Sabtu, 30 Oktober 2010
Materi 29 Oktober 2010
Dosen : Mujosemedi, Drs, M. Sc
Ext : .zip
Download HERE (MF)
Comment(s) are welcome :)
Kenapa Saat Bersin Kita Harus Bersyukur ?
Kenapa Wanita lebih Mudah Terserang Sakit Maag ?
Proses Mempercepat Kematian (Euthanasia)
Dalam euthanasia aktif, dokter atau tenaga langsung dan sengaja menyebabkan kematian pasien, misalnya dengan memberikan pasien obat secara overdosis, memberikan tablet sianida atau menyuntikkan zat-zat yang mematikan ke dalam tubuh pasien.
Eutanasia sukarela terjadi atas permintaan dari pasien atau orang yang akan meninggal, misalnya dengan menolak perawatan medis, meminta perawatannya dihentikan atau mesin pendukung kehidupannya dimatikan atau menolak untuk makan.
Euthanasia langsung berarti memberikan perlakuan (biasanya untuk mengurangi rasa sakit) yang memiliki efek samping mempercepat kematian pasien.
Hal ini biasanya mengacu pada kasus-kasus yang mana orang yang akan mati membutuhkan bantuan untuk membunuh dirinya sendiri dan meminta tenaga medis untuk melakukannya.
Jangan Lupa Tanyakan Ini Saat Periksa Gigi Anda
- Menanyakan tentang bagaimana kondisi gusinya. Hal ini karena sesuatu yang terjadi pada gusi seperti penumpukan plak pada arteri bisa menyebabkan sakit jantung. Selain itu jika kondisi gusi buruk akan membuat tulang tidak optimal mempertahankan gigi yang nantinya bisa berujung pada kehilangan gigi. Plak bakteri bisa tumbuh selama 24 jam di dalam gusi dan dalam jumlah besar dapat menimbulkan masalah. Selama ini kebanyakan orang hanya menghabiskan waktu sekitar 30 detik untuk menyikat gigi, sehingga tidak semua plak terangkat. Dokter biasanya akan menyarankan tiga kali sikat gigi da juga menggunakan benang gigi sebelum tidur.
- Menanyakan dokter apakah sudah memeriksakan gejala kanker mulut atau tidak. Hal ini karena kanker mulut merupakan salah satu kondisi yang ganas dan fatal. Namun jika berhasil dideteksi secara dini bisa meringankan rasa sakit, mengurangi kerusakan dan dapat menyelamatkan nyawanya.
- Menanyakan bagaimana cara menjaga gusi dan mulut tetap sehat. Hal ini karena kesehatan mulut dan gigi berhubungan dengnan saraf yang berkaitan dengan organ lain di dalam tubuh, sehingga kondisi gusi dan gigi ini tidak bisa dianggap sepele.
Tips Mengatasi Grogi (Nervous)
Trus bagaimanakah cara mengatasi grogi di depan umum? Berikut beberapa kiat untuk mengatasi grogi saat berbicara di depan umum ;
1. Mempersiapkan mental dengan cara membangun rasa percaya diri dan mengendalikan rasa takut serta emosi.
Inilah modal awal agar sukses bicara didepan umum. Caranya dengan istirahat dan tidur yang cukup menjelang waktu berbicara di depan umum, melakukan relaksasi atau senam ringan untuk menurunkan ketegangan mental dan mengantisipasi kelelahan, misalnya dengan cara memegan ujung kaki sambil berdiri membungkuk selama beberapa detik, menarik napas yang panjang dan dalam serta menahannya beberapa detik, kemudian mengeluarkan napas pelan-pelan, juga minum segelas air putih untuk mempersiapkan vokal.
Khusus untuk mengatasi kaki yang gemetaran, usahakan pada saat tampil anda bergerak, anda dapat menyiasatinya dengan berjalan menuju white board untuk menulis atau menuju hadirin untuk berdialog.
2. Siapkan bahan jika tidak tampil mendadak. ini dapat menumbukan rasa percaya diri karena anda merasa yakin dengan apa yang anda sampaikan.
3. Berusahalah konsentrasi dan tenang pada saat akan maju dan fokuskan pada pokok pikiran apa yang anda sampaikan, juga pada kata kuncinya. Jangan memaksakan diri untuk mengeluarkan apa yang anda hafalkan, ini hanya akan menambah ketegangan dan rasa grogi jika pada saat akan maju ada sedikit saja ada yang terlupa.
4. Jangan mengharuskan diri tampil sempurna pada tiap kesempatan karena hanya akan mempercepat timbulnya rasa grogi ketika sedikit saja kekurangan Anda tampak. Yakinlah semua orang mempunyai kekurangan dan tidak semua orang mampu berbicara dengan baik di depan umum.
5. Yakinlah bahwa Anda tidak harus sepenuhnya menguasai seluruh hadirin. Fokuskan perhatian pada mereka yang tertarik dengan apa yang anda sampaikan. biarkan saja kalau ada yang tidak menaruh perhatian pada apa yang anda sampaikan.
6. Usahakan melewati sebelah kiri pendengar saat Anda menuju ke panggung atau tempat anda menyampaikan pidato. Ini akan menstimulasi otak kanan para pendengar sehingga lebih mudah menerima apa yang anda sampaikan
7. Jangan lupa untuk berdoa sebelum berbicara di depan umum agar tidak grogi, tidak nervous, dan sukses.
Yang perlu Anda tekankan dalam diri Anda adalah bahwa berbicara di depan umum bukanlah hal yang sangat menegangkan. Anda tidak akan dicela dan dijauhi hanya karena penampilan anda tidak sempurna saat di depan forum. Jadi berusahalah selalu tenang dan rileks.
Dan lebih penting lagi, bukan pada bagaimana penampilan anda tetapi pada apa yang anda sampaikan sehingga anda harus mempunyai tujuan dan sasaran yang jelas dan terarah. Ingatlah, sebagian besar pendengar menginginkan anda berhasil dalam menyampaikan pesan.
Source : majalah Nikah.
