Minggu, 26 Maret 2006

susah makan


dear pak/ibu dokter,

putri kami yang baru berumur 8 bulan susah sekali makan, seminggu ini bahkan bisa dikatakan tidak makan. nutrisi-nya hanya dari minum susu saja. sedangkan pada umur 5 - 7 bulan nafsu makan besar, makan bisa rutin 3x sehari.

apakah memang begitu pada bayi usia 8 bulan ? atau karena mo tumbuh gigi ya, soalnya apa saja barang yang ditangannya selalu dimasukan kedalam mulutnya.

mohon pencerahan atau tips & trik, bagaimana agar nafsu makannya normal
kembali.


regards

ayah shafa

Kamis, 16 Maret 2006

Nanah Post Operasi
Setelah menjalani operasi, luka operasi terlihat baik. Luka tidak basah, tidak nyeri, tidak kemerahan dan tidak mengeluarkan pus /nanah. Pasien diperbolehkan untuk pulang.
Beberapa hari setelah pulang, pasien kembali dengan luka operasi yang memerah, nyeri dan agak membengkak.
Kemudian oleh dokter jahitan operasi dibuka sedikit, tampak pus / nanah keluar melalui lubang tempat jahitan yang dibuka tadi.
Selain dengan perawatan pemakaian tampon kassa betadine dan kassa betadine selama beberapa hari banyak diantara pasien yang juga mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Ada yang pernah mengalami kejadian seperti ini ?
Ingin berbagi cerita / pengalaman ?
Ada kisah tidak menyenangkan atau yang menyenangkan yang dirasakan bersama dokter yang merawat ?

Selasa, 14 Maret 2006

HERNIA
Obrolan ini lanjutan dari acara Talk Show radio Sonora Jakarta 92.0 FM topik HERNIA pada hari Selasa 21/3/06 pk 08.00 WIB.
Hernia dikenal sebagai turun berok atau burut atau kondor
Gangguan ini sering terjadi di daerah perut - jadi hernia adalah penonjolan isi rongga perut melalui jaringan ikat tipis yang lemah (defek) pada dinding perut. Dinding yang lemah tersebut membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Penonjolan ini sering terlihat sebagai suatu BENJOLAN.

Benjolan tersering terjadi di lipat paha bahkan bisa turun sampai skrotum (kantung kemaluan).
Benjolan keluar kalau berdiri, dan menghilang jika berbaring/tidur.

Kondisi menjadi lebih parah bila ada dorongan akibat peningkatan tekanan di dalam rongga perut. Misalnya, akibat mengejan ketika buang air besar (pada penderita ambein/wasir), mengejan ketika buang air kecil (pada penderita hipertrofi/pembesaran prostate) batuk-batuk, atau pekerjaan sering mengangkat beban berat. Selain itu dengan adanya benjolan akan memberikan rasa tidak nyaman dan ukuran benjolan jika tidak di terapi besarnya tidak terbatas, bahkan ada yang mencapai 1/3 bawah paha (seperti terlihat pada gambar), namanya hernia permagna.


Hernia tidak hanya terjadi pada usia lanjut tapi dapat juga terjadi pada anak-anak. - semua kalangan, semua umur dan semua jenis kelamin.

Lebih sering dialami laki-laki dibandingkan perempuan. Ini terjadi karena adanya perbedaan proses perkembangan alat reproduksi pria dan wanita semasa janin. Pada janin laki-laki, testis (buah pelir) turun dari rongga perut menuju skrotum (kantung kemaluan) pada bulan ketujuh hingga kedelapan usia kehamilan. Lubang yang berupa saluran itu akan menutup menjelang kelahiran atau sebelum anak mencapai usia satu tahun. Ketika dewasa, daerah itu dapat menjadi titik lemah yang potensial mengalami hernia.
Lokasi yang paling sering adalah daerah lipat paha (groin), skrotum dan femoral. Lebih sering terjadi pada sebelah kanan.

