Jumat, 29 Januari 2010

Efek Samping Menggunakan Perangsang Vibrator


Setahun lalu seorang teman dekat saya meraba bagian bawah alat kelamin saya. Semula memang dia cuma mencium saya. Herannya saya nggak bereaksi dan sama sekali nggak merasa terangsang. Makanya dia langsung meremas bagian bawah itu.

Mulanya saya tetap tidak terasa apa-apa, lama-lama terasa sakit sekali. Esok harinya, setiap kali buang air kecil, saya kesakitan. Sehari setelah kejadian itu saya mendapat mens dan lagi-lagi terasa sakit. Saat saya diperlakukan seperti itu, baik dia maupun saya dengan kesadaran penuh tidak berbuat lebih dari batas itu.

Yang membuat saya bingung, sejak kejadian itu, saya gampang terangsang. Ingat kejadian setahun lalu, lihat gambar merangsang bahkan sedang merindukan kekasih, saya bisa langsung "naek". Dan, kalau sudah naik.... wah.... saya sampai bingung harus bagaimana. Saat saya kecil itu, tanpa sengaja, saya mendapati semacam alat getar untuk memijat.

Alat ini digerakkan oleh 3 batu baterai sedang dan bentuknya memanjang dengan ujung membulat. Kalau dinyalakan menimbulkan bunyi lumayan keras. Waktu itu tanpa sengaja pernah saya sentuhkan ke alat vital. Ternyata itulah kali pertama saya tahu kalau terasa ada yang 'enak'. Tapi, sehabis itu, saya tidak pernah memakai lagi. Pikiran anak kecil, takut dosa.

Sekarang, tiap kali saya terangsang tadi, saya melakukan hal yang sama. Namun kali ini lebih kuat dan saya bisa merasakan kenikmatan yang menurunkan apa yang membuah saya "naik" tadi.

Pertanyaan saya:

  • Kejadian setahun yang lalu itu apakah memang menjadi cikal bakal saya seperti sekarang???
  • Teman dekat saya bilang, saya perempuan dingin, susah dirangsang. Betulkah?
  • Apakah dengan alat bantu seperti di atas mempunyai efek samping? mengingat terkadang saya merasakan mulai memanas di sekitar alatnya?
  • Mengapa saya masih merasa sakit kalau teman saya itu selesai 'bergerilya' lagi?

(Wanita, 26th, Indonesia)

Saya rasa kejadian setahun lalu tersebut, bukan penyebab utamanya karena ini adalah suatu proses yang sudah berlangsung sejak kita kecil. Tidak betul karena itu anda menjadi sangat mudah terangsang.

Ya.. kita tahu bahwa vibrator itu memiliki frekuensi yang sangat cepat. Yang saya takutkan, kalau anda sudah terbiasa menggunakan vibrator, anda nanti akan sulit terangsang secara normal. Jadi janganlah digunakan vibrator itu, kecuali kalau anda sudah menikah dan sudah terpaksa menggunakannya karena efek sampingnya adalah berkurangnya sensitivitas pada alat kelamin anda.

Kalau anda merasa sakit, mungkin terjadi infeksi.