Kamis, 20 September 2012

Kenapa Setelah Hamil Jadi Sering Sendawa dan Jantung Berdebar-debar?

Dok, selama hamil saya mengalami gangguan seperti suka sendawa. Jantung juga terkadang berdebar-debar malah seperti tiba-tiba berhenti sesaat beberapa detik. Perut saya sebelah kanan bawah terasa perih kalau ditekan, tapi di bagian yang sama di sebelah kiri tidak seperti itu. Saya juga suka sakit kepala, pusing, pernah beberapa kali vertigo.

Apa yang harus saya lakukan, Dok? Kira-kira normalkah atau ada gangguan apa? Kadang payudara saya yang sebelah kanan sering berdenyut-denyut. Tapi masalah di payudara baru sebulan terakhir. Yang saya khawatirkan adalah jantung, terkadang suka berdebar-debar, terkadang seolah terdiam sesaat.

Saya pernah ke spesialis jantung dan kata dokternya memang ada debaran kuat. Cuma katanya mungkin karena stres. Waktu itu dicek darah juga takutnya ada tiroid ternyata hasilnya negatif. Sekarang kandungan saya berumur 6 bulan. Keadaan janin sejauh ini menurut hasil USG masih sehat. Ini adalah kehamilan anak ke-2. Terimakasih Dokter.

Sri (Perempuan Menikah, 26 Tahun), rindXXXXXXX@yahoo.co.id,
Tinggi Badan 159 cm, Berat Badan 65 kg

Jawaban

Ibu Sri, sendawa dipicu oleh gas yang berlebihan akibat oleh produksi asam lambung. Produksi asam lambung yang berlebihan disebabkan oleh banyak faktor baik fisik maupun psikologis.

Faktor fisik seperti keterlambatan makan, makanan yang merangsang seperti makanan pedas, asam, panas dan juga yang mengandung rempah-rempah yang berlebihan. Faktor psikologik seperti stres akibat pekerjaan, rumah tangga, konflik dengan orang lain yang menyita pikiran dan waktu, kelelahan dan kurang tidur juga mempengaruhi.

Untuk gejala jantung berdebar-debar, ada banyak jenis penyakit dengan gejala yang Anda alami saat ini. Jika sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit jantung, maka kemungkinan gejala yang Anda alami dikarenakan bawaan bayi dalam janin. Untuk lebih jelas, kami saran kan Anda melakukan pemeriksaan USG Jantung.

Kehamilan yang terjadi bisa mempengaruhi jantung dan juga sistem peredaran darah. Selama kehamilan, volume darah akan meningkat 30-50 persen untuk membantu memelihara pertumbuhan janin.

Jumlah darah yang memompa jantung setiap menitnya juga akan meningkat sebesar 30-50 persen sehingga detak jantung meningkat. Perubahan ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Jika kehamilan menekan jantung dan peredaran darah, maka tentu bisa berdampak pada kesehatan jantung.

Berdasarkan pernyataan Anda, terlebih dahulu kami ingin mengetahui pemeriksaan jantung apa saja yang telah Anda lakukan sebelumnya? Kami ingin lebih memahami kondisi Anda saat ini. Jika mempunyai waktu, silakan datang ke kantor kami untuk berkonsultasi langsung dengan Dokter kami, gratis.

Profesor Xiao Mingdi