Rabu, 20 Desember 2006

Kepala Tumbuh Bisul

Dear Milistner
Saya Papanya RAMA Saya akan sedikit bercerita tentang Kondisi anak saya. Usia anak saya 2 bulan 2 hari di belakang kepala anak saya timbul bisul sebesar ibu jari, bisul tersebut berisi darah dan nanah. Setiap kali bisul pecah dan berangsur sembuh selalu timbul bisul yang lain dikepala.Padahal saya dan istri selalu membersihkan tangan setiap kali mau menggendok anak saya.

Sudah saya periksakan ke Bidan terdekat katanya akibat biyang keringat yang infeksi, yang saya tidak bisa mengerti kenapa bisul itu selalu bergantian datang dan pergi, Dari bidan sudah dikasih salep gatal untuk mencegah timbulnya bisul itu.untung nya anak saya ngga rewel atau panas dengan keadaannya yang seperti itu,Kata tetangga makan ibunya yang jorok ( istri saya selain sayur juga makan telur, ayam, ikan) apa makanan di atas termasuk kategori jorok...? Mohon saran dari milisner

Salam
Papanya RAMA


__._,_.___

Jumat, 15 Desember 2006

BAB Mengeras

dear DSA dan milister,

2 hari ini anak kami (16 bulan) BAB-nya selalu keras yang mengakibatkan susah keluar. memang anak kami susah sekali makan, saat ini hanya dari susu saja makannya (bukan susu ASI). makan buah ato sayuran pun susah.. :(

(L) sudah dicoba divariasikan belom pak utk makanannya? Misalnya utk buah, kalau memang susah dimakan seperti bentuk aselinya, khan bisa dibuat juice atau dicampur yoghurt atau campur dengan ice cream atau dicampur dg susunya, dll. Bisa juga mamanya utk buatkan puding buat shafa. Perbanyak minum air putih juga katanya sih bisa memperlancar BAB (cmiiw)selain hrs juga konsumsi makanan yg berserat). Insya Allah BABnya bisa lancar kembali.

apakah ada obat/sirup/apapun yang bisa memperlancar BAB pada bayi..? mohon pencerahannya gimana solusinya..

(L) Sependek pengetahuan saya ada namanya microlax, tapi kalau boleh saran sih lebih baik digunakan sebagai opsi yg paling terakhir.

kami takut anak kami terkena ambien krn BAB yang selalu keras itu :(

(L) Kalau boleh saran, coba dibiasakan dikeluarga juga makan sayuran dan buah jadi bukan hanya si anak saja yg diharuskan. jadi si anak tdk merasa dibedakan ... Children are smart. Never underestimate them.

Kalau anak saya Khaled (23 bln) suka sekali meniru dan biasanya anak2 itu memang peniru sejati. Terkadang hal diatas juga terjadi sama Khaled. Biasanya, kita sekeluarga lesehan (s'kalian kasih contoh) utk bareng2 makan buahnya atau sayuran. Nah, pada saat itu biasanya Khaled lgs ikutan bareng sama kita makannya karena dia mau hal yg sama dilakukan org lain yg lebih besar dan tdk mau dibedakan.

Mohon maaf kalau ada kata2 yg kurang berkenan ...

Salam,

Lia/K's mom
.



Sabtu, 09 Desember 2006

Diare pada anak


Apakah diare itu ?
Diare merupakan keadaan di mana seseorang menderita mencret-mencret. Penderita buang air berkali-kali, tinjanya encer dan kadang-kadang muntah. Diare disebut juga muntahber (muntah berak), muntah menceret atau muntah bocor. Kadang-kadang tinjanya juga mengandung darah atau lendir. Diare menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja.

Apakah Diare Dapat menyebabkan kematian ?
Bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini dapat menyebabkan kematian, terutama pada bayi dan anak-anak di bawah umur lima tahun.

Apa yang menyebabkan Diare ?
Penyebab diare yang terpenting adalah :
- Karena peradangan usus, misalnya : kholera, disentri, bakteri-bakteri lain, virus dsb.
- Karena kekurangan gizi misalnya : kelaparan, kekurangan zat putih telur.
- Karena keracunan makanan.
- Karena tak tahan terhadap makanan tertentu, misalnya : si anak tak tahan meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa.

Bagaimana terjadinya diare ?
Diare dapat ditularkan melalui tinja yang mengandung kuman penyebab diare. Tinja tersebut dikeluarkan oleh orang sakit atau pembawa kuman yang berak di sembarang tempat. Tinja tadi mencemari lingkungan misalnya tanah, sungai, air sumur. Orang sehat yang menggunakan air sumur atau air sungai yang sudah tercemari, kemudian menderita diare.

Bagaimana cara menolong diare ?
Minumlah garam ORALIT untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh sebagai akibat diare. Minumkanlah cairan oralit sebanyak mungkin penderita mau. 1 bungkus kecil oralit dilarutkan ke dalam 1 gelas air masak (200 cc) Kalau oralit tidak ada buatlah : LARUTAN GARAM GULA. Ambillah air teh (masak) 1 gelas. Masukkan dua sendok teh peres gula pasir, dan seujung sendok teh garam dapur. Diaduk rata dan diberikan kepada penderita sebanyak mungkin ia mau minum. Bila diare tak terhenti dalam sehari atau penderita lemas sekali bawalah segera ke Puskesmas.

Bagaimana cara mencegah diare ?
Berak di kakus, tidak di kali, pantai, sawah atau sembarang tempat. Cuci tangan sebelum makan, dan sesudah buang air besar. Minum air dan makanan yang sudah dimasak Susui anak anda selama mungkin, di samping makanan lainnya sesuai umur. Bayi yang minum susu botol lebih mudah diserang diare dari pada bayi yang disusui ibunya. Tetaplah anak disusui walaupun anak menderita diare.

Jumat, 08 Desember 2006

Seks Yang Aman Selama Kehamilan

Selain perubahan fisik, wanita yang sedang hamil biasanya memiliki perubahan kebutuhan akan perhatian dan keintiman dalam hubungan dengan pasangannya. Dari sisi emosianal, wanita hamil lebih sensitif, dan keintiman sudah bisa mereka rasakan lewat sentuhan atau sekedar bicara berdua dengan pasangan di tempat tidur sambil berpegangan tangan, meski begitu hubungan seks sama sekali tidak dilarang selama masa kehamilan.

Berikut rambu-rambu yang perlu Anda ketahui untuk melakukan seks yang aman ketika hamil :

- Posisi woman on top atau menyamping adalah posisi yang nyaman untuk wanita hamil.

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

- Penggunaan benda asing di sekitar vagina atau alat bantu seks, sebisa mungkin dihindari.

- Rasa pengertian, empati, kreatifitas dan humor adalah aspek yang sebaiknya ada ketika melakukan hubungan seksual pada saat kehamilan.

- Kapan pun, ibu hamil berhak mengatakan ’Tidak’

- Jika kehamilannya memiliki resiko tinggi, penetrasi dan orgasme sebaiknya dihindari sampai dokter menyatakan aman. Rangsangan melalui puting juga harus dihindari pada kondisi kehamilan seperti ini.

- Hindari penetrasi jika air ketuban bocor atau pecah.

- Kontak seksual dalam bentuk apa pun harus dihindari jika ibu hamil atau pasangannya telah terkontaminasi atau terkena virus HIV. Gunakan kondom jika memang tetap ingin melakukan aktivitas seksual.

Sumber : KCM

Senin, 04 Desember 2006

Mo nanya, Hamil boleh pijet kan??

Arlita Soedjito Mon, 04 Dec 2006 00:34:29 -0800

1.
Gak apa-apa asal jangan di daerah Rahim/perut, usahakan dg org yg bener2 ngerti biar gak asal pijat, jangan yg pijat refleksi krn kalo di telapak kaki byk juga urat2 yg berhubungan dg rahim.

2. trisemester pertama harus hati2 juga deh aku pernah pas hamil kedua (10 minggu) PP ke Semarang naik pesawat, pas sampai JKT sempet flek terus ke DSOG dan blio bilang bisa aja pengaruh dr naik pesawat ini Cuma penyebabnya apa aku lupa mbak Sorry kalo gak byk membantu


----- Original Message ----- From: "Niken Ariati" Moms,

Mo nanya nih, (setelah enam tahun ndak hamil lagi..jadi lupa semua
deh..)

1. hamil itu masih boleh pijet (sama mbok-mbok pijet ) kan?


2. Berhubung saya pernah keguguran, kata dokter selama 3 bulan
pertama, saya nggak boleh pergi-pergi naik pesawat, katanya beresiko..kira-kira resikonya apa ya?? bukannya yang ngak boleh itu kalo lagi hamil tua??

Tengkyu buat jawabannya ya...

