Mungkin kita sudah sering mendengar istilah ini. Menurut defenisi plak adalah akumulasi mikrobial non mineralisasi yang melekat erat pada permukaan gigi bisa juga melekat pada restorasi (tambalan), alat-alat protestik (gigi palsu). Plak memiliki kumpulan struktural yang sebagian besar berbentuk filamen yang terdiri dari matriks organik yang berasal dari glikoprotein saliva dan produk mikrobial ekstra seluler yang tidak dapat dihilangkan dengan berkumur dengan semprotan air. Plak yang tidak segera dibersihkan akan dengan segera berubah menjadi kalkulus (karang gigi). Jadi anda harus membedakan antara plak dan kalkulus.
Plak berdasarkan hubungannya dengan gingival margin terbagi 2 yaitu :
Supragingival plak
Terdiri dari 2 :
Supra gingival plak dapat dideteksi setelah mencapai ketebalan tertentu. Sejumlah kecil plak tidak dapat dilihat kecuali ditunjukkan dengan pigmen dari rongga mulut atau di beri larutan “disclotion solution “ (pewarna pada plak yang berupa cairan) atau perwarna makanan (kesumba). Bila plak berkembang atau tertimbun akan berubah warna yang berbeda-beda mulai dari abu kekuning-kuningan sampai kuning . Timbunan plak yang secara teratur terjadi pada daerah sepertiga gusi, lekuk dan celah permukaan kunyah gigi, tepi tambalan dan sebagainya. Terutama pada tempat yang terlindungi dari aksi pembersihan secara normal di lidah, pipi dan bibir. Plak gigi dapat juga timbul pada tulang keras, mahkota tiruan, restorasi ban dari orthodonsi , implan gigi, alat orthodonti lepasan dan gigi palsu.
Jumlah plak supra gingival dapat diukur dan ditemukan dalam waktu 1 jam setelah gigi dibersihkan. Yang tertimbun maksimal dapat terjadi sekitar 30 hari atau 1 bulan, pembentukan dan lokasinya sangat berbeda diantara tiap orang dan pada gigi yang berbeda-beda di antara individu, pada gigi yang berada dalam mulut yang sama dan pada daerah yang berbeda pada gigi yang sama dan dipengaruhi oleh umur, fungsi saliva, kebersihan mulut , susunan gigi , penyakit sistemik dan faktor host. Plak gigi terutama : terdiri dari MO yang berflorisasi bersama sel-sel epitel tersebar, lekosit dan makrofag. 1 mg plak mengandung 108 bakteri, artinya, plak kandungan utamanya adalah bakteri
Subgingival plak
Ialah plak yang terdapat di bawah marginal gingiva. Terbentuk karena adanya daerah di gusi yang sulit dibersihkan atau kurang terkena aksi pembersihan hemostatis alami dari mulut. Sehubungan dengan maturasi dan penimbunan plak supra gingiva, ada perubahan inflamasi yang memodifikasi hubungan anatomis gingival margin dan permukaan gingival yang menyebabkan lingkungan baru yang terlindungi dari lingkungan mulut supra gingival dan dibasahi oleh cairan retikuler (gingiva sulculer).
Pembentukan sifat dan biokimia
Plak yang terbentuk pada permukaan gigi tiruan atau permukaan gigi asli tidak berbeda secara bermakna dalam struktur atau komposisi mikrobiologi. Lapisan pertama dari plak disebut pellicle merupakan struktur organik yang terbentuk sebelum kolonisasi bakteri. Komposisinya pada sifat bahan padat dimana ia terbentuk.
Pembentukan plak gigi meliputi 2 proses utama :
Apa efeknya kalau plak tidak dihilangkan?
Secara umum, plak akan berkembang menjadi kalkulus atau karang gigi. Pada tahap selanjutnya, jika tidak dibersihkan akan menimbulkan kerentanan yang sangat tinggi dan dapat mengakibatkan gigi menderita infeksi yang disebabkan oleh agresifitas bakteri yang dikandungnya. Setelah menderita infeksi, maka akan terjadi peradangan dan akan menyebabkan terganggunya kekokohan gigi di dalam mulut. Gigi akan menjadi goyang, dan akhirnya terlepas sendiri dari dalam mulut anda.