Lokasi lain terjadinya hernia adalah hernia ventral, umbilical, epigastrik, insisional, spigelian, stoma hernia.
Hernia insisional terjadi akibat luka pembedahan pada daerah perut (biasanya irisan tengah) yang tidak menyembuh komplit sehingga tempat irisan tersebut menjadi daerah terlemah / defek yang menyebabkan isi rongga perut menonjol.
Keadaan yang membahayakan dari hernia adalah bila usus yang keluar tidak dapat kembali masuk ke rongga perut kemudian terjepit dan membusuk.
Tindakan operasi harus segera dilakukan, selain menutup lubang dan memperkuat jaringan, pemotongan dan penyambungan usus yang mengalami jepitan tadi juga harus dilakukan jika usus sudah dalam keadaan membusuk / gangrenous

PENYEBAB HERNIA

Pada orang dewasa, hernia terjadi karena faktor kelemahan dinding perut.

Otot dinding rongga perut yang melemah, bisa dikarenakan usia lanjut. Sejalan dengan bertambahnya umur, organ dan jaringan tubuh mengalami proses degenerasi. Pada wanita, kegemukan juga dapat memungkinkan timbulnya daerah yang lemah. Keadaan-tersebut dapat mengakibatkan usus terdorong ke dalam "daerah perbatasan" yang lemah tadi dan menonjol ke luar.

Pendapat lain menyatakan, kebiasaan merokok, penyakit yang mengenai jaringan ikat, dan penyakit gula (diabetes melitus) juga dapat mempengaruhi timbulnya hernia. Hal tersebut berkaitan dengan gangguan metabolisme pada jaringan ikat.
Selain faktor usia, dorongan pada rongga perut yang sering akibat penyakit / pekerjaan tertentu yang mengakibatkan timbulnya kelemahan dinding perut.
Daerah terlemah pada dinding perut adalah kanal inguinal dan anal femoral juga daerah umbilical / pusar.

TERAPI

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan. Karena penyebab hernia adalah kelainan anatomi akibat dinding perut yang melemah, pembedahan memang menjadi satu-satunya terapi.
Terapi nonbedah berupa pemakaian penopang (truss) hanya bersifat menunjang, sama sekali tidak memperbaiki hernia itu, apalagi menyembuhkan. Cara ini diperuntukkan bagi penderita yang menolak operasi atau, karena keadaan yang tidak memungkinkan, tidak dapat dioperasi. Namun, untuk penderita yang menolak operasi, perlu dijelaskan bahwa keadaan penyakitnya dapat berlanjut dan akhirnya tetap diperlukan operasi
Pada orang dewasa, pembedahan dilakukan untuk menutup lubang dan memperkuat bagian yang lemah. Otot perut dirapatkan menutupi lubang yang ada. Pada zaman dulu, operasi dilakukan dengan menempatkan penderita dalam "posisi Trendelenburg" (kepala di bawah) agar isi hernia masuk kembali ke rongga perut oleh gaya gravitasi Bumi.

Pembedahan dapat dilakukan terencana, tidak harus segera.

Khusus untuk hernia inkarserata dan strangulate (hernia dengan usus yang terjepit / usus-benjolan yang tidak dapat masuk kembali kedalam rongga perut), tindakan operasi harus segera dilakukan.
Bila tidak, bagian isi hernia yang terjepit lalu membusuk dan bisa menjadi sumber infeksi ke seluruh dinding usus (peritonitis). Akibat yang lebih buruk adalah kematian bagi penderitanya.

Setelah operasi, semuanya jadi beres? Belum tentu. Penderita biasanya masih mengeluh soal lain. Setelah operasi ia merasakan bagian yang dioperasi seperti tertarik dan nyeri. Rasa nyeri ini lama-lama akan berangsur pulih.

Pada anak-anak, sebelum anak mencapai usia satu tahun, biasanya belum dilakukan tindakan. Diharapkan, lubang akan menutup sendiri mengikuti pertumbuhannya. Namun, jika setelah berusia satu tahun, lubang masih terbuka, dokter akan menganjurkan operasi. Kalau dibiarkan, lubang dapat bertambah besar. Ketika anak mulai berjalan dan beraktivitas, lubang tadi dapat terus membesar akibat dorongan terus-menerus. Akibatnya, tidak hanya cairan yang keluar, usus pun dapat keluar, sehingga berlanjut menjadi hernia." Pada anak-anak, tindakan hanya ditujukan untuk menutup lubang.