Jumat, 29 Oktober 2010
Laskar Urologi 2010
1. dr. Hery Setiawan
FK UNLAM ‘98 085249659504 Kab. Penajam Paser Utara - Kaltim ery.dr21@gmail.com
2. dr. Mohammad Shouni S
FK UNAIR ‘95 085230091456 Kab. Pasuruan – Jatim shouni95@gmail.com
3. dr. Ambo Tuwo Nurdin
FK UNHAS ‘98 081360775175 Jl. Negara Km 65, Long kali, Kab. Paser-Kaltim abuhayat98@yahoo.co.id
4. dr. Dwi Wahyu Indrawanto
FK UNAIR ‘96 08123296966 Jl. Manyar Sabrangan IX / 47 Surabaya dwiwahyu.dr@gmail.com
5. dr. Daniel Oktavianus D. FK UKI ‘98 0811521568 Jl. Baban no.34 - palangkaraya danieldau@yahoo.com
6. dr. Ratri Herwandari FK UNAIR ‘96 08123221755 Jl. Kutisari Selatan XIII / 18 Surabaya ratri_herwandari@yahoo.com
7. dr. Ramzie Nendra D. FK UNAIR ‘03 0817312256 Jl. Sekardangan Indah E-37 Sidoarjo zamzieplus_xxx@yahoo.com
8. dr. Pradana N 081252514016 FK UNIBRAW Jl. Wapoga I / 6B dan_firas@yahoo.com
9. dr. Fardian Yedasukma FK UNAIR ‘01 081331277779 Jl. Asoka 9 Sumenep alien_bassis@yahoo.com
10. dr. Ferdyan Rachmat FK UNAIR ‘03 03160350314 Pondok Jati Sidoarjo ferdy_fre@yahoo.co.id
11. dr. Ahmad Aniq Kamal F. FK UNAIR ‘02 081230040604 Gresik dr.aniqkamal@gmail.com
12. dr. Mohamad Sueb FK UKI ‘98 081383708093 Jl.Veteran 817 Yogyakarta sueb_neena@yahoo.com
13. dr. M. Asro Abdih FK UNAIR ‘99 081357493637 Jl. KH A. Fadhil no.4 Sidomulyo Sidayu anyok2001@yahoo.com asroabdih@gmail.com
14. dr. Agus P. Narendra FK UDAYANA ‘ 96 08123889449 Puskesmas Kubu I, Kubu, Karangasem, Bali aguspnarendra@yahoo.com
15. dr. Ardian Bayu Wicaksono FK UNAIR ‘01 081330551552 Jl. Bumi Marina Emas Selatan U-11 / E-88 Keputih Sukolilo bay_wicaks@yahoo.com abwicaks@gmail.com
16. dr. Hamongan Ronal FK UKI 081347574799 RSUD Samboja, Kutai Kertanegara, Kaltim ronal_reventon@yahoo.com
17. Prasastha D.U. FK UNAIR ‘03 081332766736 Jl. Jemursari I no.2 Surabaya astha_pdu@yahoo.com
18. Yasin Fadillah FK UNAIR ‘02 - Jl. Gubeng Kertajaya 4 Raya no.9 Surabaya yasinfkua02@gmail.com
Laskar Rosoooo!!!
Semoga ketrima PPDS-1 Urologi FK UNAIR tahun 2010
Selasa, 26 Oktober 2010
Informasi Penyakit : Cacingan (Penyebab dan Pengobatanya)
Cacing merupakan hewan tidak bertulang yang berbentuk lonjong & panjang yang berawal dari telur/larva hingga berubah menjadi bentuk cacing dewasa. Cacing dapat menginfeksi bagian tubuh manapun yang ditinggalinya seperti pada kulit, otot, paru-paru, ataupun usus/saluran pencernaan.
Ada berbagai jenis cacing yang dapat mengganggu kesehatan, tetapi umumnya cacingan yang menyerang manusia disebabkan oleh jenis-jenis berikut ini :
1. Cacing kremi | |
Cacing kremi atau biasa disebut juga dengan cacing kerawit merupakan cacing yang sering menginfeksi anak-anak. Cacing ini berukuran sangat kecil (sekitar 1 cm), berwarna pucat, biasanya menginfeksi organ usus. Infeksi cacing kremi biasanya melalui telur cacing yang terambil oleh jari anak-anak saat bermain. Telur cacing tersebut dapat bertahan di kulit anak-anak selama berjam-jam & dapat bertahan hidup selama 3 minggu pada pakaian, mainan & tempat tidur. Apabila jari yang ada telur cacing tersebut masuk ke dalam mulut, maka telur cacing akan ikut masuk ke dalam tubuh. | |
2. Cacing gelang | |
Cacing gelang merupakan cacing yang berukuran besar, dapat menginfeksi manusia ataupun binatang (kucing/anjing), bentuknya menyerupai cacing tanah & hidup di dalam usus besar serta dapat berpindah ke organ lain termasuk paru-paru. | |
3. Cacing Pita | |
Cacing pita dapat ditemukan pada hewan seperti pada sapi/babi. Berbentuk pipih panjang seperti pita. Bisa ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan sempurna. Cacing pita ini menutupi organ lain seperti otot, kulit, jantung, mata & otak. Iinfeksi cacing pita dapat terjadi melalui konsumsi makanan/daging yang terdapat telur/larva cacing pita atau melalui makanan, air atau tanah yang terkontaminasi dengan feses yang mengandung telur/larva cacing tersebut. | |
4. Cacing lainnya | |
Cacing lainnya adalah sejenis cacing yang berbentuk pipih seperti cacing pita. |
Pada umumnya cacingan mempunyai gejala sebagai berikut :
- Cacing kremi : Gejalanya adalah rasa gatal di sekitar daerah anus atau vulva (kemaluan wanita). Gejala ini akan memburuk di malam hari ketika cacing kremi biasanya akan keluar dari permukaan tubuh untuk menaruh telurnya di sekitar anus/vulva. Cacing juga biasanya dapat terlihat di feses.
- Cacing gelang : Biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun untuk jenis toxocara canis dapat menyebabkan masalah penglihatan apabila terdapat di mata karena menimbulkan radang & luka pada retina mata. Cacing gelang ini juga dapat berpindah ke bagian paru-paru menyebabkan timbulnya batuk & asma, serta menimbulkan bengkak di organ tubuh lain.
- Cacing pita : Dapat menimbulkan rasa sakit di daerah perut. Cacing pita dapat menutupi daerah otot, kulit, jantung, mata & otak.
- Rasa mual
- Lemas
- Hilangnya nafsu makan
- Rasa sakit di bagian perut
- Diare
- Turunnya berat badan karena penyerapan nutrisi yang tidak mencukupi dari makanan
- Demam
- Adanya benjolan di organ/jaringan tersebut
- Dapat timbul reaksi alergi terhadap larva cacing
- Infeksi bakteri
- Kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena
- Pyrantel pamoat
Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya adalah :
- Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal - Mebendazole
Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya, sama dengan dosis diatas, yaitu:
- Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal
- Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan/setiap habis dari toilet.
- Jagalah selalu jari kuku untuk selalu bersih & terawat.
- hindari kebiasaan menggigit kuku/menggaruk bagian anus (terutama untuk infeksi cacing kremi).
- Biasakan untuk selalu mandi di pagi hari (terlebih apabila mengalami infeksi cacing kremi).
- Biasakan untuk membuka jendela kamar sepanjang hari, karena telur cacing sensitif terhadap sinar matahari (terutama untuk cacing kremi).
- Jagalah selalu kebersihan makanan yang dikonsumsi
- Biasakan untuk selalu mengkonsumsi daging yang telah dimasak dengan sempurna
Senin, 25 Oktober 2010
Retroperitoneal and Transperitoneal Robot-Assisted Pyeloplasty in Adults: Techniques and Results
Background
The surgical management of ureteropelvic junction obstruction (UPJO) has dramatically evolved over the past 20 yr due to the development of new technology.
Objective
Our aim was to report the feasibility and efficacy of robot-assisted pyeloplasty (RAP) performed by either the retroperitoneal or the transperitoneal approach.
Design, setting, and participants
A stage 2 investigative study was conducted including development (stage 2a) and exploration (stage 2b) of transperitoneal and retroperitoneal RAP performed in 55 patients at an urban tertiary university department of urology.
Surgical procedure
Retroperitoneal RAP was performed with the patient in full flank position using a 12-mm Hasson-style optical port at the tip of the 12th rib, plus two operative 8-mm robotic trocars and an assistant 5-mm port. The stenotic ureteropelvic junction was excised, the ureter was spatulated, and a dismembered pyeloplasty was performed in all cases. Transperitoneal RAP was performed with the patients in the 60° flank position. The optical port is in the umbilical area, plus two 8-mm operative robotic ports and one 5-mm assistant port. The pyeloplasty technique is similar to the retroperitoneoscopic approach. In both groups, the stent can be positioned in an anterograde or retrograde fashion.
