Minggu, 10 Juni 2012

Lemah Jantung dan Sering Pingsan Kalau Berpikir Berat

Dua tahun yang lalu saya memeriksakan diri ke dokter dan hasil diagnosanya ternyata saya mengidap jantung lemah, setiap kali berpikir terlalu berat saya langsung jatuh sakit, demam, lunglai dan tak jarang pingsan. Ketika pergantian musim tak pelak saya pun jatuh sakit. Saya ingin sehat, bisakah dokter memberi saya solusinya. Terimakasih.

Nur (Perempuan, 36 Tahun), +85366xxxx Macau

Jawaban

Dari kata kunci 'jantung lemah', maka kondisi ini harus dipastikan terlebih dahulu oleh dokter atau dokter spesialis jantung (cardiologist) dengan melakukan anamnesis (wawancara terstruktur dan mendalam), pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang sesuai indikasi (misalnya electrocardiography, echocardiography, chest radiography atau rontgen dada, pemeriksaan enzim jantung, dsb).

Setelah diagnosis dipastikan, tentunya mudah bagi dokter untuk memberikan pengobatan.

Amat kami sarankan untuk secepatnya melakukan general check-up (pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh) ke dokter atau rumah sakit terdekat, sebab kondisi jantung lemah ini diketahui dokter sudah dua tahun yang lalu. Kondisi saat ini kami belum berani memastikan.

Solusi secara umum, agar tetap sehat dalam arti luas, maka lakukanlah 17 Kiat Jantung Sehat berikut ini:

1. Milikilah sikap pasrah dan tawakal kepada Tuhan.

2. Miliki buku harian. Bila sedang banyak pikiran, maka tulislah apa yang mengganjal pikiran Anda. Satu per satu. Tulislah dengan detail. Lalu, bayangkanlah semua masalah itu ibarat debu/kotoran berwarna hitam. Tiuplah. Bayangkan bahwa kepala Anda bersinar putih setelah semua debu atau kotoran itu Anda tiup.

3. Berusahalah untuk relaksasi minimal 15 menit sebelum dan sesudah tidur.Bagi muslim, sebaiknya berdoa dan berwudhu terlebih dahulu sebelum tidur.

4. Buatlah target yang realistis setiap harinya dan bila berhasil mencapai target itu, berikanlah hadiah kepada diri Anda sendiri. Misalnya: memanjakan diri dengan es krim, menonton film, berenang, makan malam bersama orang yang dicintai, berolahraga, dsb.

5. Perbanyak membaca buku-buku humor, motivasi dan keagamaan.

6. Seimbangkan antara aktivitas berkeluarga/berumah-tangga, berdoa, bekerja, berolahraga, berwisata, bersosialisasi/bermasyarakat dengan beristirahat. Bila ingin berolahraga, mulailah dari yang ringan-ringan terlebih dahulu, misalnya: jogging.

7. Hindari kondisi stres.

8. Hindari terlalu berambisi untuk selalu menjadi yang “TER” (terbaik, terkaya, terhebat, terkuat, dsb), ingatlah bahwa nasib dan takdir telah digariskan oleh Tuhan, manusia hanya wajib berusaha tanpa terlalu berambisi.

9. Hindari mengukur kesuksesan dari banyaknya materi. Hakikat kesuksesan itu adalah dari banyaknya memberi.

10. Milikilah sahabat sebanyak-banyaknya, namun selektiflah di dalam memilih sahabat untuk curhat. Sebaik-baik sahabat untuk curhat adalah Tuhan. Temui Dia di dalam ketenangan hati, kepasrahan jiwa, di keheningan malam.

11. Hindari menonton film biru, hiburan yang membangkitkan libido/syahwat, beronani/bermasturbasi. Bila Anda telah menikah, maka jangan memaksakan diri bila ingin berhubungan seks. Bila ingin mencoba berbagai variasi posisi saat berhubungan seks, maka berkonsultasilah ke dokter terlebih dahulu, apakah aman bagi kesehatan jantung atau malah membahayakan.

12. Hindari/stop kebiasaan dugem, begadang, bekerja lembur setiap hari, atau tidur terlalu larut malam. Bila ingin berekreasi, sebaiknya ke taman kota, pantai, pegunungan, air terjun, dsb.

13. Hindari/berhentilah konsumsi semua yang asin (termasuk gereh, teri, layur), makanan berlemak, gorengan jajan pasar, minuman beralkohol, stop merokok (bila merokok).

14. Makanlah ketika lapar dan berhentilah makan sebelum kenyang.

15. Perbanyak minum air putih, makan sayur, dan buah-buahan.

16. Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Xianglan Zhang, dkk (2003), konsumsi pangan yang terbuat dari kedelai (soy food intake) dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung koroner (Coronary Heart Disease).

17. Hindari makanan pemicu serangan jantung, misalnya: ayam goring, sosis, kue yang terbuat dari keju, steak daging sapi sirloin, burger daging sapi, pizza, pasta (spaghetti, dsb), es krim, donat krim cokelat, keripik kentang.

Sebagai alternatif, maka disarankan untuk mengkonsumsi: dada ayam panggang tanpa kulit, sosis kalkun asap, keju polos, filet mignon, dada kalkun, pasta yang terbuat dari gandum, es krim yoghurt beku, havermut instan. Untuk pizza dapat dibuat sendiri. Cobalah dengan meracik adonan gandum, muffin Inggris, atau pitas, lalu tambahkan saus dan keju rendah lemak.

dr. Dito Anurogo