Senin, 29 April 2013

Semasa Kecil Flek Paru-paru, Sekarang Jantung Bermasalah

Sewaktu saya kecil pernah flek paru-paru dan asma bronkhitis tapi tidak pernah kambuh lagi. Akhir-akhir ini kok dada kiri saya sering nyeri tiba-tiba, saya kira gejala jantung tapi yang kanan juga kadang nyeri cuma tidak seintens yang kiri. Nyerinya tidak disertai sesak napas cuma seperti ditusuk jarum.

Sebenarnya saya kenapa? Jika harus periksa ke rumah sakit, ke bagian mana? Terimakasih.

Tika (Wanita Lajang, 18 Tahun)
tieka_XXX@yahoo.co.id
Tinggi 154 cm dan Berat 56 kg

Jawaban:

Sebelumnya Anda mengatakan bahwa Anda punya riwayat penyakit bronkitis dan asma paru-paru? Berapa lama berlangsung ya? Kapan terakhir kali melakukan pemeriksaan rontgen dada atau foto thorax?

Mengenai gejala nyeri dada, berapa lama berlangsung nyeri dada yang Anda alami? Apakah nyeri dada tersebut berlangsung dalam durasi lebih dari 5 menit? Saya sarankan Anda untuk segera ke rumah sakit dan lakukan pemeriksaan rontgen dada dan EKG.

Mengenai nyeri dada, nyeri dada sangat berkaitan dengan jantung. Namun, tidak hanya jantung, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit lain, seperti :

1. Nyeri dada yang berasal dari paru-paru, seperti kanker paru-paru, edema paru-paru, emboli paru-paru.
2. Nyeri dada yang berasal dari perut, seperti maag, gangguan pencernaan, asam lambung meningkat, GERD
3. Nyeri dada karena batuk, infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus.
4. Nyeri dada yang verasal otot atau tulangdada (tulang dada/tulangrusuk patah)

Untuk gejala nyeri dada yang berasal dari jantung, biasanya berlangsung lebih dari 5 menit, nyeri dada ini disertai dengan sesak napas, sesak dada, jantung berdebar-debar. Jika terkena salah satu dari gejala nyeri dada di atas kami sarankan Anda melakukan pemeriksaan rontgen dada.

Jika sudah melakukan pemeriksaan lengkap, namun ada yang ingin ditanyakan mengenai kondisi jantung, dan paru-paru Anda dapat berkonsultasi dengan saya gratis, tidak dipungut bayaran sepeser pun dengan membawa hasil pemeriksaan dari dokter sebelumnya. Terimakasih.

Profesor Xiao Mingdi