Measurements
Success consisted of no evidence of obstruction on computed tomography urography or mercaptoacetyltriglycine-3 diuretic renal scan, no postoperative symptoms, and no further treatment.
Results and limitations
Thirty-six patients underwent retroperitoneoscopic RAP and 19 transperitoneal RAP for UPJO. All the procedures were completed with robotic assistance. The overall objective success (measured by diuretic renal scan and/or imaging techniques) was 96% with two cases of recurrence (both in the retroperitoneal group). The main limitation was the short follow-up, although all patients reached at least a 6-mo follow-up.
Conclusions
RAP performed either retroperitoneally or transperitoneally was revealed as a feasible and reproducible surgical option for the treatment of UPJO, offering a subjective optimal plasty reconfiguration at short follow-up.
Take Home Message
Robot-assisted pyeloplasty can be performed both with the transperitoneal and retroperitoneal approaches and represents the ideal surgical procedure to be performed robotically because the dissection phase is limited and precise suturing is required during reconstruction.
duloxetine untuk ringan sampai sedang Postprostatectomy Inkontinensia: Hasil Awal dari acak, Placebo-Controlled Trial
Duloxetine for Mild to Moderate Postprostatectomy Incontinence: Preliminary Results of a Randomised, Placebo-Controlled Trial
Abstract
Background
Duloxetine is effective in the management of stress urinary incontinence (SUI) in women but has been poorly evaluated in the treatment of SUI following radical prostatectomy (RP).
Objective
To establish the superiority of duloxetine over placebo in SUI after RP.
Design, setting, and participants
We conducted a prospective, randomised, placebo-controlled, double-blind, monocentric superiority trial. After a placebo run-in period of 2 wk, patients with SUI after RP were randomised to receive either 80 mg of duloxetine daily or matching placebo for 3 mo.
Measurements
The primary outcome measure was the relative variation in incontinence episodes frequency (IEF) at the end of study compared to baseline. Secondary outcomes included quality of life (QoL) measures (Incontinence Impact Questionnaire Short Form [IIQ-SF], Urogenital Distress Inventory Short Form [UDI-SF], Incontinence Quality of Life [I-QoL]), symptom scores (Urinary Symptom Profile [USP] questionnaire, International Consultation on Incontinence/World Health Organisation Short Form questionnaire [ICIQ-SF], the Beck Depression Inventory [BDI-II] questionnaire), 1-h pad test, and assessment of adverse events.
Results and limitations
Thirty-one patients were randomised to either the treatment (n = 16) or control group (n = 15). Reduction in IEF was significant with duloxetine compared to placebo (mean ± standard deviation [SD] variation: −52.2% ± 38.6 [range: −100 to +46] vs +19.0% ± 43.5 [range: −53 to +104]; mean difference: 71.2%; 95% confidence interval [CI] for the difference: 41.0–101.4; p <>p = 0.006, p = 0.02, p = 0.0004, and p = 0.003, respectively). Both treatments were well tolerated throughout the study period.
Conclusions
Duloxetine is effective in the treatment of incontinence symptoms and improves QoL in patients with SUI after RP.
Keywords: Duloxetine, Urinary incontinence, Stress, Prostatectomy, Randomised controlled trial.
Abstrak
Latar belakang
Duloxetine efektif dalam pengelolaan stres inkontinensia urin (SUI) pada wanita tetapi telah buruk dievaluasi dalam pengobatan SUI berikut prostatektomi radikal (RP).
Tujuan
Untuk membangun keunggulan duloxetine atas plasebo pada SUI setelah RP.
Desain, pengaturan, dan peserta
Kami melakukan, prospektif acak, plasebo-terkontrol, buta ganda, sidang keunggulan monocentric. Setelah plasebo lari-dalam jangka waktu 2 minggu, pasien dengan SUI setelah RP secara acak untuk menerima 80 mg plasebo harian atau pencocokan duloxetine selama 3 mo.
Pengukuran
Ukuran hasil primer adalah variasi relatif pada frekuensi episode inkontinensia (IEF) pada akhir penelitian dibandingkan dengan baseline. Hasil sekunder termasuk kualitas hidup (kualitas hidup) mengukur (Inkontinensia Dampak Formulir Kuesioner Pendek [IIQ-SF], urogenital Distress Inventory Formulir Pendek [UDI-SF], Inkontinensia Kualitas Hidup [I-kualitas hidup]), skor gejala (urin Gejala Profil [USP] kuesioner, Internasional Konsultasi Inkontinensia Kesehatan / kuesioner Dunia Organisasi Short Form [ICIQ-SF], Beck Depression Inventory [BDI-II] kuesioner), uji pad 1-jam, dan penilaian efek samping.
Hasil dan keterbatasan
Tiga puluh satu pasien diacak untuk baik pengobatan (n = 16) atau kelompok kontrol (n = 15). Pengurangan IEF adalah signifikan dengan duloxetine dibandingkan dengan plasebo (rata-rata ± standar deviasi [SD] variasi: -52,2% ± 38,6 [range: -100 sampai 46] vs 19,0% ± 43,5 [jangkauan: -53 ke 104]; berarti perbedaan: 71,2%, 95% confidence interval [CI] untuk perbedaan tersebut: 41,0-101,4; p <0,0001).>IIQ-SF total skor, skor total UDI-SF, SUI subscore dari kuesioner USP, dan pertanyaan 3 dari kuesioner ICIQ-SF menunjukkan perbaikan pada kelompok duloxetine (p = 0,006, p = 0,02, p = 0,0004, dan p = 0,003, masing-masing). Kedua perlakuan ditoleransi dengan baik selama periode penelitian.
Kesimpulan
Duloxetine efektif dalam pengobatan gejala inkontinensia dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien dengan SUI setelah RP.
Ambil pesan Depan
Duloxetine pada dosis harian 80 mg memperbaiki gejala dibandingkan dengan plasebo dalam pengelolaan stres inkontinensia urin setelah prostatektomi radikal.
Kata kunci: Duloxetine, inkontinensia urin, Stress, prostatectomy, acak controlled trial.
Pasal Outline
Minggu, 24 Oktober 2010
Fungsi TRUS untuk memandu injeksi transperineal toxin botulinum ke sphincter urethra eksterna pada dissenergi sfingter detrusor eksterna
Bahan dan cara: Pasien (N = 18) dengan supra-sakral sumsum tulang belakang cedera yang telah DESD dikonfirmasi pada videourodynamic studi. Dosis tunggal 100 IU Bont / A diterapkan ke dalam sfingter uretra eksternal melalui trans-rektal injeksi dipandu USG-rute trans-perineum. Maksimal detrusor tekanan, tekanan kebocoran-titik detrusor, terintegrasi
elektromiografi, tekanan maksimal pada uretra statis tekanan profilometry dan pasca-void residual.
