Selasa, 31 Maret 2009
Kejutan Biomedik dan Guru Singa
Hamil dengan shypilis
Penyakit menular seksual (STD) adalah bahaya nggak peduli terkena saat hamil ataupun tidak, jika terkena saat hamil justru bisa bertambah serius. Karena dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan bayi yang dikandungnya.
Ini skrinshot pencarian
Syphilis adalah infeksi bakteri yang biasanya disebabkan oleh kontak seksual. Penyakit ini secara klinis muncul dalam 3 stadium yang berbeda. Pertama, berupa kudis/luka pada bagian dalam atau luar kemaluan, yang jika tidak diobati akan menimbulkan gejala umum sepeti demam, pembesaran kelenjar sakit tenggorokan dll. Dan jika terus berlanjut lagi dalam jangka waktu yang lama maka, menyebabkan dementia, kebutaan dan kelainan permanen pada persyarafan.
Jika terkena Syphilis saat hamil, maka bayi bisa terinfeksi lewat plasenta atau saat persalinan melalui kontak langsung dengan jalan lahir. Jika dilakukan pengobatan segera/dini maka ibu dan bayi akan aman.
Penyakit ini sangat menular di stadium awalnya. Dalam penelitian didapatkan lebih kurang 2-5% wanita hamil yang syphilis-nya tidak diobati akan keguguran. Syphilis juga meningkatkan kemungkinan terjadinya persalinan kurang bulan.
Bayi yang lahir dengan syphilis bisa saja tidak memperlihatkan gejala apa2, sebagian memperlihatkan gejala berupa ruam kulit di sekitar mulut dan genital. Bayi bisa mengalami radang paru, anemia, kuning dan lain-lain. Bayi dapat mengalami pembesaran hati dan limpa. Jika segera diobati maka semua gejala ini akan hilang.
Sedangkan bayi yang tidak diobati, bisa dapat banyak masalah di kemudian hari. Bayi-bayi ini akan mengalami kelainan tulang dan gigi, tuli, dan buta serta gangguan persyarafan lainnya.
Di luar sono, setiap kunjungan antenatal pertama dilakukan skrining terhadap semua STD. termasuk syphilis. Jika insidennya tinggi, maka dilakukan pemeriksaan ulangan saat kehamilan 28 minggu serta paska melahirkan.
Obat pilihannya adalah penicillin dan obat ini aman buat wanita hamil. Injeksi akan diberikan satu atau dua kali. Dalam proses pengobatan kadang2 timbul gejala demam, menggigil, sakit kepala dan nyeri otot. Denyut jantung bayi juga bisa meningkat serta memimbulkan kontraksi rahim. Gejala2 ini akan hilang setelah beberapa jam. Pasangan juga akan akan diobati serta tidak boleh ML sampai pengobatan selesai.
Senin, 30 Maret 2009
Perawatan Gigi Saat Hamil
Kehamilan menyebabkan perubahan hormon yang akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit gusi yang tentu saja dapat mempengaruhi, kesehatan perkembangan bayi.
Pada saat akan melakukan perawatan gigi, beritahu ke dokter gigi (DRG) tentang kehamilan ibu. Karena sebagai langkah pencegahan, pengobatan/perawatan gigi pada TM I sampai separuh TM II harus dihindarkan sebisa mungkin. Perawatan gigi rutin dapat dijalankan pada TM II. Seluruh tindakan gigi elektif, harus ditunda sampai bayi lahir.
Hindari foto rontgen gigi saat hamil. Jika terpaksa harus dilakukan dalam keadaan emergensi, maka DRG akan melakukan langkah2 perlindungan terhadap ibu dan bayi. Tetap lakukan jadwal cek rutin, terutama akan adanya kelainan gusi akibat perubahan2 hormon yang dinamakan "pregnancy gingivitis". Lakukan perawatan dan kebersihan gigi sendiri untuk mencegah serta mengurangi risiko terkena kelainan gigi.
Jika mengalami muntah2 sehingga susah menggosok gigi, terutama akibat odol yang membuat mual, maka tanyakan ke DRG merk odol yang cocok dipakai saat "morning sickness" ini. Kumur dengan air atau pembersih mulut sesaat setelah muntah.
Hindari snack yang manis. Karena akan memperbesar risiko gigi berlubang. Penelitian memperlihatkan bahwa kuman yang ada pada gigi yang berlubang tersebut dapat menembus plasenta dan mengenai janin. Makanlah makanan yang seimbang dan sehat agar pertumbuhan gigi bayi juga baik.
Tulang Alveolar
1.Alveolar Bone paper (crebiform plate) merupakan tulang kompak yang membentuk dinding dalam dari soket gigi.
2.Supporting alveolar bone Adalah tulang yang terdiri dari ancellous trabecular dan plate vestibuler oral yang berupa tulang kompak .
Septum interdental
Terdiri dari supporting bone yang cancellous yang dikelilingi oleh bagian pinggir yang berupa tulang kompak.
Sel-sel dan Matriks Intraseluler
Tulang alv. Dibentuk oleh ossifikasi intra membran yang terdiri dari matriks yang terkalasifikasi dan osteosit yang berkurang dalam rongga yang disebut lakuna Tulang dibentuk oleh mineral, kalsium,fosfat bersama-sama hidroksil karbonal, sitrat dan sejumlah ion-ion seperti Na,Mg, dan Fluor. Sedangkan garam-garam mineral 60-75% struktur tulang garam nimeral bentuk kristal hidroksil apatit.
Matriks organik :
1.Kolagen (90%) / 40%
2.Sejumlah kecil protein non kolagen glikoprotein, fosfokreatin, lipidproteoglikan dan sisanya kristal apatit tersusun sepanjang as serat-serat kolagen yang dideposisikan di antara serat-serat kolagen, dengan susunan tersebut, tulang mampu menahan tekanan kunyah.
Susunan tersebut memungkinkan tulang mampu menerima tekanan kunyah.Tulang alv. Senantiasa berubah mulai dari anak-anak sampai orang tua
Deposisi tulang dimulai dari osteoblast.
Resorbsi tulang dimulai dari osteoklast
Matriks tulang yang dideposisi yang belum berdemineralisasi disebut probone/osteoid. Ketika prebone baru dideposisikan,probone yang > tua lebih dahulu dideposisikan dalam mineralisasi kolagen matriks. Tulang diselubungi dengan matriks glikoprotein atau proteoglikan diduga bahwa glikoprotein berperan penting dalam mineralisasi osteoblast membentuk materi tersebut bersama kandungan matriks lainnya.
Osteoklast adalah sel mutlinukleus besar, sering dijumpai di permukaan tulang dalam lekukan tulang karena erosi yang disebut LACUNA HAWSHIP. Sel ini berfungsi dalam resorbsi tulang.
Serat ligamentum periodontal = dinding sekat
Yang tertanam dalam tulang (sharphey) sebagian terkalsifikasi sempurna tetapi kebanyakan masih mengandung bagian inti yang tidak terkalsaifikasi yang dibungkus oleh lapisan luar yang terkalsifikasi . Dinding soket terdiri tulang lamella yang padat, sebagian tersusun oleh sebagian sistem harversian dan bundle adalah tulan yang berbatasan dengan ligamentum periodontal. Bagian tulang ini mengandung serat sharphey. Bagian cancellous tulang alv. Terdiri dari trabecula yang mengelilingi ruang sum-sum yang tidak teratur bentuknya pada trabecula cancellous bervariasi dipengaruhi oleh tekanan oklusal.
