Jumat, 28 November 2008

Hidrokel

Adalah adanya cairan disekitar testis (zakar) sehingga menyebabkan skrotum (kantong zakar) menjadi bengkak. Sekitar 10% bayi baru lahir mengalami ini, dan umunya akan hilang sendiri dalam tahun pertama kehidupan. Biasanya tidak terasa nyeri dan jarang membahayakan sehingga tidak membutuhkan pengobatan. Namun jika yang mengalaminya orang dewasa segera temui dokter untuk memastikan penyebabnya.

Pada bayi laki2 hidrokel dapat terjadi mulai dari dalam rahim. Pada usia kehamilan 28 minggu , testis turun dari rongga perut bayi kedalam skrotum, dimana setiap testis ada kantong yang mengikutinya sehingga terisi cairan yang mengelilingi testis tersebut.

Umumnya kantong ini akan menutup dengan sendirinya dan cairan akan diserap. Jika setelah kantong tadi tertutup dan cairan tetap ada, kedaan ini dinamakan hidrokel non-communicating. Cairan terkurung dan tidak bisa kembali ke rongga abdomen. Cairan akhirnya akan terserap habis dalam jangka waktu lebih kurang setahun. Kasus lainnya adalah hidrokel-communicating, dimana kantongnya berhubungan dengan rongga perut.

Pada laki-laki yang lebih tua, hidrokel bisa berasal dari proses radang atau cedera pada skrotum. Radang yang terjadi bisa berupa epididimitis (radang epididimis) atau orchitis (radang testis). Pada laki2 dewasa segera temui dokter jika mengalami pembengkakan scrotum guna menyingkirkan kemungkinan tumor atau hernia guna mendapatkan penanganan yang tepat. Sedangkan pada bayi hidrokel akan hilang dengan sendirinya. Namun jika dalam setahun tidak hilang, maka perlu diperiksakan ulang kembali, guna dilakukan proses pembedahan.

Hidrokelektomi

Tindakan pembedahan berupa hidrokelektomi. Pengangkatan hidrokel bisa dlakukan anestesi umum ataupun regional (spinal). Tindakan lain adalah dengan aspirasi jarum (disedot pakai jarum). Cara ini nggak begitu digunakan karena cairan hidrokelnya akan terisi kembali. Namun jika setelah diaspirasi kemudian dimasukkan bahan pengerut (sclerosing drug) mungkin bisa menolong.(Mayo Cliinic)