Rabu, 06 Maret 2013

ALHAMDULILLAH DOKTER SEMAKIN TERPOJOKKAN

Belakangan saya lebih sering membaca dan melihat berita-berita negatif mengenai Dokter, petugas medis ataupun instansi kesehatan entah itu rumah sakit, puskesmas, dll Lalu knp dokter dan petugas medis selalu jadi sorotan ??? Apakah berita-berita yg disebarkan itu benar2 VALID dan tidak PROVOKATIF ?? Atau memang sepenuhnya adalah kesalahan dari para dokter dan petugas medis itu sendiri???
 
Dari sanalah saya mulai sedikit mengambil analisa dan kesimpulan, kenapa kami para petugas medis ini seringkali jadi sasaran empuk pemberitaan. Berikut hasil analisa kami, kalaupun ada yg tdk senang/tidak setuju kami bisa memahami karena barangkali anda tidak terjun langsung di dunia medis ini.

1. Karena orang sakit itu kan sudah menderita, mengalami kesakitan, sementara dalam sebuah instansi kesehatan utk berobat jg ada prosedur mulai dari pendaftaran, pemeriksaan hingga pengobatan sampai si pasien tersebut sembuh. Penting ga sihh ??? Sebenarnya semua itu berguna bagi dokumentasi riwayat penyakit pasien itu sendiri utk mempermudah dokumentasi bagi pengobatan selanjutnya bagi si sakit. Namun byk org tidak mau tahu, krn mereka berpikir org sudah menderita kok harus ditambah menderita dgn berbagai macam prosedur semacam itu.

2. Masalah kesehatan dan pendidikan adalah issu penting bagi seorang pejabat/ yang berkuasa. Coba bayangkan setiap pejabat kampanye pastilah mereka gembor2kan pengobatan gratis dan pendidikan gratis agar mereka dipilih. Tidak mau suudzon, tp br lah kita yg sendiri yg menilai jika saat ini dunia kesehatan jg sdh masuk ke dlm ranah politik dan dimanfaatkan utk mencari popularitas dan kekuasaan. Padahal tanpa di bawa ke ranah politikpun jika setiap pejabat negara ini jujur, anggaran belanja daerah dan negara cukup kok bt membiaya rakyat berobat dan bersekolah. Tapi kembali lagi ada berapa pejabat jujur di negeri ini ???

3. Kok dokter dikejar-kejar terus ? tidak cm sama pejabat, media ataupun mereka yg mengaku penegak hukum ? mereka pikir dokter itu sudah kaya, jadi bisa dimanfaatkan sebagai lahan uang, coba bayangkan jika ada dokter melakukan kesalahan yg katanya Malpraktek seorang dokter bs dituntut uang milyaran rupiah. Emg dokter pny uang segitu ?? yah mgkn dokter2 spesialis senior punyalah uang lebih namun dokter2 umum atau yg baru merintis meniti karir klo dihadapkan pd kasus seperti itu apa mungkin mampu membayar ??? sementara tiap dokter pastilah didlm hatinya pny keinginan utk bnr2 membantu pasiennya, tdk mgkn dia ingin menghancurkan dirinya sendiri dgn melakukan kesalahan2 fatal dalam praktiknya.

4. Kok berita miring lbh sering dimuat dari pada berita positif tentang dunia kedokteran ?? coba disimak tiap kali ada dugaan malpraktik atau masalah pembiayaan dlm berobat pastilah beritany mencuat dan dibesarkan. Namun apa pernah kita mendengar berita mengenai keberhasilan dokter dlm mengobati/menangani pasien sakit jantung, usus buntu, kanker usus, kanker payudara dll?? apa pernah lihat berita bagaimana seorang perawat menjaga pasiennya siang dan malam agar Infus tidak sampai blong, harus memandikan, membersihkan kotoran pasien, dll. Pernahkah ada berita mengenai bidan yg harus menjaga pasiennya siang malam utk menunggu si pasien sampai melahirkan, belum lagi jika si pasien mengalami perdarahan hebat yg mengancam nyawanya dan Berita lain mengenai perjuangan petugas medis di daerah2 terpencil dlm berjuang utk membantu pengobatan warga disana, sampai ada yg berkorban nyawa krn tenggelam, kecelakaan, dll, yg diakibatkan akses dan fasilitas kesehatan didaerah terpencil yg sangat tak memadai. Yah mungkin ada ada sie sesekali beritanya tp mgkin sedikit dan jarang, krn barangkali berita semacam itu tidak menjual utk diberitakan.

