Rabu, 22 Agustus 2012

Sakit Tenggorokan Selama Setahun

Dear Dokter, setahun lebih saya mengalami sakit di tenggorokan, kalau terasa lelah, makan makanan yang beminyak atau yang agak asin dan asam maka tenggorokan sakit dan terasa demam. Tenggorokan sering berlendir, kalau sikat gigi tersa pingin muntah. Kalau sakit membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh sehingga terasa agak tersiksa.

Yang ingin saya tanyakan:
1. Penyakit saya ini apa kategori radang tenggorokan?
2. Penyebabnya apa sehingga tenggorokan terasa cepat sakit?
3. Bagaimana pencegahannya?
Mohon bantuannya, terimakasih.

Kurniawan (Pria Menikah, 33 Tahun), ruks.2000@yahoo.com
Tinggi Badan 167 cm dan Berat Badan 70 kg


Jawaban

Sangat mungkin Bapak menderita radang tenggorok yang kronik atau menahun. Rasa sakit di tenggorok atau radang tenggorok banyak sekali penyebabnya, namun jika dikelompokkan terdapat 3 penyebab tersering:

1. Infeksi

Infeksi yang sering terjadi adalah infeksi virus dan bakteri. Infeksi yang disebabkan virus pada sakit tenggorokan biasanya diikuti flu dan demam. Virus ini menular dan sangat mudah tersebar jika penderita bersin/ batuk. Tubuh memerlukan 1 minggu membangun antibodi untuk menghancurkan virus-virus tersebut, jadi tidak memerlukan anti biotik untuk menyembuhkannya.

Salah satu jenis bakteri penyebab radang tenggorok dan dapat menimbulkan komplikasi serius adalah Streptokokus grup A Beta Hemolitikus. Bakteri ini dapat menyebabkan kerusakan klep di jantung (demam rematik) dan ginjal (nephritis), tonsilitis, radang paru, sinusitis, dan infeksi telinga.

Infeksi hidung (rhinitis) dan sinus (sinusitis) dapat juga menyebabkan sakit tenggorokan. Cairan yang mengalir dari hidung ke dalam tenggorokan membawa infeksi itu bersamanya.

2. Alergi

Alergi yang umum seperti debu di rumah, serbuk sari dan jamur juga dapat membuat iritasi tenggorokan. Jika penyebabnya alergi, umumnya nyeri tenggorok tidak hebat dan tidak mendadak tetapi sering menyebabkan peradangan menahun. Penderita yang alergi terhadap bulu kucing atau anjing dapat pula mengalami radang tenggorok jika mereka berdekatan dengan binatang tersebut. Penyebab tersering penyakit alergi hidung dan saluran nafas adalah debu rumah yang mengandung tungau (kutu debu).

3. Iritasi

Radang tenggorok dapat terjadi karena adanya iritasi amandel atau dinding belakang tenggorok. Sekret yang berasal dari rongga hidung atau rongga sinus yang berlebihan dapat mengalir ke belakang hidung lalu ke tenggorok dan mengiritasinya. Kebiasaan bernafas melalui mulut karena hidung tersumbat menyebabkan udara yang kita hirup terlalu kering dan mengiritasi tenggorok.

Polusi udara, asap rokok, alkohol, makanan yang terlalu pedas atau asam, goreng-gorengan atau minuman yang terlalu dingin atau panas juga faktor penyebab timbulnya radang tenggorok pada penderita yang sensitif. Hal lain yang sering luput diperhatikan adalah adanya produksi asam lambung berlebihan yang dapat naik ke tenggorok pada penderita yang mempunyai riwayat gangguan pencernaan.

Untuk mencegah terjadinya radang tenggorok berulang maka beberapa hal harus diperhatikan.

Pencegahan faktor infeksi dapat dilakukan dengan: mencuci tangan terutama saat akan makan, berusahalah sedapat mungkin tidak berdekatan dengan penderita yang sedang flu atau batuk, tidur dan olahraga yang cukup dan teratur serta makanlah makanan yang bergizi agar sistem pertahanan tubuh berfungsi dengan baik.

Adapun, jika terpaksa harus minum antibiotik yang diberikan dokter, minumlah sampai tuntas dan sesuai petunjuk dokter untuk menghindari resistensi obat dan radang menahun.

Jika Bapak cenderung alergi terhadap sesuatu yang dihirup atau dimakan maka sedapat mungkin hindarilah kontak dengan zat-zat tersebut. Jika diperlukan dapat dilakukan tes alergi untuk mengetahuinya.

Radang tenggorok akibat iritasi dihindari dengan: tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin atau panas, makanan yang digoreng atau berminyak, pedas atau asam, makan cokelat, mint, minum kopi yang mengandung kafein, soda, minum alkohol di malam hari. Selain itu, jika hidung Bapak sering tersumbat segeralah konsultasikan ke dokter THT untuk mengatasinya.

Adapun jika Bapak mempunyai masalah asam lambung yang kadang berlebih: Bapak tidak diperbolehkan makan minimal 3 jam sebelum tidur, terlalu banyak makan (misalnya 6 kali dalam sehari) atau tidur-tiduran setelah makan, tidak boleh menggunakan pakaian yang terlalu ketat atau ikat pinggang yang ketat, tidak boleh membungkuk setelah makan dan sebaiknya naikkan posisi bantal saat tidur (4-6 inci).

Dr. Agus Subagio, Sp THT