Sumber vaskularisasi limfatik saraf
Cebriform plate dari soket gigi secara radiografis dilihat sebagai grais radiopaq yang tipis yang biasa disebut lamina dura. Tulang ini diperforasi oleh kanal-kanal yang dilewati oleh pembuluh darah limfe dan ssraf yang menghubungkan ligamentum periodontal dengan bagian casselous tulang alv. Pembuluh darah berasal dari cabang arteri alv. Sup. Ateri alv. Inf tersebut memasuki septum intersental melalui canal nutrisi/nutrien canal bersama –sama vena saraf dan limfatik.
Arteriole dental
Merupakan lubang kecil masuk ke sum-sum tulang melalui perforasi tyang ada pada cribriform plate. Pembuluh darah kecil mencapai tulang sum-sum dan tulang spongue / spongious
Septum interdental
Septum interdental terdiri : tulang cancellous yang dibatasi oleh dinding soket dari 2 gigi yang bertetangga.Plate cortikal sebelah vestibular dan sebelah vestibular dan sebelah lateral. Lokalisasinya anterior akar pada akar gigi bertetangga Angulasi mesiodistal dari crest septum interdental yang biasanya sejajar dengan garis khayal yang menghubungkan CEJ dari luar gigi tetangga.Intra radikuler bone = tulang berada diantara 2 akar gigi yang multiroot. Jarak CEJ dan SI pada dewasa antara 0,96-1,22 mm. Pada orang tua = 1,88-2,81 mm. Pada bayi, pada sum-sum tulang diisi dengan hematopoietik merah dan akan mengalami perubahan secara fisiologis menjadi sum-sum tulang yang tidak aktif.
Respon Interaksi lokal
Tulang merupakan genangan Ca yang berfungsi memelihara keseimbangan Ca dalam tubuh. Ca dapat di deposisi dan diambil atau dilepas dari tulang alveolar untuk memenuhi kebutuhan jaringan kadar Ca dalam darah sangat dipelihara sebagai kasus osteoporosis udara Ca dalam daerah tetap normal.
Kontour externa tulang alveolar mengikuti prominentia akar gigi tetapi bervariasi terhadap :
1.Tinggi dan tebal plate dipengaruhi oleh susunan gigi dan angulasi akar atau tekanan oklusal.
2.Apabila labioversi dibentuk tipis ke apikal, sebaliknya linguoversi bentuknya tebal, tumpul dan membulat.
Labilitas tulang
Jaringan periodontal yang paling labil adalah tulang alv. Oleh karena akan mengalami perubahan terus menerus aktivitas seluler yang mempengaruhi tinggi kontour dan kepadatan tulang alv. Berlangsung pada 3 daerah :
1.Yang berbatasan dengan ligamentum periodontal
2.Yang berbatasan dengan periosteum plate vestibuler dan plate oral.
3.Sepanjang permukaan endosteal sumsum tulang.
Minggu, 29 Maret 2009
Video Persalinan Sungsang
Ini sebetulnya hanya salah satu cara saja dari beberapa cara persalinan sungsang...enjoy it
Ngaji yuk: QS. Al Baqarah: 286
Penyembuhan Setelah Perawatan Periodontal
Regenerasi
Pertumbuhan dan diferensiasi dari sel-sel dan substansi intraseluler yang baru membentuk jaringan atau bagian yang baru. Mencakup Fibroblas, froliferasi endothelial, deposisi ground substance intraseluler dan kolagen, hiperplasia epithel dan pematangan jaringan ikat.
Repair
Aktivitas mikroskopik yang berbeda derajatnnya dengan restorasi jaringan periodontal yang rusak yang dideteksi secara klinis dan radiografis Mencakup : Perbaikan kontinuitas marginal gingiva yang terkena penyakit dan menciptakan kembali sulkus gingiva yang normal. Ratcliff menyebutnya sebagai HEALING BUSCARR
Re-attachment
Tertanamnya serat-serta ligamen periodontal baru ke sementum baru dan perlekatan epitel gingiva ke permukaan akar yang sebelumnya tersingkap oleh penyakit. Re –attachment bukan serat-serat yang ada dan melekat kembali, tetapi adalah serat baru yang terbentuk sehingga kadang-kadang di sebut sebagai NEW ATTACHMENT. Mencakup : traumatic tears pada sementum, perbaikan fraktur, perbaikan setelah perawatan lesi periapikal
Re-attachment sering terjadi setelah perawatan periodontal pada saku infra boni bukan pada saku supra boni.
1. Simple healing
Perlekatan gingiva atau ligamentum, periodontal ke daerah tertentu pada gigi dan daerah mana ia disingkirkan sewaktu perawatan/preparasi gigi untuk pembuatan restorasi gigi.
2. Epitelial adaptation
Aposisi rapat dari epitel gingiva ke permukaan gigi tanpa tersumbatnya saku secara tuntas dimana ruang saku tidak dapat dilewati probe periodontal karena rapatnya dinding saku sering disebut LIGHT JUNCTIONAL EPHITELIAL.
Mobilitas Gigi atau Gigi Goyang
Mobility gigi terjadi dalam dua tingkatan/stadium :
(1) Stadium initial atau stadium intra-socket. Pada stadium ini gigi bergerak dalam batas ruang ligamen periodontal. Hal ini berkaitan dengan perubahan visko-elastik dari ligamen dan redistribusi cairan periodontal, kandungan interbundel dan serat-serat.
(2) Stadium sekunder, stadium ini terjadi secara bertahap dan mencakup deformasi elastis pada tulang alveolar sebagai respon terhadap gaya horozontal yang meningkat. Gigi juga mengalami perubahan letak oleh pengaruh tekanan yang mengenai mahkota, tapi tidak sampai pada keadaan yang berarti secara klinis.
Jika tekanan yang biasa dikenakan pada gigi sewaktu beroklusi dihentikan, gigi akan kembali ke posisi semula dalam dua stadium : stadium pertama adalah elastic recoil yang cepat seperti per, stadium kedua adalah gerak pemulihan (recovery) yang lambat dan asimtomatis. Gerak pemulihan adalah berupa denyutan yang tampaknya berhubungan dengan denyut normal pembuluh darah jaringan periodontal, yang sinkron dengan denyut jantung.
Mobility Patologis
Mobility di luar batas fisiologis dinyatakan sebagai mobility yang abnormal atau patologis. Dikatakan patologis karena melampaui batas mobility normal, dan bukan dari adanya proses penyakit periodontal pada waktu pemeriksaan.Mobility patologis disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Kehilangan dukungan gigi (kehilangan tulang). Tingkat mobility tergantung pada keparahan dan distribusi kehilangan jaringan pada setiap permukaan akar gigi, panjang dan bentuk akar, dan ukuran akar gigi dibandingkan dengan mahkota. Dalam hal jumlah kehilangan tulang yang sama, gigi dengan akar yang pendek dan lancip lebih cenderung menjadi goyang dibandingkan gigi dengan ukuran akar yang normal atau bulat. Karena kehilangan tulang bukanlah satu-satunya penyebab terjadinya mobility gigi dan mobility biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, maka keparahan mobility gigi tidak selalu berkaitan dengan kehilangan tulang.
2. Trauma dari oklusi. Kerusakan yang disebabkan oleh tekanan oklusal yang berlebihan atau yang terjadi karena kebiasaan oklusal seperti bruxism dan clenching, yang diperhebat oleh stres emosional sering merupakan penyebab mobility gigi. Mobility juga meningkat karena hipofungsi. Mobility yang disebabkan oleh trauma dari oklusi pada awalnya terjadi akibat resorpsi lapisan cortical tulang, dan belakangan sebagai fenomena adaptasi yang disertai pelebaran ruang ligamen periodontal.
3. Penjalaran inflamasi dari gingiva ke ligamen periodontal menyebabkan perubahan degeneratif yang meningkatkan mobility. Perubahan biasanya terjadi pada penyakit periodontal yang telah mulai melanjut, tetapi kadang-kadang mobility dijumpai juga pada gingivitis yang parah. Penyebaran inflamasi dari abses periapikal akut menyebabkan mobility gigi yang temporer tanpa dijumpainya penyakit periodontal. Mobility juga meningkat secara temporer beberapa waktu setelah bedah periodontal.
4. Mobility gigi meningkat pada waktu kehamilan, dan kadang-kadang berkaitan dengan siklus menstruasi atau penggunaan kontrasepsi hormonal. Peningkatan mobility ini terjadi pada pasien dengan atau tanpa penyakit periodontal, yang diduga disebabkan oleh perubahan fisikokhemikal pada jaringan periodonsium. Mobility bisa juga disebabkan oleh proses penyakit pada rahang yang merusak tulang alveolar dan/atau akar gigi, seperti osteomielitis dan tumor rahang.
Migrasi Patologis
Migrasi patologis adalah pergeseran gigi yang terjadi jika kesimbangan di antara faktor-faktor yang mempertahankan posisi gigi terganggu oleh penyakit periodontal. Migrasi patologis relatif sering terjadi dan bisa merupakan tanda dini dari penyakit, atau bisa terjadi menyertai inflamasi gingiva dan pembentukan saku dengan berkembangnya penyakit.
Migrasi patologis terjadi paling sering pada regio anterior, tetapi bisa juga terjadi pada gigi posterior. Gigi bisa bergerak ke segala arah, dan migrasi biasanya disertai mobility dan rotasi. Migrasi patologis ke arah oklusal atau incisal disebut dengan elongasi atau ekstrusi (istilah pertama dianggap lebih tepat). Migrasi patologis bisa dijumpai dalam beberapa derajat keparahan, dan bisa melibatkan satu atau lebih gigi. Migrasi patologis perlu dideteksi pada stadium dini, dan mencegah akibat yang lebih serius dengan jalan menyingkirkan faktor-faktor penyebab. Walaupun migrasi patologis masih pada stadium dini, telah terjadi kehilangan tulang meskipun sedikit.
Patogenesa
Dua faktor utama yang berperan dalam mempertahankan posisi gigi yang normal adalah :
(1) kesehatan dan tinggi jaringan periodontium yang normal.
(2) Tekanan yang mengenai gigi. Tekanan yang mengenai gigi bisa merupakan tekanan dari oklusi atau tekanan dari bibir, pipi dan lidah.
Dalam hubungannya dengan tekanan dari oklusi, faktor berikut adalah penting : morfologi gigi dan inklinasi tonjol; adanya komplemen gigi yang lengkap; kecenderungan bermigrasi ke mesial secara fisiologis; keadaan dan lokasi hubungan titik kontak; atrisi proksimal, insisal dan oklusal; inklinasi aksial dari gigi.
Perubahan pada salah satu atau beberapa faktor-faktor tersebut akan memulai serangkaian perubahan yang saling berkaitan pada lingkungan dari satu atau sekelompok gigi yang akan menyebabkan migrasi patologis. Migrasi patologis terjadi pada kondisi-kondisi yang melemahkan dukungan periodontal dan/atau meningkat atau dimodifikasinya tekanan yang mengenai gigi.
Melemahnya Dukungan Periodontal
Kerusakan periodontium akibat inflamasi pada periodontitis menimbulkan ketidakseimbangan antara gigi dengan tekanan oklusal dan tekanan otot-otot yang biasa dideritanya. Gigi yang telah lemah tidak mampu untuk mempertahankan posisi normalnya pada lengkung gigi dan bergerak menghindari tekanan, kecuali jika dipertahankan oleh kontak proksimal. Tekanan yang menggerakkan gigi yang telah lemah dapat ditimbullkan oleh faktor-faktor seperti kontak oklusal atau tekanan dari lidah.
Lowongan Kerja buat dokter
1 org dokter spesialis penyakit dalam
1 org dokter spesialis penyakit anak
1 org dokter spesialis bedah umum
1 org dokter spesialis Obgyn
1 org dokter umum
untuk ditempatkan di salah satu cabang perusahaan yaitu di RSU Permata Bunda Cabang Tasikmalaya.
adapun syarat nya :
1. Beriman kepada Tuhan YME
2. Bertempat tinggal atau sanggup bertempat tinggal di wilayah Tasikmalaya
3. bagi dokter umum, telah memiliki STR, telah mengikuti ATLS/GELS, ACLS, atau pelatihan sejenis
4. sanggup mematuhi peraturan perusahaan
syarat administrasi :
1. Copy STR legalisir
2. Copy Ijazah terakhir
3. Copy sertifikat pelatihan2 yg telah diikuti
4. CV
5. surat lamaran
dialamatkan ke RSU PERMATA BUNDA CIAMIS
jl. mr. iwa k. no. 1 Ciamis 46213 telp 0265-771650
pertanyaan bisa ke Facebook : atas nama faisal reza adieb atau dokter_faisal@yahoo.com
Sumber: medicalzone.org
Sabtu, 28 Maret 2009
Trauma Oklusi
Kekuatan oklusal tergantung pada :
1. Jumlah/besarnya tekanan tergantung pada kemampuan adaptasi oleh ligamen periodontal
2. Arah tekanan akan diantisipasi oleh serat lig. Periodontal. Tekanan ideal bila dijatuhkan sepanjang sumbu panjang gigi.
3. Durasi tekanan yang konstan akan menyebabkan injuri
4. Frekuensi tekanan lebih sering disebabkan oleh injuri
Menjadi akut, umumnya disebabkan :
1. Tambalan / protesa ketinggian
2. Menggigit benda keras
Kronis : umumnya disebabkan oleh :
1. Bruxism, cleansing
2. Blocking,
3. Prematur kontak
4. Gigi yang extrusi, deep bite
5. Drifting gigi
Gejala :
1. Sakit bila sampai TMJ
2. Tidak ada keradangan
3. Gigi goyang
4. Tidak reversible
Perubahan tekanan pada gigi dapat terjadi akibat pencabutan yang tidak segera diganti
Pencabutan M1 M2 dan M3 tilting drifting ke mesial
• P2 bergerak ke distal
• Over bite anterior
• Extrusi gigi antagonis
Kerusakan tulang yang disebabkan oleh TFO. Meningkatnya tekanan terhadap lig.period. mekannisme lig. Periodontal resorbsi tulang dan gigi reversible. Kerusakan tulang karena kelainan sistemik. Faktor lokal dan sistemik mengatur keseimbangan fisiologis dari tulang.
