Senin, 20 Oktober 2008

Maksud kami “Asyhaduanna…..”

Suparjo, sore itu sudah mandi membersihkan badan dari kotoran lumpur sawah. Sebagaimana tradisi di daerahnya, adzan untuk sholat ashar dikumandangkan pada jam setengah lima sore. Sudah lima tahun ini Parjo, menjadi muadzin desa, untuk lima waktu sholat. Pergi ke masjid yang sudah menjadi tambatan hatinya, Parjo menyalakan sound system, dan mulailah mengumandangkan adzan…

“Allahu akbar.. Allahu akbar”

…………………………………………………….

“Allahu akbar…Allaahu akbar”

…………………………………………………………

“Asyhadu allaa ilaaha illaallaaah”

……………………………………………………………..

“Asyhadu allaa ilaaahaa illaallaaaah”

………………………………………………………………..

“Asyhadu anna muhammaadarrasulullaah”

……………………………………………………………………..

“Hayya’alashsholaah”

…………eh….keliru….

Maksud kami

“Asyhadu anna muhammadarrasulullaah”

………………hingga selesai

Walaupun Parjo sudah lima tahun ini menjadi muadzin, ternyata kepleset juga. Seperti kata pepatah “sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga”. Apa yang dialami Parjo, hampir semua diantara kita pernah mengalaminya. Orang sering bilang “aku sedang blank” atau ungkapan lain “aku sedang hang” mengungkapkan keadaan dalam pikiran kita bahwa saat ini sedang mengalami keletihan pikiran, sehingga terasa mengambang dan tidak bisa konsentrasi. Faktor utamanya adalah karena kita sedang kelelahan. Dokter juga manusia, pernah bahkan sering mengalami masa blank atau eror, secara statistik diperkirakan 3 % dalam masa jam praktiknya dokter mengalami fase seperti itu. Karena itu pembatasan tempat praktik maksimal 3 tempat praktik adalah salah satu usaha untuk meminimalkan jumlah fase blank ini.