merasakan kembali kehadirannya. Tanpa kau sadari kristal-kristal putih bening yang hangat menetes keluar dari kelopak mata membasahi pipimu. Engkau merasakan hangatnya benda-benda hangat itu mengalir di kedua pipimu. Engkau menangis tersedu-sedu. Tersengguk-sengguk. Tidak engkau pedulikan orang yang lalu lalang di depanmu. Toh mereka tidak akan tahu, karena engkau tertutup oleh kaca helm yang gelap menutupi wajahmu. Engkau terus melaju bersama sepeda motormu yang engkau pacu gasnya. Terus melaju.

Engkau sadari kembali adanya ruang kosong tak terisi di hatimu. Walaupun suatu ketika ada istri bukan dirinya. Ruang itu tetap kosong tak terisi. Bila pun ada istri yang benar-benar engkau cintai dan melahirkan anak-anakmu, menempati ruang di hatimu. Dia tidak di ruang itu. Dia benar-benar ada dalam hatimu. Dan engkau benar-benar merasa kehilangan. Kehilangan yang menyakitkan. Kehilangan yang membuatmu merasa terluka.

Engkau sadari, dirimu adalah makhluk laki-laki. Sosok makhluk yang rasional dan tegar. Namun engkau patahkan mitos itu. Engkau sadari dirimu yang sensitif, halus dan lembut. Mudah tersentuh oleh emosi-emosi yang mengalir demikian lembut. Engkau mengikutinya. Engkau merasakannya. Dan engkau menikmati pedihnya hati yang terluka.

Engkau tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Apalagi terhadap Tuhan. Dia pasti mempunyai rencana-Nya. Tentu rencana Dia selalu yang terbaik untuk dirimu. Pikiran rasionalmu berkata demikian. Namun sejenak engkau biarkan otak emosionalmu bekerja. Engkau hayati gelombang-gelombang rasa itu. Engkau ingin sekedar menuruti egomu walaupun sesaat.

Engkau kini berusaha menata hatimu menapaki kehidupan nyata. Engkau menyadari itu adalah masa lalumu. Engkau menyadari itu tidak diridhoi-Nya.

Selasa, 26 Februari 2008

Setelah Kemudahan ada Kesulitan

Dalam banyak kajian islam, pasti pernah kita dengar judul mirip diatas setelah kesulitan yang mendera akan muncul kemudahan, sebuah pelipur bagi banyak kesulitan yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. kalau tidak salah ada ayat al-qur'annya juga dalam salah satu surat. setiap topik ini muncul dalam kajian, saya malah merinding...

sudah bertahun-tahun saya menyadari hal ini, kesadaran yang muncul dari hasil introspeksi yang mendalam (mudah-mudahan). saya menyadari bahwa ternyata hidup saya selama ini, selama lebih dari satu dekade ini (kalau iseng-iseng dihitung) ternyata amat dimudahkan oleh Allah swt, kesulitan tentu ada, tapi tidak yang berkategori meremukkan tulang belakang...beban di bahu ini memang terasa berat, namun biar terbungkuk masih sanggup jua saya pikul.

itulah, saya selalu merasa ngeri bila terbayang kesulitan yang pasti akan menghampiri, jenis kesulitan apa yang dihadapkan nanti tidak terfikir oleh saya, pastilah ia sejenis kesulitan yang sebanding dengan nikmat kemudahan berkepanjangan yang saya terima. coba bayangkan bila anda duduk menunggu-nunggu teror yang pasti datang, bisakah anda duduk nyaman? dan janji Allah itu pasti. mereka yang selama ini dalam deraan kesulitan berkepanjangan, meyakini kemudahan pasti akan datang sesuai janji Allah, kepada harapan itulah mereka gantungkan hati, sehingga jasadnya sanggup menerima deraan demi deraan kesulitan.

mereka yang saat ini dililit kesulitan yang berkepanjangan, ambil contoh kaum muslimin di palestina, kesulitan yang dihadapi tak ada bandingnya, mudah saja bagi mereka mengharapkan kemudahan dari Allah paling tidak di akhirat nanti. sedangkan kita yang sekarang sedang menikmati berbagai kemudahan...siapkah kita menanggung kesulitan terbesar itu di akhirat kelak? kalau saya tidak, lebih baik Allah segerakan kesulitan itu di dunia ini saja, jangan sampai saya mendapat kesulitan di akhirat kelak yang konsekuensinya abadi.