Efek traumatik oklusi
1. Menyebabkan perubahan susunan transeptal sehingga menjadi angular atau vertikal --> infra boni poket.Tidak horizontal
2. Kompressi, degenerasi dan pengaturan kembali serat ligamentum periodontal sehingga hampir sejajar terhadap gigi dan tulang.
Glickman & Smulow menyatakan bahwa akibat perubahan tersebut , exudat inflamatorius tidak menjalar ketulang interdental dan terdapat di antara serat transeptal langsung ke ligamentum periodontal.
Sementum
Bentuk utama ada 2 :
1.Sementum aseluler (primer)
2.Sementum seluler (sekunder)
kedua bentuk tersebut terdiri dari :
Matrix interfibriblas yang berkalsifikasi
Fibril kolagen
Sementum seluler
Mengandung sementosit yang berada dalam lakuna, sehingga berhubungan melalui suatu sistem anastomosa kanalikuli. Ada 2 sumber serat kolagen dalam sementum :
1.Serat sharphey.
2.Kelompok serat yang merupakan bagian matrix sementum yang dibentuk oleh sementoblast.
Kedua sementoblas tersusun berupa lamella-lamella yang satu sama lain dipisahkan oleh garis interdental yang sejajar as panjang gigi . Struktur utama sementum aseluler --> serat sharphey, kebanyakan tertancap jauh kedalam sementum dengan arah tegak lurus. Permukaan akar sementum seluler kurang terkalsifikasi dibandingkan aseluler. Serat sharphey hanya menempati sebagian kecil sementum seluler dan terpisah dari serat lainnya, teratur dan sejajar dengan permukaan akar. Setengah bagian koronal dari akar biasanya dilapisi oleh serat/sementum aseluler. Banyak dijumpai pada ½ apikal .
Sementum intermidiate
Adalah daerah yang berbatas jelas dekat CEJ dan mengandung sisa seluler dari selaput Hertwig yang tertanam dalam Ground Substance yang terkalsifikasi .
Kandungan anorganik :
45-50% merupakan HIDROKSIT APATIT
Ca10(PO4)6(OH)2
pada tulang 65%
enamel 45%
Dentin 70%
1.Sementum tumbuh secara terus menerus terutama sementum seluler untuk mengimbangi keausan dari mahkota sehingga vertikal dimensi tetap.
2.Hipercementosis kelebihan cementum, cementum yang berlebihan tumbuhnya, akibat trauma.
Permeabilitas
Pada sementum seluler kanalikuli pada beberapa daerah berhubungan dengan tubu dentin. Gigi yang telah didevitalisasi dapat menyerap fosfor radioaktif melalui sementum sekitar 1/10 dari gigi yang dapt diserap gigi vital.
Sementogenesis
Dimulai dengan deposisi anyaman fibril kolagen yang tidak tersusun teratur yang tersebar dalam groud substance interfibrilaratau amtris yang disebut presementum atau sementoid.
Semento enamel junction
Penting secara klinik . Ada 3 bentuk hubungan :
1.Sementum meliputi email 60-65%
2.Tepi sementum bertemu dengan tepi email 30%
3.Sementum dengan email terpisah 5-10%
Resesi gingiva
Hipersensitif dentin pada kasus no.3. Gingivanya turun menyebabkan ngilu gingiva.
Ketebalan sementum
½ koronal : 10-60 mikron
1/3 apikal : 150-200 mikron
Sesuai dengan peningkatan usia, maka ketebalannya juga semakin meningkat.
Kelainan pada sementum :
Ankylosis : Bersatunya sementum & tulang alveolar disertai terbentuknya / hilangnya ligamentum periodontal. Dapat terjadi krn inflamasi, lesi apikal, replantasi, traumatic aklusal, impaksi. Terjadi akibat resorbsi akar & resorbsi tsb digantikan secara perlahan oleh jar tulang
Sementicles : Suatu massa globuler dari sementum yg berada pada ligamentum periodontal atau melekat pd permukaan akar.
Sementoma : Massa sementum yg umumnya melekat pd bagian apikal gigi. Perempuan > laki-laki, RB > RA, dpt pd 1 gigi atau lebih, tidak berbahaya tapi menghasilkan kontur tulang kurang baik.
Tips Komunikasi Efektif Dokter – Pasien
Tunjukkan kalau anda punya Empati
Memperlakukan pasien dengan gentle dan lembut, jangan kasar dan membentak
Singkirkan halangan komunikasi apa pun resikonya
Bersikap terbuka terhadap pendapat orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya
Harus fulus… eh tulus
Sadar akan kelebihan dan kekurangan diri dan orang lain
Menepati apa yang telah dijanjikan dan dikomitmenkan semula
Gambar kartun ini adalah hasil karya dari NASIRUN PURWOKARTUN 100% asli
How to deal with a Toddler
Jumat, 27 Maret 2009
Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Jaringan Periodontal
Faktor lokal
Menghambat penyembuhan :
Kondisi sistemik
Kontaminasi mikroorganisme
Iritasi plak
Food debris
Sisa jaringan nekrotik
Traumatik oklusi
Manipulasi jaringan berlebihan selama perawatan
Trauma terhadap jaringan
Prosedur perawatan yang berulang
Pemberian kortison secara topikal
Radiasi imunisasi
Mempercepat penyembuhan
Peningkatan temperatur secara lokal
Debridement jaringan nekrotik dan degenerasi
Imobilisasi
Tekanan terhadap luka
Aktivitas seluler mencakup peningkatan konsumsi oksigen.
Faktor sistemik
Kemampuan penyembuhan berkurang apabila
Bertambahnya umur
Pasien dengan infeksi menyeluruh, seperti diabetes dan penyakit debilitating lainnya
Konsumsi makanan tidak memadai
Def. Vit. C yang akan menekan pembentukan kolagen dan mengganggu integritas dinding kapiler sehingga mudah pecah
Def. Protein yang akan mengurangi produksi asam amino (cyctein & methionin)
Def. Vitamin A dan diet kaya lemak
Overdosis vit. D yang akan menyebabkan nekrose dan kalsifikasi arterial dari jaringan granulasi
Digunakan hormon glukokortikoid (kortison) yang akan menekan reaksi inflamatoris atau menghambat pertumbuhan fibroblas, pembentukan kolagen dan sel-sel endothelial
Stress sistemik yang diakibatkan oleh tiroidektomi testosteron,hormon adrenokortikotropik (ACTH) dan estrogen dalam dosis tinggi yang akan menekan pembentukan jaringan granulasi
Pemakaian progestron akan meningkatkan dan mempercepat vaskulartisasi jaringan granulasi imatur dan meningkatkan kerentanan gingiva terhadap injuri mekanis dan dilatasi pembuluh darah marginal.
Pemberian AB sistemik, tidak memperbaiki epitelisasi luka gingiva pada binatang percobaan dan pada pemberian terhadap manusia setelah gingivektomi tidak mencegah inflamasi gingiva yang menonjol.
Taujih Buat Ukhti: Apel dan Kejujuran
Tsabit pun bergegas masuk ke dalam kebun itu. Ia hendak menemui si pemilik kebun dan meminta si pemilik menghalalkan sebuah apel yang telah dimakannya. Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. “Aku sudah makan setengah dari buah apel ini. Aku berharap Anda menghalalkannya,” kata Tsabit kepada orang itu. Namun ornag itu menjawab, “Aku bukan pemilik kebun ini. Aku hanya orang yang ditugaskan menjaga dan mengurus kebun ini.”
