Minggu, 17 Juni 2012

Apakah Makan Sop Ceker Tiap Malam Bikin Kolesterol Naik?

Dok, hampir tiap sore saya makan malam beli sop ceker, apa ini termasuk makanan yang mengandung kolestrol tinggi atau enggak ya dok? Apakah bisa bikin kolesterol naik? Terimakasih.

WH Suprapto (Pria Menikah, 63 Tahun), widiXXX@pakXXXXX.co.id
Tinggi 168 Cm dan Berat Badan 67 Kg

Jawaban:

Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami. Sebelum menjawab pertanyaan Bapak, kami akan sedikit menjelaskan seputar kolesterol.

Apa Itu Kolesterol?

Kolesterol (cholesterol) adalah sterol, substansi crystalline putih, serupa lemak, yang dijumpai di jaringan hewan dan berbagai makanan, normalnya disintesis oleh hati (liver).

Berperan penting sebagai unsur pokok (constituent) pembentuk membran sel dan precursor terhadap hormon steroid. Kadar kolesterol tinggi berkontribusi terhadap perkembangan atherosclerosis (timbunan plak lemak di dalam pembuluh darah).

Kolesterol penting di dalam pembentukan: asam empedu, vitamin D, progesteron, estrogen(estradiol, estrone, estriol), androgen (androsterone, testosterone), hormon mineralokortikoid (aldosterone, corticosterone), hormon glukokortikoid (cortisol).

Kolesterol dibawa di aliran darah dalam bentuk lipoprotein. Low-density lipoprotein (LDL) cholesterol adalah kolesterol 'jahat', karena peningkatan LDL berkaitan dengan peningkatan risiko terkena penyakit jantung koroner.

High-density lipoprotein (HDL) cholesterol adalah kolesterol 'baik' karena peningkatan kadar HDL berkaitan dengan penurunan risiko terkena penyakit jantung koroner.

Setelah berusia 20 tahun, pengukuran kadar kolesterol direkomendasikan rutin untuk dilakukan setiap 5 tahun.

Khasiat Ceker Bagi Kesehatan

Kembali ke pertanyaan Bapak WH Suprapto, kandungan kolesterol di dalam sup ceker tidak begitu tinggi. Namun yang menarik, banyak kandungan di dalam ceker ayam yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Ceker ayam mengandung glukosamin dan kondroitin, dua senyawa antiradang alami, berpotensi meringankan penyakit radang sendi seperti osteoarthritis. Selain itu, ceker ayam juga mengandung kolagen, yang berkhasiat untuk meremajakan kulit dan menurunkan tekanan darah. Kandungan hidroksiapatit pada ceker ayam bermanfaat untuk mencegah keropos tulang (osteoporosis) dan menjaga kelenturan (elastisitas) kulit.

Makanan Tinggi Kolesterol

Sekadar diketahui, berikut ini 10 daftar makanan yang tinggi kolesterol menurut USDA Nutrient Data Laboratory:

1. Daging sapi dan olahannya, otak, dimasak, direbus (mengandung 3100 mg kolesterol per 100 g bagian yang dapat dimakan).

2. Daging anak lembu atau lembu muda (veal) dan olahannya, dimasak, diolah dengan sedikit air (mengandung 3100 mg kolesterol per 100 g bagian yang dapat dimakan).

3. Daging sapi dan produk hasil olahannya, otak, mentah (mengandung 3010 mg kolesterol per 100 g bagian yang dapat dimakan).

4. Daging babi, segar, dan produk hasil olahannya, otak, dimasak, diolah dengan sedikit air (mengandung 2552 mg kolesterol per 100 g bagian yang dapat dimakan).

5. Daging domba (lamb) dan produk hasil olahannya, otak, dimasak, digoreng (mengandung 2504 mg kolesterol per 100 g bagian yang dapat dimakan).

6. Telur, kuning telur, digoreng kering (mengandung 2335 mg kolesterol per 100 g bagian yang dapat dimakan).

7. Daging babi segar dan produk hasil olahannya, otak, mentah (mengandung 2195 mg kolesterol per 100 g bagian yang dapat dimakan).

8. Daging anak lembu atau lembu muda (veal), dan produk hasil olahannya, otak, dimasak, digoreng (mengandung 2120 mg kolesterol per 100 g bagian yang dapat dimakan).

9. Daging domba, dan produk hasil olahannya, otak, dimasak, diolah dengan sedikit air (mengandung 2043 mg kolesterol per 100 g bagian yang dapat dimakan).

10. Telur, semua bagian,dikeringkan (diasap), distabilkan, dikurangi kandungan glukosanya (mengandung 2017 mg kolesterol per 100 g bagian yang dapat dimakan).

Bahan makanan lainnya yang perlu diwaspadai karena tinggi kolesterol adalah: telur burung puyuh, otak babi, otak sapi, kuning telur ayam, cumi-cumi, jeroan kambing, telur ayam, kerang putih atau remis atau tiram, jeroan babi, jeroan sapi, mentega/margarin, coklat, susu sapi krim, susu sapi, lemak babi, santan kelapa, belut, kerang/siput, udang, kepiting, sosis daging, keju, daging (sapi, kambing, babi yang) berlemak.

Demikian penjelasannya, semoga bermanfaat.

dr. Dito Anurogo