para mujahid di palestina tidak tinggal diam, kesulitan tidak membuat mereka berpaku tangan,tapi berusaha keras meraih janji Allah di dunia atau paling tidak di akhirat kelak bukankan slogan kita adalah "hidup mulia atau mati syahid". bila demikian sikap kaum yang dalam kesulitan maka bagaimana sebaiknya sikap kaum yang dalam kemudahan?.

selalu bersiap-siap jawabnya, menurut saya kita wajib selalu bersiap-siap ,mempersiapkan diri, meningkatkan kapasitas keimanan, kemampuan fisik, mental dan intelektual, tepat seperti yang diperintahkan dalam Al-Qur'an yang mulia "dan persiapkanlah...kuda-kuda perang .." dalam surah Al-anfal kalau tidak salah. selain itu juga kita harus sering introspeksi dan mengevaluasi kehidupan kita secara berkala, demi menemukan potensi kesulitan yang ada dan menyusun langkah-langkah antisipasi yang memadai.

disisi lain saya tergelitik juga dengan suatu pendekatan lain, sebelum kesana, bila kita mampu menerapkan secara cermat dan konsisten strategi diatas ( which is not possible) alhasil tidak ada kesulitan yang tidak bisa kita tangani...jadi terfikir oleh saya pendekatan kedua yang terinpirasi dari konsep Mestakung (Semesta mendukung), dalam konsep ini dalam keadaan kritis maka bila kita konsisten melangkah maju, semesta akan memberikan jalan keluar berupa terbentuknya keseimbangan baru ( baca : solusi), tepat seperti yang dilakukan para mujahidin di palestina, mereka terus melangkah sekalipun kondisi sudah amat kritis karena didasari keyakinan bahwa pertolongan Allah pasti akan datang ( baca : semesta mendukung)

tergelitik saya dengan ide bagaimana kalau kita ciptakan kondisi kritis tersebut ! atau dengan tersenyum kita dekap kesulitan yang mendatangi tanpa persiapan sama sekali, diantara dua ini saya kira lebih layak bila kita sengaja menciptakan kondisi kritis, karena yang kedua itu adalah kebodohan. apakah saya menganjurkan mencari gara-gara?cari penyakit? tidak, coba perhatikan ada sebagian manusia yang mengemari tantangan, atau mara bahaya, kita tidak menciptakan kesulitan tapi lebih kepada memberanikan diri menghadapi kesulitan dan memberanikan hati melakukan langkah revolusioner atau dalam menghadapi kesulitan itu kita ambil sebuah strategi yang umumnya dihindari orang lain, atau solusi yang berani, atau kebijakan yang tidak populis namun semua itu kita ketahui dengan baik memiliki potensi membawa kebaikan dan kemajuan dan bisa menjadi solusi.

wallahualam , panjang lebar sudah, cuma saya berdoa agar kesulitan apapun itu yang dihadapkan pada saya janganlah ( Jangan ya Rabb!) sampai merusak aqidah dan iman saya, ambilah semuanya, lucuti semua, tapi saya berharap hati ini kuat berpegangan pada tali iman, tangan ini erat menggenggam aqidah islam biarpun panasnya merasuk dalam sumsum tulang jemari.

Senin, 25 Februari 2008

skillab semester 4

kebetulan sekali saya baru terima jadwal skillab semester 4 tadi, dan di friendster ada yang mengajukan pertanyaan sehubungan hal ini. saya sengaja jawab disini supaya lebih leluasa aja.

saya dapat jadwal skillab anamnesa selasa besok dan jum'at (29/02), cuma untuk besok kebetulan saya ada undangan dari yayasan jadi mungkin, digantikan oleh yang lain. skillab semester 4 terdiri dari Anamnesa, PF dasar, Rumple leed dan Tehnik aseptik, berikut daftar instruktur :

Anamnesa : Dra Kuslestari, saya, Dra Himmi, Dra Ndaru andri, dan Dr Resmi Kartini,
PF dasar: dr Achmad Sofwan, dr Yurika, dr Elita, dr Rika, dr Sri Mukti, dan Dr Diniwati
RL : Dr Sri Hastuti, Dr Salmy, Dr Sri Wuryanti, dan Dr Bambang
T Aseptik : dr Edward, pak Teguh, dra Pratami, Drs herman

diantara 4 ini yang paling tricky adalah rumple leed menurut saya, karena dituntut menguasai juga skill pemeriksaan tekanan darah, jadi apa yang dipelajari di skill station tanda vital semester lalu harus diterapkan disini.