Sabtu, 02 Desember 2006

KANKER PROSTAT

Nomor dua tersering setelah karsinoma buli. Gejala bervariasi biasanya muncul setelah usia 50 tahun. Ditemukan pada saat prostatektomi jadi merupakan karsinoma insidentil. Skrining dengan menggunakan pemeriksaan colok dubur, USG dan PSA.
Penyebaran karsinoma prostat ditandai dengan klinis nyeri pada tulang, fraktur patologis atau hematuria (kencing warna merah)
Penatalaksanaan tergantung stadium. Pada low stage (stadium T1 dan T2) dilakukan prostatektomi radikal atau radiasi kadang diberikan juga androgen ablation pre surgical dan pre radiasi. Pada stadium lanjut (T3, T4) dilakukan radiasi ditambah dengan orkiektomi.
Ada yang ingin berbagi soal kanker prostat ?

Senin, 27 November 2006

Suntik ILA..?? untuk mempercepat proses persalinan

priscaw

Tue, 06 Jun 2006 20:22:12 -0700

Dear P'Haris,

saya cuma mau sharing wkt dulu melahirkan anak ke-2, tapi maaf saya ngak familiar ttg suntik ILA. Berhubung kejadiannya 5thn yll, maaf saya juga lupa nama obat utk mempercepat proses persalinannya. Wkt kehamilan anak ke-2, seharusnya hari senin depannya kontrol ke dokter lagi dan wkt itu seharusnya sdh wktnya mules, tapi kok anteng2 aja meski udah mulai lewat wktnya, rada khawatir juga, sehingga suami cepat mengambil keputusan utk tdk tunggu hari kontrol "senin" dpn itu, dan segera sabtunya kontrol kehamilan.

Kami ceritakan kekhawatiran ke dokter, dan ternyata stlh dicek dalam memang harusnya sdh wktnya persalinan tp krn tdk mulas2, shg dokter memberikan resep obat mulas utk dimasukkan ke lubang vagina (cuma 1 bh btknya spt kapsul lonjong yg spt obat keputihan) dan dtg kembali sabtu sorenya utk pemasukan obat tsb. Ternyata ngak ada 2 jam stlh pemasukan obat mulas di lubang vagina tsb, saya mengalami mulas, dan stlh dibawa ke rumah sakit, ternyata sdh pembukaan ke-5 dan proses sampai kelahiran tdk lama dan rasa sakitpun normal spt sakit melahirkan yg lain dan rasanya sesdh itu beda dg rasa melahirkan dg caesar lho, pak.

Anyway, keputusan utk cepat kontrol kembali dan menanyakan kpd dokter sungguh tepat wkt itu, krn ternyata setlh anak lahir, baru ketahuan air ketuban saya sdh hijau. Kl kelamaan lagi.........

Well, pak Haris, ada sharing teman saya use suntik anti sakit wkt melahirkan, ternyata juga tetap rasa sakit meski tdk terlalu sakit biasanya tanpa suntikan, tp rasa sakit itu cepat kok berlalunya, buat apa buang uang kecuali memang dijamin tdk ada rasa sakit sama sekali?!?!? itu menurut saya lho, pak.

Percepetan persalinan juga dipengaruhi bentuk rahim dan letak bayi terakhir dll., spt ada yg inform kl lingkar pinggul besar biasanya mudah melahirkan, tp kl kondisi bayi terlilit usus or else yah bayi juga tdk bisa keluar.

Semoga membantu
Pris.







Kalo saya gak tau dan belum pernah dengar tentang suntik ILA, Alhamdulillah dulu sewaktu ngelahirin normal gak pake apa2. Kalo memang suntikan itu untuk mengurangi rasa sakit, ya yang namanya ngelahirin pasti sakit sih dan mengenai prosesnya yang lama, kan setiap orang ada bawaannya masing2. Memang sih kalo anak pertama emang suka rada lama prosesnya , tapi kalo anak yang kedua katanya sih agak cepetan daripada anak pertama.

Btw ini kelahiran anak yang keberapa Pak ?
Menurut saya sih mendingan yang alami aja Pak, kecuali kalo ada masalah. Atau mungkin nakitaers punya opini yang lain ? Semoga istri Bapak melahirkan dengan lancar dan anak serta ibunya sehat ya.


salam,
Mama Diva

----- Original Message -----
From: A. Haris A
To: milis-nakita List Member
Sent: Sunday, June 04, 2006 8:45 PM
Subject: [***SPAM*** Score/Req: 05.06/05.00] [milis-nakita] Suntik ILA..??
untuk mempercepat proses persalinan {01}

Dear All member..
Kami sedang menanti saat-saat kelahiran anak kami.

Dokter kami ada tawarkan untuk menggunakan suntik ILA (betul gak tulisannya), pada bukaan kelima, nanti di Suntik untuk mempercepat proses kelahiran dan mengurangi rasa sakit.

Yang kami ingin tanyakan apakah memang benar, bisa mengurangi rasa sakit dan apa plus minusnya...?? resiko buat Istri saya atau calon bayi saya.

Terima kasih atas informasinya.
Salam,
Haris

Jumat, 17 November 2006

Rebutan Mainan

Sumber: Ibu-ibu DI

Tanya

Ada yang mau aku tanyakan. Bagaimana ya mengajarkan anak umur 4 tahun untuk tidak rebutan mainan sama teman-temannya ? Sebenarnya anakku sudah mengerti soal berbagi. Dengan anak yang lebih kecil cenderung mengalah, pengertian pokoknya. Tapi kalau sama per groups, kadang suka rebutan juga. Tidak selalu terkadang suka dipicu oleh temannya yang tiba-tiba ingin main mainan yang dipegangnya. Akhirnya rebutan. Bagaimana ya caranya memberi pengertian sama mereka? Peraturannya seperti apa yang biasanya ibu-ibu terapkan ke anak-anak? Aku biasanya bilang kalau temanmu sedang main dengan mainan tertentu, kamu harus menunggu sampai temanmu selesai bermain atau tanya ke temanmu kalau bisa bermain bersama. Nah kadang dia situasinya terbalik, temannya yang tidak sabar menunggu. Jadi, apa yang sebaiknya pengertian yang aku kasih ke anakku itu kalau kebetulan ada temannya yang mau mainan yang dipegang anakku. Karena akhirnya rebutan lagi. Jadi bagaimana mengajarkan soal berbagi yang baik? Jangan-jangan selama ini pengertianku salah. Tapi di sisi lain berbagi itu tidak berarti harus terus mengalah. Ada tips tidak bu? Terima kasih [DA]

Jawab

Aku pernah diskusi dengan temanku tentang hal ini. Dia punya saran yang menurutku menarik juga. Mainan yang hanya satu itu bisa dimainkan secara bergantian. Beri batas waktu untuk tiap anak, misalnya hanya boleh pegang 5 menit terus berikan ke kita dulu baru kemudian kita berikan ke temannya. Begitu terus sampai semua kebagian. Cara ini harus disosialisasikan terlebih dahulu pada anak-anak yang terlibat. Dengan begitu diharapkan bisa mengurangi keributan. Kenapa tidak langsung diberikan ke temannya, karena kalau begitu, si pemegang mainan nanti tidak rela untuk berbagi. Tapi kalau diberikan ke kita dulu, dia akan merasa, Ok saya akan bermain lebih dulu. Memang tidak bisa sekali langsung manjur ya, harus dibiasakan juga. Jadi setiap kali bermain dengan anak kita aturan ini berlaku, sehingga lama-lama anak akan memahami artinya berbagi. Mudah-mudahan membantu ya. [Ann]

Benar sekali, manjur di anak-anakku. Mereka jadi tahu berapa lama menunggu & berapa lama dia boleh main dengan benda itu. Ya, karena mereka masih kecil, masih belum ngeh juga 5 menit itu batasnya berapa, kita yang harus ingatkan. Tapi sedikit-sedikit mereka pada akhirnya mengerti, mungkin karena aku memang pakai patokan waktu itu untuk banyak proses negosiasi. Misalnya, ketika pulang sekolah anakku yang sulung tidak mau langsung makan, aku bilang oke, 5 menit lagi makannya (kadang dia nawar jadi 10 menit ;-)). Begitu juga kalau disuruh tidur siang, mandi, bereskan mainan, main sebelum tidur malam, dan lain-lain, pokoknya kalau dia tidak mau saat itu juga mengerjakan apa yang aku suruh, aku bilang 5 menit ya, sejauh ini dia setuju saja, alhamdulillah, jadi aku juga tidak stress [MM]

Wah, sama mbak MM, aku juga sering pakai metode 5 menit ini kalau tawar menawar sama Pasha. Malah kadang dianya sendiri yang suka begitu ke aku. Misalnya, kita mau pergi, terus dia mau main ke rumah kakak iparku di sebelah, kalau aku bilang jangan, pasti dia bilang, 5 menit saja mah..padahal dia juga belum tahu 5 menit itu berapa lama. Tapi kalau soal berbagi mainan, aku malah tidak pernah pakai cara batas waktu seperti itu. Kalau buat anakku yang besar, lebih manjur diomongi baik-baik, soalnya dia gengsinya tinggi sekali, kalau terlalu diatur atau dipaksa malah tambah kekeh sama pendiriannya. Misalnya, kalau dia lagi pelit, tidak mau berbagi mainan, aku bilang, kalau sekarang kamu tidak mau pinjamkan mainan kamu, nanti lain kali kalau Sasi punya mainan baru, kamu tidak dipinjami juga lho... Nah, secara dia paling senang melihat mainan baru, khawatir juga bakal tidak dipinjamkan, jadi, biasanya pada akhirnya dia dengan sukarela meminjamkan mainannya [Rn]

Selasa, 14 November 2006

Kisah Di balik vitamin C dosis tinggi


September 30th, 2005

Kenapa ya, akhir-akhir ini produsen senang sekali memberi dosis tinggi? Supaya harganya lebih mahal? Supaya konsumen tertarik? Supaya kelihatan 'peduli' pada kesehatan?

