Senin, 01 Februari 2010

Hati Yang Sama Untuk Kulit Yang Berbeda

©Institutional Campaigns of Benetton

Pada tanggal 21 Maret 1996, Benetton bersama-sama MTV menggelar aksi “World Anti-Racism Day”. Dalam kampanye tersebut, dirilis sebuah foto yang menggambarkan tiga buah organ hati dari tiga ras yang berbeda. Pada intinya, siapapun dia, darimana pun ia berasal, tetaplah punya hati yang sama, punya hak yang sama. Perbedaan warna kulit bukan berarti adanya superioritas suatu ras dari ras lainnya.

Di dalam Islam tidak mengenal rasialis, semua dipandang sama derajatnya. Hal ini bisa kita ambil contoh dalam pelaksanaan sholat berjamaah, ibadah haji ataupun dalam hukum. Bukanlah warna kulit, atau kekuasaan ataupun kebangsawanan yang menjadi pokok penting pandangan dalam Islam, tetapi ahlaknya, budi pekertinya dan kedermawanannya terhadap sesama manusia.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al-Hujurat 49:13)