Dok, saya mempunyai anak berusia 2,5 tahun dengan berat badan 15 kg. Ia tergolong anak sehat secara fisik. Tapi baru sekitar 2 bulan ini ternyata anak saya memiliki sesak napas. Yang ingin saya tanyakan apakah ada harapan sembuh? Karena Kakek, Ibu dan Adik saya juga memiliki penyakit yang sama. Terimakasih.
Ayuningtyas (Perempuan Menikah, 23 Tahun), arizty.tyas@yahoo.com
Tinggi Badan 158 Cm dan Berat Badan 40 Kg
Jawaban
Pertama, penting sekali untuk berkonsultasi dengan dokter anak demi menegakkan diagnosis untuk mengetahui penyebab sesak napas pada anak Ibu. Jika ini merupakan kasus Asma, saya pernah memberi penjelasan mengenai latar belakang genetik dan risiko pewarisannya, lihat di 'Menghitung Peluang Anak Terkena Asma'.
Asma adalah salah satu contoh penyakit yang termasuk dalam kategori multifactorial disorders. Dalam hal ini terdapat banyak gen yang memberi kontribusi dalam proses terjadinya asma. Disamping itu faktor lingkungan seperti polusi udara, tungau, makanan dan lain sebagainya memberi pengaruh signifikan dalam mencetuskan gejala.
Beberapa kromosom telah diteliti memberi kontribusi signifikan, seperti kromosom 5,6,11,12 dan 14. Walaupun belum teridentifikasi satupun gen yang secara pasti menyebabkan asma, tampaknya gen-gen dalam kromosom 5 memainkan peranan sangat besar. Sebelum ini telah diketahui bahwa di dalam kromosom 5 memang banyak terdapat gen yang menentukan respons inflamasi, suatu proses yang terkait sangat erat dengan proses terjadinya gejala-gejala asma.
Asma tidak dapat secara total disembuhkan namun dapat secara efektif dikendalikan, untuk menghindari cetusan sesak nafas. Perawatan Asma pada dasarnya dilakukan dengan menghindari pencetus sesak nafas. Konsultasi dan kerjasama yang efektif dengan dokter anak sangat diperlukan bagi perawatan Asma.
dr. Teguh Haryo Sasongko, PhD
Ayuningtyas (Perempuan Menikah, 23 Tahun), arizty.tyas@yahoo.com
Tinggi Badan 158 Cm dan Berat Badan 40 Kg
Jawaban
Pertama, penting sekali untuk berkonsultasi dengan dokter anak demi menegakkan diagnosis untuk mengetahui penyebab sesak napas pada anak Ibu. Jika ini merupakan kasus Asma, saya pernah memberi penjelasan mengenai latar belakang genetik dan risiko pewarisannya, lihat di 'Menghitung Peluang Anak Terkena Asma'.
Asma adalah salah satu contoh penyakit yang termasuk dalam kategori multifactorial disorders. Dalam hal ini terdapat banyak gen yang memberi kontribusi dalam proses terjadinya asma. Disamping itu faktor lingkungan seperti polusi udara, tungau, makanan dan lain sebagainya memberi pengaruh signifikan dalam mencetuskan gejala.
Beberapa kromosom telah diteliti memberi kontribusi signifikan, seperti kromosom 5,6,11,12 dan 14. Walaupun belum teridentifikasi satupun gen yang secara pasti menyebabkan asma, tampaknya gen-gen dalam kromosom 5 memainkan peranan sangat besar. Sebelum ini telah diketahui bahwa di dalam kromosom 5 memang banyak terdapat gen yang menentukan respons inflamasi, suatu proses yang terkait sangat erat dengan proses terjadinya gejala-gejala asma.
Asma tidak dapat secara total disembuhkan namun dapat secara efektif dikendalikan, untuk menghindari cetusan sesak nafas. Perawatan Asma pada dasarnya dilakukan dengan menghindari pencetus sesak nafas. Konsultasi dan kerjasama yang efektif dengan dokter anak sangat diperlukan bagi perawatan Asma.
dr. Teguh Haryo Sasongko, PhD