berikutnya adalah teknik aseptik atau cuci tangan dengan metode furbinger dan memakai sarung tangan, bagi mereka yang tidak tertarik bedah pasti akan canggung, di skill station ini, harus berhati-hati memposisikan tangan karena ada aturan yang berkaitan dengan prinsip asepsis. mereka yang tertarik dengan skill2 bedah wajib menguasai prinsip-prinsip aseptik, tidak sulit asal logikanya jalan

anamnesis masih sama dengan yang dulu, anamnesis kasus umum, yang penting memahami tahap dan komponen anamesis, pada dasarnya terdiri dari identitas,keluhan utama (KU), Riwayat penyakit Sekarang (RPS) ,Riwayat Penyakit Dahulu (RPD), dan Riwayat penyakit Keluarga ( RPK), tidak lupa juga empati dan sambung rasa.

terakhir PF dasar, sebenarnya pengenalan pemeriksaan fisik secara mendasar sekali (tanggung lebih tepatnya menurut saya) yang penting disini adalah mengenalkan konsep IPPA, Inspeksi,Palpasi,Perkusi dan Auskultasi ( melihat,meraba,mengetuk dan mendengar), yang sulit adalah tehnik perkusi buat yang baru belajar mengetuk buku-buku jari sendiri bisa menyakitkan, tapi ini harus dikuasai dan harus menghasilkan bunyi yang nyaring dan merdu (hehe..) sesuai lokasi. supaya kuat ayunkan sendi telapak tangan bukan sendi jari.

Ali Ramadhon

Satu orang tinggal yang tersisa dalam daftar absen mahasiswa yang menjadi bimbingan saya, Ali saya bertanya-tanya kamu nyasar kemana, dan baru saja tadi Ibu Ita memberikan saya berkas punyamu, dan fakta didalamnya membuat saya tertegun..jadi Ali saya harap kamu tidak sengaja menghindari saya, beruntung ibu Ita berbaik hati menandatangani KRSnya

dan sengaja pagi ini saya berkunjung je praktikum fisika, mau cari kamu tapi tidak ada juga ...jadi Ali "for heaven sake" tolong perlukan untuk datang berbicara dengan saya sebentar.

dan untuk teman-teman yang mengetahui keberadaannya atau mampu menjangkaunya agar menginformasikan hal ini

terimakasih sebelumnya...

Jumat, 22 Februari 2008




You Are a Dreaming Soul



Your vivid emotions and imagination takes you away from this world

So much so that you tend to live in your head most of the time

You have great dreams and ambitions that could be the envy of all...

But for you, following through with your dreams is a bit difficult



You are charming, endearing, and people tend to love you.

Forgiving and tolerant, you see the world through rose colored glasses.

Underneath it all, you have a ton of passion that you hide from others.

Always hopeful, you tend to expect positive outcomes in your life.



Souls you are most compatible with: Newborn Soul, Prophet Soul, and Traveler Soul

Selasa, 19 Februari 2008

Razia Polisi : Pengalaman Pribadi

Pernahkah kendaraan anda diberhentikan polisi untuk pemeriksaan? pasti pernah..saya dan motor saya dalam setahun terakhir ini setidaknya pernah 5-6x di razia polisi. Pengalaman pertama pasti mendebarkan, jantung tiba-tiba berdetak lebih cepat dan keluar keringat dingin..pengalaman pertama di daerah jembatan serong...bukannya tidak beralasan ketakutan seperti itu, tapi memang saya tidak punya SIM, hehehe..malas sekali rasanya mengurus ke samsat.

setelah setahun ini, saya mengidentifikasi daerah favorit polisi mencari "tambahan" di sekitar percetakan, rawasari,cempaka putih. terutama untuk para bikers perlu berhati-hati dibulan-bulan seperti ini februari-april, kalau gak salah waktunya operasi simpatik, daerah paling sering ada polisi adalah perempatan pemuda dan pramuka, tidak jauh setelah kita masuk pramuka, biasa ada patroli motor, tapi jangan menepi sebelum sampai di tempat mereka, karena 20-30 meter sebelum titik itu ada polisi preman yang menunggu ( sepinter-pinter kita mereka lebih pinter), jadi pilihannya adalah tancap gas dan bersiap menerima jitakan di helm, atau jangan masuk pramuka dari arah itu, belok kiri dan masuk lewat utan kayu.