Dari "Mengandung DHA paling tinggi" sampai "Vitamin C dosis tinggi" atau "Minum sekarang, untuk nanti" (atau semacam itulah.. emang vitamin & mineral bisa ditabung gituh?), produsen berusaha bilang ke objek iklannya bahwa mereka membutuhkan produk dengan zat tertentu yang konsentrasinya tinggi. Setahu sayah, -dan dibenarkan oleh dr. Wati tercinta serta prof. Sri Rahardjo dari UGM- yang namanya nutrisi tidak bisa ditabung, apalagi mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Kedua mahluk ini dibutuhkan dalam jumlah kecil setiap harinya, dalam artian asupannya bersifat wajib setiap hari dalam dosis yang sesuai dengan yang dibutuhkan (sebab
kelebihannya akan dibuang).

Paling gencar adalah iklan suplemen vitamin C dan kalsium (so far begitu sih, walaupun penasaran juga dengan iklan "Vitamin otak" yang entah binatang nutrisi apa yang dimaksud, saya belum tahu ). Dosis konsumsi vitamin C adalah 90 mg/hari (untuk laki-laki berusia lebih dari 18 thn); 75 mg/hari (untuk perempuan berusia lebih dari 18 thn); 85 mg/hari (untuk ibu hamil berusia lebih dari 18 thn); 120 mg/hari (untuk ibu menyusui berusia lebih dari 18 thn). Jadi kebutuhan vitamin C paling tinggi adalah pada ibu menyusui, sebesar 120 mg/hari.

Dan apa yang kita saksikan di iklan hampir setiap hari? "One thousand miligrams of vitamin C", says Amelia Vega, "Vitamin C 1000 mg, agar tak mudah sakit", kata iklan lain. Hampir 10 kali lipat dari kebutuhan ibu menyusui! Lalu, kemana sisa vitamin C yang tidak terserap? Tentu saja keluar lagi dalam bentuk larutan (alias terlarut dalam air, begitu…), which is keringat dannnn… pipis!!!

So what? So… pipis anda-anda sekalian yang mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi ini berharga mahal, sodara-sodara! Anda hanya mengambil 10% manfaat dari uang yang anda bayar untuk suplemen ini, dan membuang 90%-nya di toilet, yang kalau di tempat umum kemungkinan besar harus bayar (means, mengeluarkan uang lagi). AND WHAT ARE YOU DOING EXACTLY? Tidak efisien dan tidak efektif!

Beberapa iklan sempat saya cemooh, karena menawarkan sesuatu yang 'instant' tapi tampak bodoh untuk saya. Contohnya ya iklan vitamin C ini. Lebih baik mengkonsumsi buah-buahan kaya vitamin (yang isinya tidak hanya vitamin C thok!) setiap hari , daripada minum suplemen vitamin C dosis tinggi tapi kadang-kadang atau hanya menjelang/saat sakit saja. Percuma, toh terbuang 90%. Padahal dari buah-buahan kita dapat serat, vitamin lain (misalnya vitamin A di kulit apel), mineral (misalnya kalium di pisang), rasa enak (enakan mana sih, suplemen sama jeruk segar?), dan pelatihan pencernaan (eits jangan salah! kalau jarang dipake, pencernaan -mulai dari gigi sampai usus- bisa jadi malas lho!).

Diantara kegunaan suplemen vitamin C adalah : 1) mengobati kekurangan vitamin C (scurvy, scorbut ) [grade A; Strong scientific evidence for this use], 2) pencegahan flu (cold) hingga 50% dalam lingkungan ekstrim (sub-arktik, pelari maraton, pemain ski) [grade B; Good scientific evidence for this use], 3) memperbaiki penyerapan zat besi [grade B]. Di luar itu, pencegahan dan pengobatan flu secara umum (maksudnya untuk orang-orang dalam kondisi normal) termasuk dalam grade D ( it may not work).

So, SAVE YOUR MONEY. Get other useful things to buy. Memang bener ilmu itu mahal, karena bisa mencegah pengeluaran untuk baanyaaaakkkk sekali hal-hal yang ternyata tak perlu dalam hidup ini


Kisah di Balik 1000 mg Vitamin C

March 24th, 2006

Di belakang maraknya suplemen vitamin megadosis ada seorang tokoh yang berjasa. Linus Pauling, Ph.D ., peraih dua penghargaan Nobel untuk kimia (1954) dan perdamaian (1962).

Temuannya yang paling populer adalah:
Vitamin C dosis tinggi dapat mencegah selesma dan flu hingga 45%, mencegah serta menyembuhkan 75% dari semua kanker, dan memperpanjang masa hidup penderita kanker hingga 4-5 kali lebih lama (dibandingkan dengan yang tidak mendapat terapi vitamin C tersebut).

Secara umum, Pauling mengklaim bahwa konsumsi vitamin(-vitamin) dalam megadosis dapat "memperbaiki kesehatan… meningkatkan kenikmatan hidup dan membantu mengendalikan penyakit jantung, kanker, dan penyakit lain serta memperlambat proses penuaan".

Merasa pernah mendengar bunyi klaim tersebut dari produsen suplemen dan menjadi tertarik mengonsumsi produknya? SELAMAT! Anda sudah terjebak dalam quackery!

Terjemah bebas quackery dalam bahasa Indonesia adalah usaha apapun yang melibatkan promosi suatu produk atau sistem kesehatan secara berlebihan . Klaim Pauling mengenai terapi megadosis vitamin C untuk penderita kanker diuji dan dikaji ulang oleh MayoClinic sebanyak 3 kali dengan hasil:

TIDAK ADA keuntungan yang konsisten dari vitamin C yang diberikan pada penderita kanker stadium lanjut. Bahkan, vitamin C dosis tinggi dapat memberikan dampak yang berlawanan.

Dosis oral (diminum) yang tinggi dapat menyebabkan diare. Sedangkan dosis tinggi yang diberikan lewat infus (intravenous) menyebabkan gagal ginjal akibat penyumbatan oleh kristal oksalat. Walaupun fakta ini sudah gamblang dinyatakan, mengapa masih banyak orang yang 'bersaksi' bahwa vitamin C dosis tinggi berguna dan banyak membantu? Vitamin C memberikan efek antihistamin. Sedangkan histamin -dalam konsentrasi berbeda-beda- hampir selalu dilepas dalam saluran pernafasan sebagai reaksi serupa-alergi terhadap selesma. Sehingga yang dirasakan oleh penderita selesma (atau flu) adalah perbaikan yang 'palsu'.

Rekomendasi penggunaan vitamin dalam megadosis oleh Pauling bisa jadi 'menyemangati' para produsen suplemen (atau mereka biasa bilang 'makanan kesehatan' a.k.a. health foods) untuk membanjiri pasar dunia dengan produk mereka.

Tuduhan 'main mata' antara Pauling dan industri vitamin bukan omong kosong, sebab donor utama Linus Pauling Institute of Medicine adalah Hoffmann-La Roche, perusahaan farmasi besar yang memproduksi mayoritas vitamin C yang beredar di dunia pada saat itu (sekitar tahun 1973).

Pada tahun 1994, Arthur Robinson (kolega Linus Pauling dalam penelitian) membuat rangkuman hasil penelitian yang menyebabkannya dipecat dari Linus Pauling Institute of Medicine:

Vitamin C dosis 1 - 5 gram per hari meningkatkan laju pertumbuhan kanker pada manusia. Namun pertumbuhan kanker terhambat pada dosis 100 gram per hari, mendekati dosis mematikan.

Masih berpikir bahwa semakin besar dosis vitamin maka akan semakin besar manfaatnya? Saya harap tidak.

Save your money. Think smart, act wise, live healthy. Jangan terjebak pada klaim indah suplemen.

Rabu, 08 November 2006

nulis utk 3 tahun & share permainan kenalin huruf-angka


Anna Surti Ariani Teguh Budiman

Wed, 07 Jun 2006 04:35:11 -0700

Iya nih, lagi sepi milisnya! Saya mau ngeramein ah....

Dear Mama Diva, Mbak Sari, Mbak Rosa,

Setelah lewat seminggu terakhir kita ngebahas topik baca dan tulis untuk anak ini, akhirnya baru sekarang deh sempet nulis yg agak panjang lagi, hehehe.

