Senin, 27 Juni 2011

Pilihan Cara Sunat atau Khitan, Plus Minus


Ada beberapa teknik khitan atau sunat atau sirkumsisi. Berikut saya ringkaskan beberapa teknik yang dipraktekkan di masyarakat:
1. Teknik dorsumsisi
Menggunakan alat tajam berupa gunting, setelah dianestesi (mati rasa) kulit kulup disayat dari bagian punggung penis lalu diikuti pemotongan di sisi kanan kiri garis frenulum (garis yang ada di bagian bawah penis sebelum memotong kulup. Tujuan teknik ini adalah menghindari garis frenulum untuk meminimalisasi perdarahan, karena pembuluh darah yang cukup besar ada di garis frenulum ini.
Kerugiannya apabila dapat terjadi pemotongan yang terlalu pendek, potongan bisa tidak rata, waktunya cukup lama dan biasanya menyisakan bendolan sisa frenulum yang terakhir dipotong (tetapi sifatnya sementara)

2. Teknik guilletin
Kulup dijepit lalu dipotong, dapat menggunakan gunting ataupun alat guletin. Banyak dilakukan oleh mantri, meskipun dokter juga melakukan teknik ini. Kelebihannya waktu lebih cepat, potongan lebih rata.
Pembuluh darah yang terpotong akan diikat dengan catgut untuk menghentikan perdarahan.
Kekurangannya adalah risiko perdarahan, atau risiko terpotongnya glans penis.

3. Teknik electro cautery
Mirip dengan gulletine, hanya saja alat potong yang digunakan berupa kauter (filamen logam panas semi tajam). Kelebihan teknik ini adalah waktu pengerjaan yang cepat karena minimal atau hampir tidak ada perdarahan. Dengan demikian risiko infeksi juga berkurang.
Kekurangannya adalah risiko terpotong glans, dan reaksi inflamasi luka bakar yang terasa panas setelah anestesi berakhir. Namun seperti juga umumnya khitan, dokter tentu memberi obat pengurang nyeri.

4. Teknik klamp
Kulup dijepit dengan semacam pipa berpenjepit, lalu dipotong dengan pisau bedah atau gunting. Teknik ini tidak menggunakan jahitan. Kelebihannya adalah waktu cepat, minim perdarahan dan infeksi. Anakpun bisa bebas mandi seperti biasa tanpa takut basah karena tidak memakai balutan kassa.
Kekurangannya teknik ini agak sulit dilakukan pada anak yang kulit preputiumnya (kulup) sangat sempit (walaupun sudah diregang) sehingga pipa tidak bisa masuk. Pada kasus seperti ini, pembukaan dengan alat tajam dilakukan untuk melebarkan pintu kulup.

5. Teknik laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation)
Ini masih jarang dilakukan. Menggunakan sinar laser dan dilakukan di kamar operasi. Yang selama ini dipahami umum sebagai laser adalah cauter. Laser yang sebenarnya berbiaya mahal karena alatnya yang masih terbatas dan memerlukan tenaga ahli.

Dari kesemua teknik tersebut, waktu penyembuhannya relatif sama antara 3 hingga 5 hari dengan catatan tidak terjadi infeksi dan perdarahan.

Sekarang, anda pilih yang mana?
by: dr Hasto