Jumat, 29 April 2011

Jangan Terlalu Sering Menahan Kencing

Padatnya aktivitas, lalu lintas yang macet, atau kondisi toilet yang kurang higienis sering kali menyebabkan kita terpaksa menahan kencing. Bahkan, kadang-kadang kita bisa menahannya hingga satu jam. Adakah bahaya menahan kencing bagi kita?
Menurut dr R Soetomo Slamet Iman Santoso, ahli penyakit dalam, pada prinsipnya menahan kencing adalah tindakan yang tidak baik. Air yang Anda tahan adalah air limbah, kotoran, dan racun yang harus keluar dari badan. Sekalipun rekan kerja atau atasan membuat Anda terjebak di tengah meeting, sebaiknya Anda lebih tegas meminta izin ke kamar kecil karena hal tersebut sama sekali tidak sehat. Memang, penyakit tidak akan datang tiba-tiba. Namun, jika suatu saat terjadi, hal itu pasti sangat tidak menyenangkan.

Air seni mengandung sisa makanan yang tidak dicerna, sisa minuman yang tidak terserap oleh tubuh, dan kadang kuman yang dikeluarkan oleh ginjal. Jadi, apabila kita tidak berkemih, ada kemungkinan zat-zat tersebut akan merusak saluran kemih kita. Apalagi bila air kencing mengandung kuman. Semakin lama ia di kandung kemih, semakin banyak kuman yang ada. Jika kencing ditahan berjam-jam dan jumlah kuman sangat banyak, kuman itu akan naik ke atas, ke arah ginjal. Hal ini tidak biasa, tetapi bisa terjadi. Akibatnya bisa terjadi gangguan pada ginjal.

Jadi, menahan kencing sampai satu jam sangat tidak dianjurkan. Sebaliknya, jika kita ingin buang air kecil, segera laksanakan. Jadi, segala macam zat yang tidak berguna akan segera keluar dan tidak diberi kesempatan berkembang di dalam badan. Jika sering menahan kencing, akibat lainnya adalah rasa tidak tuntas. Anda bisa kencing lagi 5 menit kemudian setelah Anda pertama kali kencing. Inilah yang disebut dengan anyang-anyangan.


Source: Majalah Sekar
blog editor: dr. wahyu triasmara