Kamis, 01 Januari 2009

TIPS DAN TRIK UKDI

Menjelang UKDI ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:

Persiapan UKDI
1. Bahas soal-soal UKDI yang telah ada. Pembahasan satu soal itu meliputi diagnosisnya, gejala klinik, pemeriksaan penunjang, penatalaksaan, dan DD. Pembahasan dilakukan secara menyeluruh. Karena kisi-kisi soal UKDI itu tidak berubah, hanya yang ditanyanya berbeda. Misal: soal tifoid, bisa ditanya cuma diagnosisnya aja, tapi bisa juga pemeriksaan penunjang yg harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis.
2. Untuk sejawat yang fakultasnya memiliki bimbel UKDI kayak di FKUI sebaiknya mengikuti bimbingannya secara intensif. Nah, buat FK yang tidak menyelenggarakan bimbel, haruslah kita sendiri yang berinisiatif untuk membuat kelompok belajar yan terdiri dari 3-7 orang.
3. Tiap anggota kelompok memdapat tugas untuk membahas suatu paket soal UKDI dan
dipresentasikan kepada semua anggota kelompok. Jadwal belajar bisa didiskusikan sesuai kesepakatan kelompok. Keuntungan dari belajar kelompok adalah kita tidak usah terlalu repot membahas soal sendirian karena sebagian udah dipresentasikan oleh anggota kelompok yang lain.
4. Dalam membahas soal UKDI yang dijadikan pedoman/ajuan adalah standar dari FKUI.
Jadi, semua buku yang dipakai sebaiknya adalah yang diterbitkan FKUI. Lupakan sejenak standar penatalaksaan/profesi yang biasa kita lakukan di RS/FK kita masing-masing. Kenapa? karena hampir semua jawaban soal UKDI ada di dalam buku-buku terbitan FKUI.
5. Sebagian besar jawaban soal UKDI bisa ditemukan pada buku Kapita Selekta I dan II
terbitan FKUI (yang warna biru dan hijau). Untuk pembahasan mendalam bisa ditemukan pada text book made in FKUI.
6. Kalau ikutan TO UKDI sebaiknya bersama teman-teman, catatlah soal itu demi
kepentingan bersama.

Saat UKDI
1. Hadir ke lokasi ujian 30 menit sebelumnya dengan membawa tanda pengenal peserta
UKDI tentunya.
2. Siapkan semua alat tulis, seperti: pensil 2B dua buah, pena, dan penghapus. Papan alas menulis tidak diperbolehkan untuk digunakan. Soal UKDI boleh dicoret jika perlu.
3. Sebelum memulai ujian berdoa dulu. Matikan alat komunikasi dll.
4. Setelah menuliskan data pribadi di lembar jawaban konputer dan telah menandatangi lembar jawaban dan soal UKDI maka periksalah soal kita tiap halamannya. Jika ada yang rusak segera minta ganti kepada pengawas ujian.
5. Cara menjawab soal adalah dengan membaca pertanyaannya dulu yang biasanya berada di kalimat terakhir pada paragraf soal kasus. Jangan membaca soal dari pertama karena soal UKDI itu biasanya panjang banget dan terkadang ada beberapa soal yang
pertanyaannya ga nyambung alias ga sesuai dengan kasus pada soal.
6. Setelah membaca pertanyaan di kalimat terakhir, bacalah kasusnya dari awal (kalimat pertama). Garis bawahi jenis kelamin, umur, gejala klinik, dan pemeriksaan fisik dan penunjang yang didapat. Jawaban yang tidak mungkin segera dicoret.
7. Teknik menjawabnya mirip saat kita SPMB dulu. Jika telah menemukan jawabannya
segera penuhi lingkaran jawaban pada lembar jawaban dengan pensil.
8. Ingat soal UKDI berjumlah 200 soal dan waktu pengerjaan 200 menit. Artinya 1 soal
dikerjakan dalam 1 menit.
9. Jika ada soal yang sulit dan kita tidak tahu jawabannya. Sebaiknya soal itu jangan dilewati. Akan tetapi, Tebaklah jawabannya dengan jawaban yang kira-kira mendekati. Lalu segera lingkari lingkaran pada lembar jawaban. Karena sempitnya waktu, biasanya kita tidak sempat lagi untuk kembali pada soal yang belum kita jawab sebelumnya. Jadi, akan lebih baik setiap soal langsung kita jawab dengan memberi bulat penuh pada lembar jawaban yang ada.
10. Saat UKDI tidak akan sempat buat mencontek. So, jauhkan niat itu jauh-jauh. Lagi pula kita menandatangai surat pernyataan yang menyatakan kita siap tidak lulus UKDI jika ketahuan menyontek
11. Jika masih ada waktu periksalah kembali jawaban kita.
12. Saat waktu ujian UKDI berakhir, lembar jawaban cukup di taruh di atas meja ujian. Nanti pengawas yang akan mengambilnya.

Setelah UKDI
1. Saatnya untuk banyak berdoa dan tawakal.
2. Hal yang perlu diketahui batas lulus UKDI itu berubah tergantung dari nilai rata-rata peserta UKDI di seluruh Indonesia. Nilai rata-rata dihitung berdasarkan persentase soal yang berhasil dijawab dengan benar. Contohnya seperti pada UKDI bulan agustus 2008: Nilai rata-rata peserta UKDI di Indonesi 48,5%, kemudian KB UKDI menetapkan batas lulus adalah 48,5%. Sedangkan pada UKDI November 2008: Nilai rata-rata peserta UKDI adalah 57,3%, lalu KB UKDI menetapkan batas lulus adalah 50%. Ada kecenderungan tiap UKDI kemampuan peserta meningkat sehingga standarnya pun meningkat.
3. Pengumuman UKDI dilakukan 3-4 minggu setelah pelaksaan UKDI. Tiap orang mendapatkan amplop tertutup. Sertifikat kompetensi diterbitkan 2 minggu setelah pengumuman, dan STR setelah 1 bulan dari tanggal pengumuman UKDI. STR akan dikirimkan via pos atau dapat diambil sendiri ke sekretariat KB UKDI di Jakarta dengan membawa surat pengumuman kelulusan UKDI.