Mau komentar tentang beberapa hal dari email2 ini. For Mama Diva, saya juga ngajarin Stella huruf kapital dulu baru huruf kecil. Soalnya saya juga baru tau tentang konsep ngajarin huruf kecil duluan ini setelah Stella bisa ngebedain berbagai huruf besar itu. Ya sudahlah kepalang tanggung, sekarang ini sedang ngenalin lagi huruf kecilnya. Kalau menurut saya sih, nggak usah cemas ya kalau kita kebalik gitu. Yang penting itu kan sebetulnya pengenalan bentuk, entah itu bentuk huruf atau bentuk angka, kalau memang anak bisa, ya lanjutin. Kalau anaknya belum tertarik, belum usia 5 tahun kan, tenang aja…… Ada ahli yg bilang bahwa standarnya sebetulnya anak usia 5 tahun itu mengenal 10 huruf, termasuk huruf2 yg ada di namanya, belum nulis lho ini. Jadi kalau 5 tahun udah bisa lebih dari 10 huruf, ya bagus, selama pengenalannya nggak dipaksa.

Oya tambahan, kabarnya nih, huruf kecil yang bagus dikenalin ke anak bukan jenis huruf times new roman (lihat bentuk 'a'nya), tapi bentuk huruf comic sans ('a'nya bullet). Kebayang kan, hehehehe.

Diva belum tertarik sama huruf 'I'? Tenang…. Santai aja sambil terus ngenalin, cari cara2 yg fun, ntar lama2 juga mau. Btw, namanya dia kan ada unsur huruf 'I', bisa aja nama dia dituliskan di barang2nya. Bisa pake misalnya stiker putih ditulisin 'diva', tempelin stikernya di buku2 atau mainan2nya. Minta Diva untuk mencari mana tulisan 'diva'. Bisa juga disalah2in, misalnya 'dava', 'difa', 'davi', 'vida', dll, supaya dia ngeh cari mana nama yang bener. Ini kan sekalian melatih kemampuan observasi alias pengamatan, ketelitian dan sekaligus kesadaran akan huruf.

Nulis 'A' terbalik? Ini juga santai aja, jangan beranggapan bahwa ini ciri2 disleksia / disgrafia atau kesulitan belajar lain yg namanya serem2 itu. Namanya juga anak di bawah 4 tahun, kiri kanan kadang2 suka kebalik, atas bawah juga kadang2 ketuker, tapi dengan semakin sering melihat huruf yg bener, ntar lama2 juga ngeh kok.

Nulis nggak liat2 garis? Cek dulu, garisnya segede dan setebel apa. Yang pasti, anak seusia ini kemampuan motorik halusnya memang masih kasar, ya susah dong kalau bikin gambar atau tulisan kecil2. Udah gitu, memang dia belum sensitif sama batasan2 seperti garis (nggak heran, kalau diminta mewarnai gambar, lebih sering lewat garis dibanding yang kita sebut 'rapih' kan). Mulai aja lagi dengan mewarnai gambar, cari gambar yg batas2 garisnya tebel, bahkan kalau perlu batas garisnya timbul (itu tuh, kayak yg suka ada di toko mainan. Kalau nggak nemu atau males beli, kita bisa akalin dengan kasih glitter untuk batas2 gambarnya atau kalau glitter mahal, kasih lem terus kasih benang, ugh, sok kreatif deh saya). Terus anak juga bisa diminta untuk nebelin titik2 atau tracing (mmmmm, terjemahannya apa ya, menjejaki?) supaya lebih sensitif sama garis2 batas.

Di email lain, Mama Diva cerita bahwa keponakan tau2 aja bisa baca padahal nggak pernah distimulus apapun. Ini bisa banget terjadi. Banyak kemungkinan, misalnya dia ternyata memang pada dasarnya pandai sehingga bisa nangkep berbagai stimulus nggak langsung di sekitarnya, bisa juga selama ini 'cuma' diajarin ngebedain bentuk (padahal memang itu step yg bener) sehingga ketika diminta ngebedain bentuk huruf ya langsung bisa. Bisa juga, kalau nurutin Jeng Montessori, pengenalan baca ini pas banget di 'sensitive period'nya alias masa emas dia untuk belajar baca. Tiap anak punya masa sensitive period yg beda2 tipis, tapi kalau kita ngenalin sesuatu pas di masa tersebut, anak akan nangkep cepet sekali dibandingkan ketika dikenalin konsep tersebut tidak di masa yang pas.

Oya, saya mau share sedikit tentang permainan mengenalkan huruf & angka untuk anak balita yg sering saya lakukan untuk Stella (3 tahunan), putri saya yg aktif banget susah diajak duduk tenang. Bisa baca buku dan menunjuk tulisan pakai jari biar anak ngeh bahwa 'ada tulisan di buku!' dan dia tahu guna belajar membaca dan menulis (bisa memahami isi buku & dapet berbagai cerita menarik tanpa harus minta tolong bapak ibu). Sambil jalan2 kita sering tebak huruf ("Ibu lihat ada huruf a besar sekali, Stella liat nggak?"), cari rambu lalulintas ("Stella, ada huruf S dicoret! Itu artinya nggak boleh Stop" dengan huruf S di kata stop yg saya desiskan, gunanya biar dia ngeh ada hubungan antara huruf S dengan kata stop). Saya dan suami juga sering tanya huruf dan angka apa yang dia lihat di plat nomor mobil di depan kita, sambil mengajak dia berpikir kenapa ya ada plat nomor yg warna kuning ada yg hitam, dll. Kadang2 saya minta Stella untuk menelpon eyangnya, saya diktekan aja nomornya, dia yang pencet. Awal2nya pasti diawasi, daripada salah sambung, hihihihihihi, tapi sekarang dia bisa nelpon sendiri. Pas saya kerja ngetik di rumah, dia kan biasanya bawaannya pingin ngetik tuh hahahahaha, nah, ini jadi salah satu pilar utama saya ngenalin huruf deh (sambil memperlihatkan hubungan antara huruf besar dan huruf kecil). Saya berencana, mau menempelkan tulisan2 di beberapa benda supaya dia bisa mengenali bentuk tulisan (daripada belajar b-a-ba, Stella sampai saat ini nggak tahan, kita main langsung penerapan di dunia nyata aja deh), misalnya tulisan 'pintu' di pintu, dll. Oya, saya cuma pernah beliin satu mainan yg bentuknya huruf, itu tuh puzzle huruf, dia doyan juga. Tapi selebihnya, saya lebih suka ngenalin huruf dari dunia nyata, lebih asyik dan lebih murah :P

Alamak, panjang ya tulisanku. Aduh maaf ya Nakitaers, kalau udah semangat gini, suka lupa nyetop….

Nina




2006/5/31, Sekretaris Indogrosir Bandung
Siang Mbak Nina dan Nakitaers.......
Wah.. saya sangat tertarik nih sama tema ini.
Anak saya Diva ( 3 tahun 7 bulan ), udah bisa baca huruf abjad, kebisaan ini udah dari sejak dia umur 2 tahun. Cuma sayangnya saya salah ngajarinnya, yaitu dari huruf kapital bukan dari huruf kecil.
Sekarang saya mulai ngajarin dia baca, dan Alhamdulillah sedkit2 dia udah hafal huruf kecilnya walaupun rada susah. Juga dia udah bisa baca tapi yang bunyinya "a" aja, misalnya ma,na, ba, dst, dst. Cuma kalo udah pindah ke yang bunyinya i, kenapa ya ko dia kayaknya malas banget. Saya ajarin bi, ni, di, dst, ehh... dianya malah gak mau, tetep aja dia baca ba, na, da, dst.
Saya sih gak pernah paksa, kalo dia udah maunya gitu, ya udah .. tapi saya takut juga kalo dibiarin terus nanti jadi gak bisa2, nah kira2 gimana cara ngajarinnya ya, maksudnya biar dia tertarik sama huruf2 "i" ini, atau yang lainnya juga gitu, karena selain huruf "i" kan ada huruf konsonan lainnya.
Diva juga udah bisa nulis huruf2 walaupun belum sempurna, lucunya paling hobi dia nulis huruf Q, mungkin karena bentuknya yang bulat dan tinggal dikasih garis sedikit atau gimana, pokonya dia paling gemar dengan huruf Q, dan kalo dia udah nulis huruf itu dia suka liatin ke saya dan kayaknya bangga......... banget gitu lo. Cuma satu hal, kalo dia nulis suka terbalik, jadi misal nulis huruf A, nulisnya sih bener tapi kebalik gitu, jadi kayak huruf V tapi dikasih garis ditengah, jadi ya kalo dibalik bukunya sih memang bener itu huruf A, dan itu sangat2 sering dia lakukan. dan satu hal lagi kalo dia nulis gak pernah liat garis buku tulisnya, jadi dia nulis sembarang aja dimana, dan gedenya pun seperti apa gitu, apa memang mulanya seperti itu ya, kira2 cara ngarahinnya supaya rapih gitu gimana ya ?
Aduh maaf nih Mbak NIna dan nakitaers, curhatnya panjang. Mohon pencerahannya ya.
Sebelumnya terima kasih.

salam,
Mama Diva

Sabtu, 14 Oktober 2006

Agar Bayi Tumbuh Sehat

Untuk memulai kehidupan yang berkualitas pada buah hati Anda, pastikan tempat bersalin yang Anda pilih mendukung ASI eksklusif. Segera sentuhkan puting susu ibu pada mulut bayi segera setelah dia dilahirkan. Setelah itu pastikan juga bayi segera divaksinasi hepatitis B segera setelah lahir.

