Jumat, 09 Maret 2007

VIRUS MERAH JAMBU MENGANCAM DOKTER

Dokter Hendro (bukan nama sebenarnya), 34 tahun, yang hobinya karate, renang dan body contest…mempunyai body aduhai… tegap berisi. Ditunjang tinggi badannya 176 cm, semakin melengkapi reputasinya sebagai sosok yang lelaki banget. Siapa yang tidak mampu menahan rasa simpati dan kekaguman atas kelebihan fisik, ketampanan, kelebihan intelektualnya, sifat “care”nya pada pasien.

Kalo ada majalah pria yang mencari siapa sosok lelaki yang lelaki banget… dokter Hendro-lah adalah orang pertama yang jadi nominasi untuk mendapatkan gelar lelaki yang lelaki banget tersebut.

Intelek, seksi, dan banyak keunggulannya.

Selain karakter-karakter kuat ke lelaki-annya, dokter Hendro.. mempunyai keluarga idaman setiap orang.. istrinya yang cantik jelita. Melihat istrinya yang tinggi semampai, kulit seputih batu pualam…mengingatkan orang akan bintang sinetron dan film Tamara Bleszynski.

Dari luar orang memandang benar-benar pasangan yang sangat ideal…. Membuat cemburu setiap orang yang mengenalnya..

Dokter Hendro termasuk orang yang sangat memegang teguh prinsip, apalagi prinsip agama Islam yang dianutnya. Sehingga dia selalu tetap menjaga “jarak” terutama terhadap pasien yang berjenis kelamin berbeda.

Dia sangat menyadari dan mengakui gejolak perasaan terhadap pasien-pasiennya yang cantik….apalagi yang masih muda dan mempunyai postur tubuh yang aduhai… Kata orang berdesir lima detik…..ketika melakukan pemeriksaan fisik yang mendekati daerah-daerah tertentu… magnet yang sangat bertegangan tinggi..

………………………………………..

Datanglah Evi seorang pasien cantik, berambut panjang lurus, hitam berkilau bak iklan shampoo Sunsilk…menebarkan semerbak harum wangi tubuh dan pesona kecantikan luar biasa dari dirinya… pengetahuannya yang luas membuatnya menjadi sosok yang enak diajak ngobrol….sebuah gelombang yang setala dengan gelombang yang dimiliki oleh dokter Hendro… Jadi selalu nyambung dalam bahasa verbal maupun bahasa non verbal… sebuah tanda kesamaan gelombang..

Walopun datang dengan sakit flu, namanya orang cantik…ya tetap orang cantik…plus intelek…enak diajak ngobrol… dan nyambung…membuat dokter Hendro merasa nyaman dengan suasana konsultasi… pasien nyaman dan dokternya nyaman… ada hiburan kaleee…

……………………………………………

Malam jam 22.00 WIB… penyeranta handfone dokter Hendro berbunyi menandakan ada pesan yang masuk….dan dibuka..

mas Hendro…boleh saya curhat mengenai masalah keluarga saya… mas

ternyata pesan dari Evi… pasien yang kemarin konsultasi di meja praktiknya.. wajah cantik itu masih jelas tergambar dalam benak pikiran apalagi perasaannya apalagi masih tersimpan dalam memorinya harum dari tubuh dan rambutnya…

Boleh mbak Evi… ada masalah apa?

Kok pakek mbak sih..kayak saya ini lebih tua.. kan lebih tua mas… pakek dik saja ya mas

Ya dik.. ada masalah apa?"

Gitu dong mas"

dst…hingga

tanpa terasa sudah lebih dari 20 SMS melesat meluncur ke udara keluar dari handfon dokter Hendro menyasar masuk ke handfon Evi..

(Telkomsel dan Indosat mendapatkan lebih 40 transaksi jasa SMS malam itu..)

…..dan terus berlanjut dalam hari-hari sesudahnya.. hingga istri dokter Hendro menangkap adanya sinyal perubahan-perubahan perilaku dokter Hendro…

………………………………………

Selingkuh… ngeri…virus merah jambu…mengganggu keharmonisan keluarga..

Profesi dokter yang sangat terbuka terhadap publik… dalam arti berbagai macam karakter manusia yang sangat acak mempunyai kesempatan yang sama mengakses dirinya…. Sebuah keadaan yang sangat rentan untuk terserang virus merah jambu ini…

Termasuk pula para dokter yang sedang mengikuti pendidikan lanjut…pendidikan spesialis….

dimana interaksi sesama teman sejawat sangat intens siang dan malam…. hampir 24 jam… rawan terjadi cinta lokasi… tidak hanya dominasi artis bintang film atau sinetron.. sangat perlu diantisipasi dan disikapi dengan arif, bijaksana dan sangat berdisiplin tinggi…untuk mencegah terjadinya…

Menurut Anda…..apakah para aktivis Blogger juga rawan terserang virus merah jambu itu..?