Kamis, 05 Juni 2008

bicara bulutangkis

Membicarakan bulu tangkis pada saat sekarang ini mungkin agak terlambat, tapi meski Thomas dan Uber sudah berlalu masih ada agenda olimpiade Beijing tahun ini. Indonesia adalah salahsatu powerhouse bulutangkis, negara yang dominan dan memiliki sejarah prestasi yang baik.

kecenderungan yang teramati pada cabang olahraga ini adalah prestasinya yang kurang mencorong lagi, kalah jauh oleh China dan segera tersaingi oleh negara-negara Asia lainnya. patut disayangkan sebenarnya karena kemana lagi rakyat Indonesia bisa mengharap datangnya kebanggaan, selain pada cabang olahraga ini, sepak bola? basket? saya kira tidak.

oleh karena itu prihatin sekali melihat kalau prestasi yang diraih dari tahun ketahun semakin menurun. saya pribadi menyoroti faktor fisik atlet. sama seperti pada sepak bola, atlet kita punya kapasitas fisik yang kurang optimal. kelelahan pada bulu tangkis akan berakibat semakin berkurangnya keakuratan dan kekuatan pukulan, kelincahan, dan konsentrasi.

sebagai seorang yang berkecimpung di bidang fisiologi, saya bertanya-tanya seperti apa sih latihan fisik yang dijalani oleh atlet kita, baik yang di pelatnas maupun yang di klub-klub besar. pertanyaan ini menggerakkan say untuk belajar tentang sport medicine dan exercise physiology. banyak hal menarik yang saya dapatkan sejauh ini, namun ternyata kesulitan mendapatkan literatur lokal yang berkonsentrasi seputar pelatihan bulutangkis, fisik terutama.

saya juga tidak mendapati adanya suatu research group, atau leading reasearcher yang memberi masukan dan mengarahkan upaya pelatihan bulutangkis secara ilmiah. terus terang memang saya baru mencari-cari lewat internet, saya menemukan MBI (Masyarakat Bulu Tangkis Indonesia) yang mungkin tahu lebih banyak tentang hal ini.

sangat berharap mendapat masukan dari berbagai pihak, karena amat disayangkan bila Indonesia sebagai salah satu negara utama bulutangkis, Powerhouse istilahnya, tidak mendalami bulutangkis secara ilmiah, dan prestasi selama ini ternyata bukan merupakan produk dari upaya pelatihan yang saintifik. bila hal ini dibiarkan tidak heran bila prestasinya semakin menurun dari tahun ke tahun.