Ketika anak sakit, tanyakan kepada dokter, apa penyebabnya dan bagaimana tindakan yang perlu dilakukan. Sebaiknya Anda tidak semata-mata bertanya tentang apa obatnya saja. Jangan segan untuk terus bertanya tentang hal yang ingin Anda ketahui untuk kesehatan anak meskipun sang dokter terkesan malas menjawab. Oleh karena itulah, Anda tidak perlu "ikut-ikutan" untuk selalu memilih dokter yang dibanjiri pasien.

Hindari penggunaan beragam obat pada saat yang sama (polifarmasi), untuk kondisi yang tidak perlu. Hindari antibiotik jika sakit disebabkan virus. Infeksi karena bakteri pada radang tenggorokan, misalnya, perlu bukti kultur bakteri dengan mengambil usap tenggorok. Jika memang anak memerlukan antibiotik, pastikan dokter meresepkan antibiotik spektrum sempit yang bekerja pada bakteri yang dituju. Infeksi ringan pada saluran napas, telinga, atau sinus hanya perlu antibiotik yang bekerja pada gram positif. Tak ada salahnya berkonsultasi dahulu dengan ahli farmakologi-secara online misalnya-sebelum obat dikonsumsi anak.

Fotokopi resep
Fotokopi semua resep yang diberikan dokter dan diarsip. Hal ini dapat membantu Anda jika anak mengalami reaksi efek samping obat. Hal serupa juga baik dilakukan untuk seluruh anggota keluarga jika memperoleh resep dokter. Jangan pernah memberikan nomor telepon rumah, seluler, ataupun nomor telepon kantor Anda kepada agen pemasaran produk susu formula/makanan bayi di pasar swalayan. Sebab, boleh jadi nantinya Anda akan terus "diteror". Maksudnya, ditelepon dan dibujuk supaya anak Anda terus mengonsumsi produk mereka.

Ikuti dan pantau perkembangan masalah kesehatan dari situs-situs terpercaya yang dapat dijadikan sumber informasi. Misalnya, www.sehatgroups.web.id, www.mayoclinic.com, www.iwandarmansjah.web.id,www.dranak.blogspot.com, www.who.org, www.aap.org, www.cdc.gov, www.ibfan.org, dan www.breastfeeding.com.

Selasa, 10 Oktober 2006

ITP: IDIOPATHIC THROMBOCYTOPENIC PURPURA

Sumber:American Academy of Family Physicians (review/updated: 05/06)
WHAT IS ITP?
ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. 'Idiopathic'berarti 'tidak diketahui penyebabnya'.'Thrombocytopenic' berarti 'darah yang tidak cukup memiliki sel darah merah (trombosit). 'Purpura' berartiseseorang memiliki luka memar yang banyak (berlebihan). Anda mungkin juga mendengar istilah ITP ini sebagai singkatan dari 'Immune Thrombocytopenic Purpura'.

Dalam tubuh seseorang yang menderita ITP, sel-sel darahnya kecuali sel darah merah berada dalam jumlah yang normal. Sel darah merah (Platelets) adalah sel-sel sangat kecil yang menutupi area tubuh paska luka atau akibat teriris/terpotong dan kemudian membentuk bekuan darah. Seseorang dengan sel darah merah yang terlalu sedikit dalam tubuhnya akan sangat mudah mengalamiluka memar dan bahkan mengalami perdarahan dalam periode cukup lama setelah mengalami trauma luka. Kadang bintik-bintik kecil merah (disebut Petechiae) muncul pula pada permukaan kulitnya. Jika jumlah sel darah merah ini sangat rendah, penderita ITP bisa juga mengalami mimisan yang sukar berhenti, atau mengalami perdarahan dalam organ ususnya.
WHAT CAUSES ITP?
Penyebab ITP ini tidak diketahui. Seseorang yang menderita ITP, dalam tubuhnya membentuk antibodi yang mampu menghancurkan sel-sel darah merahnya. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh yang sehat terhadap bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi untuk penderita ITP, antibodinya bahkan menyerang sel-sel darah merah tubuhnya sendiri.
WHO GETS ITP?
Ada 2 tipe ITP. Tipe pertama umumnya menyerang kalangan anak-anak, sedangkan tipe lainnya menyerang orang dewasa. Anak-anak berusia 2 hingga 4 tahun yang umumnya menderita penyakit ini. Sedangkan ITP untuk orang dewasa, sebagian besar dialami oleh wanita muda, tapi dapat pula terjadi pada siapa saja. ITP bukanlah penyakit keturunan.

HOW DOES ITP AFFECT CHILDREN?
ITP yang dialami anak-anak berbeda dengan yang dialami oleh orang dewasa. Sebagian besar anak yang menderita ITP memiliki jumlah sel darah merah yang sangat rendah dalam tubuhnya, yang menyebabkan terjadinya perdarahan tiba-tiba. Gejala-gejala yang umumnya muncul di antaranya luka memar dan bintik-bintik kecil berwarna merah di permukaan kulitnya. Selain itu juga mimisan dan gusi berdarah.

HOW IS ITP DIAGNOSED?
Dokter Anda dapat mendiagnosa penyakit ITP ini dengan melalui beberapa pertanyaan yang diajukan kepada penderita (atau keluarga) penderita serta melalui pemeriksaan fisik. Beliau juga akan menganalisa hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel darah penderita.
HOW IS ITP TREATED IN CHILDREN?
Karena sebagian besar anak penderita ITP dapat pulih tanpa penanganan medis, banyak dokter yang merekomendasikan untuk melakukan observasi ketat dan sangat hati-hati terhadap penderita serta penanganan terhadap gejala-gejala perdarahannya. Penderita tidak perlu dirawat di Rumah Sakit jika penanganan dan perawatan intensif dan baik ini tersedia di rumah. Akan tetapi, beberapa dokter merekomendasikan penanganan medis singkat dengan pengobatan oral _Prednisone_ atau pemasangan infus (masuk ke urat darah halus) berisikan zat gamma globulin untuk meningkatkan jumlah sel darah merah penderita dengan cepat. Kedua jenis obat ini memiliki beberapa efek samping.

HOW DOES ITP AFFECT ADULTS?
Penyakit ITP untuk penderita orang dewasa dapat berlangsung lebih lama dibandingkan yang dialami anak-anak. Pada saat dilakukan diagnosa, sebagian besar penderita dewasa ITP umumnya telah mengalami adanya perdarahan yang terus meningkat dan mudah sekali mengalami luka memar dalam kurun waktu
beberapa minggu,atau bahkan bulan. Untuk pasien wanita, meningkatnya aliran darah menstruasi juga merupakan tanda-tanda utama.

Banyak orang dewasa yang mengalami thrombocytopenia (jumlah sel darah merah dalam darah relatif sedikit) yang tidak terlalu parah. Pada kenyataannya,sebagian kecil orang bahkan tidak mengalami gejala-gejala perdarahan. Kalangan ini umumnya didiagnosa ITP saat melakukan tes pemeriksaan darah untuk suatu keperluan, dan ternyata salah satu hasilnya menunjukkan jumlah sel darah merah yang sedikit.

HOW IS ITP TREATED IN ADULTS?
Penanganan medis terhadap penyakit ITP yang diderita orang dewasa lebih ditujukan untuk meningkatkan jumlah sel darah merahnya. Ini tidak sama dengan menyembuhkan penyakit ITP-nya. Penderita ITP mungkin diharuskan untuk mengkonsumsi obat Prednisone selama beberapa minggu, atau bahkan lebih
lama. Akan tetapi, saat pengobatan oral ini dihentikan, jumlah sel darah merah dalam tubuh penderita mungkin saja akan rendah kembali.

Jika pengobatan _Prednisone _ tidak juga banyak membantu, organ limpa penderita mungkin akan dikeluarkan melalui tindakan operasi. Organ ini yang memproduksi sebagian besar antibodi yang selama ini menghancurkan sel-sel darah merah dalam tubuhnya sendiri. Organ ini juga berfungsi untuk menghancurkan sel-sel darah yang tua atau rusak. Di lain pihak, bagi orang dewasa yang sehat, tindakan operasi pengeluaran organ limpa bukanlah kategori tindakan medis yang serius.

WHAT ABOUT ITP IN PREGNANT WOMEN?
Diagnosa ITP selama kehamilan cukup sulit dilakukan, karena jumlah sel-sel darah merah pada wanita hamil memang cukup rendah. Sekitar 5% wanita hamil memiliki jumlah sel darah merah yang normalnya juga cukup rendah di masa kehamilan tuanya. Penyebabnya juga tidak diketahui. Tetapi kondisi ini akan kembali normal sesaat setelah proses bersalin dilakukan.

Bayi yang lahir dari seorang ibu yang menderita ITP kemungkinan juga memiliki jumlah sel darah merah yang rendah dalam tubuhnya. Kodisi ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu setelah ia dilahirkan. Setelah lahir, bayi umumnya tetap dirawat di rumah sakit untuk keperluan observasi beberapa hari. Sampai diperoleh kepastian bahwa tidak ada masalah, bayi boleh dibawa pulang ke rumah.

