Penyakit kusta sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan dunia terutama di negara – negara berkembang antara lain di Indonesia. Prevalensi penderita kusta adalah 1 : 1000 penduduk.
Di satu pihak kita menghadapi jumlah penderita kusta yang besar tapi di lain pihak mungkin masih ada masyarakat yang menganggap bahwa penyakit ini adalah penyakit karena pengaruh roh jahat.
Sebenarnya penyakit Kusta ini di sebabkan oleh basil lepra yang namanya Mycobacterium Leprae. Kuman ini sangatlah kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata manusia tanpa menggunakan alat. Kalau dilihat di bawah mikroskop bentuk basil lepra ini seperti lidi.
Penyakit Kusta termasuk penyakit menular yang penularannya bisa lewat kontak langsung (lewat kulit yang luka) atau lewat droplet yang keluat dari hidung penderita. Droplet yang mengandung kuman ini masuk ke dalam saluran nafas calon penderita kusta setelah itu baru menyebar ke seluruh tubuh dan kemudian berkembang biak organ tubuh yang cocok. Setelah masuh ke dalam tubuh calon penderita kusta kuman ini tidak langsung menyebabkan sakit tapi membutuhkan waktu antara 2,5 bulan – 40 tahun. Sebagian besar orang mempunyai kekebalan alami terhadap penyakit Kusta jadi manakala kuman ini masuk ke dalam tubuh segera dihancurkan oleh sel darah putih kita. Tapi bila daya tahan tubuh sangat buruk atau malah tidak mempunyai kekebalan sama sekali terhadap penyakit kusta, maka basil lepra akan berkembang biak tanpa kendali.
Diduga kuman ini pertama kali berasala dari India kemudian baru menyebar ke dataran Eropa, Amerika dan Asia.
Jenis Penyakit Kusta
Ada 2 tipe penyakit kusta yaitu
- Kusta Kering, jenis kusta ini bisa dianggap tidak menular karena jumlah basil lepra yang berada di tubuh penderita masih sedikit, tapi bila kusta kering ini tidak diobati maka akan menjadi kusta basah yang bisa menularkan ke orang lain.
- Kusta Basah, jenis kusta ini yang bisa menularkan ke orang lain karena jumlah basilnya sangat banyak bisa ratusan juta. Basil Lepra ini dapat ditemukan di hati, otak, ginjal, mata, hidung, kulit, dll.
Tanda – tanda dini penyakit lepra mencakup antara lain :
- Bercak pada kulit, tunggal atau beberapa, berbatas tegas, tidak gatal, datar, pucat atau malah berwarna kemerahan dan menonjol dimana ada perasaan sentuhan panas dan atau nyeri yang terganggu.
- Pada beberapa kasus tidak dijumpai bercak pada kulit, tetapi satu – satunya tanda lepra adalah hilangnya perasaan (mati rasa) pada tangan atau kaki dan berkaitan dengan pembesaran dan nyeri tekan saraf tepi yang terkait.
- Pengeluaran cairan dari hidung dengan atau tanpa darah, dan hidung yang tersumbat kadang kala dapat menjadi pertunjuk pertama tentang penyakit Kusta Basah.
Apa yang terjadi bila syaraf kita dirusak oleh basil lepra?
1. Hilangnya perasaan raba, suhu dan nyeri.
Hal ini disebabkan basil Lepra menyerang syaraf → syaraf yang terinfeksi akan meradang dan menimbulkan rasa nyeri → lama kelamaan syaraf ini akan rusak dan menyebabkan mati rasa. Bila syaraf yang rusak ini terdapat di kaki, di satu pihak semua jenis trauma tidak akan dapat dirasakan sakit di lain pihak penderita tetap dengan enaknya berjalan – jalan → luka akan semakin parah dan bisa menyebabkan amputasi atau dapat “mrithili” ?
2. Syaraf yang terkena bisa menyebabkan otot lemah dan tidak dapat digerakkan.
3. Kulit menjadi kering karena tidak mengeluarkan keringat.
Pertanyaan – pertanyaan seputar kusta ?
- Kemanakah kita bisa mengobatkan penderita kusta? Jawabnya ada di Puskesmas kita
- Mengapa kita harus memperhatikan keberadaan penyakit ini? Jawabnya adalah karena penyakit ini menular ke orang lain dan bisa menimbulkan kecacatan badan yang sifatnya menetap. Walaupun demikian kita tidak perlu khawatir ataupun mengisolasi penderita karena saat ini sudah ditemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini.
- Apa yang harus kita lakukan bila kita mendapati penderita kusta disekitar kita ? Kasih pengertian ke penderita bila penyakit kusta bukan penyakit keturunan, Penyakit kusta penyakit kutukan, Penyakit kusta dapat disembuhkan asal berobat teratur dan mematuhi saran dari petugas kesehatan
- Bagaimana cara minum obat? Caranya adalah obat yang diberikan diminum tiap hari atau sesuai petunjuk dokter dan jangan sampai terputus. Artinya bila diharuskan minum obat tiap hari, maka jangan sampai ada satu haripun tanpa minum obat karena bisa menyebabkan kegagalan pengobatan yang pada akhirnya penyakit tidak akan sembuh malah bisa bertambah parah.
- Gejala atau keadaan yang perlu kita waspadai saat sudah minum obat? Ini namanya reaksi kusta.
source: berbagai sumber
blog editor: dr. wahyu triasmara