Jumat, 20 Juni 2008

ambo bangga jadi urang minang


ada sebuah artikel yang aku baca di blognya vara jambak, ada hal yang menarik dari artikel itu, yaitu mengenai kebanggaan menjadi orang minangkabau. padahal kawan tadi udah lama bermukim di rantau, besar di tanah jawa sekarang merantau lagi nun jauh kesana ke negri orang tepatnya berlin jerman.
ada beberapa hal yang membuat dia bangga, diantaranya

Karena masakannya yang beraneka ragam dan sedap, dan karena Restoran Padang ada di mana-mana, sampai-sampai dosen saya di Perancis bilang begini: “oh, kamu dari Indonesia? Saya suka masakan Indonesia. Enak sekali rasanya daging warna hitam yang pedas (maksudnya rendang). Saya makan di restoran Indonesia di Belanda”. Dari cara dia berbicara, tampak sekali bahwa dia sangat terkesan dengan rendang :)

Karena dunsanak saya banyak dan ada di mana-mana karena merantau.

Karena saya dilatih untuk berbicara banyak bahasa, dan jadi bisa tahu lebih banyak.

Karena masyarakat Minangkabau adalah masyarakat Matriarchat terbesar di dunia.

Karena masyarakat Minangkabau adalah masyarakat Matriarchat yang termodern di dunia.

Karena masyarakat Minangkabau adalah masyarakat Matriarchat yang paling stabil di dunia.

Karena Minangkabau menjadi lambang perlawanan budaya Matriarchat yang diperangi oleh budaya Patriarchat selama ribuan tahun.

Karena masyarakat Minangkabau berhasil bertahan dan selalu melakukan perlawanan atas penindasan, usaha memerangi budaya Minangkabau, sampai sekarang dan banyak lagi yang lainya... (aku ambil dari blognya vara jambak)

banggalah sebagai orang minang walau kadang di ejek kalo ngomong dengan dialek minang hahaha, tapi sebagai orang minang kita bisa bertahan dimana saja dalam kondisi apa saja seperti kata pepatah orang minang " kok takuruang minta dilua, kok tahimpik minta di ateh"

banggalah jadi orang minangkabau.........