Jumat, 29 April 2011

Rahasia Umur Panjang Hingga 90 tahun

Rahasia umur panjang dan hidup sehat sebenarnya tidak ada. Tuhan sudah memberi kita banyak contoh di muka bumi. Bila Anda menjalani kehidupan seperti orang-orang di “zona biru”, Anda berpeluang tiga kali lebih tinggi dari orang kebanyakan untuk mencapai usia 90 tahun dan masih bisa berjalan-jalan sore dengan cicit Anda.


“Zona Biru” adalah nama untuk tempat-tempat di mana orang hidup lebih lama dan lebih sehat. Istilah itu menjadi populer setelah para peneliti Italia menggunakan tinta biru untuk menandai sebuah wilayah di pulau Sardinia yang memiliki konsentrasi sangat besar orang-orang berusia di atas seratus tahun. Mereka adalah para petani yang bekerja keras di ladang, makan buah-buahan dan sayuran yang mereka tanam sendiri, dan menghormati para orang tua mereka. Sejak saat itu, zona-zona biru lain telah ditemukan di seluruh dunia:
  • Pulau Okinawa di Jepang. Pulau itu memiliki populasi masyarakat berumur panjang yang paling banyak didokumentasikan dan dipelajari. Mereka hidup lebih lama dan lebih sehat daripada orang lain di dunia.
  • Lembah Hunza di Pakistan. Orang-orang Hunza hidup sampai 90 tahun dengan kesehatan yang baik, banyak di antaranya yang hidup sampai 120 tahun.
  • Vilcambamba di wilayah selatan Ekuador. Mereka dilaporkan mencapai usia 100 atau lebih, dengan tingkat kesehatan yang baik.
  • Abkhasia. Selama masa Uni Soviet, masyarakat Abkhasia disebut sebagai orang-orang yang hidup terlama di bumi. Meskipun klaim itu mungkin berlebihan, tidak ada yang dapat menyangkal bahwa orang Abkhasia hidup sampai usia 90-an dan lebih tanpa penyakit kronis yang mewabah di Barat.
  • Loma Linda, California, sekitar satu jam perjalanan di sebelah timur Los Angeles. Wilayah itu dihuni mayoritas panganut Gereja Advent Hari Ketujuh, sehingga para peneliti menduga ikatan keagamaan yang kuat sebagai salah satu faktor penyebab umur panjang mereka.
Selain itu, ada juga zona biru di Semenanjung Nicoya di Kosta Rika, Pulau Yunani Ikaria, dan di jalur yang membentang melalui Dakota dan Minnesota dan sampai ke Kanada.

Zona-zona tersebut sangat berjauhan dan berbeda budayanya. Tapi tampaknya ada kesamaan dalam cara penduduknya menjalani kehidupan:
  • Mereka tidak makan terlalu banyak dan tidak merokok. Diet mereka dipenuhi biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran segar dan makanan laut dengan sedikit daging. Sebagian besar orang-orang di wilayah itu menggunakan minyak zaitun dan madu dalam makanan sehari-hari mereka. Waktu makan merupakan peristiwa penting dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang menunjukkan komitmen untuk menjaga hubungan yang erat dalam keluarga dan masyarakat.
  • Mereka tetap aktif, baik secara fisik maupun mental. Mereka banyak berjalan, bersosialisasi dan senantiasa memiliki kesibukan.
  • Mereka memiliki tingkat stres rendah dan memiliki kesadaran tujuan hidup yang digabungkan dengan spiritualitas dan tidur yang cukup.
Tidak ada yang baru bukan? Semua gaya hidup sehat itu sudah Anda ketahui.

Kuncinya terletak pada konsistensi. Orang-orang di zona biru tidak mencapai umur panjang melalui teknik perbaikan instan. Mereka tidak mencapainya dengan berolahraga keras di hari Minggu dan kemudian duduk-duduk seharian di kantor dan di rumah dari Senin sampai Sabtu. Mereka  juga tidak mendapatkannya dengan sarapan gado-gado di pagi hari lalu melahap junk food di siang hari.

Rahasia berumur panjng dan tetap sehat hanyalah gaya hidup. Tidak ada pil ajaib yang dibutuhkan untuk meningkatkan peluang Anda. Tidak ada peralatan canggih yang dibutuhkan. Anda bahkan tidak harus mengeluarkan biaya. Jika Anda belum memiliki gaya hidup itu, tidak pernah terlambat untuk memulainya. Beberapa studi menunjukkan bahwa perbaikan dramatis dalam umur dan kesehatan dapat diraih segera setelah kita meninggalkan gaya hidup yang buruk.  Mulai sekarang, terapkan diet yang sehat secara konsisten. Temukan cara untuk mendapatkan rutinitas sehari-hari yang sehat. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang lain yang memiliki minat yang sama. Dapatkan cukup tidur dan istirahat. Kurangi stres dengan memperbanyak beribadah dan bersosialisasi.



source: majalahkesehatan.com
blog editor: dr. wahyu triasmara