Jumat, 16 Januari 2009

Perang Salib I














Ilustrasi Kekejaman Pasukan Perang Salib I


Ada beberapa versi tentang periode perang salib. Dari kedua belah pihak, Muslim dan Kristen menyebut jumlah yang berbeda. Pihak Muslim mengatakan bahwa ada 8 episode perang salib. Sedangkan pihak Kristen mengatakan bahwa perang salib ada 9 episode. Dibawah ini akan saya coba uraikan episode perang salib dengan ringkas dan jelas tanpa mengurangi esensi utama dari tiap episode


Perang salib I (1095-1101)
Penyebab utama terjadinya perang salib adalah permintaan kekaisaran Byzantium (Eropa timur) kepada gereja katolik Roma. Permintaan bantuan oleh kekaisaran Byzantium (Eropa timur) terjadi dua kali yaitu pada tahun 1074, dari Kaisar Michael VII kepada Paus dan sekali lagi pada tahun 1095, dari Kaisar Alexius I Comnenus kepada Paus Urbanus II.

Maka, permintaan yang datang dari Kekaisaran Byzantium yang sedang diancam oleh kaum Muslim Seljuk, menjadi perhatian semua orang. Dan menjadi momentum yang dinanti oleh Paus Urbanus II (pengganti Paus Gregorius VII).

Paus mengumumkan dan mengirimkan surat ke semua Raja-Raja di seluruh Eropa. Paus menjanjikan kejayaan, kesejahteraan, emas, tanah di Palestina, dan surga bagi para ksatria yang mau berperang. Paus menyebutnya “Ini Perampasan,” oleh karena itu tanah suci Palestina harus direbut kembali. Perang ini diumumkan sebagai “Perang Salib” dan dimulai tahun 1096 dipimpin oleh tahta suci Roma.

Sebelumnya raja-raja dan para bangsawan Eropa asyik bertempur sesama mereka. Paus mendorong mereka untuk berdamai satu sama lain dan memusatkan kekuatan militer mereka untuk tujuan yang konstruktif yaitu membela kekristenan dari agresi Muslim, membantu Kristen Timur, dan mengambil alih kembali Kubur Kristus. Dia juga menekankan perlunya pertobatan dan motif spiritual dalam melakukan kampanye ini, menawarkan pengampunan total bagi mereka yang berkaul untuk melakukan tugas ini. Jawaban dari para hadirin sangat antusias, para hadirin berteriak "Deus Vult!" (Tuhan menghendakinya!).

Dalam Kosnili Clermont juga ditetapkan bahwa mereka yang pergi untuk melaksanakan tugas akan memakai Salib Merah (Latin:Crux) yang kemudian membuat kampanye ini disebut Perang Salib.

Anak-anak muda, bangsawan, petani, kaya dan miskin memenuhi panggilan Paus. Peter The Hermit dan Walter Si bokek memimpin kaum miskin dan Petani-petani ke Perang Salib tapi mereka dikalahkan dan dihancurkan oleh Pasukan Turki suku Seljuk di Medan pertempuran Anatolia dalam perjalanan menuju Jerusalem. Para pencatat sejarah tidak membuktikan keberadaan tentara salib pertama ini dan mereka meniadakan penyebutan tentara ini dalam semua catatan mereka. Mereka hanyalah dianggap sebagai gerombolan petani yang fanatik, dan dianggap bukan pasukan resmi gereja. Kegagalan tentara salib pertama ini tidak diakui secara resmi karena ini akan membuat seluruh gerakan ini dipertanyakan. Kekalahan dari Turki adalah hal yang sangat memalukan. Tentara salib pertama ini diabaikan dan lebih populer dengan legenda “Perang Salib Petani”.

Pasukan yang benar-benar tentara sebenarnya berasal dari Perancis dipimpin oleh Baldwin dari Flanders, Robert dari Normandia, dan beberapa bangsawan. Pasukan ini menang melawan Khalifah Abdul Hakim pertama di medan Perang Anthiokia (sekarang Syiria) tanggal 3 Juni 1098 dan setahun kemudian memasuki dan merebut Jerusalem pada tanggal 15 Juli 1099 mereka mengalahkan pasukan Muslim dan Yahudi. Terjadilah pembantaian keji oleh Orang Kristian terhadap umat Islam dan Yahudi di Yerusalem. Sebanyak 40.000 orang tak berdaya dibunuh dalam dua hari.