Rabu, 13 Juni 2012

Selalu Merasa Gagal dan Ingin Bunuh Diri

Dok, apa mungkin saya gila? Soalnya hampir mayoritas orang yang mengenal saya bilang saya aneh, gila, sinting. Saya tidak pernah bisa menjalin suatu relasi dengan baik. Bahkan sama keluarga saya saja saya tidak dekat, dijauhi. Mama saja sudah tidak peduli sama saya.

Akhir-akhir ini saya selalu mimpi, saya ngamuk dan melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan saat saya sadar. Seperti teriak-teriak, jalan-jalan sambil telanjang. Pokoknya di mimpi itu saya melampiaskan semua yang saya tidak bisa lampiaskan di dunia nyata.

Dok, saya juga sudah berkali-berkali ingin melakukan bunuh diri. Tapi selalu gagal, saya sudah bosan hidup dok. Saya ngerasa hidup di dunia ini tidak ada arti. Tidak bisa berguna buat orang, saya cuma bisa bikin orang kesal dok, saya bingung.

Linda (Perempuan Lajang, 22 Tahun), tigaXXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 168 Cm dan Berat Badan 90 Kg

Jawaban

Dear Linda, bunuh diri tidaklah menyelesaikan masalah. Merasa gagal adalah hal yang wajar, tapi jangan sampai perasaan gagal tersebut membuat kita terpuruk, jadikan kegagalan sebagai cermin untuk melangkah lebih baik lagi.

Butuh kontempelasi untuk menenangkan diri dan mengingat-ingat apa yang membuat Linda merasa selalu salah apakah karena keinginan yang terlalu tinggi atau selalu ingin terlihat sempurna atau ingin menyenangkan orang lain.

Jalan terbaik mungkin terimalah diri apa adanya dulu, sehingga keinginan-keinginan negatif untuk bunuh diri itu hilang. Dengan begitu kita lebih gampang melangkah ke depan, lebih optmististis dan tidak menyalahkan diri sendiri.

Mengenai mimpi yang aneh-aneh itu, apakah waktu Linda sadar, maksudnya sedang tidak tidur sedang memikirkan sesuatu? Apa kamu memang menekan perasaan kamu supaya tidak ngamuk-ngamuk? Karena seringkali, mimpi itu mencerminkan kejadian yang kita alami waktu kita sadar.

Linda pernah mencoba untuk bunuh diri karena bosan hidup dan merasa tidak berarti, apakah perasaan itu sampai sekarang masih ada? Persoalan berat yang Linda hadapi, apabila belum dapat diselesaikan, ini akan mempengaruhi kehidupan Linda.

Mungkin Linda dapat mengingat-ingat kembali, sejak kapan Linda merasa kesulitan menjalin relasi dengan orang lain atau peristiwa apa yang membuat Linda pertama kali merasa begitu.

Apakah memang hampir semua orang melihat Linda aneh atau berperilaku tidak seperti orang lain? Menurut Linda, apakah mereka benar? Jadi kalau Linda merasa sering berperilaku tidak seperti biasanya orang lain berperilaku, apakah Linda mau berubah? Semuanya tergantung dari diri Linda sendiri.

Yang saya tahu, Linda pada saat ini tidak 'gila' atau 'sinting' karena penilaian terhadap diri sendiri masih baik. Karena 'orang gila' biasanya tidak merasa dirinya 'gila'.

Dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