Saya sudah kurang lebih 2 tahun pacaran dan kami sama-sama sayang sampai akhirnya melakukan hubungan seks, dimana saat itu saya masih perawan.
Kemudian akhir-akhir ini dia memutuskan saya karena lebih memilih perempuan lain. Dulu dia janji tanggung jawab sama saya tapi ternyata sekarang dia ingkar dan menyuruh saya cari cowok lain.
Saya takut dan minder merasa tidak perawan lagi, apa ada cowok yang mau sama saya. Saya memang salah karena begitu bodoh. Apa saya tidak bisa menuntut mantan saya itu?
Holly (Wanita Lajang, 26 tahun), hollyXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 165 cm dan Berat Badan 60 kg
Jawaban
Saudari Holly, saya turut prihatin dengan kondisi Anda. Tentu Anda merasa sakit hati dengan pasangan Anda. Tapi ketahuilah bahwa hubungan seksual tidak bisa menjamin seseorang akan setia, hubungan seksual juga tidak akan menjamin Anda lebih dicintai.
Menuntut pasangan Anda juga tidak akan mengembalikan keperawanan Anda. Menuntut pasangan Anda juga tidak akan membuat pasangan Anda jadi mau cinta sama Anda lagi.
Kalau pun dia mau balik lagi pada Anda itu hanya karena terpaksa. Apakah Anda yakin Anda mau dicintai oleh orang hanya karena dia terpaksa sudah pernah memperawani Anda.
Kedua, janganlah tinggal di masa lalu. Apa yang sudah terjadi biarlah terjadi, jangan biarkan masa lalu mendefinisikan kehidupan Anda yang sekarang. Anda sudah tidak perawan itu tidak akan membuat Anda menjadi perempuan murahan kecuali Anda memang mau bersikap seperti perempuan murahan.
Jadi buat saya lanjutkan hidup Anda, jika Anda sudah tidak perawan lagi sekarang apa yang mau Anda lakukan. Jangan biarkan ketidakperawanan Anda itu menjadi momok yang membuat Anda jadi takut menjalani masa depan. Saya yakin Anda adalah orang yang baik dan Anda bisa definisikan kira-kira perempuan yang ideal selain keperawanannya itu adalah perempuan yang seperti apa.
Dan mulai saat ini hiduplah menjadi perempuan yang Anda dambakan dan Anda idealkan sebagai perempuan yang memang baik dan menyenangkan. Soal janji dan tanggung jawab dan sebagainya ya semua orang bisa berkata lain. Itu sebabnya jadikanlah pengalaman ini sebagai pelajaran di masa depan.
Satu, pikirkan bahwa seks tidak akan pernah bisa menyelamatkan sebuah hubungan meskipun sebuah pernikahan. Yang harus dijaga adalah bagaimana membina keintiman atau kedekatan dan membina relasi dengan pasangan.
Jadi besok-besok ketika Anda nanti akan berpacaran lagi carilah orang yang benar-benar mencintai Anda, menerima Anda termasuk ketidakperawanan Anda sekali pun.
Cobalah maafkan diri Anda karena sudah memberikan keperawanan pada orang yang ternyata tidak bisa menghargai Anda sepenuhnya supaya Anda juga bisa bersama dengan orang-orang yang mau mencintai Anda dan menerima Anda apa adanya.
Jalani hidup Anda sesuai dengan yang Anda pikir bahwa itu adalah yang terbaik dan yang Anda inginkan. Saya yakin Anda pasti bisa menjalani ke depan dengan memaafkan dan belajar dari kesalahan-kesalahan Anda di masa lalu. Sekali lagi maafkan saja yang lalu dan move on dengan hidup Anda.
Zoya Amirin, M.Psi
Kemudian akhir-akhir ini dia memutuskan saya karena lebih memilih perempuan lain. Dulu dia janji tanggung jawab sama saya tapi ternyata sekarang dia ingkar dan menyuruh saya cari cowok lain.
Saya takut dan minder merasa tidak perawan lagi, apa ada cowok yang mau sama saya. Saya memang salah karena begitu bodoh. Apa saya tidak bisa menuntut mantan saya itu?
Holly (Wanita Lajang, 26 tahun), hollyXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 165 cm dan Berat Badan 60 kg
Jawaban
Saudari Holly, saya turut prihatin dengan kondisi Anda. Tentu Anda merasa sakit hati dengan pasangan Anda. Tapi ketahuilah bahwa hubungan seksual tidak bisa menjamin seseorang akan setia, hubungan seksual juga tidak akan menjamin Anda lebih dicintai.
Menuntut pasangan Anda juga tidak akan mengembalikan keperawanan Anda. Menuntut pasangan Anda juga tidak akan membuat pasangan Anda jadi mau cinta sama Anda lagi.
Kalau pun dia mau balik lagi pada Anda itu hanya karena terpaksa. Apakah Anda yakin Anda mau dicintai oleh orang hanya karena dia terpaksa sudah pernah memperawani Anda.
Kedua, janganlah tinggal di masa lalu. Apa yang sudah terjadi biarlah terjadi, jangan biarkan masa lalu mendefinisikan kehidupan Anda yang sekarang. Anda sudah tidak perawan itu tidak akan membuat Anda menjadi perempuan murahan kecuali Anda memang mau bersikap seperti perempuan murahan.
Jadi buat saya lanjutkan hidup Anda, jika Anda sudah tidak perawan lagi sekarang apa yang mau Anda lakukan. Jangan biarkan ketidakperawanan Anda itu menjadi momok yang membuat Anda jadi takut menjalani masa depan. Saya yakin Anda adalah orang yang baik dan Anda bisa definisikan kira-kira perempuan yang ideal selain keperawanannya itu adalah perempuan yang seperti apa.
Dan mulai saat ini hiduplah menjadi perempuan yang Anda dambakan dan Anda idealkan sebagai perempuan yang memang baik dan menyenangkan. Soal janji dan tanggung jawab dan sebagainya ya semua orang bisa berkata lain. Itu sebabnya jadikanlah pengalaman ini sebagai pelajaran di masa depan.
Satu, pikirkan bahwa seks tidak akan pernah bisa menyelamatkan sebuah hubungan meskipun sebuah pernikahan. Yang harus dijaga adalah bagaimana membina keintiman atau kedekatan dan membina relasi dengan pasangan.
Jadi besok-besok ketika Anda nanti akan berpacaran lagi carilah orang yang benar-benar mencintai Anda, menerima Anda termasuk ketidakperawanan Anda sekali pun.
Cobalah maafkan diri Anda karena sudah memberikan keperawanan pada orang yang ternyata tidak bisa menghargai Anda sepenuhnya supaya Anda juga bisa bersama dengan orang-orang yang mau mencintai Anda dan menerima Anda apa adanya.
Jalani hidup Anda sesuai dengan yang Anda pikir bahwa itu adalah yang terbaik dan yang Anda inginkan. Saya yakin Anda pasti bisa menjalani ke depan dengan memaafkan dan belajar dari kesalahan-kesalahan Anda di masa lalu. Sekali lagi maafkan saja yang lalu dan move on dengan hidup Anda.
Zoya Amirin, M.Psi