tempat lain lagi adalah sepanjang kali utan kayu di daerah cempaka putih, polisi menunggu dimana saja sepanjang jalan itu, alternatif nya adalah masuk kiri setelah jembatan serong, lewat kompleks perumahan. tapi kalau sepandai-pandai kita melompat pasti suatu hari akan tertangkap juga, oleh karena itu selalu siapkan selembar uang 50rb ( tarif buat yang ga punya sim) di antara stnk dan ktp yang diminta, sambil tersenyum memelas minta damai...

satu lagi tempat favorit polisi yaitu sebelah percetakan negara, dekat pasar johar, bila anda datang dari arah pasar maka cara mneghindarinya hanya dengan balik arah atau masuk gang sebelah kanan jalan yang aka muncul di pinggir rel kereta api, susuri kearah kiri maka akan kelaur di pintu kereta tidak jauh dari stasiun pos kramat

PEMIKIRAN POLITIK KONTEMPORER AL-IKHWAN AL MUSLIMUN

Buku ini pada bab-bab awal berusaha menjelaskan posisi Al-ikhwan dalam berbagai isu seputar politik, negara dan pemerintahan, termasuk didalamnya masalah hak minoritas, HAM dan Demokrasi serta Partai-partai. Ada beberapa hal menarik yang patut di catat diantaranya adalah pemaknaan harakah ini terhadap kata politik yang tidak umum sebagaimana difahami dan dipersepsi oleh kaum muslimin ( h.19 )

Pantas disebutkan pula 15 prinsip demokrasi yang fahami oleh Al-Ikhwan dan yang mereka anjurkan agar dapat disepakati oleh semua orang ( h.72 ), lebih jauh lagi Ikhwan mempromosikan syura dibandingkan demokrasi dalam satu bab tersendiri (Bab 3 ). Pada bab 4 menarik melihat Ikhwan membandingkan antara fenomena multi partai dan multi mazhab ( h.118 ) namun tidak lupa mengingatkan bahwa akar loyalitas kita senagai muslin tetap Allah swt, Rasulullah dan Jama’ah kaum muslimin.

Paling menarik bagi saya adalah bab 5 dan 6 dimana dibahas keterlibatan ikhwan di parlemen dan pemerintahan, sebagian masyarakat yang pandangannya terhadap islam masih terkotak-kotak, mempertanyakan mengapa hal ini bisa terjadi sebuah lembaga dakwah yang telah memberikan manfaat di berbagai bidang lain kali ini ikut pemilu dan berpartisipasi dalam parlemen dan pemerintahan apalagi yang tidak islami, sebelumnya lembaga dakwah kini berubah menjadi lembaga politik, demikinan tanya mereka

Untuk pertanyaan tersebut ikhwan menjelaskannya dengan baik sekali yaitu adanya manfaat yang melimpah didalamnya , setidaknya dakwah dapat masuk ke wilayah yang selama ini dijauhi karena dianggap kotor, namun masih adanya bertanya apa dasar hukum dan kaidah fiqhnya. Menjawab ini hal pertama yang ditekankan adalah ikhwan mengaggap masalah ini adalah masalah furu’ (cabang) yang tunduk pada aneka pertimbangan, dan diantaranya pertimbangan yang amat penting adalah jalan yang bisa mengantarkan tegaknya daulah islamiyah untuk menerapkan syariat Allah swt. ( h. 188)

Pada halaman-halaman selanjutnya dijelaskan proses bagaimana Islam dan rasulullah dapat mencapai tampuk kepemimpinan di Madinah dan melahirkan piagam madinah, persepsi historis yang kita ketahui tersebut saat ini mustahil direalisasikan, saat itu dakwah islam pertama mampu merangkul seluruh kekuatan kaum muslimin sedangakan gerakan dakwah kontemporer hanya mampu merangkul sebagian kaum muslimin. Proses memasukkan seluruh atau mayoritas kaum muslimin ke dalam gerakan islam tampak sebagai hal yang sulit dicapai, maka mau tidak mau jama’ah minal muslimin ini menempatkan dirinya dalam formulasi yang dipakai oleh partai-partai kontemporer jika hendak sampai ke panggung kekuasaan.

Tidak diragukan lagi menurut syariat keterlibatan seperti diatas tidak diperbolehkan berdasarkan teks dalil-dalil, namum keterlibatan menjadi boleh sebagai pengecualian dari hukum asalnya berdasarkan beberapa dalil berikut (1) keterlibatan yusuf a.s. dalam kementrian, (2) Sikap Raja Najasyi, (3) kemaslahatan.....

Tapi cukup bicara mengenai ikhwan dan situasi yang melingkupinya di mesir saat itu, bagaimana dengan situasi kita saat ini,berita terbaru yang saya dengar adalah rencana PKS untuk menjadi partai terbuka, apa yang dimaksud, manfaat apa yang ingin diraih, bagaimana para kader harus men sikapinya dan lain-lain. Lebih penting lagi adalah bila tujuan telah tercapai,gerakan dakwah telah mencapai panggung kekuasaan, bagaimana cara kita menerapkan syariat Allah dan mengantarkan tegaknya daulah islamiyah, langkah apa yang harus dilakukan agar kita mampu mengemban amanah menyejahterakan rakyat dan membuktikan slogan kita “Islam adalah solusi” bukan sekedar khayalan belaka..

di presentasikan pada daurah tarqiyah DPC Cempaka Putih

Kamis, 14 Februari 2008

The journey of destination

Ombak itu bergulung-gulung, bercanda, saling mengejar dengan suka citanya. Terkadang dia menghambur dalam gulungan besar. Terkadang pula dia menghambur menyerbu pantai dalam gulungan-gulungan kecil. Terus-menerus berjalan menyusuri samudera yang luas menuju daratan dalam gerombolan gelombang-gelombang. Terus-menerus menyapa pantai yang telah menjadi sahabat karibnya. Sudah ribuan tahun ia melakukan itu. Sampai-sampai bongkahan karang sebesar dan sekokoh itu pelan-pelan terkikis hingga menjorok jauh ke dalam.


Percikan-percikan air ombak menghasilkan butiran-butiran air laut yang terbang ke mana-mana. Sebagian hinggap di karang, garam-garamnya yang ganas dan pekat mengikis secara pelan-pelan dan pasti, menghasilkan permukaan batu karang yang tajam. Setajam tombak-tombak prajurit Majapahit. Mampu merobek kulit siapa saja yang menyentuhnya secara tidak hati-hati. Sebagian yang lain terbang, laksana bidadari putih yang mengepakkan sayapnya menggapai pesona terik matahari dan diterbangkan oleh goyangan angin yang menggoda, melayang menyusuri langit, pergi ke tempat nun jauh di sana. Akhirnya mereka bertemu bergandengan tangan membentuk gumpalan semisal kapas-kapas yang diterbangkan angin. Mereka nikmati indahnya perjalanan melayang-layang yang melalaikan itu. Menyapa pepohonan, membelai bongkahan-bongkahan batu pegunungan, menyisiri lembah, menerjang bukit, menyalami puncak-puncak gunung, menyibak karang-karang terjal yang kokoh, sekokoh para mustaqimin, yang teguh dan sabar untuk memegang janjinya pada Robbi, sebelum mereka membuat pesta besar membentuk mendung-mendung yang membuncah tak terkira. Karena takdirlah yang membuat mereka berubah menjadi hujan yang menebarkan sejuta harapan. Menghidupkan kembali tanah-tanah mati yang gersang. Membuat suka cita para petani. Memberikan sejumput karunia Robbi yang Maha Luas.

Air-air itu tumpah kemana-mana. Sebagian masuk ke tubuh tumbuhan, sebagian menjadi bagian hidup hewan, manusia bahkan hingga hewan atau tumbuhan yang hanya terdiri dari satu sel. Sebagian lagi menjadi butiran-butiran yang memadati ruang udara, hinggap di ujung-ujung daun menjadi embun.

Sebagian yang tidak hinggap menutupi pandangan manusia, dinamailah mereka itu dengan nama kabut. Sebagian mereka menyusup jauh, menggelinding di sela-sela butiran-butiran tanah, memasuki rongga besar dalam perut bumi, dan keluar lagi ke permukaan bumi menjadi mata air dalam perjalanan panjang tiga puluh tahun. Mereka menjalani siklus tiga puluh tahunan.