5. Orang miskin dilarang sakit ??? ehm kok begitu sie kata-katanya. Rasanya menohok para petugas kesehatan. Padahal selama ini pengalaman di rumah sakit justru lbh byk org miskin yg kami tangani. mulai dari pengobatan, hingga melahirkan, sampai plg diantar ambulance semua gratis. Saat ini pemerintah banyak mengeluarkan kebijakan pengobatan gratis mulai dari jamkesmas, askeskin, hingga jampersal (jaminan persalinan) gratis. Seperti itu kok masih diblg sakit dilarang sakit, trus selama ini berarti pekerjaan kami mengobati org miskin tidak pernah dianggap dan dihargai ???

Ehm ada yg berkomentar, "tapi kan melayani org miskin mentang2 gratis jadi asal2an,"apakah begitu ? saya jawab " kalo asal2an ya ga mgkin donk, tau sendiri jaman skrg klo dokter melakukan kesalahan seperti poin 3 diatas, jika sampai terjadi malparaktik tu dokter yg akan rugi sendiri. Kariernya bakalan hancur, jadi sangat tdk mungkin jika dokter memprlakukan pasiennya asal2an, justru hanya akan membahayakan masa depan si dokter itu sendiri.

6. Petugas kesehatan jutek2, apa lg klo melayani pasien miskin yg berobat gratis. Ehm saya jawab " yah jutek itu kan sifat manusia, ga semua petugas kesehatan itu jutek, tapi kita jg manusia dimana kejutekan muka mereka barangkali memang bawaanya yg serius bisa jg krn kecapekan jrn harus jaga pasien siang malam, krn sdg ada pikiran/masalah, atau yg paling sering mgkin krn anda blm kenal dgn mereka makanya jd terkesan cuek. Coba deh sekali-kali klo ada liat petugas kesehatan jutek, anda dekati lalu berkenalan dan ngobrol sejenak pastilah pikiran anda tentang ke"JUTEK"an itu akan berubah. Ibarat pepatah tak kenal maka tak sayang. Klo sdh kenalan tp masih cuek dan sembrono langsung aja anda tinggalkan ga usah lg berobat disana.

Di instansi2 lain kan jg byk yg terlihat jutek, ga cm di instansi kesehatan. Namun knp kita selalu dikomplain? ya itu tadi, org2 sakit yg dtg ke instansi kesehatan/rumah sakit itu kan org yg sdg menderita, ditambah harus melihat petugas kesehatan yg mungkin anda blg jutek anda jd tambah merasa tambah menderita, termasuk keluarga si sakit pun jg akan ikut menderita, krn merasa petugasnya ga Care dgn pasien.

7. Ini paling sering dikomentarin " pasien datang dirumah sakit, sedang gawat tp bukannya ditanganin, malah harus daftar ini itu, dan bla.. bla. blaa" bener2 ga manusiawi deh!!!

Kami cb jawab " kenapa sih harus daftar ? apa gunanya pendaftaran ? apa takut tu pasien kabur ga bayar ? Ini srgkali org salah kaprah. Mengulang dari alasan no. 1 diatas jika pendaftaran itu sendiri adalah prosuder yg sdh ditetapkan dunia/WHO/Instansi serta kesehatan dimanapun saja anda berada, tujuannya agar ada data rekam medis mengenai si pasien, agar memudahkan dlm pelacakkan mengenai riwayat penyakit, obat yg diberikan, dokter yg menangani, dll yg barangkali sewaktu-waktu akan dibutuhkan.

Tapi kan org udah sakit, menderita, masak harus diribetkan dgn hal-hal semacam itu sihhh ??? pertama kami jelaskan bahwa org sakit itu ada 3 macam GAWAT DARURAT, GAWAT TAPI TIDAK DARURAT dan TIDAK GAWAT. nah dari situlah proses pendaftaran itu sendiri bermain.

A. Pasien2 GAWAT, jika ada yg mengantarkannya entah itu org tua, anak, tetangga, dll pastilah salah satu pengantar yg mengenal si sakit itu diminta mendaftar, ingat bukan si sakitnya yg mendaftar. dan sebenarnya sementara keluarga sedang mendaftarkan si poasien kami para petugas medis yg terjadi adalah si sakit yg kondisinya GAWAT tadi sudah langsung dtangani, mulai dari dilakukan pengukuran tensi (tekanan darah), ukur temperatur, pemasangan oksigen, infus (jika diperlukan), anamnesis dan pemeriksaan fisik dsb. Bukan berarti si pasien GAWAT tadi diabaikan. Termasuk pasien2 tanpa identitas yg kecelakaan dijalanpun, jika tidak ada keluarganya jg pasti langsung ditangani tanpa perlu mendaftarkan, bahkan di rumah sakit sendiri kami seringkali memberikan pengobatan pd org tak dikenal (gangguan mental) yg mengalami kecelakaan. Kalaupun ada RS yg mengabaikan pasien silahkan LAPORKAN !!! Kembali lg jika sampai pasien itu kenapa2 justru petugas medis dan rumah sakit itu sendiri yg akan Rugi, krn jika kenapa2 pd si pasien reputasi mereka dipertaruhkan.

