Ini mungkin sudah menjadi pertanyaan rutin setiap Ibu. Setiap kali  menatap dalam ke mata bayinya, sang Ibu akan bertanya: 'Apa sih yang kau  pikirkan, nak? Susu? Bebek-bebekan? Atau apa?
Ternyata, menurut  penulis buku 'The Philosophical Baby', Alison Gopnik, otak bayi bekerja  lebih keras daripada yang kita bayangkan. 

'Hingga  sekitar 20 tahun yang lalu, para ilmuwan mengira bahwa bayi itu  egosentris dan tidak logis,' ujar Gopnik. 'Namun kami menemukan bahwa,  dalam banyak hal, bayi dan balita tahu, belajar dan berpengalaman lebih  banyak bahkan dibandingkan orang dewasa!'
Seperti dilansir MSN Lifestyle, berikut beberapa temuan menarik Gopnik :
1. Bayi sudah mengerti Anda sejak dini.
Selama  ini orang menganggap bahwa anak-anak tidak akan bisa memahami pikiran  orang lain hingga berusia tujuh tahun. Namun penelitian terbaru  menunjukkan bahwa mereka sudah mulai memahami sejak tujuh bulan.
'Bahkan  bayi yang masih sangat kecil tahu bahwa orang memiliki keinginan dan  tujuan,' ujar Gopnik. 'Ketika melihat Anda menggapai sebuah benda, bayi  mengerti bahwa Anda ingin memegangnya.'
2. Balita tahu bahwa teman khayalannya tidak nyata.
Menurut  Gopnik, hampir 70 persen anak-anak memiliki teman khayalan. Bersahabat  dengan teman khayalan adalah cara mereka untuk memahami dunia. 
'Pada  usia tiga atau empat, anak-anak mengerti bahwa teman khayalannya tidak  nyata,' kata Gopnik. 'Tapi untuk mencoba memahami orang lain, mereka  mulai membayangkan kemungkinan bagaimana jika orang itu tingginya  sepuluh kaki atau tidak terlihat orang lain.'
3. Anak-anak butuh jawaban bak tanaman perlu air.
Ketika  anak Anda terus-menerus bertanya: 'Mengapa, mengapa, mengapa?' dia  sebenarnya bukan sedang berusaha untuk mengganggu Anda. Menurut Gopnik,  anak memang tak tahan untuk tidak bertanya. 
'Anak-anak terdorong  untuk mencari tahu mengenai dunia sebanyak mungkin,' katanya. 'Untuk  itulah mereka mendesak orang dewasa demi jawaban.'
Untuk itu,  kuncinya adalah bersabar, beri mereka jawaban dan persiapkan diri untuk  menghadapi hari-hari di mana Anda akan ditekan anak demi sebuah jawaban.