Sebenarnya perbandingan air yang diwakili lautan dengan daratan, seluruh benua dan pulau-pulau, lebih banyak airnya. Perbandingannya hingga mencapai tujuh puluh persen lebih banyak air. Demikian pula di dalam tubuh kita air yang menggenangi sel-sel dalam tubuh kita dalam jumlah yang setara. Juga tujuh puluh persen. Kalau air di laut rasanya asin karena komposisi garam jauh lebih besar berada di sana, air yang menggenangi sel-sel kita juga jauh lebih asin dari pada air yang berada di dalam sel. Subhanallah. Maha Sempurna. Sebuah arsitektur yang Maha Memperhatikan sampai detil-detil terkecil.

Begitulah Allah SWT memberikan ketetapan qadarnya pada air. Terkadang aku berpikir, nasibku itu seperti air. Aku tidak tahu pasti, apakah aku seperti butiran air yang mana. Apakah aku ditakdirkan menjadi seperti air yang tertambat diujung daun di saat remang cahaya subuh sebelum turun ke tanah atau menguap lagi terbang bersama awan. Atau aku termasuk butiran air yang menyesap di sela-sela tanah masuk di dalamnya mengikuti siklus tiga puluh tahunan. Ataukah aku ini laksana butiran-butiran air yang menjadi hujan deras menghidupi tanah-tanah gersang. Ataukah takdirku berpindah-pindah berkelana dari laut menuju langit, menjadi hujan dan masuk ke perut bumi, keluar lagi ke permukaan menjadi mata air dalam tiga puluh tahun. Itulah takdir.

Aku hanya bisa berusaha, berdoa, dan bertawakal kepadaNya. Aku banyak belajar hidup dari bapakku sendiri. Menurutnya nasib kita tergantung pada kebiasaan-kebiasaan yang kita sengaja biasakan. Orang menjadi pintar karena dia membiasakan dirinya melakukan hal-hal yang membuat dia menjadi pintar. Orang menjadi usahawan, karena dia membiasakan diri melakukan hal-hal yang membuatnya menjadi pintar sebagai pengusaha. Orang menjadi olah ragawan ternama karena dia menyengajakan diri melakukan hal-hal yang membuatnya menjadi seorang olah ragawan. Orang menjadi bodoh dan miskin karena dia tidak melakukan hal apa-apa yang membuatnya menjadi bisa berpindah dari takdirnya sekarang.

Rabu, 13 Februari 2008

Laskar Pelangi : Demi Lintang !

Kesombongan memang menutup mata kita...Gramedia Matraman bagi ku sudah seperti taman hiburan dari sejak SD rekreasi bagiku adalah pergi ke sana..saking sering dan familiarnya aku berbangga hati bisa menilai kualitas buku luarnya ( di gramed kan pada di plastikin ) (1) lihat judul dan pengarang nya (2) baca sinopsis dan komentar disampulnya (3) bau dan kulitas kertasnya, tapi biasanya pada tahap 2 aku bisa menebak apakah ini buku yang layak kubaca atau tidak

tapi hari itu kesombongan menutupi mataku ketika melihat laskar pelangi, saat itu lagi Booming novel Indonesia yang kualitasnya masih meragukan, temanya standar dan pada dasarnya membosankan dan lagi ada foto di covernya yang kufikir mirip Che jadi langsung aja kuvonis novel kiri dan tidak layak dibaca, jadi LP hanya lewat begitu saja sampai aku membaca perhargaan akhir tahun yang diterima oleh Andrea Hirata dan tetraloginya ( ternyata itu bukan Che tapi Andrea dan rambut ikalnya hehehe)

aku penasaran jadi aku beli, dan ternyata memang ini sejenis buku yang Bab pertamanya bisa membuat air mata mengembangm ,mengharukan. temanya unik dan tidak biasa, penuturannya juga tidak monoton, penuh kejutan dan alurnya turbulen, genius! tidak banyak buku yang bisa membuatku terkesan pada derajat seperti ini, bagiku ini setara dengan Bumi Manusia nya Pramudya, Fi Zhilalnya sayyid Qutb, metodologi penelitiannya Prof Digdo, Emperornya conn Iggulden, the Armada, dan masih banyak lagi buku yang meninggalkan jejak dalam hati, menimbulkan impresi dalam jiwa serta menjadi bagian dalam cara pandang (worldview)