Tsabit pun bertanya, “Di mana rumah pemilik kebun ini? Aku harus menemuinya untuk meminta ia menghalalkan apel yang telah kumakan ini.”
“Untuk sampai ke sana engkau harus menempuh perjalanan sehari semalam,” jawab si penjaga kebun.
“Tidak mengapa. Aku akan tetap pergi menemuinya, meskipun rumahnya jauh. Aku telah memakan apel yang tidak halal bagiku karena tanpa izin pemiliknya. Bukankah Rasulullah saw. sudah memperingatkan kita melalui sabdanya: ‘Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka’,” tukas Tsabit tegas.
Tsabit pergi ke arah yang ditunjuk penjaga kebun. Ia menuju rumah si pemilik kebun. Dan setiba di sana dia langsung mengetuk pintu. Si pemilik rumah membukakan pintu. Tsabit langsung memberi salam dengan sopan.
“Wahai Tuan, saya terlanjur memakan setengah dari sebuah apel yang jatuh ke luar dari kebun milik Tuan. Karena itu, saya datang untuk meminta Tuan menghalalkan apa yang sudah saya makan itu.”
Lelaki tua si pemilik kebun itu mengamati Tsabit dengan cermat. Lalu dia berkata, “Tidak! Aku tidak akan menghalalkannya kecuali dengan satu syarat.”
Tsabit khawatir tidak dapat memenuhi syarat itu. Namun, ia tidak punya pilihan. “Apa syarat itu, Tuan?”
Si pemilik kebun menjawab dengan jawaban yang di luar dugaan. “Engkau harus mengawini putriku!”
Tsabit bin Ibrahim terkejut. “Hanya karena aku makan setengah buah apel yang jatuh keluar dari kebun Tuan, saya harus mengawini putri Tuan?” Tsabit membuat pertanyaan dengan warna penuh keheranan.
Tapi si pemilik kebun itu tidak peduli. Bahkan ia menambahkan, “Engkau juga harus tahu. Putriku punya kekurangan. Ia buta, bisu, dan tuli. Ia juga lumpuh.”
Tsabit terkejut. Haruskah ia menikahi perempuan seperti itu hanya karena ia memakan sebuah apel tidak dihalalkan baginya?
Si pemilik kebun itu kembali menegaskan sikapnya, “Aku tidak akan menghalalkan apel yang engkau makan kecuali engkau penuhi syarat itu.”
Tsabit yang tidak ingin di tubuhnya ada barang haram dengan tegas menjawab, “Baik, aku terima karena aku telah bertekad akan mengadakan transaksi dengan Allah Rabbul ‘alamin. Untuk itu aku akan memenuhi kewajiban-kewajiban dan hak-hakku kepadanya karena aku amat berharap Allah meridhaiku. Mudah-mudahan aku dapat meningkatkan kebaikan-kebaikanku di sisi Allah Ta’ala.”
Pernikahan pun dilaksanakan. Pemilik kebun itu menghadirkan dua saksi untuk menyaksikan akad nikah itu. Setelah akad nikah selesai, Tsabit dipersilakan menemui istrinya. “Assalamu”alaikum!” Tsabit tetap mengucapkan salam, walau tahu istrinya tuli dan bisu.
Tsabit kaget. Ada suara wanita menjawab salamnya. Tsabit masuk menghampiri wanita itu. Wanita itu mengulurkan tangan menyambut tangannya. Sekali lagi Tsabit terkejut.
Setelah duduk di samping istrinya, Tsabit bertanya, “Ayahmu mengatakan kepadaku bahwa kamu buta. Mengapa?”
Wanita itu menjawab, “Ayahku benar. Aku tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah.”
Tsabit bertanya lagi, “Ayahmu juga mengatakan kamu tuli, mengapa?”
“Ayahku benar. Aku tidak pernah mau mendengar berita dan cerita orang yang tidak membuat Allah ridha,” jawab wanita itu. “Ayahku pasti juga mengatakan kepadamu aku bisu dan lumpuh, bukan?”
Tsabit mengangguk mengiyakan pertanyaan istrinya itu.
“Aku dikatakan bisu karena aku hanya menggunakan lidahku untuk menyebut asma Allah saja. Aku dikatakan lumpuh karena kakiku tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang membuat Allah gusar.”
Tsabit begitu bahagia. Ia mendapat istri yang shalihah. Apalagi wajahnya bagaikan bulan purnama di malam gelap. Dari pernikahan ini Tsabit dan istrinya dikaruniai seorang putra yang kelak menjadi ulama yang menjadi rujukan dunia: Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit.
Mitos dan Fakta Haid
Mitos - Kehamilan bisa terjadi saat haid ?
Fakta - Ovulasi bisa terjadi kapan saja, terutama jika haid tidak teratur
Mitos - Bisa hamil walaupun haid tidak teratur atau belum pernah haid ?
Fakta - Ovulasi dan pembuahan bisa terjadi sebelum haid pertama/haid teratur.
Mitos - Siklus Mens harus selalu 28 hari
Fakta - Bervariasi yang normal 21-35 hari, rata-rata 28 hari.
Mitos - Jika lagi M harus istirahat atau hindari aktifitas yang berat
Fakta - Justru dengan aktifitas bisa membantu mengurangi gejala nyeri. Jika lagi M bukan berarti wanita makin lemah.
Mitos - Semua wanita mengalami haid yang sakit.
Fakta - Umumnya rasa nyerinya hanya minimal, tidak menggangu aktifitas. Hanya sebagian kecil yang mengalami nyeri yang berlebihan.
Mitos -Tidak boleh melakukan hubungan seks saat haid.
Fakta - Secara medis tidak ada alasan untuk tidak melakukannya(dilarang agama), dan orgasme kadang2 dapat menghilangkan nyeri /keram perut/rahim.
Mitos - Mandi bisa memperberat keram rahim.
Fakta - Mandi hangat dapat merelaksasikan tubuh/otot sehingga bisa mengurangi nyeri.
Mitos - Waktu lagi haid sangat mudah terserang flu, sehingga harus menghindar konsumsi air dingin/air es.
Fakta - Dingin bisa menambah nyeri pada sedikit wanita tetapi tidak membuat terkena flu.
Mitos - Kaki nggak boleh basah saat haid.
Fakta - Nggak nyambung aja
Mitos - Wanita yang makan pil KB harus mengalami haid.
Fakta - Wanita yang mengkonsumsi pil tidak mengalami penebalan dalam rahim, sehingga tidak selalu harus haid.
Mitos - Wanita sering nggak mood, "bitchy" (yg ini terjemahin ndiri), dan irasional saat M.
Fakta - Tidak semua wanita mengalami gejala Pre-Menstrual Syndrome seperti itu.
Mitos - wanita yang sedang M, lebih sering di serang hewan buas spt beruang, hiu dll.
Fakta - Ini hanya legenda saja..., tidak berdasar bukti ilmiah.
Mitos - Darah mens berbau busuk.
Fakta - Pads dan Tampon lah yang membuat darah berbau, akibat adanya kuman.
Mitos - Darah mens beracun dan kotor.
Fakta - Darahnya sama saja dengan darah lain. Tidak dibutuhkan pembersih ekstra dan deodoran.
Mitos - Tidak boleh makan makanan tertentu seperti daging atau susu saat mens.
Fakta - Makan apa saja yang dinginkan.
Mitos - Wanita hamil tidak pernah berdarah.