Rabu, 04 Oktober 2006

Bedah Laparoskopi - Minimal Invasif
Dengan Bedah laparoskopi, lebar sayatan pada dinding perut dapat diminimalkan, sehingga kerusakan otot perut juga dapat dikurangi. Akibatnya penderita dapat menjalani rawat inap yang lebih singkat dan nyeri yang dirasakan juga amat sangat minimal.
Dengan laparoskopi, selain objek organ yang hendak dioperasi kita dapat juga melihat keadaan organ lain lewat beberapa sayatan yang sangat amat kecil (1/2 cm). Amat sangat berguna bagi mereka yang gemuk, kasus TB atau dalam keadaan malnutrisi dimana proses penyembuhan lukanya sulit, anak-anak atau orang dewasa dengan banyak kelainan dalam rongga perutnya yang pada saat operasi perlu di "lihat" juga.
Ada yang punya pengalaman dengan tehnik laparoskopi ?

Selasa, 03 Oktober 2006

si Manis Peracun anak !


Nyaris 1 juta dolar AS uang riset digelontorkan, sementara lebih dari
1.900 ekor tikus dilibatkan. European Ramazzini Foundation on Oncology
and Enviromental, lembaga riset terkemuka di Italia itu, ingin
membuktikan, apakah betul Aspartam sejenis pemanis buatan itu berbahaya
bagi kesehatan.

Ramazzini tidak keliru. Bahkan, fakta yang mereka kantongi jauh lebih
lebih mengerikan ratusan tikus telah siap menunggu ajal. Aspartam,
pemanis nonkalori yang memiliki tingkat kemanisan 200 kali gula itu,
membikin tikus-tikus tadi langsung dihajar kanker mematikan. Riset yang
digelar pertengahan 2005 lalu itu membuat Uni Eropa kian yakin dengan
keputusan mereka melarang penggunaan pemanis buatan pada produk makanan.
Jajanan anak-anak, terutama. Jepang , Malaysia , Brunei , Vietnam ,
langsung mengekor langkah Uni Eropa. Mereka haramkan pula Siklamat,
jenis pemanis buatan yang diduga dapat memicu kanker. Bagaimana
Indonesia?

Alih-alih dilarang beredar, produk-produk ini sejak lama menjadi kawan
akrab anak-anak SD. Mudah ditemui di warung-warung, bahkan dijajakan
secara besar-besaran di supermarket. Survei Lembaga Konsumen Jakarta
(LKJ) sepanjang Juni hingga Juli di sejumlah titik di DKI Jakarta
membuktikan hal itu.

'Dari 49 sampel yang kami ambil, lebih dari separuhnya mengandung
pemanis buatan dalam konsentrasi tinggi,'' kata Lies Permana Sari.
Anggota tim peneliti LKJ itu, kemarin (9/8), membeberkan temuan mereka
yang telah dikonfirmasi laboratorium Sucofindo.

Disebut berkonsentrasi tinggi, sebab produk ini memuat kadar gula
berlipat-lipat. Selain mengandung gula murni, produk tadi juga ditambahi
pemanis. Padahal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) jelas-jelas
mengatakan, pemanis buatan hanya digunakan pada pangan rendah kalori dan
pangan tanpa penambahan gula. Adapun sampel-sampel yang disisir LKJ
meliputi produk jelly, permen, dan minuman. Ini produk jajanan
anak-anak. ''Kami sengaja memilih jenis itu,'' dia menambahkan. Ada 25
merek jelly, 16 merek minuman serbuk, dan delapan merek permen.
Kelebihan zat pemanis ditemukan bukan hanya pada merek-merek tak
terkenal, tetapi juga brand-brand yang sering nongol di layar televisi.

Bukan cuma mengandung konsentrasi pemanis tinggi, produk itu juga
seperti berupaya menyembunyikan sesuatu. Beberapa produk, seperti Okky
Jelly Drink, Okky Bolo Drink, Happydent White, Yulie Jelly, Donna Jelly,
Lotte Juicy Fresh, Vidoran Freshdrink, Naturade Gold, dan Mariteh
Instant, tidak mencantumkan batas maksimum penggunaan pemanis buatan
Aspartam.

Ini, menurut Lies, menyangkut perkara cukup penting. Riset European
Ramazzini Foundation tahun silam membuktikan bahwa pemanis buatan
Aspartam berisiko memicu kanker dan leukimia pada tikus percobaan bahkan
pada dosis pemberian Aspartam hanya 20mg/kg BB.

''Secara anatomis tikus mirip dengan manusia. Apa yang terjadi tikus
amat mungkin terjadi pula pada manusia,'' kata dr Nurhasan, anggota tim
riset LKJ. Karena itu pencantuman komposisi pemanis pada produk amat
penting, sebab ada acceptable daily intake (ADI) atau batas jumlah
pemanis yang boleh dikonsumsi seseorang sepanjang hidup.

Bahkan, kata dia, jauh-jauh hari riset BPOM pada November-Desember 2002
sudah menunjukkan bahwa konsumsi Siklamat sudah mencapai 240 persen ADI,
sementara Sakarin pemanis buatan pemicu kanker kemih sebanyak 12,2
persen nilai ADI.
Tak pelak, kata Lies, anak-anak merupakan konsumen yang paling rentan
terhadap dampak negatif dari pemanis buatan. ''Otak mereka masih
berkembang,'' terang dia. Beragam riset menunjukkan bahwa pemanis
buatan, terutama Aspartam, berpotensi memicu keterbelakangan mental
akibat penumpukan Fenilalanin menjadi Tirosin pada jaringan syaraf.

Berbeda dengan tikus, efek dari pemanis buatan pada manusia memang tak
mewujud seketika. Ia terus berakumulasi dan akan dipanen setelah si anak
beranjak dewasa. ''Karena itu, ini boleh dibilang silent disease,''
tutur Lies seraya mengutip riset di Italia yang menunjukkan bahwa sudah
ada bukti serangan kanker akibat konsumsi pemanis buatan.

Apa alasan produsen menaburi pemanis makanan? Sulit dipungkiri, terang
Lies, ini terkait dengan upaya mereduksi ongkos produksi. ''Kalau dengan
sedikit pemanis saja sudah bisa menggantikan konsentrasi gula, kenapa
tidak dipakai?,'' kata Lies seraya mengatakan bahwa Aspartam, Sakarin,
dan Siklamat memiliki tingkat kemanisan dari 30 hingga 300 kali gula.

Menurut tim LKJ, As'ad Nugroho, BPOM hingga saat ini berkeras pemanis
buatan masih aman dikonsumsi umum asalkan memenuhi komposisi. Apalagi
ada 50 negara yang masih memperbolehkan meski soal aman tidaknya pemanis
buatan masih diperdebatkan hingga detik ini. Pada kenyataannya, terang
dia, soal komposisi aman ini banyak produsen yang membandel.

''Saat minta izin BPOM, mereka memberikan produk yang komposisinya
tepat. Ke pasar, mereka meluncurkan produk yang lain,'' kata dia.

Rabu, 30 Agustus 2006

lengan terjepit pintu

Dear milliser dan dokter,

Beberapa minggu yg lalu lengan bagian atas anak saya ( 4thn ) tanpa sengaja dijepit pintu oleh saudara sepupunya. Pada waktu kejadian lengan anak saya itu lebam biru dan membentuk lingkaran oval merah dan langsung saya oleskan trombohop salep. Dan ada yang menyarankan dikasih arak yg sdh direndam obat dan saya oleskan juga, dan trombohop tidak saya oleskan lagi. Ternyata 2 hari kemarin saya perhatikan bekas lebam tersebut yg berbentuk lingkaran oval membengkak dan bila disentuh sakit.

Saya konsultasi dengan adik saya yang kebetulan dokter, katanya itu merupakan kelenjar yang meradang dan sebaiknya pemberian trombohop dihentikan saja krn tdk memberikan efek lg. Dan dia menganjurkan sebaiknya dikompres air hangat saja biar bengkaknya bisa menghilang.

Adakah disini ada yang pernah mengalami hal seperti kejadian yg menimpa anak saya ini? Karena saya sangat kawatir dan takut berkembang menjadi penyakit lain. Mohon saran dari dokter dan sahring dari teman2.

Terimakasih

Salam,

Janni

__,_._,___

Rabu, 23 Agustus 2006

kristal urin


Dear Netter,

Anak saya laki2 usia 2 tahun 8 bulan sudah hampir 5 hari ini kesakitan saat buang air kecil, terutama saat pertama kali di pagi hari. Saya sudah periksa lab urinnya dan positif ada kristal Ca Carbonat dan Ca Oxalat.

Kalau diperhatikan sehari-hari si kecil minum air putihnya sedikit sekali. Sementara ini saya hanya disarankan untuk memberi si kecil minum lebih banyak, tapi sulit sekali untuk membujuknya. Apakah ada di antara rekan yang pernah mengalami hal serupa? Sekiranya saya ingin berkonsultasi lebih lanjut, kepada dr spesialis apakah sebaiknya saya berkonsultasi?

