Rabu, 25 November 2009

Nyeri Kepala (Cephalgia)

Nyeri Kepala (Cephalgia)

Pertanyaan dr Ibu Wen:
Bu wen: Assalamu'alaikum dok ana seorg ummahat umur 46 th dg 4 org anak yg sdh brgkt remaja, 3 th terakhir kami pndah dr pdg k cibubur, disini ana srng mengalami skt kepala kmdn nyeri tulang, tlng advisnya dok, trs ana prnh buka web dr basuki supartono mo share ttp tulang tapi gak ketemu lagi mhn info dok jzklh ws


Definition of Cephalgia

Cephalgia: Headache. (One of those things we all know but that defies an easy definition.) Literally, headache is an ache in the head. It is pain in the head. The Greek "algos" means "pain."

Nyeri kepala adalah perasaan sakit atau nyeri, termasuk rasa tidak nyaman yang menyerang daerah tengkorak (kepala) mulai dari kening kearah atas dan belakang kepala. dan daerah wajah.

Definisi menurut IASP (International assosiation for the study of pain):
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang sedang terjadi atau telah terjadi atau yang digambarkan dengan kerusakan jaringan.


Klasifikasi HIS 1988 ;
1. migrain
2. nyeri kepala tension
3. nyeri kepala cluster dan hemicrania kronik paroksismal
4. nyeri kepala yang tidak berhubungan lesi structural
5. nyeri kepala berhubungan dengan cedera kepala
6. nyeri kepala berhubungan dengan gangguan vaskuler
7. nyeri kepala berhubungan denagn gangguan intrakranial non vaskuler
8. nyeri kepala berhubungan dengan zat-zat atau putus zat obat
9. nyeri kepela berhubunggan dengan infeksi non cephalic
10. nyeri kepala berhubungan dengan gangguan metabolic
11. nyeri kepala atau nyeri wajah dengan gangguan tengkorak, leher, mata, hidung, gigi, mulut, atau struktur-struktur wajah kranium
12. neuralgia cranialis, nyeri batang syaraf dan nyeri deafness
13. nyeri kepala yang terklasifikasi

Nyeri terdiri dari:
1. nyeri perifer
2. nyeri sentral (nyeri di aferens, nyeri konduktif)
3. nyeri perseptif

Pemeriksaan fisik :
Dilakukan lengkap : pemeriksaan umum, internus dan neurologik. Pemeriksaan lokal kepala, nyeri tekan didaerah kepala, gerakan kepala ke segala arah, palpasi arteri temporalis,spasme otot peri-cranial dan tengkuk, bruit orbital dan temporal.

Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu mendiagnosa nyeri kepala seperti :
1. Foto Rongten kepela
2. EEG
3. CT-SCAN
4. Arteriografi, Brain Scan Nuklir
5. Pemeriksaan laboratorium(Tidak rutin atas indikasi)
6. Pemeriksaaan psikologi (jarang dilakukan).

Strategi penanggulangan nyeri :
1. pengobatan proses dasar atau kelainan fisiologik spesifik (kausa etiologi,patogenesa), missal antibiotik untuk infeksi, spasmolitik untuk kolik, ergot untuk migren, dll termasuk pembedahan bila diperlukan.
2. pengobatan psikologik/psikiatrik dan atau psikotropik yang bertujuan untuk : menolong penderita untuk menyesuaikan diri dengan stress akibat nyeri, dan mengobati faktor2 [sikologik yang mnyebabkan atau mengkambuhkan nyeri..
3. terapi medikamentosa berupa analgetik untuk pengobatan simptomatik nyeri, apabila pengobatan spesifik tidak ada atau kurang memadai
4. terapi2 dengan metoda fisik yang sifatnya simptomatik apabila pengobatan 1,2, dan 3 kurang memadai atau dianggap gagal..