CEGAH REKURENSI / KEKAMBUHAN

Penderita hernia pascaoperasi bisa mengalami kekambuhan. Bila kekambuhan terjadi dalam beberapa bulan atau setahun, hal ini mungkin merupakan akibat dari pembedahan yang dilakukan. Namun, bila kekambuhan terjadi setelah dua tahun atau lebih, tampaknya terjadi kelemahan fasia / dinding perut yang progresif. Hati-hati bila kekambuhan terjadi berulang. Kemungkinan hernia berkembang menjadi hernia inkarserata dan strangulata menjadi lebih besar.

Untuk mencegah kekambuhan, penderita harus menghindari hal-hal yang dapat meninggikan tekanan di dalam rongga perut, misalnya batuk dan bersin yang kuat, konstipasi (sembelit), mengejan, serta mengangkat barang berat. Misalnya, untuk menghindari batuk-batuk yang persisten, kalau ia perokok sebaiknya berhenti merokok. Jangan sampai ia harus mengejan, kalau ada kesulitan buang air kecil atau besar, sebaiknya segera berobat dan diatasi dulu. Kalau pekerjaan penderita sering menuntut dirinya mengangkat beban berat, sebaiknya ia minta dipindahtugaskan. Pada wanita yang kegemukan, dianjurkan untuk mengurangi bobot badan.

Instruksi Post Operasi

Dokter memperbolehkan pulang jika sudah dapat berjalan tanpa rasa pusing, sudah dapat makan dan minum tanpa muntah dan mual, dapat BAK tanpa kesulitan dan tidak ada penyulit lain yang membuat pasien harus tetap dirawat di RS.
Dokter akan memberikan resep obat dan harus di minum sesuai dengan aturan yang diberikan
Luka operasi jangan terkena air selama 7 hari setelah operasi
Kontrol ke RS pada hari yang telah ditentukan.
Minggu pertama setelah operasi, istirahat dan melakukan kegiatan di dalam rumah. Jangan masuk kantor dulu (jika bekerja)
Minggu ke dua bisa melakukan kegiatan di luar rumah yang ringan.
Jika ada demam, segera kunjungi RS
Kembali bekerja setelah 2 – 2 ½ minggu setelah operasi
Menyetir mobil dapat dilakukan 1 minggu setelah operasi
Kadang-kadang merasakan nyeri pada puncak skrotum / kantong kemaluan dan berkurangnya sensitifitas pada testis selama beberapa hari.
Konsultasi untuk menyembuhkan faktor resiko seperti batuk kronis, keluhan BAB dan BAK yang sering mengejan, kegemukan, penyakit degeneratif yang cenderung melemahkan otot/fascia dinding perut.

Keadaan lain-lain

Hernia terjadi bersamaan pada kedua sisi, sehingga dilakukan operasi dua-duanya
Dapat terjadi dua macam hernia pada satu sisi, hernia lateralis (sampai ke kantong kemaluan) dan hernia medialis (hanya sebatas pada lipat paha)
Kantong hernia dapat dibentuk oleh usus besar dan organ lain yang terletak di bagian bawah perut.
Hernia dapat disertai dengan tumor kelenjar lemak pada kantong hernia, pada proses yang lama pertumbuhan tumor kelenjar lemak ini dapat terus bertambah besar dan menggantikan jaringan serta fascia pada dinding perut disebelah atas funikulus spermatikus. Pada post operasi, cegah penekanan/trauma langsung pada daerah luka operasi.
Dapat disertai dengan hidrokel, menumpuknya cairan peritoneum dalam kantong kemaluan – biasanya dilakukan operasi secara bersamaan.
Hernia dengan riwayat dilakukan pemijatan, biasanya akan mengakibatkan terjadinya perlengketan hernia dengan struktur jaringan sekitarnya sehingga akan menyebabkan kerusakan jaringan sekitarnya dan merupakan suatu penyulit operasi.
Dapat disertai dengan tumor testis. Tindakan operasi disertai terapi lain untuk tumor testisnya.
Pembesaran benjolan hernia tidak terbatas. Terapi tunggal dengan melakukan operasi. Operasi dengan memotong kantong hernia (herniotomi) dilanjutkan dengan hernioplasty (memperkuat dinding posterior abdomen dan cincin hernia) agar tempat terlemah tadi bisa menjadi lebih 'kuat'.
Pada anak-anak hanya dilakukan herniotomi saja tanpa hernioplasty.
Ada yang hendak berbagi soal Hernia .... ?
Pernah melakukan operasi Hernia ? Kambuh mengalami hernia setelah dilakukan operasi ?