Terima kasih,
Shanty


Bisa diperiksakan ke dokter spesialis anak konsultan nefrologi (ginjal). Yang saya tau di RSCM dan Harapan Kita ada. Yang di RSCM antara lain Prof Husein Alatas, SpA(K), Prof Taralan Tambunan SpA(K), dr. Partini P Trihono, SpA(K), dan dr. Sudung P SpA(K).

Selain di RSCM (pagi), juga praktek sore di bbrp RS swasta (maaf, tidak hafal, seingat saya Prof Husein di RSIA Evasari dan dr. Partini di Hermina Depok. Bisa dicek di www.idai.or.
id).

Endah


Selasa, 22 Agustus 2006

Tanya: UTI pada baby & MCU

Hi All,

Sekitar akhir April 2006 lalu, bayi saya (baby boy) terkena demam, dan akhirnya setelah diinvistivigasi oleh dokter, bayi kami dinyatakan terkena UTI. Kami merasa kecolongan karena dia terkena UTI. Akhirnya bayi kami dirawat empat hari di RS, dan setelah pulang masih diharuskan memakan antibiotik. Dan kami masih dischedule untuk melakukan konsultasi ke dokter untuk USG (kidney) & MCU.

Hasil USG untuk kidney tiga minggu lalu dinyatakan bagus. Bulan ini bayi kami berusia 10 bulan. Dan dokter menyarankan melakukan pemeriksaan lanjutan MCU (Micturating cysto-urethrogram) untuk memastikan ada atau tidaknya reflux.
Karena itu saya mohon saran dan sharenya buat mereka yang pernah bayinya pernah mendapat MCU. Bila kita ingin MCU dilakukan, apakah yang perlu dipersiapkan dan apakah efek sampingnya? Mohon share/saran apa saja yang sekiranya perlu kami ketahui tentang dilakukannya MCU ini. Dan adakah alternatif lain yang bisa dilakukan selain MCU?

Ada satu lagi istilah scan yang saya coba baca di internet, yaitu DMSA scan. Apakah itu DMSA scan? Apakah setelah MCU nantinya harus dilakukan juga DMSA scan?

Terima kasih banyak sebelumnya buat sarannya.

Salam,
Hendi TS

UTI itu = urinary tract infection atau infeksi saluran kemih (ISK). Biasanya dibuktikan dengan ditemukannya kuman dalam jumlah tertentu dalam kultur/biakan urin. Jumlah kuman sebagai batas ISK ditentukan dengan carapengambilan sampel/bahan urin.

Pada bayi < 1 tahun dengan ISK, ada penelitian yang menemukan angka kejadian kelainan anatomi saluran kemih sampai sebesar 50% (dalam hal ini yang tersering adalah vesicoureteral reflux = VUR, yang berarti ada aliran balik dari kandung kemih ke ureter atau pipa penghubung ginjal dengan kandung kemih). Adanya kelainan anatomi ini harus dicari, karena dapat menyebabkan ISK berulang. Untuk itu, pada bayi <1 tahun, selain USG ginjal & sal kemih, perlu dilakukan MCU (= micturating cystourethrogram) untuk mencari adanya VUR tadi. MCU itu prosedur radiologi (jadi risikonya ya anak terkena radiasi) dengan memasukkan zat kontras melalui saluran kemih anak.

Untuk persiapan yang perlu dilakukan, hubungi bag. radiologi tempat akan dilakukan. Umumnya dilakukan jika hasil biakan kuman di urin setelah pengobatan hasilnya negatif.

DMSA scan itu untuk mendeteksi adanya parut ginjal akibat infeksi ginjal dan sekalian menilai fungsi ginjal. ISK yang tidak diobati dengan baik atau ISK berulang dapat menyebabkan jaringan ginjal berparut dan mempengaruhi fungsi ginjal. Biasanya DMSA scan merupakan pemeriksaan tahap lanjutan jika hasil USG dan MCU ada kelainan.

Semoga hasil pemeriksaan anak bapak normal.

Endah

__,_._,___

Jumat, 18 Agustus 2006

Benjolan di gusi (need information)


Dear Netter,
Saya mau tanya, di gusi anak saya (cowok umur 4 tahun) ada semacam benjolan (mirip kaya jerawat tapi ngga ada mata letaknya diatas gigi depan). Tapi dipencet ngga sakit. Dan sudah hampir 1 minggu. Saya pikir tadinya panas dalam. Sekarang kok kaya ada nanahnya. Apakah ada rekan yang pernah mengalaminya?


Need your input.

thanks

Papanya Matthew


sharing aja pak .....
anak saya Reinardi (3 tahun) juga pernah mengalami hal seperti itu. Kemudian saya bawa dia ke dokter gigi, ternyata gigi nya ada lubang dan bengkak di gusi itu akibat dari sisa-sisa makanan yang masuk dan membusuk ke dalam gigi yang berlubang tsb.

salam
ayni
mamiraniaamareinardi



Best Regards,
Ayni Hadi

Rabu, 09 Agustus 2006

menghilangkan kebelangan


At 04:35 PM 8/7/2006, a.wahyu wrote: dear milister,anak saya yg berumur 1 thn pipinya ada sedikit belang (seperti panu) yang menurut "orang tua" anak saya terkena asi ibunya sewaktu menyusui. apakah ada cara/obat untuk menetralisir kebelangan itu ? terima kasih sebelumnya
rgds
Yth. Pak Wahyu...

Berdasarkan 'anjuran' orang jaman dulu juga (orang tua dan kakek-nenek saya) coba dikompres dengan potongan ketimun yang sudah dibersihkan (tidak ada getahnya) Saya pribadi berlum pernah membuktikan hal ini. Entahlah, mungkin di milist ini ada dokter/netter yang tahu obat-obat yang lebih moderen. Tetapi menurut hemat saya, selama "belang" itu tidak mengganggu aktifitas/kesehatan Dek Shafa, tidak usah terlalu dirisaukan.

Semoga semakin besar pertumbuhan Dek Shafa "belang" itu akan hilang/tersamar. Yang paling penting jangan sembarangan menggunakan obat, karena kulit bayi sangat sensitif...

Semoga menenangkan.
..
Salam buat Dek Shafa...
Ayah Lintang....


Senin, 07 Agustus 2006

BUKTI ILMIAH TERBARU TENTANG MANFAAT ASI

Bayi-bayi yang disusui oleh ibunya akan tenang dan tidak mudah gelisah untuk waktu yang lama. Bahkan setelah mereka disapih mereka lebih kuat menghadapi situasi yang bisa membuat stres, misalnya perceraian orangtuanya. Demikian bukti ilmiah terbaru tentang manfaat ASI bagi bayi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood.

"Bayi yang disusui, tidak terlalu terpengaruh oleh perceraian atau perpisahan orangtuanya, mereka juga tidak mudah gelisah dan cemas," kata Dr Scott Montgomery, ahli epidemiologi di Karolinska Institute Swedia, seperti dikutip reuters.

ASI mengandung banyak nutrisi, hormon, enzim, untuk pertumbuhan dan kekebalan tubuh yang diturunkan ibunya ke bayi. Penelitian tersebut juga menunjukkan ASI mampu mengurangi infeksi, penyakit pernapasan dan diare pada bayi. Ibu yang menyusui bayinya juga bisa terhindar dari pendarahan setelah melahirkan. Montgomery dan timnya meneliti bagaimana bayi berusia 10 tahun yang
diberi ASI dan yang diberi susu formula menghadapi stres akibat masalah perkawinan orangtuanya.

Sekitar 9000 bayi menjadi responden penelitian ini. Mereka dimonitor sejak lahir sampai masuk sekolah. Guru-guru di sekolah juga ditanyai tentang tingkat kegelisahan anak-anak tersebut dalam skala 0-50. Ternyata anak yang dulunya mendapat ASI bisa menghadapi masalah dan stres lebih baik dibandingkan yang tidak mendapat ASI. Tetapi para peneliti belum mengetahui kaitan antara ASI dengan tingkat kegelisahan. Menurut dugaan sementara, anak-anak yang disusui tidak mudah gelisah karena saat disusui mereka merasa mendapat kasih sayang orangtuanya, pelukan dan dekapan ibu saat menyusui juga menenangkan bayi. Selain itu menyusui juga berpengaruh terhadap perkembangan tubuh dalam merespon stres.
"Semakin kita pelajari tentang ASI, semakin banyak manfaat yang kita temukan. Menyusui bisa disebut sebagai salah satu hal penting dalam perkembangan manusia," kata Montgomery.

Bulan Agustus telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai bulan ASI Nasional. Sayangnya menurut data yang dikeluarkan Unicef hanya 14 persen bayi di Indonesia yang disusui secara esklusif oleh ibunya hingga usia 4 bulan.

Kamis, 27 Juli 2006

MUNGKINKAH MEMILIH JENIS KELAMIN

Secara medis, memilih jenis kelamin bayi sudah sangat dimungkinkan. Bahkan dengan mengenali sifat sperma, upaya yang lebih praktis dapat dilakukan sendiri oleh suami-istri.

