Sabtu, 06 Juni 2009

Perdarahan Implantasi

Perdarahan yang terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi serta membelah diri menanamkan dirinya di dinding rahim. Saat implantasi hasil konsepsi akan masuk ke dalam endometrium (lapisan kelenjar bagian dalam rahim), menyatu dengan jaringan rahim serta sirkulasi darahnya, daerah penanaman ini merupkan cikal bakal plasenta. Saat proses menempelnya inilah terjadi pengeluaran darah sedikit.

Perdarahan yang terjadi berupa perdarahan ringan (spotting) yang warnanya merah jambu atau coklat muda. Tidak seperti menstruasi, timbulnya hanya 1-3 hari saja serta sifatnya tidak terus menerus (intermitten).

Cendrung terjadinya perdarahan ini, sebelum mentruasi diperkirakan terjadi, yaitu sekitar 6 - 12 hari setelah ovulasi. Pada umumnya wanita mengalami haid kira2 14 hari setelah ovulasi, tergantung siklus haidnya.

Ternyata tidak semua wanita mengalaminya. Hanya sepertiga wanita saja yang mengalami fenomena ini. Karena kemiripannya dengan awal periode haid, maka sering wanita tidak menyadarinya (mengetahuinya). Sebaliknya sering juga awal haid disangka perdarahan implantasi. Sehingga hal terbaik dalam mendeteksi kehamilan adalah tunggu sampai menstruasi telat.

Namun ciri2 perdarahan berikut bisa membantu mendeteksi fenomena ini:
  • Tampilan: warna darah cenderung merah muda atau coklat muda (darah haid biasanya merah kehitaman)
  • Waktu : sebelum waktu haid, rata2 sekitar 9 hari setelah ovulasi.
  • Durasi: cendrung satu atrau dua hari dan sifatnya intermitten (terputus2).
  • Jumlah: tidak seperti haid yang cendrung membanyak, perdarahan implantasi cendrung sedikit berupa (spotting) atau bercak berwarna.