Senin, 06 Maret 2006

Appendisitis / Radang Usus Buntu.
Operasi appendiks / usus buntu ; dilakukan pada usus buntu yang meradang /appendisitis.
Pada umumnya operasi dengan menggunakan bius umum spinal, obat bius dimasukkan lewat belakang, posisi pasien sedikit membungkuk. Setelah operasi pasien dapat segera makan dan minum. Bed rest sampai 12 jam setelah post operasi, setelah itu dapat mobilisasi bertahap.
Pasien dapat pulang setelah 3 hari dirawat. Tentunya hal ini berlaku untuk kasus apendisitis akut tanpa komplikasi.
Jika dilakukan dengan LAPAROSKOPI biasanya proses pemulihan bisa lebih cepat 2 hari pasien dapat pulang.
Pada kasus apendisitis dengan perlekatan apalagi jika apendiks nya sudah pecah / perforasi, masa perawatan di RS jauh lebih lama.
Komplikasi setelah operasi yang sering terjadi adalah perdarahan, infeksi bisa infeksi di luka operasi atau berupa nanah yang mengantong dikemudian hari. Usus yang mengalami paralitik juga dapat terjadi maksudnya usus masih "malas" bekerja sehingga pasien harus puasa dulu beberapa hari. Jika terjadi "usus malas" maka nutrisi di berikan lewat cairan infus, pasien dipasang maag slang / NGT untuk mengalirkan cairan usus untuk cegah kembung. Keadaan "malas usus" / paralitik ini biasanya bervariasi lamanya ada yang sampai 1 minggu, setelah usus bekerja kembali maka pasien dapat makan/minum seperti biasa.
Pada kasus usus buntu yang sudah pecah / mengalami perforasi sayatan luka operasi biasanya agak cukup lebar (bisa disamping / kanan bawah perut atau di bagian tengah perut - tegak lurus) dan umumnya disertai pemasangan drain (selang) di perut kanan bawah. Drain / selang ini fungsinya adalah untuk mengeluarkan / mengalirkan sisa bekuan darah / nanah yang berasal dari rongga perut.
Setiap dokter bedah selalu akan memberikan penjelasan tentang kondisi usus buntu yang dialami oleh pasien dan kemungkinan2 yang terjadi setelah operasi.
Gejala apendisitis lebih banyak ditentukan lewat pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh seorang Dokter.
Pemeriksaan laboratorium hanya membantu dan sebagai persiapan untuk pre operatif. Tidak selalu apendisitis disertai dengan nilai laboratorium darah leukosit yang meningkat, tapi pada kasus perforasi pasti disertai dengan leukosit yang meningkat.
Pemeriksaan apendikogram dapat dilakukan pada kasus yang meragukan biasanya pada apendisitis yang sifatnya kronik.
Ingin berbagi soal apendisitis ? pernah mengalami operasi apendiks ?
MASTALGIA
Nyeri pada payudara ....
Cek apakah ada hubungannya dengan siklus menstruasi ?
Apakah ada benjolan ? teraba benjolan ? abses ?
Jika tidak teraba benjolan, mamografi atau USG bisa dipakai untuk menentukan tindakan lebih lanjut ...
Pemberian analgetik dengan pola tertentu dapat membantu menghilangkan mastalgia ..
Ada juga yang berkurang dengan pemberian obat anti estrogen .. tentunya pemberian obat hormonal ini harus mendapat pengawasan yang lebih serius. Klik
http://lakshminawasasi.blogspot.com/2006/01/mamografi-adalah-suatu-pemeriksaan.html

Pernah selama sebulan praktek di sebuah RS swasta di Bekasi, pasien yang datang hampir semua ibu-ibu dengan keluhan mastalgia ....
Ingin berbagi soal mastalgia ? pengalaman ?