Hasil: Terdapat penurunan yang signifikan pada terpadu elektromiografi (EMG) dan uretra statis dan dinamis tekanan, tapi tidak dalam tekanan detrusor dan leakpoint detrusor tekanan setelah pengobatan. Pasca-berkemih juga residual menurun secara signifikan dalam 1 dan 2 bulan setelah perlakuan (p <0,012). class="fullpost">
Ali bin Abi Thalib : Kecerdasan Yang Membuat Agama Terasa Indah
Ali bukanlah milik syi'ah dan Utsman pun bukanlah milik sunni, keduanya adalah hamba-hamba Allah yang sangat saleh, keduanya adalah menantu Nabi, dan keduanya pun sama-sama dicintai oleh Nabi Muhammad saw. oleh karena itu keduanya bukanlah syi'ah ataupun sunni, tetapi keduanya adalah muslim yang menjadi sahabat terbaik Nabi dan mukmin yang telah dijanjikan menjadi penduduk surga oleh Allah SWT.
Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda:
"Janganlah mencela para sahabatku! Janganlah kalian mencela para sahabatku! Demi Dzat yang menguasai jiwaku, seandainya salah seorang dari kalian berinfak emas sebesar gunung Uhud, kadarnya tetap tidak akan dapat menandingi satu mud yang telah diinfakkan seorang dari sahabatku." [1]
Antara Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, tidak ada yang dilebihkan satu sama lain oleh Rasulullah saw. Mereka masing-masing punya kedudukan terhormat di mata Nabi dan sama-sama dicintai oleh Nabi. Adapun bagaimana kedudukan Ali bin Abi Thalib di mata Rasulullah saw. digambarkan pada kisah berikut:
Ketika Ali menanyakan mengapa hanya dirinya ditugasi menjaga keluarganya oleh Rasulullah saw. sedangkan saat itu dirinya sangat ingin pergi bersama Rasulullah saw. ke mendan tempur perang Tabuk. Rasulullah saw. kemudian berkata kepada Ali:
"Tidak relakah engkau memiliki kedudukan di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa. Hanya saja, tidak ada nabi setelahku." [2]
Jadi janganlah kita menisbatkan salah satu dari keempat sahabat ini dengan firqah-firqah golongan, hingga kita akhirnya menjadi sungkan untuk belajar dari kearifan keempat sahabat Nabi ini dan menyerap semua kebaikan dan petuah yang terpancar dari mereka.
Janganlah kita melampaui apa yang menjadi wilayah kekuasaan dan hak Allah Ta'ala dalam menghakimi mana yang salah mana yang benar. Cukuplah saja hanya Allah Yang Maha Mengetahui dan menjadi Hakim Yang Maha Adil tentang keimanan dan kesalehan dari keempat sahabat ini.
ILMU ITU PUNYA AHLAK, DAN AHLAK ITU HARUS DENGAN ILMU
Ali dikenal sebagai sahabat Nabi yang sangat menghargai ilmu, menghormati orang yang telah mengajarinya ilmu, dan karena kecerdasannya pula sekalipun dihadapkan pertanyaan-pertanyaan yang aneh dan lugu, tetapi Ali tetap melayaninya dengan cara dan jawaban yang arif.
Ali pula yang mengajarkan bahwa ilmu dan ahlak adalah satu kesatuan, dan petuahnya yang terkenal mengungkapkan ciri-ciri orang yang berilmu sejati:
Wahai para pencari ilmu, sesungguhnya ada tiga ciri utama seorang yang berilmu (alim), yaitu ia mengetahui dan mengenal Allah, apa yang disukai Allah, dan apa yang dibenci Allah.
Kepada yang berilmu khususnya para Faqih (orang yang paham terhadap syariat Islam), Ali menasehati:
Maukah kalian kuberi tahu tentang al-Faqih Haqq al-Faqih (yang paling utama di antara para Faqih)?
Ia adalah seorang yang tidak memutuskan harapan manusia dari rahmat Allah,
Ia adalah seorang yang tidak mendorong manusia untuk bermaksiat kepada Allah,
Ia adalah seorang yang tidak membuat manusia merasa aman dari murka Allah,
dan Ia adalah seorang yang tidak meninggalkan al-Qur'an karena membencinya lalu ia berpaling kepada yang lain.
Ketahuilah, tidak ada kebaikan dalam ibadah yang tidak disertai pengetahuan, tidak ada kebaikan dalam pengetahuan yang tidak disertai pemahaman, dan tidak ada kebaikan dalam pembacaan yang tidak disertai menelaahnya.
Kepada para pencari ilmu pun Ali menasehatinya:
Kedudukan seorang yang berilmu (alim) itu seperti orang yang sedang berpuasa dan berjuang di jalan Allah. Ia bagaikan setandan kurma yang hendak jatuh memberimu manfaat. Oleh karena itu hendaklah seorang murid harus menghormati guru, menghargainya, dan duduk sopan di hadapannya. Ketika guru tidak hadir, berharaplah agar ia segera kembali dan terimalah dengan baik ketika ia kembali. Janganlah murid mencari-cari aib dan rahasia gurunya, tidak pula ber-ghibah tentang gurunya. Murid hendaknya senantiasa mendoakan keselamatan bagi gurunya.
Akhirnya baik kepada yang berilmu dan yang mencari ilmu, Ali mengingatkan:
Pelajarilah ilmu dan ajarkanlah kepada manusia. Pelajarilah kemuliaan diri dan kehormatan diri. Bersikap rendah hatilah kepada orang yang mengajari dan yang kau ajari. Janganlah menjadi seorang berilmu yang sewenang-wenang agar ilmumu tidak dikalahkan oleh kebodohan.
Beberapa contoh lain yang menggambarkan kecerdasan dan kepahaman agama yang luas dari Ali bin Abi Thalib, silahkan baca artikel-artikel berikut:
Suatu hari ada orang yang pernah bertanya kepada Ali, tentang tentang kemuliaan hari Jum'at, bulan Ramadhan, dan amalan yang paling utama. Inilah jawaban Ali yang mampu memotivasi orang-orang untuk tetap selalu bersemangat ibadah:
Memang benar amalan paling dimuliakan oleh Agama adalah menunaikan Shalat tepat pada waktunya.
Namun Agama lebih menginginkan agar engkau senantiasa bisa membuat Allah ridho dengan amalan yang telah engkau perjuangkan.
Memang benar bulan paling dimuliakan Agama adalah Ramadhan.
Namun Agama lebih menginginkan agar engkau selalu berada di bulan yang di dalamnya banyak bertaubat.
Memang benar hari paling dimuliakan adalah Jum'at.
Namun Agama lebih menginginkan agar engkau mati di hari saat engkau dalam keadaan beriman. [3]
Kearifan Ali dalam menjawab telah mengenyahkan pandangan bahwa kurang mulianya beribadah dan mati di luar hari Jum'at dan bulan Ramadhan. Untuk memotivasi orang-orang agar lebih bersemangat tentunya akan lebih baik bila kita menyuguhkan surga kepada mereka daripada menakuti-nakuti dengan adzab neraka. Dengan begitu, akan tumbuh rasa cinta kepada Allah karena apa yang mereka lihat dari Allah adalah kasih sayang-Nya bukan murka-Nya.
Dengan memahami bahwa Islam itu adalah agama yang indah, mungkin kita pun tidak lagi akan menjadikan shalat fardhu sebagai sebuah kewajiban karena takut akan adzab neraka, tetapi telah menjadi sebuah kecintaan kepada Allah SWT. karena keridhoan dan kasih sayang Allah, melebihi keindahan surga-Nya.
Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang luar biasa pun, Ali tetap santun dan arif tidak serta merta emosi karena pada dasarnya adakalanya mereka dalam kondisi benar-benar tidak tahu atau memang benar-benar punya tujuan mulia. Berikut adalah salah satu kisah kearifan Ali dalam berdakwah:
Suatu hari Abu Bakar pernah kedatangan seorang pastor dari luar Arab. Dikatakan oleh pastor tersebut maksud kedatangannya: "Aku dari negeri Roma dan aku datang membawa kantung berisi emas dan perak. Aku ingin bertanya kepada penjaga umat islam tentang beberapa masalah. Jika dia dapat menjawab maka aku akan mentaati perintahnya dan hartaku di hadapan kalian akan aku berikan kepadanya. Tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya maka aku akan kembali ke negeriku."
Abu Bakar berkata: "Bertanyalah sesuka hatimu."
Pastor berkata: "Demi Allah, aku tidak akan berbicara sebelum anda memberiku jaminan berada di dalam keadaan aman dan dari kemarahan teman-temanmu."
Abu Bakar berkata: "Aku jamin keamanan kamu dan tidak akan apa-apakan kamu, tanyalah apa yang ingin kamu ingin mengetahui."
Pastor berkata: "Beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang tidak Allah miliki, sesuatu yang tidak ada pada Allah dan sesuatu yang tidak Allah ketahui?"
Abu Bakar gementar dan tidak mampu menjawab. Kemudian pastor itu bangun hendak keluar.
Lalu Abu Bakar berkata: "Wahai musuh Allah, sekiranya kita tidak membuat perjanjian tadi, niscaya aku basahi tanah ini dengan darahmu!"
Kebetulan Salman al-Farisi ada di situ, beliau bangkit dan pergi mencari Ali bin Abi Thalib yang sedang duduk bersama Hasan dan Husein di dalam rumah. Salman menceritakan kejadian yang baru saja terjadi kepada Ali. Maka Ali bangun dan pergi bersama Hasan dan Husain ke masjid. Ketika orang ramai melihat Ali, mereka bertahmid dan mereka segera mendekati Ali.
Ali masuk dan duduk.
Lalu Abu Bakar berkata: "Wahai pastor, tanyalah kepadanya, dialah orang yang kamu cari."
Pastor pun menghadap Ali dan berkata: "Wahai lelaki, siapa namamu?"
Ali menjawab: "Namaku di kalangan Yahudi ialah Ilyan dan di kalangan Nasrani ialah Ilya. Sedang menurut ayahku, namaku adalah Ali dan menurut ibuku namaku adalah Haidarah."
Pastor bertanya lagi: "Apa hubungan kamu dengan nabimu?"
Ali menjawab: "Beliau adalah saudaraku, mertuaku, dan putra pamanku."
Pastor berkata lagi: "Kamu adalah temanku, demi Tuhannya Isa. Beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang tidak Allah miliki, sesuatu yang tidak ada pada Allah dan sesuatu yang tidak Allah ketahui?"
Ali menjawab: "Yang tidak Allah miliki ialah bahwa Allah Maha Esa, tidak memiliki isteri dan anak. Sesuatu yang tidak ada pada Allah ialah perbuatan zalim terhadap sesiapa (dan apapun). Dan sesuatu yang tidak Allah ketahui ialah Allah tidak mengetahui akan adanya sekutu bagi Nya dalam kerajaan-Nya."
Pastor itu bangun dan lalu memegang kepala Ali dan menciumi antara kedua matanya, seraya berkata: "Kamu adalah sumber agama dan hikmah. Aku telah membaca dalam Taurat namamu Ilyan dan dalam Injil adalah Ilya. Beritahu kepadaku bagaimana keadaan kaummu?"
Ali menjawab pertanyaan itu dengan sebuah penjelasan. Lalu pastor itu bangun dan menyerahkan seluruh hartanya kepada Ali dan kemudian pastor itu pulang kepada kaumnya.
ISLAM ITU RAHMATAN LIL'ALAMIN
Saat menjadi khalifah, Ali pernah berjalan-jalan di Kufah lalu melihat dengan yakin baju zirah perangnya namun saat itu berada di tangan seorang Nasrani. Ali tidak tahu bagaimana bisa baju zirah perangnya ada di tangan Nasrani tersebut. Sekalipun Ali telah meyakinkan Nasrani tersebut bahwa itu adalah baju zirahnya, namun Nasrani tetap bersikukuh itu miliknya.
Karena tidak menghasilkan mufakat, Ali pun membawa perkara ini ke pengadilan. Yang menjadi hakim (qadi) saat itu adalah Syarih bin al-Harits.
Syarih bertanya kepada Nasrani tersebut: "Apa pembelaanmu atas apa yang diklaim oleh Amirul Mukminin?"
Nasrani itu menegaskan: "Baju zirah ini milikku, Amirul Mukminin tidak berhak menuduhku!"
Syarih kemudian berpaling kepada Ali: "Wahai Amirul Mukminin, apakah engkau punya bukti bahwa itu adalah baju zirahmu?"
Ali menjawab: "Engkau benar Syarih, aku tidak punya bukti apapun."
Syarih bertanya kembali: "Atau apakah engkau punya saksi-saksi?"
Ali menjawab: "Ada, Hasan."
Syarih menegur: "Tidak bisa, Hasan tidak bisa menjadi saksi karena ia adalah anakmu."
Ali berkata: "Wahai Syarih, bukankah engkau pernah mendengar sabda Rasulullah saw. bahwa Hasan dan Husain adalah dua orang pemimpin surga?"
Syarih mengingatkan Ali: "Sekalipun begitu, syari'at Islam tetap tidak membenarkan anak-anakmu menjadi saksi."
Ali mengakui apa yang dikatakan Syarih tersebut, dan akhirnya Syarih memutuskan bahwa baju zirah tersebut adalah milik orang Nasrani.
Namun setelah Nasrani tersebut menerima kembali baju zirahnya, tak lama kemudian ia kembali menemui Ali dan Syarih seraya berkata: "Aku bersaksi bahwa hukum seperti ini adalah hukum para Nabi. Amirul Mukminin membawaku kepada hakim yang diangkat olehnya dan ternyata hakim tersebut menetapkan keputusan yang memberatkan Amirul Mukminin. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Demi Allah, baju zirah ini sebenarnya adalah milikmu wahai Amirul Mukminin. Saat itu aku mengikuti pasukanmu menuju perang Shiffin, dan aku mengambil beberapa barang dari kendaraanmu."
Mendengar hal itu Syarih dan Ali tersenyum, Ali pun berkata: "Karena kau telah ber-Islam, maka ambillah baju zirah ini untukmu." Laki-laki itupun sangat senang dengan hadiah yang diberikan Ali tersebut.
LEBIH MENYUKAI JADI PELAYAN DARIPADA JADI PEMIMPIN
Seandainya saja berkehendak, Ali sebenarnya sangat berpeluang besar menjadi khalifah ketiga pengganti Umar, karena saat itu Utsman lebih memilih Ali untuk menjadi khalifah ketiga. Namun karena sudah menjadi sifat mulia para sahabat Nabi, Ali ternyata lebih memilih Utsman daripada menerima jabatan khalifah.