menarik sekali tokoh lintang seorang jenius alami yang tersiakan , aku terpana saat andrea melukiskan bagaimana saat angka-angka dari buku yang ia baca hidup dan menari-nari, serta saat cahaya ilmu tampak dari dahi, itu persis dengan apa yang aku bayangkan, ilmu memang cahaya dan ketika pemahaman atas ilmu merasuk dalam benak kita, kalimat dalam lembaran-lembaran itu memang seakan bercahaya dan seakan berbicara untuk dirinya sendiri dan mengatur sendiri dirinya dalam benak kita . bila hal itu terjadi maka aku yakin ilmu itu akan lekat selamanya

Demi Lintang jangan ada lagi putra bangsa yang tersiakan...mari kita cari lintang yang lain dan bantu apa saja yang mungkin...

satu lagi yang mengharu biru adalah keyakinan akan daya magis sebuah cita-cita, pancangkan ia setinggi langit, jangan lepaskan sekalipun gravitasi bumi menghalangi kita meraihnya. itulah kenapa aku tetap bercita menjadi astronot sekalipun tampak absurd bagi orang lain.

Cita-cita kawan, anda harus punya satu !

alhasil buku ini 100% persen di rekomendasikan oleh Indra pencinta buku dan kolektor kalimat
bukunya cuma 3 hari mampir dirumah, ibu yang kebetulan berkunjung langsung menculiknya sebelum istri sempat membaca

ayo indra beli 3 buku sisanya...

Senin, 11 Februari 2008

Dosen Penasehat Akademik

Penasehat akademik ( PA) adalah seorang dosen yang ditunjuk dekan untuk memberikan bimbingan dan bantuan kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat menyelesaikan program pendidikannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku

TUGAS DAN FUNGSI
  • memberikan pengarahan dalam bentuk nasehat dan bimbingan KRS
  • menandatangani KRS sebagai syarat sahnya pengambilan mata kuliah yang akan diambil mahasiwa di setiap semester
  • memberikan bimbingan dan nasehat kepada mahasiswa bimbingannya untuk ikut memecahkan masalah baik yan gbersifat akademik maupun non akademik
  • mengikuti perkembangan studi mahasiswa bimbingannya dengan jalan mengadakan pertemuan berkala sedikitnya satu kali sebulan
  • memberikan laporan dan saram kepada pimpinan fakultas dalam hal ini WD 1 tentang segala sesuatu yang dianggapnya penting demi kemajuan mahasiswa bimbingannnya
  • menjelaskan tentang sanksi akademik yang dikenakan kepada mahasiswa bimbingannya dan membantu pelaksanaannya
  • menerima salinan KHS mahasiswa bimbinganya dan menjelaskan hasil studi tersebut kepada mahasiswa bimbingannya dan langkah apa yang sebaiknya diambil dalam menyiapkan semester selanjutnya
MASA TUGAS
  • masa bimbingan seorang PA berakhir pada saat mahasiswa menyelesaikan seluruh program S1
  • sesuai dengan tugas dan fungsi PA tersebut maka sangat dianjurkan kepada setiap mahasiswa agar menjalin hubungan yang erat dengan PA masing-masing
demikian edaran yang saya terima, oleh karena itu saya mengajak pada mahasiwa bimbingan saya agar memanfaatkan sarana ini seoptimal mungkin. sebagai perkenalan saya mengusulkan agar diadakan pertemuan seluruh ke 25 orang ini, waktunnya baiknya setelah semua menerima KHS (sekalian saya lihat), saya minta Ajeng SK untuk mengkoordinir, tempatnya di Laboratorium Faal aja minta izin ke pak Margono, hari dan jam silahkan tentukan sendiri ya...

oya ini link untuk pengisian KRS kalian harusnya punya username dan pasword untuk loginnya

Minggu, 10 Februari 2008

Setiap orang pasti punya kelebihan

Mengenali kelebihan atau potensi diri ada beberapa macam, butuh seni mengekspresikannya agar bisa memberikan kebaikan pada sebanyak-banyaknya manusia :

