Senin, 09 Maret 2009

Abses Pada Gigi


Gambaran Radiografi Abses (anak panah)

Abses adalah daerah jaringan yang terbentuk dimana didalamnya terdapat nanah yang terbentuk sebagai usaha untuk melawan aktivitas bakteri berbahaya yang menyebabkan infeksi. Kalau istilah sederhananya sih, abses = bisul. Ngerti gak? Sistim imun mengirimkan sel darah putih untuk melawan bakteri. Sehingga nanah atau pus mengandung sel darah putih yang masih aktif atau sudah mati serta enzim. Abses terbentuk jikalau tidak ada jalan keluar nanah/pus. Sehingga nanah atau pus tadi terperangkap dalam jaringan dan terus membesar.
Abses dapat terbentuk pada seluruh bagian di dalam tubuh. Khususnya di dalam mulut, dapat terbentuk di gusi, gigi, atau akarnya. Bakteri dapat masuk dengan beberapa jalan :
  • Melalui luka trauma yang terbuka
  • Melalui lubang karies
  • Melalui poket atau gusi yang terbuka
Orang yang memiliki daya resistensi tubuh yang rendah, memiliki resiko tinggi untuk menderita abses. Pada awalnya, penderita abses mengalami sakit gigi yang bertambah parah. Sehingga saraf di dalam mulut juga dapat terinfeksi. Jika absesnya tersembunyi di dalam gusi, maka gusi bisa berwarna kemerahan. Untuk menterapinya, dokter gigi membuat jalan di permukaan gusi agar pus bisa berjalan keluar. Dan ketika pus sudah mendapatkan jalan keluar, kebanyakan rasa sakit yang diderita oleh pasien berkurang drastis.

Jikalau abses tidak di irigasi/drainasi dengan baik, hanya sekedar pecah. Maka infeksi tadi akan menyebar ke bagian lain di mulut bahkan bisa menyebar ke leher dan kepala.

Gejala
Gejala awal adalah pasien akan merasakan sakit yang berdenyut-denyut di daerah yang terdapat abses. Lalu gigi akan menjadi lebih sensitif terhadap rangsang panas dan dingin serta tekanan dan pengunyahan. Selanjutnya pasien akan menderita demam, kelenjar limfe di bagian rahang bawah akan terasa lebih menggumpal/sedikit mengeras dan terasa sakit jika diraba. Pasien juga merasa sakit pada daerah sinus. Jika pus mendapat jalan keluar, atau dengan kata lain bisulnya pecah, akan menimbulkan bau busuk dan rasa sedikit asin dalam mulut anda.

Diagnosa
Biasanya para dokter gigi dapat mendiagnosa adanya abses dalam rongga mulut dengan memeriksanya secara langsung. Dokter gigi juga dapat melakukan diagnosa pulpa, untuk mengetahui apakah gigi anda masih hidup atau tidak. Dan untuk lebih memastikan, dokter gigi juga mengambil gambaran radiografi.

Penyembuhan
  • Dengan melakukan incisi dan drainasi/irigasi pada daerah abses.
  • Melakukan perawatan saluran akar
  • Setelah pengangkatan abses, berkumur dengan air yang telah dilaruti garam beberapa kali dalam sehari
  • Anda juga akan diberikan obat-obatan antibiotik
  • Untuk lebih akurat, 6 bulan kemudian anda sebaiknya melakukan pemeriksaan radiografi untuk melihat hasil perawatan sebelumnya

Pencegahan
Menjaga mulut anda agar tetap sehat dengan rutin membersihkan, rajin check-up ke dokter gigi. Kalau gigi anda sakit segera periksakan, karena sangat rentan berkembang menjadi abses. Kalau anda mengkonsumsi obat-obatan tertentu, laporkan ke dokter gigi yang memeriksa anda.