Minggu, 20 Mei 2012

Jaringan Klinik

Kalau mengacu ke Permenkes 28/2011 ada klinik pratama (dokter umum), klinik pratama dengan 5-10 tt (dokter umum), klinik utama (dokter spesialis). Dengan jumlah penduduk 250 juta, 1 dokter 4.000 penduduk, 1 klinik 3-4 dokter, kasarannya kita perlu 20.000 klinik pratama. Indonesia luas. Perlu banyak sekali jaringan klinik.

Di Jawa Barat sendiri ada Ibakesmas, selain yang kita tahu adanya PKMI di Surabaya. Jaringan2 ini sangat baik dan memberikan alternatif bagi dokter untuk berkarier dan masyarakat untuk mendapatkan layanan adil dan bermutu.

Primkop-IDI sendiri bermaksud mengembangkan jaringannya dengan menggunakan prinsip universal koperasi. Jaringan ini hendaknya dimiliki oleh dokter/kelompok dokter baik seluruhnya maupun sebagian sehingga prinsip pemilik-pekerja dapat berjalan, bukan buruh-majikan.

Jaringan tentu memerlukan beberapa hal yang harus disinergikan antara lain: Konsep bisnis, Assessment, Logo/brand, Standarisasi pelayanan, alat kesehatan, formularium, Investasi dan imbal jasa, Rekam medik, Uraian tugas, Pola training, Credential, Tabungan Proteksi Profesi, Alat kelengkapan organisasi: Komite Medik, Komite Pengendali Mutu, Manajer Pemasaran, Manajer Riset & Pengembangan, Manajer Projek, SIM-klinik.

Mungkin Indonesia memerlukan banyak jaringan klinik. Tidak apa2 jangan khawatir, 1/3 kapitalis, 1/3 negara, 1/3 koperasi. Bagus2 saja.