Sabtu, 06 Februari 2010

Mungkinkah USG Menyebabkan Perdarahan Vagina?


Assl. wr. wb. Dokter, saya baru menikah setahun yl, umur saya dan suami, sama 34 th. Sebulan setelah menikah Feb 2009, sy hamil anggur, dan telah dikuret pd april 2009. Jan 10, sy hamil lagi dan keguguran di usia janin 7 mg, dan tidak dikuret.

Keguguran pertama tdk masalah bagi sy, krn tidak ada janinnya. Tp keguguran kedua ada byk hal yg ingin sy tanyakan, Sy pergi ke dokter kandungan, pd usia janin 6 mg 5 hr (sesuai hsl usg) terdengar detak jantung janin yg normal, melalui usg vagina, setelah itu terjadi perdarahan, sehingga hrs rawap inap/bedrest. Sblmnya hanya flek coklat saja, tidak ada darah segar.

2 hr kemudian, janin sy menghilang/sudah tdk nempel di rahim, dan saat itu juga dilakukan pengambilan sisa janin melalui vagina, tanpa dibius dan janin didapat msh utuh. Tanpa memeriksakan janin ke lab, dokter mendiagnosa janin sy ada kelainan kromosom, sehingga tdk bs dipertahankan.

Pertanyaannya:

  • Apakah mungkin jika usg vagina menimbulkan perdarahan?
  • Apakah dg detak jantung yg kuat/normal, msh mungkin janin tsb kelainan kromosom? / Apakah janin dg kelainan kromosom tetap memiliki detak jantung yg normal?
  • Apakah prosedur dokter tsb thd sy sudah benar dalam hal mengambil sisa janin dg tangan tanpa alat?
  • Apakah setiap janin sisa keguguran tidak diharuskan diperiksa ke lab?
  • Apakah seorang dokter bs mendiagnosa alasan janin keguguran, tanpa hasil lab? hanya dilihat dr hasil usg?
  • Terus terang, sy jd bingung dokter, apa yg mesti sy lakukan. Apakah rahim sy tdk kuat, bibit nya krg bgs, atau penyebab lainnya, yg menyebabkan sy keguguran 2 x
  • Apa sebenarnya penyebab kelainan kromosom? apakah sy msh bisa hamil dg normal, dg riwayat keguguran seperti ini
  • Mohon saran dokter, tindakan medis/non medis apa yg bisa sy lakukan, selain sabar, ikhlas dan memohon doa kpd Allah SWT.

Terimakasih atas perhatian dan jawaban dokter.
(Wanita, 34th, Indonesia)

Terima kasih anda telah memberikan email kepada kami :

  • Tidak, USG vagina bukan penyebab keguguran kedua, perdarahan setelah USG vagina adalah kelanjutan proses flek uterus.
  • Janin dengan kelainan kromosom, bisa saja denyut jantungnya normal, karena cacatnya belum tentu di jantung
  • Pengambilan sisa kehamilan di vagina, karena proses abortus sudah mengeluarkan janin / plasenta ke vagina. kalau masih di dalam rahim kehamilannya tidak bisa di ambil dengan tangan, proses ini namanya pengambilan janin secara digital, dan digital itu tentunya lebih baik dari kuret karena tidak dapat menimbulkan kerusakan.
  • Pemeriksaan kromosom di indonesia belum rutin, sehingga biayanya akan sangat mahal dan keterampilan yang masih terbatas, karena mahal hampir semua dokter tidak mengirimkan sisa kehamilan untuk pemeriksaan kromosom
  • Kalau di Amerika Serikat, semua janin keluar dilakukan pemeriksaan kromosom, dan hasilnya bahwa penyebab keguguran itu sekitar

+ 70 s/d 80 % Penyebabnya pada janin : kelainan / cacat kromosom
+ 10 s/d 15 % Penyebabnya ibu, (infeksi janin TORCH dll.)
+ 10 s/d 15% Penyebabnya tidak bisa diketahui (ILLAHIAH -tidak ada kesempurnaan pada manusia)

jadi dokter memperkirakan dengan dasar.EVIDENCE BASE (berbasis data data statistik)

  • Kalau anda stress dan bingung, berhati-hatilah, karena anda agak jauh dari Alloh, " Kun Faya Kun ", semua yang terjadi di dunia ini sudah ditulis dalam Kitab Lauhul Mahfudz sejak ibu 120 hari dalam kandungan ibunda ibu dulu.
  • Tidak semua hal dalam kedokteran bisa didiagnosa dengan tepat karena tubuh manusia adalah "KEAJAIBAN ALLAH" dan ilmu Alloh tak mungkin sama dengan ilmu manusia (dokter)
  • Penyebab kelainan kromosom, banyak sekali dan belum diketahui dengan baik oleh para ahli, akan tetapi minta kepada Alloh untuk janin yang sehat, jalan terbaik yang dapat dilakukan.

Cari buku saya " SAKITKU IBADAHKU".


Sakit akan menjadi ibadah apabila :

  • Membuat kita jadi tidak sombong (bahwa ternyata kemampuan manusia menghadapi kuasa Alloh berupa sakit adalah sangat terbatas)
  • Membuat kita sabar (bila dijalani dengan sabar dan ikhlas)
  • Mengingatkan kita pada kematian (bagaimana kalau kita mati setelah sakit/ keguguran itu ?)

Sakit menjadi dosa bila kita sibuk mencari cari kesalahan orang lain, bukannya bermuhasabah atas segala dosa dan khilaf.

Baca Q.S. 26:79-80 Allah yang Menyembuhkan dan Allah yang Mematikan manusia. Allah Maha Kuasa dan Mengatur semuanya.

Kalau takut keguguran berulang :

  • Muhasabah, apa kesalahan Ibu yang mungkin terhukum dengan keguguran ini, minta maaf pada Ibu, Suami atau siapa saja yang mungkin pernah disakiti.
  • BerNadzar (Q.S. 3:35) berjanji dengan Allah swt , apa yang akan dilakukan agar anak lahir sehat.
  • Lakukan hal2 yang bermanfaat daripada memikirkan yang bukan Ilmu Ibu : Lakukan semua yang disayangi Allah. Jadilah anak kesayangan Allah swt dan Ibu pasti akan DilindungiNya... amiiin (NB kalau Ibu bukan Muslim, mohon maaf, terjemahkan semua ini ke dalam kitab Allah yang Ibu pegang, pasti sama)