Bagaimana cara mengatasi plak?
Dengan cara mengontrolnya, insya Allah artikel terkait akan segera terbit.
Plak berdasarkan hubungannya dengan gingival margin terbagi 2 yaitu :
- Supra gingival plak
- Subgingival plak
Supragingival plak
Terdiri dari 2 :
- Plak koronal yaitu plak yang berkontak dengan permukaan gigi
- Marginal plak yaitu plak yang berkaitan dengan permukaan gigi pada bagian marginal.
Supra gingival plak dapat dideteksi setelah mencapai ketebalan tertentu. Sejumlah kecil plak tidak dapat dilihat kecuali ditunjukkan dengan pigmen dari rongga mulut atau di beri larutan “disclotion solution “ (pewarna pada plak yang berupa cairan) atau perwarna makanan (kesumba). Bila plak berkembang atau tertimbun akan berubah warna yang berbeda-beda mulai dari abu kekuning-kuningan sampai kuning . Timbunan plak yang secara teratur terjadi pada daerah sepertiga gusi, lekuk dan celah permukaan kunyah gigi, tepi tambalan dan sebagainya. Terutama pada tempat yang terlindungi dari aksi pembersihan secara normal di lidah, pipi dan bibir. Plak gigi dapat juga timbul pada tulang keras, mahkota tiruan, restorasi ban dari orthodonsi , implan gigi, alat orthodonti lepasan dan gigi palsu.
Jumlah plak supra gingival dapat diukur dan ditemukan dalam waktu 1 jam setelah gigi dibersihkan. Yang tertimbun maksimal dapat terjadi sekitar 30 hari atau 1 bulan, pembentukan dan lokasinya sangat berbeda diantara tiap orang dan pada gigi yang berbeda-beda di antara individu, pada gigi yang berada dalam mulut yang sama dan pada daerah yang berbeda pada gigi yang sama dan dipengaruhi oleh umur, fungsi saliva, kebersihan mulut , susunan gigi , penyakit sistemik dan faktor host. Plak gigi terutama : terdiri dari MO yang berflorisasi bersama sel-sel epitel tersebar, lekosit dan makrofag. 1 mg plak mengandung 108 bakteri, artinya, plak kandungan utamanya adalah bakteri
Subgingival plak
Ialah plak yang terdapat di bawah marginal gingiva. Terbentuk karena adanya daerah di gusi yang sulit dibersihkan atau kurang terkena aksi pembersihan hemostatis alami dari mulut. Sehubungan dengan maturasi dan penimbunan plak supra gingiva, ada perubahan inflamasi yang memodifikasi hubungan anatomis gingival margin dan permukaan gingival yang menyebabkan lingkungan baru yang terlindungi dari lingkungan mulut supra gingival dan dibasahi oleh cairan retikuler (gingiva sulculer).
Pembentukan sifat dan biokimia
Plak yang terbentuk pada permukaan gigi tiruan atau permukaan gigi asli tidak berbeda secara bermakna dalam struktur atau komposisi mikrobiologi. Lapisan pertama dari plak disebut pellicle merupakan struktur organik yang terbentuk sebelum kolonisasi bakteri. Komposisinya pada sifat bahan padat dimana ia terbentuk.
Pembentukan plak gigi meliputi 2 proses utama :
- Perlekatan awal Mikroorganisme dengan pellice dan proliferasi bakteri yang melekat dengan sel yang sudah melekat.
- Perlekatan dan pertumbuhan bakteri
Apa efeknya kalau plak tidak dihilangkan?
Secara umum, plak akan berkembang menjadi kalkulus atau karang gigi. Pada tahap selanjutnya, jika tidak dibersihkan akan menimbulkan kerentanan yang sangat tinggi dan dapat mengakibatkan gigi menderita infeksi yang disebabkan oleh agresifitas bakteri yang dikandungnya. Setelah menderita infeksi, maka akan terjadi peradangan dan akan menyebabkan terganggunya kekokohan gigi di dalam mulut. Gigi akan menjadi goyang, dan akhirnya terlepas sendiri dari dalam mulut anda.
Bagaimana cara mengatasi plak?
Dengan cara mengontrolnya, insya Allah artikel terkait akan segera terbit.