Begitupun di saat Ali kembali dicalonkan sebagai khalifah keempat, Ali malah berkata:
"Tinggalkanlah aku, dan carilah orang lain yang lebih baik dari diriku... Daripada harus menjadi pemimpin, lebih baik aku menjadi pelayan untuk kalian." [4] [5]
Apa yang menjadi dasar Ali dicalonkan kembali menjadi khalifah keempat? Pertama, karena para sahabat Nabi lainnya pun sama menolak jabatan khalifah seperti di antaranya: Zubair bin al-Awwam, Thalhah bin Ubaidilah, Sa'ad bin Abi Waqqash, dan Abdullah bin Umar. Akhirnya orang-orang pun kembali membujuk Ali dan kali ini lebih didukung oleh kaum Anshar dan Muhajirin serta para sahabat Nabi seperti Thalhah bin Ubaidilah, Zubair bin al-Awwam, Abdullah bin Umar, dan Sa'ad bin Abi Waqqash. Kedua, karena Ali lebih punya hubungan dekat dengan Nabi dibandingkan kandidat lainnya.
Lalu mengapa Ali kemudian menerima untuk di-bai'at menjadi khalifah? Ini tak lain dari sebuah pilihan yang sangat berat, satu sisi Ali enggan untuk menjadi pemimpin, tetapi di sisi lain kondisi kaum muslimin sangat genting terpecah belah dan harus sesegera mungkin dipersatukan kembali. Saat Ali didesak untuk di-bai'at, ia berkata:
"Sesungguhnya aku tidak menyukai perkara yang kalian bebankan kepadaku. Aku menerimanya demi kebaikan dan kepentingan kalian. Aku tidak ada artinya tanpa kalian...
Wahai manusia, sungguh ini merupakan perkara yang sangat berat. Tidak ada seorang pun yang berhak menetapinya kecuali yang kalian percayai...
Apakah kalian ridho?"
Mereka menjawab: "Ya kami ridho."
Ali lalu berdoa: "Ya Allah, saksikanlah mereka." [5]
Seandainya Ali tetap menolak menjadi khalifah, berarti ia membiarkan kaum muslimin semakin terpuruk dan ini bukanlah sifat seorang muslim. Tetapi di sisi lain sebagaimana ahlak mulia para sahabat Nabi, Ali tidak pernah meminta jabatan khalifah. Atas pertimbangan kemaslahatan umat yang lebih besar yang harus didahulukan di atas prinsip dan kepentingan pribadinya, akhirnya Ali menerima untuk di-bai'at menjadi khalifah keempat setelah Utsman.
ANTARA ALI DAN AISYAH
Setelah peperangan Jamal reda, Ali kemudian mendekati Aisyah seraya berkata: "Wahai ibunda orang-orang yang beriman (Ummul Mukminin), bagaimanakah keadaanmu?" Aisyah menjawab: "Keadaanku baik."
Ali kemudian berkata: "Semoga Allah mengampuni kami dan engkau." Aisyah menjawab: "Semoga Allah mengampuniku dan mengampunimu."
Lalu Ali melepas Aisyah untuk pulang kembali ke Madinah dan mengirimkan pasukan untuk mengawalnya pulang dengan selamat. Sesaat sebelum berangkat pulang, Aisyah berpaling kepada kerumunan pasukan Ali dan berkata:
Wahai mukminin, kita telah telah saling mencela satu sama lain. Mulai saat ini, jangan ada lagi di antara kalian yang memusuhi saudaranya untuk urusan seperti ini. Demi Allah sesungguhnya apa yang terjadi antara diriku dan Ali adalah seperti yang terjadi antara ibu dan anak yang dilindunginya. Dan sesungguhnya Ali termasuk di antara kalangan yang terbaik.
Mendengar hal itu Ali membalasnya: "Demi Allah, engkau benar wahai Ummul Mukminin. Apa yang terjadi antara diriku dan Aisyah tidak lebih dari itu. Sesungguhnya ia adalah istri dari Nabi kalian di dunia dan akhirat."
Ali turun mengantarkan langsung kepulangan rombongan Aisyah hingga berpisah di suatu tempat di dekat Madinah.
ANTARA ALI DAN MUAWIYAH
Muawiyah meriwayatkan sebuah hadits yang langsung didengarnya dari Rasulullah saw. yang telah bersabda: "Tidak relakah engkau memiliki kedudukan di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa. Hanya saja, tidak ada nabi setelahku." [2]
Itu adalah hadits yang mengutarakan kedudukan Ali bin Abi Thalib di mata Rasulullah saw. yang disaksikan oleh Muawiyah. Jadi tentunya Muawiyah tahu benar kemuliaan Ali sebagai orang yang beriman, sahabat Nabi, sekaligus sebagai menantu Nabi. Lalu apa yang melatarbelakangi konflik antara Muawiyah dan Ali? Ini dapat dilihat dari beberapa riwayat.
Ibnu Katsir dalam kitabnya al-Bidayah wa al-Nihayah menuliskan:
Sekelompok orang menemui Muawiyah: "Apakah kau memerangi Ali karena kau merasa sebanding dengannya?"
Muawiyah menjawab: "Demi Allah, aku tahu Ali lebih baik dariku, lebih utama, dan lebih berhak atas kekhalifahan. Tetapi bukankah kalian mengetahui Utsman terbunuh secara zalim? Sedangkan aku adalah anak pamannya dan aku menuntut darahnya serta urusan yang ditinggalkannya. Karena itu sampaikanlah kepada Ali, serahkan para pembunuh Utsman kepadaku, maka aku akan menyerahkan urusan ini kepadanya."
Ibnu Jarir at-Thabari dalam kitabnya Tarikh at-Thabari menuliskan:
Abu Darda dan Abu Umamah menemui Muawiyah: "Wahai Muawiyah, mengapa kamu memerangi laki-laki ini (Ali bin Abi Thalib)? Demi Allah, ia jauh lebih dulu masuk Islam dibandingkan engkau atau ayahmu, dan ia lebih dekat dengan Rasulullah saw. dibandingkan engkau, dan ia lebih berhak atas kekhalifahan dibandingkan engkau."
Muawiyah menjawab: "Aku memeranginya untuk menuntut darah Utsman. Karena itu temuilah Ali, lalu mintalah kepadanya agar ia menyerahkan pembunuh Utsman kepadaku. Jika ia menyerahkannya, niscaya aku akan menjadi orang Syria pertama yang mem-bai'at dirinya."
Sungguh aku merasa malu kepada Allah jika kebodohanku lebih besar dari kesadaranku.
Sungguh aku merasa malu kepada Allah jika kekikiranku tidak menutupi kedermawananku.
- Ali bin Abi Thalib -
Berikut rangkaian kata-kata bijak dari Ali bin Abi Thalib:
- Orang yang layak diberi wewenang untuk menegakkan perintah Allah adalah orang yang tidak berleha-leha, tidak bermalas-malasan, dan tidak suka mengikuti hasrat perut.
- Ucapan dan kebijakan yang baik sering mendapatkan fitnah dari orang-orang yang tidak menyukai kebaikan.
- Sedikit tapi istiqomah lebih baik daripada banyak tapi disertai rasa bosan.
- Ketakwaan adalah induk ahlak.
- Jangan merasa tenang dengan apa yang belum terjadi dan jika sesuatu telah terjadi, jalanilah dengan ketegaran dan ketabahan.
