Senin, 25 Februari 2008

skillab semester 4

kebetulan sekali saya baru terima jadwal skillab semester 4 tadi, dan di friendster ada yang mengajukan pertanyaan sehubungan hal ini. saya sengaja jawab disini supaya lebih leluasa aja.

saya dapat jadwal skillab anamnesa selasa besok dan jum'at (29/02), cuma untuk besok kebetulan saya ada undangan dari yayasan jadi mungkin, digantikan oleh yang lain. skillab semester 4 terdiri dari Anamnesa, PF dasar, Rumple leed dan Tehnik aseptik, berikut daftar instruktur :

Anamnesa : Dra Kuslestari, saya, Dra Himmi, Dra Ndaru andri, dan Dr Resmi Kartini,
PF dasar: dr Achmad Sofwan, dr Yurika, dr Elita, dr Rika, dr Sri Mukti, dan Dr Diniwati
RL : Dr Sri Hastuti, Dr Salmy, Dr Sri Wuryanti, dan Dr Bambang
T Aseptik : dr Edward, pak Teguh, dra Pratami, Drs herman

diantara 4 ini yang paling tricky adalah rumple leed menurut saya, karena dituntut menguasai juga skill pemeriksaan tekanan darah, jadi apa yang dipelajari di skill station tanda vital semester lalu harus diterapkan disini.

berikutnya adalah teknik aseptik atau cuci tangan dengan metode furbinger dan memakai sarung tangan, bagi mereka yang tidak tertarik bedah pasti akan canggung, di skill station ini, harus berhati-hati memposisikan tangan karena ada aturan yang berkaitan dengan prinsip asepsis. mereka yang tertarik dengan skill2 bedah wajib menguasai prinsip-prinsip aseptik, tidak sulit asal logikanya jalan

anamnesis masih sama dengan yang dulu, anamnesis kasus umum, yang penting memahami tahap dan komponen anamesis, pada dasarnya terdiri dari identitas,keluhan utama (KU), Riwayat penyakit Sekarang (RPS) ,Riwayat Penyakit Dahulu (RPD), dan Riwayat penyakit Keluarga ( RPK), tidak lupa juga empati dan sambung rasa.

terakhir PF dasar, sebenarnya pengenalan pemeriksaan fisik secara mendasar sekali (tanggung lebih tepatnya menurut saya) yang penting disini adalah mengenalkan konsep IPPA, Inspeksi,Palpasi,Perkusi dan Auskultasi ( melihat,meraba,mengetuk dan mendengar), yang sulit adalah tehnik perkusi buat yang baru belajar mengetuk buku-buku jari sendiri bisa menyakitkan, tapi ini harus dikuasai dan harus menghasilkan bunyi yang nyaring dan merdu (hehe..) sesuai lokasi. supaya kuat ayunkan sendi telapak tangan bukan sendi jari.