Senin, 14 Februari 2011

Apa saja yang terjadi ketika orang berhenti merokok?

Nikotin yang sangat adiktif dapat memicu gejala balikan (withdrawal) pada orang yang baru saja berhenti merokok, sehingga menyebabkan orang sering gagal dalam upaya berhenti merokok.

Dilansir Livestrong, Sabtu (22/1/2011), gejala withdrawal biasanya dimulai beberapa jam setelah berhenti merokok dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.

Withdrawal ditandai dengan perasaan mudah marah, kecemasan, depresi, pusing, kelelahan, sakit kepala, nafsu makan meningkat, kurang konsentrasi, gangguan tidur dan kenaikan berat badan.

Untuk menghilangkan gejala ini, American Cancer Society dalam laporan Guide to Quitting Smoking menunjukkan mantan perokok untuk melakukan kegiatan yang dapat menggantikan rokok sebagai solusi untuk menghilangkan kelaparan dan stres, seperti mengunyah permen karet dan olahraga.

Ketika Anda bisa mengatasi gejala withdrawal, maka tubuh akan dapat segera merasakan manfaat dari berhenti merokok. Manfaat itu akan semakin besar saat Anda tidak merokok dalam jangka panjang.

Berhenti merokok dapat mengurangi tekanan darah dan denyut jantung dalam waktu 20 menit. Ketika berhenti merokok, Anda juga tidak lagi menghirup beberapa bahan kimia berbahaya dan senyawa dalam asap tembakau.

Karbon monoksida merusak sistem saraf, tetapi jumlah itu dalam darah kembali normal dalam waktu 12 jam setelah berhenti merokok. Manfaat lainnya yang segara bisa dirasakan adalah masalah pernapasan menjadi lebih sedikit, indra penciuman dan mengecap menjadi lebih baik, gigi lebih putih, serta napas, pakaian dan rambut menjadi tidak berbau.

Tidak merokok untuk dalam jangka waktu 1 tahun dapat memotong risiko penyakit jantung menjadi setengahnya. Dan dalam 10 tahun dapat mengurangi risiko kanker.

Berhenti merokok juga mengurangi risiko kanker kandung kemih, leher rahim, kerongkongan, pankreas mulut dan kanker tenggorokan. Penurunan risiko tersebut membuat mantan perokok hidup lebih lama dibandingkan dengan perokok.