Emosi yang mendominasi menyebabkan seseorang kehilangan keseimbangan dan membuka celah bagi penyakit untuk menyerang. Oleh karena itu mengelola emosi sangat penting untuk kesehatan, kebahagiaan hidup Anda !
1. Salurkan emosi terpendam
Ketika seseorang tidak menyalurkan emosinya dengan benar, emosi akan terperangkap di dalam tubuh dan menimbulkan gangguan fisik. Gejala umum yang sering terjadi adalah nyeri punggung, leher, bahu, tulang rahang, nyeri perut, dan sesak nafas. Olah pernapasan seperti tai chi, yoga, dan pemijatan sangat baik untuk membantu menghilangkan sumbatan energy negative dan ketegangan. Melakukan hubungan seksual juga diyakini dapat menurunkan stress dan membuat tubuh rileks.
Ketika seseorang tidak menyalurkan emosinya dengan benar, emosi akan terperangkap di dalam tubuh dan menimbulkan gangguan fisik. Gejala umum yang sering terjadi adalah nyeri punggung, leher, bahu, tulang rahang, nyeri perut, dan sesak nafas. Olah pernapasan seperti tai chi, yoga, dan pemijatan sangat baik untuk membantu menghilangkan sumbatan energy negative dan ketegangan. Melakukan hubungan seksual juga diyakini dapat menurunkan stress dan membuat tubuh rileks.
2. Olah napas, olah emosi
Beberapa penelitian membuktikan bahwa orang yang rutin bermeditasi cenderung lebih tenang, tidak mudah marah, dan memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dengan pikiran yang lebih jernih. Pejamkan mata dan tarik napas 10 kali akan membuat Anda lebih nyaman.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa orang yang rutin bermeditasi cenderung lebih tenang, tidak mudah marah, dan memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dengan pikiran yang lebih jernih. Pejamkan mata dan tarik napas 10 kali akan membuat Anda lebih nyaman.
3. Santai sejenak
Tergesa-gesa, lapar, mudah lelah adalah serangkaian tanda-tanda emotional breakdown. Istirahat dan relaksasi sangat penting untuk menjada keseimbangan emosi. Tak hanya anak kecil, orang dewasa pun membutuhkan istirahat teratur. Tidak harus tidur, relaksasi cukup dilakukan dengan berendam air hangat atau membaca buku atau novel kesayangan di taman yang penuh dengan bunga.
Tergesa-gesa, lapar, mudah lelah adalah serangkaian tanda-tanda emotional breakdown. Istirahat dan relaksasi sangat penting untuk menjada keseimbangan emosi. Tak hanya anak kecil, orang dewasa pun membutuhkan istirahat teratur. Tidak harus tidur, relaksasi cukup dilakukan dengan berendam air hangat atau membaca buku atau novel kesayangan di taman yang penuh dengan bunga.
4. Menulis
Menulis adalah cara jitu mengelola emosi, karena lebih mudah menyalurkan emosi melalui sebuah tulisan dibandingkan secara verbal. Biasakanlah meluangkan waktu sedikitnya 10 menit untuk menuliskan isi hati Anda baik saat senang, sedih, marah, kecewa, bangga, maupun cemburu. Setiap akhir bulan, buka buku harian Anda dan baca hal-hal apa saja yang bisa membuat Anda emosi. Lambat laun kita mampu meredam pemicu emosi dengan lebih baik.
Menulis adalah cara jitu mengelola emosi, karena lebih mudah menyalurkan emosi melalui sebuah tulisan dibandingkan secara verbal. Biasakanlah meluangkan waktu sedikitnya 10 menit untuk menuliskan isi hati Anda baik saat senang, sedih, marah, kecewa, bangga, maupun cemburu. Setiap akhir bulan, buka buku harian Anda dan baca hal-hal apa saja yang bisa membuat Anda emosi. Lambat laun kita mampu meredam pemicu emosi dengan lebih baik.
blog editor: dr. wahyu triasmara