Senin, 28 Februari 2011

Seandainya Sperma Manusia Sebesar Ikan Paus

Sekelompok ilmuwan dari The Pitnick Lab, Syracuse University, New York, telah memberi larutan Green Florescent Protein (GFP) pada sperma Drosophila melanogaster. Hasilnya akan tampak seperti kita menyaksikan sebuah balapan mobil formula satu:



MESIN PENGGERAK SPERMA

Besarnya kecepatan sperma tergantung dari panjang ekornya yang disebut dengan Flagellum, semakin panjang flagellum akan semakin cepat ia berenang. Bila dilihat dari anatomi sperma manusia yang rata-rata mempunyai panjang 50-55 µm (mikrometer, 1µm = 0,001mm), maka bagian kepala sperma hanya berukuran 5 µm panjangnya, sedangkan sisanya adalah bagian ekor sebagai penggerak.



BALING-BALING PESAWAT

Pada umumnya kita sering melihat sperma secara vertikal sebagaimana mengamatinya di bawah mikroskop. Hal ini membuat persepsi kita bahwa pola gerakan ekor sperma sama seperti pergerakan ular atau ikan. Gerakan pada ular atau ikan lebih mirip seperti gerakan ekor Cilia (Cillium) yang pola arah gerakannya cenderung menghentakkan dari belakang ke depan (back-forth). Sedangkan bila sperma diamati secara tiga dimensi, maka pola gerakannya akan membentuk seperti baling-baling pesawat terbang (propeler). Pola gerakan inilah yang membuat sperma ngebut seperti mobil balap.



BILA SPERMA SEBESAR IKAN PAUS

Sperma manusia hidup dan bergerak dalam dunia mikro, sehingga akan sulit bagi kita untuk merasakan seberapa "ngebutnya" sperma saat bergerak memburu sel telur. Mungkin akan beda ceritanya bila kita terjun ke dunia mikro atau sperma diperbesar seukuran kita.

Situs The Physics Factbook, menyebutkan bahwa kecepatan gerak sperma tidak pernah konstan dan sangat dipengaruhi oleh fisiologinya dan kondisi lingkungannya. Hal ini seperti munculnya perbedaan yang disebutkan oleh beberapa sumber literatur:

LiteraturKecepatan Sperma
Dennis Bray: Cell Movements. New York: Garland, 1992: 6. 10 µm/s
Joe Kita: "Your Privates: An Owner's Manual." Men's Health Magazine. 11, 2 (March 1996): 90. 17–67 µm/s
Karl Leif Bates: New Breed of Fertility Therapy. Detroit News. 12 February 1996. 56.44 µm/s
Van der Berghl, Marc et al. A first prospective study of the individual straight line velocity of the spermatozoon and its influences on the fertilization rate after intracytoplasmic sperm injection. Human Reproduction. 13, 11 (November 1998): 3103-3107. 0–35 µm/s
R.W. Moore, M.C. Wilson, D.M. Duganzich: Swimming speed and fertilisation rates of ram sperm from high and low prolificacy populations. Proceedings of the NewZealand Society of Animal Production. 45 (1985): 55-58. 144 µm/s
D.F. Katz, H.M. Dott: "Methods of measuring swimming speed of spermatozoa." Journal of Reproductive Fertility. 45, 2 (November 1975): 263-72. 68–162 µm/s

Catatan: 1 µm = 0,001 mm. µm/s = mikrometer per detik

Sebagai titik temunya mungkin akan lebih baik bila kita bayangkan ukuran sperma diperbesar menjadi seukuran ikan Salmon dan ikan Paus. Dengan perbesaran ini mungkin kita akan lebih memahami seberapa cepat sperma itu bergerak.

  • Ukuran fisik sperma manusia rata-rata 55 µm (0,055 milimeter)
  • Ukuran tubuh ikan Salmon (Chinook Salmon) rata-rata 70 cm
  • Ukuran tubuh ikan Paus Sperma (Sperm Whale) rata-rata 19 meter

Rata-rata kecepatan sperma yang ukuran tubuhnya hanya 55 µm adalah 35 µm/s (35 mikrometer per detiknya)

Seandainya ukuran sperma manusia sebesar ikan Salmon (70 cm), maka kecepatan gerak sperma manusia akan mencapai 45 cm per detiknya.

Seandainya ukuran sperma manusia sebesar ikan Paus (19 meter), maka kecepatan gerak sperma manusia akan mencapai 27 meter per jam, atau bisa bergerak sejauh 12 meter untuk setiap detiknya.


SIMPANSE, GORILA, MANUSIA, SIAPA CEPAT?

Sekelompok ilmuwan dari University of California, San Diego, yang dipimpin oleh Prof. Michael Berns, telah melakukan penelitian kecepatan sperma lintas primata yang membandingkan antara sperma manusia, Simpanse, Gorila, dan monyet Macaque. Hasilnya, sperma Simpanse dan monyet Macaque berada di posisi teratas lebih cepat dan lebih kuat dibandingkan sperma manusia. Sedangkan sperma manusia hanya lebih unggul lebih cepat dan lebih kuat dari sperma Gorila.



Nah, mungkin anekdot yang tepat untuk menggambarkan hal ini adalah, semakin besar tubuh semakin lambat gerakan spermanya, hehehe... Jadi, bagi ibu-ibu yang memiliki suami bertubuh kecil harus bangga karena siapa tahu kualitas sperma lebih baik dan lebih cepat dibandingkan suami yang badannya seperti binaraga.



SUMBER: