Dok, saya memiliki kecenderungan terkena OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Banyak hal yang membuat saya cemas kalau tidak dilakukan dan mesti dilakukan berulang-ulang.
Contoh perilaku berulang yang saya lakukan itu buka Facebook, cek SMS, selalu mencari sesuatu yang dingin seperti es batu dan lain-lain.
Bagaimana cara menyembuhkan OCD ini dok? Karena sangat mengganggu aktivitas saya. Terimakasih.
Rianti (Perempuan Lajang, 19 Tahun), riaXXX_X@yahoo.co.id
Tinggi Badan 158 Cm dan Berat Badan 44 Kg
Jawaban
Dear Rianti,
OCD tidak mudah untuk disembuhkan, perlu serangkaian terapi, baik terapi perilaku maupun terapi obat.
OCD banyak gradasinya, dari yang ringan sampai berat. Tetapi kalau sampai mengganggu aktivitas, tentunya harus segera ditangani.
OCD timbul karena adanya rasa cemas dan untuk menghilangkan rasa cemas tersebut, orang melakukan ritual yang berulang, misalnya berulang kali mencuci tangan, mengecek barang-barang, dll.
Rianti dapat belajar untuk membatasi diri dalam melakukan tindakan berulang kali. Misalnya sehari cuma boleh buka Facebook 5 kali, mengecek SMS hanya apabila memang ada SMS yang masuk, dll.
Latihan ini tentu akan menimbulkan rasa tidak enak karena pembatasan itu. Tapi Rianti terus mencoba dan berilah 'reward' (penghargaan) pada diri sendiri apabila berhasil.
Dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ
Contoh perilaku berulang yang saya lakukan itu buka Facebook, cek SMS, selalu mencari sesuatu yang dingin seperti es batu dan lain-lain.
Bagaimana cara menyembuhkan OCD ini dok? Karena sangat mengganggu aktivitas saya. Terimakasih.
Rianti (Perempuan Lajang, 19 Tahun), riaXXX_X@yahoo.co.id
Tinggi Badan 158 Cm dan Berat Badan 44 Kg
Jawaban
Dear Rianti,
OCD tidak mudah untuk disembuhkan, perlu serangkaian terapi, baik terapi perilaku maupun terapi obat.
OCD banyak gradasinya, dari yang ringan sampai berat. Tetapi kalau sampai mengganggu aktivitas, tentunya harus segera ditangani.
OCD timbul karena adanya rasa cemas dan untuk menghilangkan rasa cemas tersebut, orang melakukan ritual yang berulang, misalnya berulang kali mencuci tangan, mengecek barang-barang, dll.
Rianti dapat belajar untuk membatasi diri dalam melakukan tindakan berulang kali. Misalnya sehari cuma boleh buka Facebook 5 kali, mengecek SMS hanya apabila memang ada SMS yang masuk, dll.
Latihan ini tentu akan menimbulkan rasa tidak enak karena pembatasan itu. Tapi Rianti terus mencoba dan berilah 'reward' (penghargaan) pada diri sendiri apabila berhasil.
Dr. Elly Ingkiriwang, SpKJ