Jumat, 11 Juni 2010

Isu Kesehatan Seputar Piala Dunia 2010 Afrika Selatan

World Cup 2010Muncul beberapa isu kesehatan seputar perhelatan akbar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Diantaranya muncul dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),  menyarankan para pelancong yang akan menyaksikan pertandingan piala dunia sepakbola di Afrika Selatan agar berhati-hati terhadap gigitan serangga dan kontak dengan daging mentah, setelah wabah demam Lembah Rift menewaskan 18 orang.

"WHO tak menyatakan pembatasan perjalanan internasional ke atau dari Afrika Selatan," kata lembaga itu di dalam satu pernyataan yang disiarkan di jejaringnya seperti dilaporkan AFP.

"Namun, WHO menyarankan pelancong ke Afrika Selatan, terutama mereka yang bermaksud mengunjungi pertanian dan/atau tempat pertandingan, menghindari kontak dengan darah atau jaringan hewan, menghindari meminum air yang belum dimasak atau memakan daging yang belum dimasak atau memakan daging mentah," katanya.

"Semua pelancong melalui udara mesti melakukan tindakan pencegahan terhadap gigitan nyamuk dan serangan lain penghisap darah," katanya. Demam Lembah Rift (RVF) adalah penyakit virus pada hewan ternak seperti sapi, kambing dan unta, tapi juga dapat menyerang manusia melalui kontak langsung dan tak langsung dengan organ atau darah hewan yang tertular. "Penularan pada manusia juga bisa disebabkan oleh gigitan nyamuk yang tertular," kata WHO.

Saran perjalanan tersebut disiarkan hanya beberapa pekan sebelum pertandingan sepak bola Piala Dunia, ketika ribuan pendukung klub sepak bola diperkirakan mengunjungi Afrika Selatan. Kebanyakan kasus penyakit itu pada manusia, yang lazim terjadi di Afrika utara dan timur, ringan, demikian catatan WHO. Tetapi kasus tersebut telah mematikan pada rata-rata kurang dari satu persen kasus, dengan suatu bentuk pendarahan yang lebih parah.

Pernyataan tersebut mengatakan pemerintah Afrika Selatan telah mengkonfirmasi 186 kasus demam virus itu pada manusia sampai 10 Mei, termasuk 18 kematian, di lima provinsi: Free State, Eastern, Western dan Northern Cape, serta North West Province.

Isu lainnya yaitu kecaman yang mencuat terkait adanya 3 sponsor Piala Dunia 2010 yang dinilai tidak sehat. Sponsor yang dimaksud adalah McDonald's (makanan cepat saji), Coca Cola (minuman bersoda) dan Budweiser (bir).

Di dalam stadion, ketiga perusahaan itu memasang iklan di setiap pinggir lapangan dan pada papan skor digital. Diyakini iklan tersebut dapat mempengaruhi gaya hidup jutaan penonton sepak bola di lebih dari 200 negara, ketika disiarkan secara langsung di televisi.

"Dalam upaya mengatasi obesitas/kegemukan pada anak, tidak diragukan bahwa sepak bola bisa memberikan pengaruh kuat karena ditonton oleh hampir semua kalangan," ujar Teresa Nighttingale, pimpinan The World Cancer Research Fund.


Source: Liputan6.com + berbagai sumber