- Sikap qana'ah dan menerima adalah milik yang paling berharga, sedangkan keindahan ahlak merupakan kenikmatan hidup yang sempurna.
- Setiap wadah akan menyempit ketika diisi, kecuali wadah ilmu yang akan semakin luas.
- Orang yang banyak memberi, akan banyak menerima.
- Orang yang berakal adalah orang yang meletakkan sesuatu pada tempatnya.
- Pahitnya dunia adalah manisnya akhirat, dan manisnya dunia adalah pahitnya akhirat.
- Waspadalah dirimu dari bermaksiat kepada Allah ketika engakau sendirian karena yang menyaksikanmu adalah Yang Maha Bijaksana.
- Seandainya seorang hamba melihat masa depan dan keadaannya di akhirat, tentu ia akan menahan syahwat dan tidak akan berpanjang angan.
- Sungguh aneh orang yang berputus asa sedangkan ia punya kesempatan untuk memohon ampunan.
- Kehormatan diri adalah hiasan kefakiran dan syukur adalah hiasan kekayaan.
- Seorang pendakwah yang tidak beramal bagaikan pemanah tanpa anak panah.
- Dosa yang paling besar adalah yang paling mengusik hati pelakunya.
- Aib paling besar adalah kembali melakukan keburukan yang pernah ia lakukan.
- Di antara amal terbaik seorang hamba adalah mengamalkan apa yang diketahuinya.
- Seburuk-buruknya bekal untuk akhirat adalah dosa.
- Barangsiapa mengenakan rasa malu sebagai pakaiannya, maka manusia tidak akan melihat aibnya.
- Manusia adalah musuh bagi apa-apa yang tidak diketahuinya.
- Balaslah orang yang menggunjingmu dengan berbuat baik kepadanya, dan balaslah kejahatan dengan kebaikan.
- Orang yang memiliki akan terpengaruh oleh apa yang dimilikinya.
- Ketakjuban akan menahan seseorang dari sikap berlebihan.
- Ketamakan dalah keburukan abadi.
- Ornag yang tidak bersabar akan dihancurkan oleh kesulitan.
- Meninggalkan dosa lebih ringan daripada mendapatkan ampunan.
- Binasalah orang yang tidak mengetahui kadar dirinya.
- Jika kau melihat, maka kau akan terlihat. Kau akan mendapat petunjuk jika kau mencarinya. Kau akan didengar jika kau mendengar.
- Seseorang tidak dianggap jujur hingga ia menjaga saudaranya dari tiga hal: dalam kesulitannya, dalam ketidakhadirannya, dalam kematiannya.
- Semangat adalah setengah pencapaian.
- Mintalah rejeki dengan bersedekah.
- Jika Sang Khalik Agung ada dalam pikiranmu, maka semua mahluk akan terlihat kecil di matamu.
- Meluputkan kesempatan adalah awal kehancuran.
- Apa yang bisa dibanggakan anak Adam? Pada awalnya ia hanyalah setetes mani, ujungnya hanya sebujur bangkai. Ia tidak dapat memenuhi rejeki dirinya dan tidak dapat menghalangi musibah atas dirinya.
- Ada dua pecandu yang tidak akan pernah merasa kenyang: orang yang mencari ilmu dan orang yang mencari harta.
- Menggunjing orang adalah pekerjaannya orang-orang yang lemah.
- Seburuk-buruknya saudara adalah yang menjadi beban saudaranya.
- Hati dapat bolak-balik. Ketika hati terlentang, bawalah ia untuk melakukan segala ibadah sunat. Saat hati berbalik, batasilah segala geraknya dengan melakukan ibadah wajib.
- Amal yang paling baik adalah amal yang paling dibenci oleh hawa nafsumu.
- Orang yang sombong dan sok tahu akan menggiring dirinya menuju kebinasaan.
- Keutamaan seseorang baru akan diketahui di tengah situasi yang bergejolak.
- Balasan pertama orang yang menyadari keadaan dirinya adalah pertolongan dari orang lain, sehingga ia dapat mengalahkan kebodohan.
- Hati yang berpaling seperti berpalingnya tubuh. Karena itu, carilah puncak-puncak hikmah untuk menggenapkan hatimu.
- Orang yang sabar pasti menang meski butuh waktu yang cukup lama.
- Kebinasaan akan menimpa orang yang mengutamakan pikiran dan pendapat dirinya.
- Bermusyawarah berarti berbagi pikiran dengan orang lain.
- Semakin sempurna akal seseorang, akan semakin sedikit ia bicara.
- Ahli dunia bagaikan penunggang yang berjalan di atas tunggangannya, sedangkan ia dalam keadaan tidur.
[2] H.R. Bukhari
[3] Nashaihul Ibad - Imam Nawawi al-Bantani
[4] Nahj al-Balaghah - Sayid Syarif Radhi
[5] Tarikh at-Thabari - Ibnu Jarir at-Thabari
The Miracle of Honey
Bacteria can not resist honey
In an article in Lancet Infect Dis February 2003 Dr. Dixon confirms a major force in the honey that is able to defeat the bacteria, where bacteria are not able to survive in the presence of honey. The author recommends to use honey in treating various types of wounds including burns.
honey and oral health
In an article in a magazine Dentgen, 2001 Prof. Desembber month. Amoln confirmed that honey can play an important role in the treatment of gum diseases, oral thrush and various other mouth disorders. It also caused the honey has anti baktri specifications.
Honey and infections Gastric (gastritis) and peptic ulcers
In a study published in the magazine in 2001 Pharmacolres the researchers said that honey can help treat intestinal infections. The researchers also conducted research on pangaruh natural honey against bacteria that can cause the occurrence of proven peptic ulcer or gastric infection, known as bacterial philory, Retrieved clarity that administration of liquid honey with a concentration of 20% to weaken bacteria tersebutdi plate experiment.
Honey and Heart Disease
Dr. FG Winarno Head of Food Technology Development Center Bogor Agricultural Institit in his book "Honey, Technology, Benefits and analysis," states the sugar and minerals in honey serves as a tonic for the heart. Heart muscles to work without interruption so that always requires glucose as an energy source to replace the lost energy. The majority of honey Nutrition (315) consists of glucose.
(Various sources)
Healthy life without drugs
Multicomplex life today makes us able to develop "disease" strange that difficult to overcome, either by itself or immune drugs. How tricks to keep us healthy without drugs
It is no secret that our bodies have immune systems that can protect the body from disease attack. That is if the system works! Sometimes like to crash. If it were so, so what can make! We are forced to seek treatment. However, it would also not hurt, trying various tricks to prevent disease to live without depending on drugs. Everywhere, which can be used to it: to prevent before it happens is better than cure that was already rife. Here are 10 tips
1. Know yourself, whether physical or psychological
This is somewhat philosophical, indeed, but in fact it is precisely here lies the key to everything. By knowing ourselves, we can know the physical weakness of our bodies, and then can decide what is good and don'ts for the body, and what is not. The person who has unwittingly eat foods that are salty delicacy unnecessarily, for example, over time felt his body change, as quickly felt dizzy, his balance is reduced, and often feel various symptoms of not feeling well. After a doctor examined the body, known to his body began to develop a new "disease" of high blood pressure. If it ever since he tried earnestly to reduce salty foods and fatty foods, while doing moderate exercise regularly, then the "disease" it is not easy to recurrence, and he does not need frequent trips to the doctor again.
