Minggu, 17 Februari 2013

Catatan Dokter Internsip: Pre-Internsip


Persiapan sebelum berangkat internsip yang paling repot adalah pengurusan berkas-berkas STR, penentuan wahana internsip, briefing sebelum berangkat, hingga proses keberangkatannya.

Kalo masalah packing, gue gak terlalu menemukan masalah. Prinsip packingnya adalah bawa hanya keperluan untuk hidup selama dua minggu, karena dengan perlengkapan selama dua minggu, barang-barang yang tidak habis pakai seperti baju dan lainnya bisa berputar. Lagian selama perginya bukan ke daerah yang warganya telanjang, bawa duit aja juga bisa hidup.

Wahana internsip untuk rombongan periode November 2012 adalah Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Bengkulu, dan kampungnya vokalis band Radja, Kalimantan Selatan (Kasela). Lalu ada dua propinsi tambahan yang sifatnya volunteer alias bukan pilihan wajib, yaitu Sentani Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari masing-masing propinsi, para dokter internsip ini dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil berjumlah 4-6 orang per kelompok. Tiap kelompok ini yang nantinya akan disebar ke kabupaten-kabupaten tiap propinsi.

Berikut daftar wahana internsip kabupaten dari tiap-tiap propinsi,

NTB: Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, Bima
Bengkulu: Muko-muko, dan lainnya gue lupa.
Kalimantan: Tabalong, Mempawah, Tanah Laut, Tanah Grogot, dan sisanya juga lupa.
NTT: Ruteng, Maumere, Kupang, Larantuka
Papua: Sentani (Yowari)

Semua biaya pemberangkatan (transport taksi rumah-airport, pesawat, transportasi lokal, dan akomodasi) ditanggung oleh Kemenkes. Begitu juga dengan pemulangan.