Rabu, 09 April 2008

Sindroma Steven Johnson

Tidak lama lepas Isya masuk telepon dari Rumah Zakat Indonesia, perawat jaga menelepon, dalam hati aku berfikir ini pasti buruk..dan benar saja, perawat jaga mengabarkan bahwa ada keluarga pasien yang minta bertemu, karena sedang jaga praktek saat itu, saya menawarkan untuk berbicara via telepon. sebelumnya perawat jaga sudah menginformasikan bahwa ini keluarga pasien yang kutangani saat terakhir kali praktek di sana, dan pasien ini mengalami reaksi alergi obay yang berat yang dinamakan sindroma steven johnson. pasien ini siang tadi sudah di kunjungi oleh dokter jaga siang tadi.

i brace myself prepare for the worst. keluarga pasien mengatakan apa yang telah aku ketahui dari informasi perawat tadi, dan pihak keluarga meminta saran dari saya bagaimana sebaiknya. saya membalas dengan mengatakan bahwa penyakit ini gawat dan harus segera di rujuk ke rumah sakit terdekat..namun problem klasik masyarakat menengah ke bawah bila menghadapi situasi ini adalah tidak adanya dana, mereka tidak menyebut secara eksplisit namun nampak sekali dari keraguan mereka. detik itu juga saya sadar bahwa mereka meminta tolong pendanaan.

nah masalah muncul disini karena asumsi mereka kesalahan ada pada saya yang memang memberikan obat yang dimaksud, saya kira wajar mereka berfikir seperti itu, namun dari sudut pandang saya ini menjadi dilematis, membantu mudah saja sebenarnya, tapi dengan melihat asumsi yang mereka miliki, bantuan akan di anggap sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak yang bersalah. SSJ bentuk reaksi alergi obat yang berat yang sering tidak bisa diprediksi, kesalahan saya adalah tidak menanyakan riwayat alergi-apologinya adalah apakah kita harus menanyakan riwayat alergi setiap orang? jawabanya ya..betapapun banyaknya pasien yang kita hadapi

saya kira dalam situasi sosial masyarakat yang abnormal seperti ini, solusinya adalah memberi bantuan terbatas, dengan harapan tidak ada kelanjutannya.

rumah zakat menerima lebih dari 12.000 pasien tahun lalu, cepat atau lambat kita akan menghadapi hal seperti ini, dikatakan SSJ terjadi pada 1 orang diantara 1 juta orang pertahun
wah profesi ini rawan sekali :( harus banyak berdo'a