Fakta - Spotting atau perdarahan ringan bisa terjadi.
Mitos - Haid yang pendek (kurang 3 hari) atau haid tidak teratur berarti tidak subur/abnormal
Fakta - Lamanya dan teratur haid bukan indikator kesuburan.
Mitos - Perawan dan wanita muda gak boleh pakai tampon.
Fakta - Himen aman dan tersembunyi. Jika mau usia berapa saja bisa memakainya. Gak akan robek karena tampon.
Sumber : wiki answer
Kamis, 26 Maret 2009
Lowongan dokter domilisi Jakarta
Sumber: komunitas dokter @ facebook.com
Ligamentum Periodontal
Gambaran mikroskopik normal
Serat-serat utama kolagen yang tersusun dlam bundel-bundel bagian yang ujung yang tertanam kedalam cementum dan tulang disebut SERAT SHARPEY.
Serat-serat utama :
1. Kelompok transversal = transeptal
Merentang didaerah interproximal diatas crest alveolar, tertanam pada cementum dan gigi yang bertetangga.serat-serta tersebut senang tiasa sering dijumpai sebab selalu direkonstruksi meskipun terjadi destruksi tulang alveolar.
2. Kelompok alveolar crest
Merentang miring (oblique) dari cementum persis dibawah junctional epitel ke crest alv.
Fungsi serat ini mengimbangi dorongan dari yang lebih apikal sehingga membantu meski bila serta di incisi pada waktu pembedahan tidak secara nyata meningkatkan mobilitas normalgigi setelah pembentukan kelompok horizontal.
3. Kelompok horizontal
Merentang dalam arah tegak lurus terhadap as gigi dari sementum ke tulang alveolar. Fungsinya = alveolar crest.
4. Kelompok oblique
Serat ini paling besar. Merentang miring dari sementum kearah koronal tulang alv. Grup ini memiliki bagian terbesar dari tek. Vertikal pengunyahan dan mengubahnya menjadi tarikan pada tulang alveolar
5. Kelompok apikal
Merentang dari sementum ke arah tulang fundus dari soket. Kelompok ini tidak dijumpai pada akar gigi yang belum sempurna terbentuk
Serat lain adalah serat kolagen yang susunannya kurang teratur. Dijumpai pada jaringan ikat intertisial diantara serat-serat utama. Serat – serat tersebut mengandung pembuluh darah, limfatik dan saraf.
Serat- serat lain dalam ligamentum periodontal :
1. Serat elastik jumlahnya sedikit
2. Serat oksitalan, terutama yang berada di sekeliling daerah pembuluh darah, tertanam dalam sementum pada 1/3 servical akar gigi. Serat oksitalan disebut juga serta resisten fibers.
Ligamentum periodontal terdiri dari serat kolagen yang harus, juga dijumpai membentuk plexus di beri nama serat indiferent
Plexus intermediate :
Yaitu bundel serat utama yang terdiri dari serat individual yang membentuk anyaman anastomosa antara anyaman dengan tulang. Ketebalan lig. Periodontal 0,12-0,24 mm, semakin tua maka semakin mengecil ukurannya. Plexus ini yang penting untuk bertanggung jawab terhadap pencabutan gigi.
Elemen seluler
Terdiri dari :
1. Sel fibroblas, mensintesa kolagen yang menghasilkan prekursor yang di sebut prokolagen. Setelah dilepas dari sel molekul , pro kolagen mengalami modifikasi klinis dan terbentuklah kolagen. Fibroblas mampu memfagositosis serat kolagen tua dan menghacurkannya dengan bantuan enzim hidrolisa
2. Sel endotel
3. Sementoblas
4. Osteoblast meregenerasi tulang
5. Mikrofag jaringan
6. Sisa epitel (epithel mallasez)= resting epitelial sel. Membentuk kisi-kisi pada LP dan tampak berupa kelompok sel yang terisolir atau berupa jalinan sisa-sisa epitel. Di duga sebagai sisa dari “Hertwig Root Shealt” yang mengalami desintegrasi.
Selama proses pembentukan akar setalah sementum terbentuk pada permukaan dentin sisa-sisa tersebut berada pada LP. Paling banyak terdapat pada daerah servical dan apikal. Jumlah sel-sel epitel semaskin berkurang dan akan menghilang sejalan dengan bertambahnya umur.Sisa epitel akan berfroliferasi bila terkena rangsang dan berperanan dalam pembentukan kista periapikal dan kista lateral.
Ligamen periodontal
Bisa juga mengandung massa yang terkalsifikasi yang disebut CEMENTICLE yang bisa melekat atau terlepas dari permukaan akar.
Sumber vaskularisasi
Berasal dari crest alv. Inf. Dan sup. Yang mencapai LP melalui 3 sumber :
1. Apikal
2. Penetrasi dari tulang alv.
3. anastomose dari gingiva
Pada tulang terdapat CANAL NUTRIENT sebagai tempat sal. Pemb. Darah ke LP. Perdarahan dalam lig. Period. Saling berhubungan plexus yang bentuknya berjala-jala yang letaknya lebih kearah tulang dari pada sementum. Sedangkan pasokan darah terdapat > pada 1/3 gingiva terutama pada gigi yang berakar tunggal.
* Kurang pada 1/3 apikal
* Sangat kurang pada bagian tengah dan
* Pada gigi yang akarnya > 1, vaskularisasi 1/3 tengah=1/3 apikal.
Permukaan mesial dan distal sedikit > dibagian permukaan oral dan vestibular, sedangkan drainase venous LP mengikuti sumber arteriolnya.
Sistem limfatik
Limfatik yang terkoordinasi pada daerah persis dibawah junctional epitelium, masuk ke LP dan menyertai P. darah menuju kearah apikal, kemudian dari sini masuk ke dalam tulang alveolar, ke kanal dental inferior pada mandibula, dan pada maxilla kekanal infra orbital, selanjutnya ke lymp group submaxillary.
Persyarafan
Di pasok oleh serat2 sensoris untuk sensorik taktil, tekanan dan sakit melalui jalan trigeminal. Bundel serat masuk ke LP dari daerah periapikal dan dari tulang alv., yang melalui kanal2 yang mengikuti jalannya pembuluh darah, lalu membagi diri menjadi serat-serat tunggal dan bermyelin atau tidak bermyelin, kemusian berakhir sebagai FREE NERVE ENDING atau ELONGATE SPINDLE LIKE STRUCTURE . Ini adalah reseptor propioseptik yang berperan dalam sensasi lokalisasi apabila gigi disentuh.
Perkembangan LP
Berkembang dari dental sac. Atau folikel sac., lapisan sirkular jaringan ikat yang mengelilingi benih gigi. Lapisan tersebut terdiri dari fibroblast yang tidak berdiferensiasi dan pembentukan cementoblas serta fibroblas dari LP.
Fungsi LP
1. Fungsi fiskal :
metransmisikan tekanan ke tulang alv.
melekatkan gigi.
memelihara hubungan jaringan gingiva dan gigi.
sebagai shock absorbtion.
melindungi pembuluh darah dan persyarafan.
2. Fungsi formative
sel-sel jar. Ikat membangun sementum . tanpa LP yang sehat, proses sementogenesis tidak akan terbentuk
3. Fungsi nutritional
dilakukan oleh pembuluh darah.
4. fungsi sensoris
fungsi sensoris menerima rasa sakit.
