Minggu, 17 Agustus 2008

Kehamilan dengan Herpes Genitalis

Herepes genital merupakan suatu sexually transmitted disease (STD=PMS= Penyakit Menular Seksual) yang disebabkan oleh herpes simplex virus HSV-1 dan HSV-2. Kebanyakan herpes genital disebabkan HSV-2.

Gejala infeksi virus biasanya minimal bahkan tidak bergejala. Jika gejalanya timbul itupun berupa 1 atau 2 buah benjolan berisi cairan disekitar anus atau genital. Jika pecah, meninggalkan luka yang terasa nyeri dan membutuhkan waktu 2-4 minggu untuk sembuh. LIHAT LESI

Virus herpes memgang peranan dalam penyebaran HIV. Dimana seseorang yang terinfeksi HSV menjadi lebih mudah terkena HIV. Penderita HIV dengan HSV membuat HIV nya menjadi lebih lebih infeksius (sangat mudah menularkan).

HSV dapat ditularkan sebelum dan setelah persalinan. Penularan pada saat kehamilan sekitar 5 %, dapat menimbulkan kelainan pada bayi berupa mikrosefali (kepala kecil), mikrooftalmia (mata kecil), pengapuran di otak dan peradangan retina bayi. Penularan waktu proses kelahiran sekitar 75 s/d 90%, akibat kontak bayi dengan jalan lahir.

Type Penyakit
Insiden, %Mortalitas, % Morbiditas Jangka Panjang, %*
Kelainan Lokal pd
kulit, mata dan mulut
4505
Susunan Saraf Pusat
351565
Sistemik
2060-8040

Pendeteksian virus dilakukan dengan cara : kultur (dibiakkan), Tzank smear dan PCR = Polymerase chain reaction

Pengobatan bertujuan hanya untuk menekan virus selama serangan. Obat2an yang dipakai antara lain :

Indikasi
Acyclovir
Valacyclovir
Famciclovir
Serangan I
400 mg 3x1 ( 7-14 hari)1000 mg 2x1 ( 7-14 hari)250 mg 3x1 ( 7-14 hari)
Kambuh
400 mg 3x1 ( 5hari)500 mg 2x1 ( 5 hari)125 mg 2x1 ( 5 hari)
Dosis penekan/
hari
400 mg 2x1
500 mg 4x1
250 mg 2x1

Untuk mencegah transmisi dari ibu ke janin dilakukan pendekatan sebagai berikut:
1. Pengobatan supresi pada serangan I dalam kehamilan
2. Rutin pemberian antivirus pada kehamilan dengan riwayat infeksi HSV
3. Pemeriksaan serologi (darah) pada yang berisiko terkena infeksi HSV.

Penanganan (Level C = berdasarkan konsensus dan pendapat ahli)
1. Wanita hamil dengan infeksi primer harus di terapi dengan antivirus
2. Jika ditemukan dalam persalinan dilakukan operasi Cesar
3. Wanita dengan infeksi (point 1), diberikan terapi supresi mulai usia 36 minggu.
Dilakukan Operasi Cesar jika ditemukan pada saat persalinan. Jika lesi sudah sembuh maka diberi diberi lagi profilaksis (ppencegahan) mulai kehamilan 36 minggu sampai persalinan.