Minggu, 24 Juli 2011

Mengatasi Nyeri Akibat Asam Urat

Ketika penyakit asam urat kambuh, sendi yang terkena terasa sangat nyeri. Nyeri timbul akibat proses peradangan. Proses ini sebenarnya adalah upaya tubuh untuk melokalisir penumpukan asam urat di cairan sendi maupun dinding sendi. Selain nyeri, peradangan juga menyebabkan sendi terasa panas, bengkak, dan kemerahan. 

Untuk mengurangi gejala ini, maka proses peradangan harus ditekan. Caranya adalah dengan pemberian obat-obat antiperadangan.

Ada dua golongan obat antiperadangan yaitu NSAID (non-steroid antiinflamatory drugs) dan kortikosteroid. Obat yang tergolong NSAID antara lain asam mefenamat, piroksikam, atau ibuprofen. Sedangkan obat kortikosteroid seperti deksametason dan prednison. 

Biasanya, obat-obat ini cukup ampuh untuk mengatasi nyeri dan bengkak. Sayangnya, ada efek samping yang mungkin timbul, yaitu nyeri lambung (maag). Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika akan mengkonsumsi obat-obat tersebut.

Nyeri akibat asam urat umumnya tidak terjadi hanya sekali, tetapi berulang-ulang. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah agar serangan tidak timbul kembali.
Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:
  1. Banyak konsumsi air putih agar asam urat dalam tubuh banyak keluar bersama air seni.
  2. Kurangi makanan yang kaya purin (cikal bakal asam urat), seperti emping, kacang-kacangan, jeroan, udang, dll.
  3. Hindari minum bersoda atau beralkohol
  4. Menurunkan berat badan



source: wartamedika.com
blog editor: dr. wahyu triasmara