"Saya penggemar berat minuman dingin. Mau cuaca panas atau dingin, saya tetap minum dingin. Selama ini tidak ada masalah serius dengan kesehatan saya. Tetapi, baru-baru ini saya baca di internet, air es atau air dingin tidak baik untuk kesehatan. Ada juga yang mengatakan bahwa air dingin membuat perut buncit. Apa hubungannya, ya, Dok?"
Menurut dr R Soetomo Slamet Iman Santoso, ahli penyakit dalam, pada dasarnya setiap orang bisa saja minum air matang apa pun, seperti air kemasan, teh hangat, atau air dingin dengan memakai es batu.
Orang akan menjadi tahan terhadap rangsangan-rangsangan suhu seperti di atas bila sejak bayi, kanak-kanak, dewasa muda, dewasa, dan menjelang usia senja dibiasakan terus-menerus. Pada prinsipnya, orang akan lebih sehat apabila segala sesuatu yang dimakan atau diminum mendekati suhu tubuh. Dengan demikian, seluruh sistem pencernaan Anda tidak terlalu repot untuk menyesuaikan dengan suhu makanan yang masuk.
Tentu saja orang boleh meminum air dingin karena badan pasti bisa menyesuaikan dengan asupan tersebut, tetapi organ tubuh dalam jadi bekerja agak ekstra. Minum air dingin umumnya tidak apa-apa, tetapi ada kelemahan-kelemahan yang sifatnya relatif. Misalnya, ada kuman yang dapat hidup pada suhu rendah (pada suhu tinggi kuman itu sudah dimatikan).
Semua makanan dan minuman yang masuk ke mulut kita, harus kita hitung dan tahu jumlah Kalorinya, apabila kita ingin mengetahui apakah makanan minuman itu akan membuat kita gemuk atau tidak. Semakin banyak Kalori yang dikandung oleh makanan minuman tersebut, semakin banyak kemungkinan Kalori tersebut ditumpuk sebagai kelebihan lemak apabila tidak digunakan.
Nah, walaupun air es dan air biasa jumlah Kalorinya sama, tetapi tubuh kita memerlukan energi untuk menghangatkan air es yang masuk dari mulut ke tubuh kita (bagaimana tahunya bahwa air es tersebut dihangatkan di dalam tubuh? Jawabannya: karena anda tidak pernah menemukan air seni anda dingin seperti air es kan? J) . Air es dianggap suhunya 0 derajat Celsius. Harus dihangatkan sampai sekitar suhu tubuh kita yaitu 37 derajat Celsius.
Penghangatan ini memerlukan sekitar 67 Kalori untuk 2 liter/ 8 gelas air es yang kita minum setiap harinya (setiap hari kita dianjurkan minum air 2 liter untuk kesehatan tubuh). Jadi, apabila anda minum air es 2 Liter per hari, ternyata anda membuang 67 Kalori per hari.
Selain itu, pada suhu dingin, saraf-saraf di sekitar mulut, tenggorokan, sampai perut bagian atas akan terangsang secara mendadak. Selaput lendir di sekitarnya ikut pula terangsang (mengerut) walau sangat sedikit. Enzim dan cairan lambung akan bereaksi dengan cepat terhadap suhu dingin tersebut.
Anda dapat merasakan bila hawa sedang sangat panas, badan kita pun akan terasa panas dan berkeringat. Jika minum air dengan es batu, perut akan terasa keram atau kejang. Meminum es akan mengubah irama atau tata cara kerja alat di dalam tubuh, terutama perut. Akibat tidak langsung reaksi tersebut adalah timbulnya sedikit gas dalam perut yang bisa membuat perut buncit sebagaimana yang Anda baca.
Tetapi yang perlu anda ingat, air es tidak baik diminum apabila anda sedang menderita radang tenggorokan, batuk, sakit maag atau tidak enak badan. Karena air es akan merangsang kerongkongan yang meradang dan lambung yang kosong, sehingga akan memperlama proses penyembuhan radang dan memicu terjadinya sakit maag.
Selain itu minumlah air dingin/es secukupnya jangan juga terlalu sering imbangi dengan selalu minum air hangat setiap habis makan karena minum air dingin usai makan, seperti : Cola dingin, teh manis dingin, es krim atau sirup dingin lainnya, tapi ingat!!! hal itu bisa berakibat fatal. Kondisi dingin akan membekukan makanan berminyak yang baru dimakan. Ini akan memperlambat proses pencernaan.
Bila lemak-lemak terbentuk dalam usus, ia akan mempersempit saluran pencernaan dan lama kelamaan akan menyebabkan lemak berkumpul sehingga kita semakin gemuk atau menuju ke arah munculnya berbagai penyakit.
source: berbagai sumber + konsul dokter