Mengenang 11 tahun lulus jadi dokter umum
Menjadi seorang dokter merupakan sebuah karunia tersendiri yang amat luar biasa buat saya. Betapa tidak, untuk menjadi mahasiswa kedokteran saja, harus ada usaha keras plus keberuntungan takdir dari-Nya. Banyak teman-teman saya SMA atau di bimbingan belajar yang prestasi belajar jauh di atas saya, mereka tidak diterima. Namun, Allah SWT telah memilih memberikan amanah yang demikian besar itu kepada saya, sebagai salah seorang dari sekian miliar manusia di dunia ini sebagai anggota komunitas profesi dokter.
Setelah lulus, menjadi dokter, walaupun saat saya lulus, ternyata untuk bisa “survive” tidak semudah membalikkan telapak tangan [bagi orang sehat ya, tetapi bukan untuk penderita stroke]. Tetapi adanya keahlian profesional sebagai dokter membuat saya relatif mudah dalam mencari sumber penghidupan. Karena ada keahlian profesional yang bisa saya jual.
Dalam berinteraksi dengan masyarakat, relatif mudah saya bisa masuk dalam berbagai jenis komunitas masyarakat, dengan relatif sedikit hambatan yang ditemui ketika berinteraksi dengan mereka. Dalam suatu perkumpulan, entah dalam arisan RT, pertemuan bapak-bapak atau pertemuan ibu-ibu, ketika memperkenalkan diri sebagai dokter, maka saya merasa lebih mudah mendapatkan respek yang baik, yang terwujud dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah-masalah kesehatan yang mereka hadapi tersebut kepada saya. Seringkali, secara spontan, diminta menjadi pembicara mengenai penyuluhan kesehatan, dan sebagainya dan sebagainya.
Ketika, membuka praktek, karena interaksi yang relatif intens tersebut, lebih mudah “menggiring” konsumen/pelanggan, yang notabene datang dalam keadaan sakit menuju ruang praktek. Pakar pemasaran menyebut apa yang saya lakukan dengan membuka ruang komunikasi melalui forum-forum komunikasi tersebut, disebut dengan marketing public relations. Dampak “baiknya” adalah seperti yang saya katakan tadi lebih mudah “menggiring” konsumen/pelanggan datang ke tempat praktek. Dampak “tidak baiknya” adalah masyarakat atau lebih tepatnya “konstituen saya” akibat kontak yang intens, menjawab semua pertanyaan, bersikap sopan, tidak membeda-bedakan orang, semua disalami dan disapa dengan baik membuat saya dipersepsi oleh “konstituen” sebagai “sosok heroik” yang serba bisa, serba ada waktu untuk menolong, “sosok malaikat” yang selalu longgar hatinya, yang selalu memberikan yang terbaik ketika diminta memberikan pertolongan dan sebagainya dan sebagainya. Karena itu seperti lagunya grup band Serieus, ingin Kuteriakkan pada mereka “rocker [DOKTER] juga manusia…… punya rasa….punya hati..!!!
Walopun lulus tahun 1998, saya mulai praktek tahun 2000, setelah menjadi dokter PTT, dengan tempat praktek adalah sekaligus tempat tinggal.
Sedangkan kekurangannya adalah, pertama, pasien terutama tetangga dari satu desa, merasa dokter stand by di rumah, sehingga sewaktu-waktu mereka dapat “menggedor” pintu untuk meminta pertolongan, walaupun dalam plakat praktek terpampang praktek jam sekian sampai sekian. Memang saya menyadari, nama sakit muncul setiap saat, tidak bisa direncanakan, dan harus segera minta pertolongan. Kedua, harus mengeluarkan energi psikis yang luar biasa, untuk mengatasi suasana hati yang kadang longgar kadang sempit, dalam menghadapi tuntutan melayani dengan jam “sewaktu-waktu”. Ketiga, keluarga menyiapkan diri untuk memberikan “korban perasaan” tidak dipercayai atau dicurigai berbohong, ketika saya benar-benar tidak ada di rumah pada saat mereka meminta pertolongan. Pernah suatu ketika ketika saya mudik sendirian ke kampung halaman untuk menjenguk bapak ibu, ada pasien yang periksa. Mendengar jawaban dari istri saya bahwa saya sedang pulang kampung, pasien tidak percaya dengan jawaban yang disampaikan istri saya. Ia menunggu, dan bahkan mencoba melongok-longok ke dalam rumah tidak percaya dan mengira saya bersembunyi di dalam rumah. Keempat, siap menerima hukuman ketika hati atau mood sedang tidak longgar atau sedang keletihan hebat, sehingga tidak memberikan pelayanan. Untuk yang terakhir ini, ada pengalaman yang luar biasa. Suatu ketika ada seorang pasien pria, umur 80-an tahun, mempunyai kebiasaan seperti yang ada dalam buku ini, yaitu mandi setahun sekali pada bulan syura/muharam, untuk memenuhi syarat mistiknya. Beliau itu rajin datang tiap dua hari atau tiga hari sekali meminta suntik, agar tetap segar, dan berlangsung lebih dari dua tahun. Sudah berkali-kali saya dan istri menganjurkan kepadanya agar melepaskan jimat dan syarat mistiknya yang mandi setahun sekali itu bahkan dengan sedikit mengancam, saya tidak akan memberikan obat kepadanya, sebelum dia mandi. Begitu kukuhnya keyakinan tersebut, sampai-sampai dia pernah berkata, “lebih baik saya mati, dari pada disuruh mandi”. Sebenarnya sakit-sakitannya dia itu dari sudut pandang agama Islam adalah akibat keterikatannya dengan makhluk halus Jin dan sebangsanya, yang mengganggu keikhlasan saat-saat sakaratul maut menjelang. Suatu ketika hampir tengah malam, pukul 11.30-an, beliau datang kesakitan, pada waktu itu saya benar-benar letih dan kurang istirahat, serta sudah tertidur. Karena pintu pagar “digedor” dan terdengar “erangan” saya dan istri terbangun. Keletihan dan kurang istirahat, membuat kami menahan diri tidak membukakan pintu, karena takut akan tidak memberikan pelayanan yang prima, bahkan bisa-bisa memarahi pasien. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba terdengar getaran keras pada kaca-kaca rumah kami. Getaran keras pada kaca-kaca rumah, belakangan saya ketahui konon katanya tenung atau santet yang gagal masuk.
Apa yang saya alami, tidaklah sebanding dengan yang dialami teman-teman sejawat yang berada di daerah-daerah terpencil. Bahkan ada seorang teman sejawat yang bercerita harus berjalan menyusuri hutan dan sepatu dilepas berbecek-becek jalan di atas genangan air dan sungai, untuk mencapai rumah seorang penderita yang tidak mampu berjalan. Kakak saya sendiri yang menjadi dokter PTT di Bengkulu mendapatkan daerah yang susah mendapatkan air bersih. Air sumur di rumah dinas, baru diambil 2 – 3 ember sudah keruh dan tidak bening lagi. Belum lagi, tidak banyak mendapatkan uang cash, pasien yang berobat mengganti ongkos obat dengan memberikan seekor ayam jantan. Menurut adat istiadat setempat bahwa seseorang akan mendapatkan suatu penghormatan tertinggi bila mendapatkan ayam jantan. Maka ketika bapak dan ibu berkunjung ke tempat kakak mendapati bagian belakang rumah layaknya seorang peternak ayam, tetapi semuanya ayam jago. Dalam kondisi yang demikian, gaji dokter PTT sampai ke tangan setiap enam bulan sekali. Jadi selama gaji belum keluar semua biaya hidup ditanggung dari tabungan pribadi.
