Jumat, 17 Juni 2011

Mencegah Kanker Serviks Dengan Vagina Toilet

"Vagina Toilet Ananto" adalah istilah yang diberikan terhadap serangkaian kegiatan berupa standard operational procedure bagi upaya membersihkan organ intim pada wanita yang telah aktif secara seksual. Hal ini merupakan terobosan baru dalam upaya perawatan kesehatan organ intim wanita. 

Vagina toilet dapat dilakukan oleh seorang dokter terlatih dengan keuntungan dapat melihat langsung ketika melakukan upaya permbersihan. Bila diajarkan/dilatih dengan baik, dapat dilakukan oleh wanita itu sendiri dengan keuntungan dapat dikerjakan di mana pun dan kapan pun wanita itu inginkan. Vagina toilet yang dikerjakan sendiri diberi istilah "Valeri Ananto" atau vagina toilet sendiri dengan metode Ananto.

Pada saat ini, Valeri Ananto diyakini sebagai salah satu andalan utama dalam membantu upaya pencegahan kanker serviks pada wanita. Dan selanjutnya diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian wanita karena kanker serviks.

Walaupun seorang wanita dalam kesehariannya telah mampu melakukan vagina toilet sendiri, dianjurkan setahun sekali tetap melakukan vagina toilet ke dokter terlatih untuk memastikan kebersihannya sekalian melakukan pemeriksaan pap-smear.

Keuntungan:

1. Organ intim senantiasa bersih dari kotoran dan penyakit.
2. Kepekaan organ intim akan meningkat.
3. Menimbulkan suasana ph netral sejenak.
4. Bermanfaat membantu pengobatan bagi beberapa kasus penyakit

Persiapan Diri:

1. Tidak sedang haid.
2. Jari tangan bersih.
3. Kuku di jemari tangan pendek dan tidak tajam.
4. Bila sedang sakit, konsultasi ke dokter.

Persiapan Sarana:
1. Kamar mandi
2. Air bersih (dianjurkan air kemasan)
3. Handuk bersih

Teknik Pelaksanaan:
1. Membersihkan tangan dengan sabun.
2. Posisi tubuh relaks/santai dengan pilihan sebagai berikut :
a) Duduk relaks/santai di closet duduk seperti ketika akan buang air besar.
b) Berdiri relaks/santai dengan satu kaki ditumpu di atas closet duduk dan satu kaki di lantai kamar mandi
c) Posisi relaks/santai lain sesuai yang diinginkan.
3. Membersihkan dengan mengguyur area labium mayus, labium minus, dengan air bersih mengalir (bila diperlukan boleh menggunakan sabun)
4. Dengan jari telunjuk dan jari manis meregangkan dan membuka labium mayus dan minus sampai ketemu liang vagina.
5. Membersihkan dan mengguyur liang vagina dengan air bersih mengalir (tidak boleh menggunakan sabun).
6. Meletakkan jari tengah dengan lembut di liang vagina.
7. Saat liang vagina telah relaks, jari tengah dengan sangat lembut dimasukkan ke dalam vagina sampai berhasil menyentuh serviks.
8. Lakukan pembersihan dengan menelusuri seluruh serviks dan seluruh forniks serta seluruh dinding vagina dengan gerakan melingkar dan mengusap lembut sambil mengarahkan jari tengah keluar vagina.
9. Tanpa mengeluarkan seluruh jari tengah, bilas jari tengah yang kotor dan berlendir dengan air bersih mengalir (dapat dibantu dengan ibu jari).
10. Bila jari tengah telah bersih, masukkan lagi ke liang vagina sampai menyentuh serviks dan lakukan pembersihan seperti ad 8. dan 9. Demikian seterusnya.
11. Pembersihan dilakukan sampai tidak lagi terdapat kotoran di seluruh bagian dari organ intim atau jari tengah telah merasakan kesat.
12. Keluarkan jari tengah dengan lembut dari vagina, bersihkan jari tengah, tangan dan labium mayus dengan menggunakan sabun dan air bersih.
Setelah itu keringkan dengan handuk bersih dengan cara menempelkan dan menekan, tidak usah diusap-usapkan.

Tips:

1. Lakukan kapan pun dan di mana pun diinginkan.
2. Utamakan setelah melakukan hubungan intim.
3. Rutin lakukan setelah 2-3 hari "bersih" dari menstruasi.
4. Minimal lakukan rutin seminggu sekali kala tidak sedang haid.
5. Bila menemukan kelainan segera hubungi dokter. (dr. Ananto Sidohutomo, MARS/rumahkanker.com)

source:berbagai sumber
blog editor: dr. wahyu triasmara