Sabtu, 16 April 2011

Cara Mengatasi Panas di Perut Akibat Makan Pedas

Cabai mengandung capsaicin, yaitu suatu zat yang tidak hanya akan menambah rasa pedas pada makanan Anda, tetapi juga memanaskan perut.

Saat makan cabai, sebagian orang sering merasakan efek panas di perut. Meski tidak berbahaya tapi efek panas tersebut bisa mengganggu. Bagaimana mengatasinya?

Cabai mengandung capsaicin, yaitu suatu zat yang tidak hanya akan menambah rasa pedas pada makanan Anda, tetapi juga memanaskan perut.

Menurut ScienceDaily, capsaicin pada tanaman cabai berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap predator alami. Ini adalah senyawa yang menyebabkan rasa terbakar dan panas saat disentuh atau di makan.

Walaupun banyak manfaat kesehatan dari cabai, beberapa orang merasakan sensasi terbakar, mulas atau gangguan pencernaan dalam perut setelah mengonsumsi makanan mengandung cabai.

Dilansir Livestrong, Jumat (14/1/2011), berikut beberapa cara untuk mengatasi rasa panas akibat makan cabai:

1. Ansida
Langkah pertama mengatasi rasa sakit akibat cabai adalah mengonsumsi antasida. Ikuti instruksi yang disediakan pada produk antisida yang Anda gunakan dengan dosis yang tepat. Menurut situs FamilyEducation, antasida adalah cara paling umum untuk mengobati sakit maag yang berhubungan dengan makanan pedas.

2. Minum susu
Minum setengah cangkir susu dapat membantu menetralkan pembentukan asam dari makan makanan pedas. Tapi sebaiknya jangan terlalu banyak minum terlalu banyak karena bisa semakin mengiritasi perut, cukup setengah cangkir saja. Kemudian duduk dalam posisi tegak selama minimal 30 menit setelah menelan cairan.

3. Berbaring
Berbaring atau istirahatlah dalam posisi tegak. MayoClinic.com melaporkan bahwa mengangkat kepala menempatkan gravitasi bekerja pada tubuh. Berbaring dengan bantal di bawah tubuh bagian atas, sehingga kepala Anda setidaknya 15-20 cm di atas kaki. Berbaring dalam posisi ini setelah makan cabai dapat membantu meringankan rasa panas di perut.