Perbedaan dasarnya adalah di kepemilikan (ownership). Klinik mandiri yang didorong oleh Primkop-IDI menempatkan para dokter pelaksana sebagai dokter pemilik (bukan bersifat buruh-majikan, pemilik-karyawan). Bila kurang modal didorong usaha bersama dengan dokter/kelompok dokter yang punya kelebihan modal sebagai dokter investor. Selebihnya hampir sama saja.