B. Pasien tidak gawat, berarti pasien tersebut tidak harus segera mendapatkan penanganan langsung di UGD (Unit gawat darurat) namun bisa memeriksakan dirinya di POLIKLINIK. Biasanya pasien dgn kondisi tidak gawat seperti ini msh bisa daftar sendiri atau didaftarkan keluarganya, sambil menunggu antrian sebelum diperiksa oleh dokter, syukur kalau saat itu tidak antri pasti akan lgsg diperiksa, tp klo sdg antri yg harus sabar menunggu/ Dan dokter manapun kami yakin tidak akan menanyakan pd pasien, Heii anda org miskin atau kaya ??? kalau ada yg begitu lgsung laporkan saja !!

8. Tapi kok dokter kaya-kaya ? padahal kan urusannya dgn pekerjaan sosial membantu sesama. Perlu diketahui bahwa menjadi seorang dokter memang perlu biaya mahal, tp mungkin tidak utk sekolah2 negeri. Dan utk itu biasanyanya memang org tua dari para dokter itu memang sebenrnya sudah kaya dari sananya makanya tu dokter kelihatan kaya. Tapi bisa jg itu dokter memang terkenal, banyak pasiennya, yah itu kan rejeki dia, krn pasiennya jg memang lbh senang dgn dokter tersebut. Atau barangkali tu dokter punya bisnis sampingan di luar dunia medis. Dan yg utama kita harus yakin jika rejeki itu sdh digariskan dariNYA.

Memang dalam keseharian byk diantara kita yg melihat oww dokter itu kaya mobilnya banyak, karena jumlah dokter memang belum tll banyak, makanya dokter itu mudah disorot. Tapi itu kan itu hanya penilaian obyektif saja dan tidak semua dokter itu tampak kaya dan memang nyatanya benar2 tidak kaya kok, banyak dokter jg yg rumahnya biasa, kemana-mana naik angkot dan sepeda motor namun tidak terkspose, karena memang dokter tidak kaya itu tidak menarik utk diekspose. Dan perlu diingat Polisi, guru, pejabat ataupun pegawai negeri jg banyak kok yg kaya tp krn jmlah mereka banyak jd sepertinya ga menarik jg klo tllu diekspose.

Setelah posting ini pasti akan banyak komentar yg semakin memojokkan dan hujatan utk kami para dokter. Tapi tidak jadi masalah justru bs menjadi motivasi buat kita utk berbuat lbh baik lg kedepannya.

Lalu klo sdh dibilang banyak org menghujat dan tidak menyenangi dokter, Tapi kenapa masih byk org mau jadi dokter dan kenapa msh banyak org mau datang ke dokter ??? Dokter itu jg manusia yg tak sempurna dan tak luput dari salah, namun tidak semua dokter negatif seperti itu. Hanya OKNUM tertentu yg barangkali berbuat tidak baik pada pasiennya. Namun perlu diingat manusia itu ada yg baik dan buruk perilakunya Tak cm dokter aja kok ada jg oknum pejabat, tni, polisi, guru, bahkan mungkin pemuka Agama sekalipun yg jg seringkali tidak melaksanakan tugas pekerjaanya sesuai dgn kewajiban yg diamanahkan padanya.

Kalaupun anda sering menemui dokter, bidan, perawat atau petugas kesehatan lain yg tidak baik ya smg anda memaafkan, krn semua perbuatan tidak baik itu jg kita sendiri para petugas medis yg menanggungnya. Tak cuma di dunia saja sanksinya, namun diakhirat kelak semua pekerjaan tugas dan keawjiaban kita didunia ini semua akan kita pertanggung jawabkan. Jadi sudah selayaknya antara petugas kesehatan dan pasien serta keluarganya itu haruslah sama2 saling menghargai, krn kt sama2 saling membutuhkan agar tercipta hubungan harmonis.

Demikian sedikit tulisan saya admin dr. Wahyu Triasmara (Dokter Sahabat Anda) mhn maaf jika ada kata2 yg krg berkenan dan menyinggung perasaan. Bukan saya mau membela diri, namun dalam hati kecil saya sendiri tidak pernah saya ingin mencari kekayaan dgn memanfaatkan profesi saya, yg ada saya mencari penghidupan melalui jalur ini dan berharap bs ikut membantu org2 disekitar saya yg mgkn butuh keahlian saya. Dan tak dpt dipungkiri semua org pasti butuh pekerjaan utk menghasilkan uang bagi mereka agar mampu bertahan hidup bagi dirinya dan keluarganya. Namun yg terpenting adalah caranya benar dan halal. Masih banyak yg ingin saya tulis namun agar tidak terlalu panjang lain waktu kita sambung :)

Tenaga kesehatan yang setuju bantu share ya, smg sedikit mengedukasi...