Pertama; diri sendiri tidak menyadari tetapi orang lain melihatnya



Kedua, diri ini menyadari ada potensi dan orang lain tidak menyadari



Ketiga; Ini yang paling parah, diri ini tidak menyadari potensi tetapi orang lain juga tidak menyadari



tekunlah menggali kelebihan atau potensi diri Anda, ga usah malu nanyain setiap orang

semoga berhasil

Rabu, 06 Februari 2008

Gambar Nabi Muhammad di Wikipedia

Hari ini eramuslim merilis berita bahwa wikipedia mencantumkan gambar nabi muhammad saw di halaman tentang Muhammad. Di halaman tersebut terdapat 2 gambar nabi muhammad dengan wajah yang tidak di tutupi, entah sudah berapa lama artikel tersebut dibuat dengan gambat tersebut yang rupanya berasal dari khazanah islam sendiri, salah satunya dari buku albiruni yang dibuat abad-15, yang jelas artikel tersebut fully protected dan tidak lagi bisa diedit seperti halaman artikel wiki yang lain, sepertinya sudah banyak yang mencoba mengeditnya sehingga kebijakan proteksi tersebut diambil oleh administrator wiki dengan beberapa alasan yang bisa di baca pada bagian diskusi dari artikel tersebut.

ummat islam sudah mulai bereaksi dengan membuat petisi lewat situs thepetitionsite, namun saya merasa ini tidak akan berhasil kecuali ada sebagian dari umat islam terutama yang familiar dengan aturan yang berlaku dalam wikipedia, untuk bisa terjun dalam diskusi dengan para administratornya. sebagian besar kita tidak familiar dengan aturan-aturan dalam wiki hingga kesulitan meyakinkan mereka dan dalam bacaan saya para administrator juga menyadari hal ini.

saya menangkap yang menjadi ganjalan adalah prinsip NPOV ( Neutrality Point Of View ) yang merupakan salah satu dari 3 prinsip utama yang dianut selain Verifiability dan No Original Research. NPOV ini yang menghalangi adanya sebentuk sensor atas nama agama.

sesuai dengan metode dakwah yang umum difahami yaitu agar kita berbicara dengan objek dakwah sesuai dengan level pembicaraannya, jadi harus ada diantara kita yang mampu berbicara dengan para administrator wiki, menjelaskan pada mereka duduk masalahnya serta mengusulkan semacam solusi, setiap medan dakwah membutuhkan da'inya masing-masing

bila tidak ada yang mampu maka itu adalah kekurangan kita, namun yang merasa mampu diharapkan segera mengambil tindakan. alhasil bagi saya setelah membaca halaman diskusi jelas bahwa wikipedia tidak menganut demokrasi, jadi petisi tidak aka berpengaruh, wiki menganut fact-krasi atau NPOV-krasi. entah motif apa dibalik semua ini, satu yang jelas adalah ummat islam conmtohnya di negri ini sebagai mayoritas, selalu diminta untuk bertolerasi dan bertolerasi,menghargai pluralitas dan umat beragama yang lain, kita diminta menghormati dan turut hadir dalam perayaan agama mereka

tapi bila ummat islam minoritas seperti contohnya diantara para administratur wiki maka tidak perlu mereka bertoleransi pada islam dan berlindung dibalik prinsip yang dibuat dan diartikan maknanya sesuka hati sendiri.

"ummat islam harus toleran pada yang lain, tapi yang lain tidak perlu toleran pada islam":( wallahualam

Minggu, 03 Februari 2008

how about you?

semua orang tahu kalo sakit, berobat ke dokter. tapi apakah semua yang di katakan dokter itu diterima semua oleh pasien....?
ada sebuah anekdot bahwa pasien setiap datang ke dokter disuruh untuk menjaga kesehatan tetapi apakah sang dokter tersebut melakukanya..? belum tentu.. sebab coba aja lihat pemandangan di kafe yang ada di rumah sakit. banyak yang pake jas putih merokok..hehehe ndak tau apakah yang merokok tersebut dokter atau bukan ???
yang jelas di rumah sakit yang pake jas putih pasti di sangka seorang dokter... sekarang tergantung kita sebagai pasien bagaimana menyikapinya, apakah akan terus menuruti nasehat dokter atau......
memang untuk mengatakan sesuatu tersebut gampang tapi untuk melakukanya susah.
buat TS sekalian mohon direnungkan apa yang akan di nasehatkan ke pasien