"Sssst, kalau kepengin anak laki-laki, waktu berhubungan minta saja suamimu pakai sepatu boot. Lalu posisi saat berhubungan harus miring ke kanan. Pasti deh nanti anaknya 'jagoan'!"

Saran tersebut terdengar lucu, tapi itulah salah satu mitos tentang cara mendapatkan anak berjenis kelamin laki-laki. Masih banyak mitos lainnya, semisal jenis kelamin anak pertama tergantung pada siapa yang jatuh cinta lebih dulu. Bila si ayah yang duluan jatuh cinta pada ibu maka pasangan tersebut akan dikaruniai anak laki-laki. Begitu juga sebaliknya.

Kondisi ibu yang sedang mengandung pun dipercayai merupakan cerminan jenis kelamin janinnya. Bila wajah ibu terlihat pucat tetapi rajin berdandan kemudian bentuk perutnya mirip telur dan condong ke bawah diyakini janinnya berjenis kelamin perempuan. Namun, bila wajah ibu terlihat kusam, malas berdandan, penuh jerawat, penampilannya cuek, dan bentuk perut menonjol ke atas maka bayinya laki-laki.

Tak cuma kita di Indonesia saja yang mengenal mitos-mitos seperti itu. Masyarakat Jepang pun punya kepercayaan-kepercayaan serupa. Mereka misalnya percaya bahwa jenis kelamin anak yang bakal lahir bisa diramal dari bulu kuduk anak sebelumnya. Jika bulu kuduknya menyebar, maka anak berikutnya pasti laki-laki. Namun bila bulu kuduk anak sebelumnya menyatu, maka anak berikutnya perempuan.

Yang jelas, munculnya mitos-mitos itu menunjukkan adanya tuntutan pada sebagian orang untuk mendapatkan anak dengan jenis kelamin tertentu. Tuntutan yang ada kemudian memunculkan spekulasi tentang apa jenis kelamin anak yang akan lahir. Dari situlah mitos terbentuk. Belum lagi mitos mengenai cara-cara mendapatkan anak laki-laki atau perempuan dari yang kedengarannya masuk akal hingga yang tidak. Umpamanya, untuk mendapatkan anak perempuan, ibu harus banyak makan makanan yang manis-manis. Hal ini tentu berlawanan dengan anjuran dokter, karena makanan manis bisa memicu timbulnya penyakit, seperti diabetes dan hipertensi.

CARA MEDIS
Kini, ketika ilmu kedokteran sudah semakin maju dan mitos sering terbukti salah, lebih bijaksana bila keinginan memilih jenis kelamin anak dikonsultasikan pada ahlinya. Dr. Nugroho Setiawan MS, Sp.And., mengatakan meski keberhasilannya tidak 100%, secara medis pilih-pilih jenis kelamin anak sudah dimungkinkan.
"Kegagalan bisa saja terjadi karena semua metode hanya dapat meningkatkan persentase keberhasilan. Tidak ada yang bisa menjamin 100 % bahwa nanti yang keluar pasti bayi laki-laki atau bayi perempuan," ujar ahli andrologi dari Klinik Grasia Jakarta ini

Berikut beberapa teori ilmiah sekitar cara mendapatkan anak dengan jenis kelamin tertentu yang dipaparkan Nugroho:

* Teori Akihito

Disebut demikian karena konon yang menemukan adalah kaisar Jepang Hirohito. Lalu sang putra mahkota, Akihito, menerapkan teori ini dan berhasil mendapatkan 2 putra dan 1 putri, sesuai dengan keinginannya. Pada intinya teori ini berdasarkan pada penghitungan masa ovulasi (pengeluaran sel telur) istri.

Seperti diketahui, laki-laki dalam hal ini sel sperma ada yang memiliki kromosom seks jenis X dan Y. Sedangkan wanita punya 2 kromosom seks yang sama yaitu X dan X. Bila dalam berhubungan intim, sperma X membuahi sel telur maka terjadilah pertemuan kromosom X dengan X, sehingga yang didapat adalah bayi perempuan (XX). Sebaliknya bila sperma Y yang membuahi sel telur, maka kromosom Y akan bertemu kromosom X sehingga akan mendapat bayi laki-laki (XY). Jadi intinya, anak laki-laki bisa diperoleh jika sperma Y lebih dulu membuahi sel telur. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan maka sperma X yang harus lebih dulu membuahi sel telur.

Hasil penelitian juga menunjukkan masing-masing kromosom memiliki karakter sendiri-sendiri. Sperma Y berbentuk bundar, ukurannya lebih kecil atau sekitar sepertiga kromosom X, bersinar terang, jalannya lebih cepat, dan usianya lebih pendek serta kurang tahan dalam suasana asam. Sedangkan sperma X ukurannya lebih besar, berjalan lamban, bentuknya lebih panjang, dan dapat bertahan hidup lebih lama serta lebih tahan suasana asam.

Dari data itu bisa disimpulkan jika ingin memperoleh anak laki-laki maka hubungan intim harus dilakukan bertepatan atau segera setelah terjadi ovulasi (saat keluarnya sel telur dari indung telur atau masa subur). Dengan begitu, sperma Y yang masuk ke dalam rahim dapat langsung membuahi sel telur. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, hubungan intim sebaiknya dilakukan sebelum ovulasi terjadi. Misalnya, ovulasi diperkirakan terjadi pada tanggal 10. Oleh karena itu, hubungan intim sebaiknya dilakukan 3 hari sebelumnya, sehingga pada saat ovulasi terjadi tinggal sperma X yang masih hidup dan membuahi sel telur.

Metode ini memang tidak praktis karena pasangan harus tahu saat tepat berlangsungnya ovulasi. Padahal untuk mengetahui hal itu seorang wanita harus mengukur suhu basal tubuhnya selama 3 bulan berturut-turut. Proses pengukurannya pun tidak boleh salah, yakni dengan meletakkan termometer khusus di mulut setiap pagi sebelum turun dari tempat tidur. Ada beberapa syarat lain, seperti suhu ruang harus normal dan wanita tidak dalam keadaan sakit. Lalu, hasil pengukuran itu dicatat dalam sebuah tabel. Bila suatu hari, suhu tubuh menunjukkan peningkatan dibanding suhu basal, berarti saat itulah ovulasi sedang terjadi.

Sayangnya, bagi wanita yang siklus haidnya tidak teratur, hal ini tentu sulit dilakukan. Keakuratan metode ini juga rendah karena biar bagaimana pun kita tidak tahu apakah sperma X atau Y yang berhasil membuahi sel telur.

* Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan, dikatakan Nugroho dapat memberikan hasil yang lebih akurat ketimbang metode Akihito. Proses inseminasi ini diawali dengan menampung sperma di dalam gelas hasil dari masturbasi atau coitus interuptus. Kemudian, sperma disaring dengan dua lapis media khusus yang kekentalannya berbeda untuk memisahkan sperma dengan semennya, serta sperma X dari sperma Y. Pemisahan dapat dilakukan karena berat molekul keduanya berbeda. Sperma X akan lebih cepat mencapai lapisan bawah dibanding sperma Y. Sedangkan dengan melihat teknik berenang keduanya, mana yang lebih dulu bergerak ke atas, itulah sperma Y.
Kemudian sperma yang sudah dipisahkan akan disuntikkan ke dalam rahim saat istri sedang melalui masa subur.
"Jaminan keberhasilan metode ini adalah 85% untuk bayi perempuan dan 80% untuk bayi laki-laki," papar ahli andrologi yang juga berpraktek di RS Internasional Bintaro, Banten.

CARA PRAKTIS

Selain cara medis, ada beberapa cara praktis yang diyakini dapat membuat pasangan memperoleh anak dengan jenis kelamin yang diidam-idamkan. Hanya saja, ahli kandungan dari RS Islam di Jakarta Timur, dr. Muhammad Natsir, Sp.OG, M.Kes., menegaskan bahwa langkah-langkah ini juga tidak dapat dijamin 100% keakuratannya.

(MENDAPATKAN ANAK LAKI-LAKI)
* Membilas Vagina dengan Air + Soda

Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat soda). Kenapa harus dibilas seperti itu? Seperti sudah disebutkan, kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Nah, pembilasan vagina dengan larutan garam soda bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.

* Istri Orgasme Lebih Dulu

Biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek.

* Posisi Knee-Chest

Ada posisi yang diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang vagina, rahim, dan sampai ke sel telur, yaitu posisi knee-chest (genu pektoral). Posisi dimana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut juga
doggie style.
* Penetrasi Dalam

Semakin dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki.

* "Puasa" Sementara

Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya, suami dianjurkan menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat.

Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks
dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.

(MEMPEROLEH ANAK PEREMPUAN)
* Membasuh Vagina dengan Air + Cuka Untuk meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan menghasilkan anak perempuan.

* Hindari Orgasme

Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik.

* Posisi Muka Bertemu Muka

Hubungan intim dengan posisi saling berhadapan, istri di bawah dan suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.

* Penetrasi Pendek

Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma X mengingat daya tahannya yang lebih kuat ketimbang sperma Y.

* Seks Teratur

Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Kenapa? Sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit.

Nah, untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit, hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.

Irfan Hasuki.