Dokter ketika saya baru masuk kuliah nasibnya tidak seperti dokter-dokter jaman dulu. Kalau dulu dokter yang baru lulus, pasti menjadi pegawai negeri, menjadi dokter kepala dinas kesehatan kabupaten pada awalnya, serta belakangan menjadi dokter kepala puskesmas. Ketika saya baru kuliah, tidak ada lagi dokter langsung menjadi pegawai negeri sipil. Pengangkatan pegawai negeri sipil berdasarkan sebanyak jumlah dokter yang pensiun. Jadilah dokter menjadi pegawai tidak tetap [PTT], seringkali di-peleset-kan dokter pegawai tiga tahun, karena masa kontraknya adalah tiga tahun. Saat ini jumlah dokter jauh lebih melimpah ketimbang dulu, bahkan hingga tulisan ini disusun, jumlah fakultas atau program studi kedokteran atau institusi penyelenggara pendidikan dokter se-Indonesia berjumlah 48 institusi dan ada kecenderungan terus bertambah. Ini dapat diartikan produksi dokter setiap tahunnya menjadi meningkat pesat ketimbang beberapa dekade sebelumnya. Pada saat yang sama dengan menyatunya dunia menjadi global vilage, maka tidak ada satu sektorpun tak terkecuali sektor kesehatan termasuk didalamnya migrasi dokter-dokter yang demikian mudah dari satu negara ke negara lain.
Keadaan ini mau tidak mau, suka atau tidak suka, sebagai sesama dokter tempat kita tinggal disesaki tenaga profesional yang bernama dokter yang semakin padat. Sudah menjadi rahasia umum, ada sebagian dari sejawat dokter yang senior membuat barier entry terhadap sejawat mereka yang yunior. Dokter juga makhluk ekonomi, mereka tentunya tidak ingin “capture market-nya” berkurang, karena dalam “wilayah operasi” ada tambahan “pedagang” baru. Karena itu Bhisma Murti menyebut mereka sebagai “kartel” yang dengan sengaja menciptakan scarcity sehingga akan mempertahankan harga pasar dengan margin besar yang telah dinikmati.
Perilaku sebagian dokter diatas adalah contoh perilaku yang reaktif dalam menghadapi perubahan sedang berlangsung di sekitar kita. Daya tahan perilaku yang reaktif, tentu tidak akan bisa dipertahankan dalam waktu yang lama sebagai strategi bersaing dalam jangka panjang. Betapa tidak, mobilitas masyarakat yang demikian tinggi, juga mobilitas dokter “competitor” terutama yang berasal dari luar negeri, semakin tidak terbendung lagi. Peraturan perundang-undangan yang mengatur bagaimana dokter harusnya melakukan praktek haruslah sejalan dengan peraturan yang berlaku dalam dunia global. Karena itu perlulah kiranya dokter-dokter produk dalam negeri ini memikirkan langkah-langkah strategis jangka panjang. Perlu langkah bersama, perlu pencerahan bersama, dan perlu langkah yang melampaui apa yang kita lakukan dan pikirkan hari ini.
Langkah awal dalam memulai langkah strategis ini adalah dokter mulai mendefinisikan lagi siapa mereka, siapa yang mereka layani, bagaimana karakteristik manusia yang mereka layani, bagaimana melakukan pendekatannya, dan bagaimana mengelola sumber daya yang ada dalam melayani konsumen sebaik-baiknya sembari tercapainya dua misi yaitu misi kemanusiaan dan misi memberikan penghidupan yang baik bagi dokter sendiri beserta timnya. Sekalipun bukan yang terbaik, setidaknya apa yang dilakukan oleh
Dokter juga manusia, yang bisa salah dan khilaf. Bisa saja dokter salah dalam mendiagnosis atau memberikan terapi. Mungkin itu jawaban singkat terhadap ramainya tuntutan malpraktek dewasa ini. Tetapi apakah hanya sebatas itu saja. Setidaknya banyak langkah-langkah, metoda-metode atau strategi-strategi yang bisa dilakukan dengan menggunakan praktek berbasis bukti yang bisa diterapkan untuk mengurangi resiko malpraktek tersebut. Pembatasan jumlah tempat praktek yang maksimal di tiga tempat adalah salah satu usaha untuk mengurangi resiko kealpaan dokter dalam mengelola pasien-pasiennya. Disamping ada hikmah lain, pembatasan dokter asing agar tidak praktek juga lebih dari tiga tempat. Karena mereka menuntut aturan yang disamakan dengan dokter produk dalam negeri.
Dokter juga manusia. Dokter juga mempunyai kehidupan pribadi. Dokter juga mempunyai status kesehatan sendiri. Dokter juga manusia. Bisa sakit hati apalagi sakit fisik, punya salah dan punya khilaf. Kemampuan ekonominya juga berbeda-beda antar dokter satu dengan yang lain. Namun dalam kenyataannya, karena dipersepsi oleh masyarakat, orang yang mengerti tentang segala aspek tentang kemanusiaan, maka masyarakat mempunyai banyak pengharapan yang berstandar tinggi. Stereotipe yang berkembang adalah bahwa dokter adalah sosok yang lembut, ramah, mudah menolong, kaya, bermobil, keluarganya baik-baik, terhormat dan tidak pantas dokter melakukan hal-hal yang remeh dan pekerjaan kasar.
Kenyataannya, tidak semua dokter kaya. Tidak semua dokter mempunyai pasien yang banyak. Saya sendiri, tidak mempunyai mobil, dan banyak pasien saya heran dengan penampilan saya kalau bepergian naik sepeda motor. (sst! baru satu tahun lebih saya memakai mobil setelah sepuluh tahun praktik) Bahkan ada pasien mengatakan “dokter bersahaja nggih, biasanya dokter naik mobil, tetapi panjenengan naik sepeda motor dan pakai helm yang mekaten meniko. [pasien tidak berani mengatakan helm yang saya pakai jelek]
Beberapa waktu yang lalu, teman saya seorang pengacara bercerita ada dokter senior yang baru saja ia urus
Dokter yang perceraiannya baru diurus oleh teman pengacara tadi adalah senior jauh di atas saya. Mestinya sudah jauh lebih banyak pasangan-pasangan dari pasien-pasiennya yang berkonsultasi mengenai masalah keluarga yang dialami. Ternyata dia sendiri mengalami masalah yang sama dengan yang dialami oleh pasien-pasiennya. Lalu kepada siapakah dokter-dokter berkonsultasi ketika dia mempunyai masalah pribadi? Kepada siapakah dokter-dokter berkonsultasi ketika dia mempunyai masalah kecanduan obat? Kepada siapakah dokter-dokter berkonsultasi ketika dia mempunyai masalah dengan keluarga? Sementara orang-orang di sekitar sudah menganggap dokter berada di posisi atas, sehingga layak sebagai tempat konsultasi. Inilah ironisnya, ketika dokter mempunyai masalah pribadi atau masalah keluarga yang sangat privat, dokter kesulitan menemukan orang, tempat, serta ruang untuk menumpahkan dan mencoba mengurai segala permasalahan yang ada.