If you have a complaint like that, seyogianyalah example of people who know the weaknesses of his own. Likewise, people who easily upset and difficult to control myself for not knowing her own shortcomings. After identifying weaknesses, and willing to fix any adverse habits, after a long time he was adept at keeping his emotions are not easily provoked. That blessing he sought to know himself as well.
2. Not in a hurry to feel pain
Just because a sneeze, cough, or a slight fever, people have decided to take medicine. Though often after left three days, the symptoms of the disease go away. The body does have the ability to heal itself. Only with enough rest, pain symptoms were gone themselves. Dizziness symptoms can sometimes disappear simply by inhaling the fresh air in the park that are not contaminated exhaust air.
Symptoms are coughing and sneezing is also a serious sign that the body is trying to remove germs from the respiratory tract. Fever sweating is a sign the body is fighting an attack germs. If symptoms lasted for three days, because the weight of the attack, so what may make, we go to the doctor for a medical consultation.
3. Ensuring day-to-day variation of food
Doing variation meal, start from the assumption that there are certain foods that are more useful than ordinary foods daily. If we use this as a distraction to the kind of daily food, then the two groups of materials that can complement each other. When we used to eat chicken and beef, you should change the habit, and an occasional meal of fresh fish, tempeh, and tofu as a distraction. This material has not saturated fat content of many, and potentially reduce the risk of high blood pressure. Conversely, if we are accustomed to eating fish, tempeh, and tofu egg everyday, eat meals on a special occasion at the invitation temanten, or large family gathering, just take chicken or beef. Animal meat proteins act to maintain the rate of body growth and to replace cells damaged tissue.
So also with the vegetables. If day after day we eat green vegetables, because they thought that that was definitely a good all-round green, occasionally need to eat variety of vegetables and fruit is not green, such as tomatoes, carrots, baby corn, red peppers (as vegetable), bananas, mangoes , apples, oranges (as dessert).
4. Adjusting consumption by age level
The amount of nutrients the body needs varies depending on age, type of activity, and body condition (in sickness or health). In children and adolescents who are aggressive, grow jealous, the five elements in food (carbohydrates, proteins, fats, vitamins and minerals, and water) is necessary, so it does not need to be restricted. Conversely, in adults and elderly, the restriction is absolutely necessary. Carbohydrate and fat as energy producers should be reduced in number, given their physical activity has decreased. How to reduce carbohydrates and fat is to reduce the portion of rice and fried. In contrast, vitamins and minerals and should be eaten with just water enough. These substances are very necessary to facilitate the body's metabolism, and increase durability. Just keep in mind that the best is to use natural vitamins, such as that contained in fruits and vegetables fresh. While the water you drink should be a sterile, safe from germs, such as mineral water that really qualifies as a mineral water. It may also plain water is always boiled first. Approximately 60% of our body weight in the form of water or liquid. That means we have to drink more water than other food elements. People who are sick and was forced to take medication, even should drink more water. Patients 'disease' is difficult bowel movements, can be saved from his suffering with every day drinking 2-3 glasses of water before going to the rear.
Protein consumption in adults and the elderly also need to be reduced, although not as much carbohydrate and fat reduction. How to reduce this protein is to replace sources of animal protein diet with food sources of vegetable protein, the protein content of less than or only slightly. For example, beans, tofu, and tempeh.
5. Exercise regularly according to ability
Exercise aimed at improving blood circulation, and accelerate the spread of nerve impulses to parts of the body or vice versa, so that the body always fit. Many people argue, without any sport we actually also have been moving bodies like sports, when doing physical work everyday like sweeping floors, cleaning, washing, and drying clothes. But whether the "sport" of this sort can we do regularly and continuously? That's a separate issue! It takes a strong will, based on the belief that the exercise is absolutely necessary for the body stay fit, because the blood circulation diperlancar earlier. In turn this could boost immunity. The people with high blood pressure, heart disease, lung infections, and diabetes, should consult a doctor first to find out what kind of sports matches. Usually low-intensity exercise and do not be too long.
Normal people who do not suffer from the disease, very well choose a high aerobic capacity sports like swimming, high impact aerobics, stationary bicycle, and jogging.
6. Always keep cleaning
Clean environment at home, page, and residential complexes to give fresh and comfortable atmosphere. A study in the United States shows that the group homes that have a courtyard and well-ordered environment, green, and beautiful, has an occupant health is much better than the poor house plants.
Clean environment makes our bodies are clean, both physical and spiritual. This condition can prevent physical diseases such as skin infections, dust allergy, flu, bronchitis, and "disease" spiritual such as stress, frustration and depression, the culprit of the immune system.
7. Taking the time to relax
Spending time ask for a break does not mean much more than working productively until beyond propriety. No! Taking the time to break it up a little while, and this is necessary, to set the kendo for a while in between the tension at rush hour to work everyday. This should be done routinely. Relaxing does not mean having to make recreation an exhausting, but quite come together to discuss similar problems with office colleagues, neighbors or family at home. It is not possible, they can help solve the problem, or at least lighten the burden of the mind. Relax with a self-reflection and introspection are also necessary. The more frequent and routine is done, the better the balance of our souls. Sleeping comfortably is also a relaxing alone. Stamina will recover quickly, and the balance of hormones in the body too quickly achieved.
The body was tired and disheveled mind if allowed prolonged (until it is brought into the bedroom), would reduce the power of the immune system. In turn, facilitate the attack of diseases.
8. Back to nature
Trends in the early 1990s in Western countries is based on experience that lifestyle in modern times to encourage people to change their eating habits, such as more frequent eating canned food, bottled chili sauce, or fruit preserved. Also rarely moving the body because of ease of use of household tools, such as washing clothes with washing machine, sweeping the floor with a vacuum cleaner, traveling by vehicle, but only closer and healthier done by foot. Our bodies are so spoiled, because it rarely moves, so easily hurt because of softening. Conversely, a martial arts warrior, despite living in modern times, always healthy body because it is still often walk, exercise routine by moving the body, and do not use the tools of modern technology that makes people so soft.
To return close to nature, we instead have to come into martial arts warriors, but at least avoid canned food, and even multiply eat fresh vegetables and fruit.
9. Treat respiratory
Treat respiratory means regulate the manner and frequency of breathing to be more efficient. By inhaling air (oxygen) slowly in a matter of 15 then slowly release it also in a matter of 15, we can keep the oxygen in the body longer than usual. Oxygen will be used by the body's organs in an effective, albeit only slightly. So far, we breathe with an irregular frequency. Sometimes slow, sometimes fast. Oxygen is also fast diirup out again. Not to put to good use, was already out. In one minute we benapas five times or more.
However, with regular exercise breathing frequency can be less than five times in a minute. Every time is always in, and efficient. As a result, oxygen is inhaled quite a bit, but was effective. The organs of the body would adjust to the availability of this little oxygen, and it actually benefit the body. Because, with little oxygen, but was effective nonetheless, the body is not overwhelmed with the respiratory form of CO2 a lot, which is not good for health.
10. Fond of reading health
The phrase "Do not know it was love, not love then no love" is very fitting to satirize people who want a healthy body, but did not bother reading about health approach. If closer, we will know the ins and outs of health is better, and then can use them to formulate strategies to avoid disease. (Nur Khalis) Source: Digest